NovelToon NovelToon
How To Say " I Love You"

How To Say " I Love You"

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Fantasi / Cinta Beda Dunia / Mengubah Takdir / Romansa / Office Romance
Popularitas:3.7k
Nilai: 5
Nama Author: malisanovena

Rena adalah gadis yatim piatu yang bekerja keras untuk membangun karirnya di kota dan selama berjuang untuk membangun karir dan hidup nyaman nyatanya banyak tantangan yang terjadi, dan akhirnya Rena bertemu dengan Sean malaikat maut dan malaikat pelindung Allan. selama ini Rena tidak mengetahui kalau dia berteman dengan dua malaikat yang hidup seperti manusia dan mereka sedang berusaha untuk kembali ke dunianya. apakah akan ada cinta yang bersemi dan siapakah yang akan dipilih Rena menjadi malaikat pelindungnya?


Silahkan dibaca, dilike, comment and support ya.
terima kasih

Tolong dibaca dan like juga novel lainku ya.🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon malisanovena, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ep. 15

Di sepanjang perjalanan Rena terlihat penasaran tentang kejadian tadi dan tangan Sean tiba-tiba sembuh seperti itu.

"Kalo ada yang mau kamu ketahui, tanya saja." ucap Sean tiba-tiba

"Hah? Apa? Iyaa.. Kenapa kita tiba-tiba pindah lokasi, maksudku kita tadi berada di depan resto tiba-tiba saat pria mabuk itu menyerang kita berpindah tempat di..di taman? kenapa? Maksudku kok bisa? Dan satu lagi, kenapa, kenapa tangan, maksudku luka ditanganmu sembuh dengan secepat itu. Itu mustahil!" ucap Rena

"Banyak juga pertanyaanmu. Hmm, karena kamu sudah melihat jadi aku akan memberitahumu kalo aku adalah malaikat maut." jawab Sean

"Pppffhh.. Hahahaha, ups maaf. Apa tadi kamu bilang? Malaikat maut?? Hahaha, kamu punya selera humor juga ya." ucap Rena sambil menahan tertawa mendengar ucapan Sean

"Gak percaya?" tanya Sean

"Iyalah, mana ada jaman sekarang ada malaikat, yang ada itu manusia berhati baik dan jahat." ucap Rena sambil mencoba tidak tertawa

"Ok, kalo kamu berpikir begitu." ucap Sean

Tiba-tiba dengan kekuatan Sean, mereka berteleportasi ke kota lain. Dan Rena sangat terkejut dan benar-benar dibuat tercengang oleh apa yang dialami. Mobil berhenti, Rena segera keluar dari mobil dan melihat sekeliling dan benar saja ini ada di tempat lain. Sean berjalan ke arah Rena yang terlihat bingung dan takut pada Sean, Rena berjalan mundur mencoba menjauh dari Sean tapi sayang karena terlalu takut kaki Rena tidak menyadari kalo di belakang ada danau dan...

"Aaaahhh.. Tolong!!" teriak Rena

Rena mengira dirinya sudah jatuh ke dalam danau tapi ketika Rena membuka matanya, ternyata Sean sudah memegangnya. Wajah Sean yang sangat tampan sangat bersinar karena terkena sinar matahari terbenam. Kali ini, Rena benar-benar terpana oleh ketampanan Sean.

"Bisa gak, kamu itu tidak ceroboh???!" protes Sean

"Ma..maaf." ucap Rena masih terlihat kaget

"Ayo, kita pulang." ajak Sean

"Lewat jalur cepat atau biasa pak?" tanya Rena

"Jangan banyak tanya, ayo masuk." ucap Sean

Rena segera masuk ke dalam mobil dan tiba-tiba mobil itu sudah berada disekitar kantor.

"Kenapa kok diam aja? sudah percaya?" tanya Sean

"Gimana gak diam, tiba-tiba sudah di tempat yang berbeda, dan sekarang sudah di sekitar kantor saja, saya kan manusia kalo merasakan hal yang tidak biasa pasti akan seperti ini." ucap Rena terlihat kesal

"So, sekarang percaya?" tanya Sean

"Hmm, jujur saya masih bingung dan gak percaya dengan apa yang terjadi, tapi.. Karena ini sudah kesekian kali, saya percaya kalo pak Sean itu makluk asing." ucap Rena

"Hei, saya bukan alien." protes Sean

"Iya, iya.. Pokoknya kamu itu aneh." ucap Rena lalu segera keluar dari mobil Sean dengan cepat

"Nyamuk ini, semakin hari semakin berani." ucap Sean lalu pergi

Keesokan harinya..

Rena selalu menghindar bila harus bertemu berdua dengan Sean. Bila Sean ingin memberi tugas, Rena langsung segera mengerjakannya tanpa harus berdebat dahulu seperti biasa.

"Ada apa dengan anak ini, sudah beberapa hari menghindariku." ucap Sean

"Rena, kamu kenapa? Tumben banget kalo dikasih kerjaan sama pak Sean ini itu gak protes lagi, kenapa?" tanya Anna

"Hahaha.. Gak apa-apa, aku cuma gak mau buang-buang waktu saja." jawab Rena

"Apa? Jadi maksudnya kalo berdebat denganku itu buang waktu??" ucap Sean kesal

Sean menghubungi Rena dan meminta Rena untuk ke ruangannya. Rena terlihat tidak nyaman, tapi berusaha untuk tenang.

Tok..tok..

"Masuk!" ucap Sean

"Maaf pak, ada yang bisa saya bantu?" tanya Rena tanpa memandang Sean

Tiba-tiba Sean memegang tangan Rena lalu mereka sudah berada di rooftop kantor.

"Sean!! Kamu tuh, bisa gak jangan membuatku jantungan!!" protes Rena

"Hmm, kenapa kamu menghindariku??" tanya Sean

"Apa? Siapa yang menghindar?" tanya Rena lalu mencoba pergi menjauh

"Nyamuk ini!!" ucap Sean

Sean menarik tangan Rena sehingga tubuh mereka berdekatan, Sean menatap dalam mata Rena sampai membuatnya menjadi salah tingkah.

"Aku tanya, kenapa kamu menghindariku?" tanya Sean menatap Rena dan tidak melepas tangan Rena

"Lepas, maksudku lepasin tanganku dulu, setelah itu aku jelasin." ucap Rena

"Hmm, ok." jawab Sean lalu melepas tangan Rena

"So?" tanya Sean kembali dengan tatapan tajamnya

"Iya, aku.. aku gak menghindar, aku cuma.." Rena belum selesai menjelaskan Sean menyela

"Karena takut??" tanya Sean

"Takut? Hahaha.. Gak mungkinlah." jawab Rena

"Lalu?" tanya Sean

"Saya gak menghindari pak Sean, hanya saja.. Saya ingin fokus bekerja pak." jelas Rena

Sean tahu apa yang dikatakan Rena itu hanya alasan, yang sebenarnya adalah Rena takut dengan Sean.

"Hmm, ok kalo gitu." ucap Sean lalu pergi menghilang

"Ya Tuhan.. Makhluk asing ini, kenapa suka tiba-tiba menghilang sih, aku belum biasa melihat seperti itu." ucap Rena

Tiba-tiba..

"Aku akan membuatmu menjadi terbiasa, jadi tunggulah." ucap Sean kembali

Rena yang kaget lalu segera pergi meninggalkan Sean yang terlihat sengaja mengganggu dirinya.

"Kenapa aku melarikan diri? Aku harus berani! Kalo tidak, dia akan semakin menggangguku." ucap Rena

"Siapa yang mengganggu kamu, Rena?" tanya Anna

"Ooh, Anna! Tolong dong jangan buat aku kaget dong." protes Rena

"Iya, maaf.. maaf. terus siapa yang mengganggumu, Gabby dan Sella?" tanya Anna

"Gak kok, maksudku kerjaan ini kalo aku tunda akan menggangguku banget." ucap Rena tersenyum

"Ohh gitu, kamu nih.. Ya udah, kalo gitu lanjutin deh kerjanya." ucap Anna

Jam pulang kantor..

Rena sepeeti biasa pulang dan menunggu bus di depan halte kantor, dari kejauhan Allan sudah melihat Rena dan menghampirinya.

"Hai.." sapa Allan

"Ohh, hai.." sapa Rena kembali

"Akhirnya kita ketemu ya." ucap Allan

" Ahh, haha.. Iya ya, maaf soal waktu itu ya." ucap Rena tidak enak

"Gak apa-apa, kita bisa atur kembali untuk makan bersama ya." ucap Allan

"Ohh iya, kamu sedang apa disini?" tanya Rena

"Aku? Aku sedang menunggu seseorang." ucap Allan

"Ohh, begitu ya.., tapi langit terlihat akan turun hujan, hati-hati ya." ucap Rena tersenyum

"Harusnya kamu yang mencemaskan dirimu, bukan diriku." ucap Allan dalam hati

Dari kejauhan Sean sedang mengamati dan memperhatikan Allan yang sedang mendekati Rena.

Drrrrrtt.. Drrttt.. Satu pesan masik

"Temui aku di dekat kafe kopi dekat kantor." isi pesan Sean

Rena menghela nafas panjang, dan segera pergi ke tempat yang dimaksud Sean.

"Allan maaf ya, aku pergi dulu." ucap Rena

"Tapi, busmu sudah hampir tiba." ucap Allan

"Iya, ada yang ingin aku lakukan. Sampai bertemu lagi ya." ucap Rena

Rena segera mempercepat langkahnya dan melihat mobil Sean terparkir di kafe itu.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!