Sinopsis : kisah cinta seseorang yg rapuh seperti kristal kaca yg terlihat elegan , kuat dan cantik namun jika jatuh tak bisa di perbaiki. karna wanita yg ia cintai memilih lelaki lain semenjak ia terkenal dalam dunia musik nya menjadi seorang penyanyi .
ini salah Seorang Eginando sendiri karena dia menyuruh cinta nya untuk mengikuti kontes di salah satu Stasiun TV ternama. maka kini dia merasa hancur dan rapuh seperti kristal yg jatuh tak bisa di perbaiki.
ikuti kisah nyata ini .cerita nya singkat namun jelas.
hanya ada di novel toon atau manga toon.
selamat membaca .jika suka beri dukungan nya .
kalau tidak suka langsung skip saja.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon delita bae, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
ep 12" Kristal Hati Egi 12
Ferry sudah di pindahkan ke ruangan , Egi dengan setia menunggu di samping nya, Auly dan Aura pun sama ada sedang duduk menanti Ferry sadar dari pengaruh obat.
" Fer , maafkan aku, kamu seperti ini karna aku, andai kita tidak saling mengenal mungkin kamu tidak akan seperti ini, Jujur sangat takut akan kehilangan mu, aku sudah terlanjur sayang pada mu,ingin memiliki mu seutuhnya , tapi Vano menjadi penghalang untuk hubungan kita, aku selama ini,Aku berharap kita bisa menjalin hubungan ini. Maafkan aku Fer ......." Auly menunduk sambil duduk di samping kiri menghadap wajah Ferry.
" Ly kakak mo tanya kalo hubungan dengan Vano lanjutan nya bagaimana?" Aura membuat Auly langsung menatap sambil lesu .
" aku nggak tau kak. Jujur aku mulai nyaman ama Ferry, So walau aku harus menerima kemarahan Vano tapi itu lebih baik dari pada aku kehilangan Ferry." Auly menyandar ke pundak Aura .
" Kamu yakin Ol?" Suara lirih Ferry dari balik masker oksigen sambil membuka kedua matanya melihat ke arah gadis gendut yg ia sangat sayangi .
" Fer, aku yakin , karna semalaman aku nggak tidur hanya demi memikirkan ulang keputusan ini, Yah walau aku harus ikhlas mendapatkan amukan dari Vano, tapi itu lebih baik bagiku" Auly merapihkan rambut nya yg menutupi mata . Ferry seketika diam karna melihat kecantikan dari gadis gendut itu.
" Ly kamu yakin akan melepaskan singa Vano, demi gagak rimbang Ferry?" Egi menatap dalam mata indah gadis itu sambil kedua tangan nya ke memengangi tangan Ferry.
" iyah bang, aku yakin dari pada aku kehilangan Ferry , orang yg selama ini selalu ada untuk ku, aku sering berbagi kegilaan bersama nya , aku hampa tanpa Ferry." Auly mengedipkan mata nya sambil memberikan senyuman manis itu pada Egi.
" Giii Kecoa!" Aura mengalihkan perhatian Egi sambil menunjuk kecoa yg keluar dari arah kamar mandi.
Seketika Egi lompat dan menjauh begitu takut nya ia pada kecoa . Karna selain geli ada satu rahasia yg dia takutkan selama ini dengan kecoa.
" Hahaha......... Kecoa nya udah lari........" Aura tertawa sambil melihat reaksi takut dari Egi.
" elu ya Ra....." Egi menggelitiknya sampai Aura lemas tertawa terbahak - bahak . Ferry dan Auly ikut tertawa melihat tingkah keduanya.
' Ol , andai aku bisa menjadi pendamping mu seutuhnya akan ku jaga kamu, meski dengan hal sederhana dalam membahagiakan mu, aku rindu saat - saat kita bersama seperti dulu, yg di mana saat itu aku selalu mencibir mu , menggoda dan mengejek tapi kamu tetap memaafkan ku, kamu selalu manja padaku, aku rindu sekali ' batin Ferry sambil mencuri pandang ke arah Auly.
" Hahahaha..........Giiiii ........ Geli.........Dah.......Ampuunnnnn......." Aura lemas sampai terjatuh ,tangan Egi masih menggelitik nya.
" bang udah kayak Tom and Jerry aja, aku laper tau" Ferry membuat Egi menghentikan itu, sambil terlihat manja.
" mau apa?" Egi mendekati Ferry lagi sambil terlihat puas dengan menggelitik Aura.
" mau bubur tapi buatan mu" Ferry berbinar - binar sambil menahan sakit nya , seketika rasa sakit itu hampir hilang karna kebahagiaan nya melihat keakraban abang nya dengan Aura.
" oke , tapi harus ke rumah, gimana kalo besok aja, sekarang makan bubur dari rumah sakit aja dulu" Egi mengacak rambut sang adik sambil tersenyum lepas.
" dih , abang orang aku mau buatan mu, nggak papa pulang aja dulu, aku akan menunggu bersama kak Aura dan Oli" Ferry tersenyum manja membuat Egi tak bisa menolaknya . Bagi nya dia segala . Pelengkap hidup dalam kesepian nya meratapi Arin.
Lalu Egi melangkah , sambil mengecup kening Ferry terlebih dahulu. ia pergi dengan bahagia menuju ke rumah .bekal ilmu masakan dari Almarhum sang mamah membuatnya bisa masak sendiri .
Egi sudah sampai di rumah , dengan senyuman manis nya ia masak , semua kenangan sudah ia lupakan tapi itu belum hilang sepenuh nya.
Singkat waktu, Egi sudah beres membuat bubur itu , ia pun berangkat lagi ke rumah sakit dengan membawa bubur itu.
Sampailah, wajah nya berseri meski semua itu hanya pengelabuan belaka. Ia masuk ke ruangan Ferry lagi.
" Assalamualaikum, ini abang bawa bubur nya" Egi masuk mendekati brankar Ferry.
" Waalaikum salam, asik mau, Enak nggak nih?" Ferry mengedipkan mata sambil menyandar ke ranjang.
" enak lah , coba " Egi membuka nya sambil tersenyum . Aura dan Auly hanya tersenyum melihat nya , kebahagiaan itu terasa besar meski hal sederhana.
Ferry pun memakan nya dengan bahagia karna Egi memberikan kasih sayang nya .
smngt kak/Heart/