NovelToon NovelToon
TRANSCENDENCE

TRANSCENDENCE

Status: tamat
Genre:Tamat / Mafia / Time Travel / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi
Popularitas:1.4M
Nilai: 4.9
Nama Author: Arlingga Panega

Di tengah-tengah kemelut perang, seorang gadis muda yang berbakat, Elena, tergabung dalam unit pasukan khusus. Dalam sebuah misi yang kritis, kesalahan bermanuver mengakibatkan kematian tragis.

Namun, alih-alih menemukan ketenangan di alam baka, jiwanya terbangun kembali dalam tubuh gadis polos bernama Lily, seorang siswi SMA yang kerap menjadi sasaran bully dari teman-temannya.

Dengan kecerdasan militer yang dimilikinya, Elena mencoba untuk memahami dan mengendalikan tubuh barunya. Namun, perbedaan antara kehidupan seorang prajurit dan remaja biasa menjadi penghalang yang sulit dia atasi.

Sementara Elena berusaha menyelaraskan identitasnya yang baru dengan lingkungan barunya, dia juga harus menghadapi konsekuensi dari masa lalunya yang kelam. Di sekolah, Lily mulai menunjukkan perubahan yang mengejutkan, dari menjadi korban bully menjadi sosok yang tegas dan berani.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arlingga Panega, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kebenaran Mulai Terungkap

Lily memasuki kelas, kali ini pandangannya tak lagi sama seperti biasa, dia bahkan mengabaikan semua orang. Otak kecilnya telah memikirkan beberapa rencana, yang akan segera di susun. Hal yang terpenting saat ini adalah menyelesaikan pelajaran hingga jam terakhir, lalu kembali pulang dan mempersiapkan bom waktu untuk mereka semua.

Alina, Rossa dan Leni saling melemparkan pandangan sambil tersenyum, ketiganya terlihat sangat puas karena berhasil mengacaukan keadaan Lily. Mereka bahkan tidak mengetahui, jika beberapa saat yang lalu ketika mereka tengah menyusun rencana, salah seorang bawahan Lily yang ditugaskan oleh Damian untuk mengawasinya, berhasil merekam percakapan mereka dan telah diunggah ke media sosial.

Flash back on.

Pada saat Lily dipanggil oleh salah seorang guru untuk menghadap kepala sekolah, ketiga orang gadis itu segera berjalan ke belakang bangunan kosong, mereka memikirkan kembali rencana baru untuk menjebak Lily. Ketiga orang gadis itu seolah-olah tidak memiliki keinginan lain, hidup mereka hanya terpaku pada kehancuran Lily.

Mereka bahkan tak sadar, jika ada seseorang yang mengawasi bahkan merekam semua percakapan mereka dari jarak yang tidak terlalu jauh.

"Hahaha... Akhirnya... Aku benar-benar sangat puas melihat Lily dipermalukan di depan semua orang. Lihat saja, dia pasti akan segera di keluarkan dari sekolah!" ucap Leni dengan penuh semangat.

Alina dan Rossa juga ikut tertawa, ketiganya terlihat begitu bahagia, mereka bahkan tidak memikirkan jika sampai kejadian itu berbalik pada mereka.

"Aku sudah berbicara dan mengadukan semuanya pada bu Nora, dia pasti akan bertindak tegas. Nama baik sekolah ini akan di pertaruhkan jika sampai Lily masih tetap bertahan." jawab Alina.

"Tapi siapa sebenarnya pria itu? Apakah dia benar-benar seorang pria tua? Aku bahkan tidak sempat melihat wajahnya. Bukankah itu terlalu misterius?" tanya Rossa sambil melirik kedua orang temannya.

Alina dan Leni kompak tertawa mendengar pertanyaan yang diajukan oleh temannya, "Tidak peduli siapapun dia, selama kedekatannya dengan Lily bisa membuat gadis itu keluar dari sekolah, maka aku akan melakukan segala macam cara."

"Bagaimana kalau kita membuat dia kembali merasakan hal yang kemarin? Sepertinya mendorong dia dari tangga adalah hal yang sangat luar biasa. Dulu mungkin dia bisa selamat, namun saat ini aku yakin, keberuntungan tidak akan selalu berpihak padanya," ucap Alina.

Leni dan Rossa menggelengkan kepala, "Tidak, itu telah kita lakukan beberapa bulan yang lalu, jika kita melakukan hal yang sama, kemungkinan besar orang lain akan curiga, bahwa sebenarnya memang kita yang melakukan hal itu. Pikirkan cara lain yang jauh lebih ringan dan tidak membahayakan kita bertiga!" jawab Rossa.

"Bagaimana jika kita mencari seorang pria gendut yang tua, lalu kita suruh dia untuk datang ke sekolah dan menjemput Lily agar semua orang semakin yakin, bahwa gadis itu memang benar-benar seorang simpanan. Mereka pasti akan sangat jijik dan tidak ingin berteman dengannya," usul Leni.

"Tidak terlalu buruk, jika perlu kita akan menyewa preman untuk melecehkan gadis itu. Aku ingin melihat seberapa tebal wajahnya, sampai-sampai dia masih menginjakkan kaki di sekolah setelah kejadian itu," jawab Alina kembali.

"Heh! Aku malah berpikir untuk mencari germo, dan menyuruhnya untuk membawa Lily, meskipun dia udik, tapi kurasa laki-laki manapun pasti akan menyukainya, jika dia berdandan rapi dan mempergunakan pakaian yang seksi. Bagaimana menurut kalian?" tanya Rossa penuh antusias.

"Oh, jika seperti itu, lebih baik kita pergi sore ini. Aku ingat beberapa waktu yang lalu, ada sebuah rumah bordir yang baru dibuka. Mari berkenalan dengan maminya dan kita akan segera mendapatkan uang, dengan menjual gadis udik itu!" ucap Alina.

Kedua orang temannya langsung tertawa dengan sangat nyaring, usia mereka baru saja menginjak 18 tahun, tapi kelakuan dan pikirannya jauh lebih licik dibandingkan orang-orang yang memiliki usia jauh lebih tua. Mereka bahkan bisa melakukan berbagai macam cara kotor, hanya untuk memuaskan keinginan hatinya.

"Cepat kembali ke kelas! Jangan sampai ada orang yang mencurigai kita!" ucap Rossa, mengajak kedua orang temannya.

Leni dan Alina langsung mengganggukan kepala, "Mari kita lihat, wajah seperti apa yang dimiliki oleh gadis itu setelah mendapatkan teguran dari bu Nora, aku yakin wanita itu pasti akan segera menendang Lily dari sekolah,"

"Itu pasti, hahaha..."

Flash back off.

Jam pelajaran akhirnya selesai, semua murid berniat untuk kembali ke rumah mereka, namun tiba-tiba saja seseorang berteriak sambil menutup mulutnya menggunakan telapak tangan, dia mendapatkan sebuah kiriman video, yang berisi tentang percakapan antara Alina, Leni dan Rossa di belakang gedung kosong, dan itu telah dilihat oleh jutaan mata, bahkan berhasil diunggah hingga puluhan ribu akun.

Teman-temannya segera mendekat sambil bertanya, gadis itu biasanya sangat pendiam, namun saat ini dia berubah seolah baru saja melihat hantu.

"Ada apa Jes?"

"Jessie?"

"Jes, kamu baik-baik aja kan?"

"Jessie, ada apa?"

"Jessie, kau kenapa?"

"Jess!"

Semua murid terlihat sangat khawatir, mereka berpikir jika Jessie benar-benar kemasukan roh halus, sehingga mengguncang tubuh gadis itu. Jessi yang baru saja menyadari keadaan, segera memperlihatkan video yang terpampang di layar ponselnya, teman-temannya yang lain pun ikut melihat dan tak lama kemudian, reaksi yang mereka lakukan tak jauh berbeda dengan apa yang dilakukan Jessie sebelumnya.

"Astaga!"

"Apakah itu benar-benar Alina, Rossa dan Leni?"

"Bagaimana bisa mereka berpikiran seperti itu terhadap teman-temannya sendiri?"

"Eh tunggu! Apa yang dia katakan? Jadi orang yang telah mendorong Lily hingga dia terjatuh di tangga beberapa bulan yang lalu memang benar-benar kelompok mereka?"

"Aku tidak menyangka ketiga gadis itu ternyata benar-benar iblis berwujud manusia!"

''Mereka tidak pantas untuk hidup, bahkan setiap kali hanya memikirkan keburukan untuk orang lain!"

Semua siswa dan siswi segera memikirkan hal yang serupa, mereka harus menjauh dari ketiga orang gadis itu agar tidak tertimpa kesialan seperti Lily. Walau bagaimanapun, ketiga orang gadis itu berasal dari keluarga yang kaya, bahkan keluarga mereka sendiri tidak bisa dibandingkan dengan keluarga Alina, Rossa dan Leni.

Pantas saja jika kasus pembunuhan terhadap Lily sebelumnya ditutup, semua itu karena para pelaku merupakan orang-orang yang cukup berpengaruh. Yura sebelumnya merupakan anak dari pemilik sekolah, Alina dan Leni merupakan putri dari donatur sekolah, dan Rossa adalah anak dari salah seorang rekan bisnis keluarga Alina, dia juga bahkan berstatus sebagai keponakan dari kepala sekolah yang lama, sebelum digantikan oleh Nora.

Semua murid langsung bergidik ketakutan, mulai saat ini mereka harus menjaga jarak sejauh mungkin jangan, sampai terkena pandangan buruk dari ketiga orang gadis yang tersisa. Meskipun hingga saat ini Yura masih berada di rumah sakit jiwa, mereka sangat yakin, jika cepat ataupun lambat, gadis itu pasti akan segera sadar dan kemungkinan besar di masa depan bisa berbuat hal yang jauh lebih menakutkan daripada sebelumnya.

"Cepat pergi! Jika perlu, kita jangan masuk sekolah untuk beberapa waktu, sampai polisi menangkap mereka semua!" ucap salah seorang murid sambil berlari menuju ke parkiran. Dia segera mengendarai motornya untuk keluar dari pekarangan sekolah.

Murid-murid yang lain pun melakukan hal yang serupa, mereka seperti dikejar anjing gila, hingga berlari terpontang-panting tak tentu arah.

Bruuum...

Bruuum...

1
Sun Flower
Luar biasa
trie Wuland
kereeeennnnnn.... 🤩🤩🤩
diah kanti
suka ceritanya Thor, baru kali ini semangat ga kendor bacanya.
Hari Saktiawan
/Heart//Heart//Heart//Heart//Heart//Heart//Heart//Rose//Rose//Rose//Rose/
Kenanga Biru
geraj cepat L 😘
Rand Yani
Luar biasa
Oka Derza
lah trus kok GK ada kabar adiknya Lily Thor?
Istri lipai:)
good idea
Oka Derza
Shireen???

bukannya ada hal yg ingin dia selesaikan dg Lily
bukannya ada dendam kan yahh
trus ini mksudnya apa
malah kerja sama yah??
Ri
musuh da.am selimut
Anis Safitri
Luar biasa
Mariyam Mys
keren thor.
Bu Ros
Luar biasa
Bu Ros
waww...mantapppp...
Umi Eliny Ahmad Lasim
Luar biasa
Maryana Lolo
transmigrasi bersama sistem sudah aku baca smpe abisss thorrr😊🙏
Roha yati
Biasa
Roha yati
Kecewa
un3's
Luar biasa
Yami Yani
seru pi syg pndk crtx kk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!