TRANSCENDENCE

TRANSCENDENCE

Transmigrasi

Hai readers, author kembali dengan karya baru. Jangan lupa klik like, subscribe, dan tinggalkan komentar ya 🥰. Jika berkenan, jangan lupa lemparkan vote dan gift nya. Bebas berkomentar, namun tidak di benarkan untuk memberikan rating buruk. Happy reading all...

...----------------...

Tahun 2248...

Dalam keheningan malam yang terputus, pangkalan militer terdengar sirine melengking keras, memecah ketenangan. Lampu merah berkedip-kedip, menandakan bahaya mendekat.

Para prajurit elit, yang sebelumnya tengah terlelap dalam tidurnya, bangun dengan cepat. Mereka mengenakan seragam dengan gesit, siap untuk menghadapi ancaman yang datang dari luar.

Sorot mata yang tajam dan keteguhan hati menjadi senjata terkuat mereka di tengah kekacauan yang mendadak, dentuman meriam terus berbunyi, menandakan peperangan besar kembali pecah di negara Z.

Kerugian dan kehancuran tak lagi terhitung, bangunan-bangunan tinggi bertingkat, tempat-tempat sembahyang, bahkan banyak sekali warga sipil yang mengalami kematian.

Di tengah gemuruh dan kekacauan medan perang, nasib dua negara bergantung pada gerakan para elit militer yang tak kenal lelah. Senjata-senjata memuntahkan kematian, dan kehancuran melanda tanah-tanah yang pernah damai.

Elena...

Seorang gadis berusia 27 tahun merupakan tim elit yang pernah hidup dalam tekanan peperangan besar kembali muncul. Dia seorang elit militer dengan kekuatan tak terduga.

Kemampuannya tak diragukan lagi, fisiknya yang kuat di tempa sejak dia masih berusia belia, kemampuannya dalam mempergunakan senjata api maupun senjata tajam sangat luar biasa, bahkan gadis itu sangat mampu untuk menerbangkan pesawat tempur.

Keahliannya tak tertandingi, dia menorehkan kecemerlangan semenjak bergabung dengan pasukan militer, bahkan digadang-gadang akan mampu menyaingi salah seorang jenderal besar, dengan kemampuannya yang tidak terlukiskan

Namun, satu kesalahan kecil mengubah segalanya. Dalam satu manuver yang salah, kehidupannya pun mereda, dia baru saja mengendarai pesawat tempurnya, ketika kerusakan mesin terjadi dalam penerbangan terakhir.

Booom...

Tubuhnya terlempar jauh, bersamaan dengan hancurnya sebuah pesawat militer, membuat semua orang langsung mengambil sikap hormat dengan mata yang berkaca-kaca.

Elena dianggap sebagai seorang pahlawan, dia menjadi kebanggaan bagi anggota militer, meskipun gadis itu hanya menorehkan beberapa kebanggaan dalam sejarah, namun keberanian dan kemampuannya benar-benar patut untuk diacungi jempol.

Namanya begitu harum dan di kenang hingga generasi selanjutnya, seorang gadis jenius dengan kemampuan luar biasa, bahkan membuat musuh bergetar ketakutan, hanya dengan melihat kilatan tajam dari bola matanya yang penuh kecemerlangan.

***

Seorang gadis berusia 17 tahun berada di ruangan gawat darurat, perlahan-lahan mulai membuka kelopak matanya. Alat bantu pernapasan masih menempel, bahkan beberapa bagian tubuhnya dipenuhi dengan alat-alat medis.

"Ugh..."

Lenguhan kecil terdengar dari mulutnya, membuat suster yang berjaga seketika langsung menekan bel dan berteriak memanggil dokter. Gadis itu telah divonis tidak akan kembali bangun, bahkan keluarganya telah menandatangani surat perjanjian untuk melepaskan seluruh alat-alat yang terpasang di tubuhnya, namun sebuah keajaiban terjadi. Gadis itu kembali! Dia hidup!

"Nona Lily," seorang dokter mendekat, memeriksa keadaan pasien kemudian mengangguk dan memerintahkan suster untuk memindahkan gadis itu ke ruangan rawat inap, dia telah melewati masa kritisnya.

Gadis itu terdiam tanpa suara, dia masih mencerna sekaligus mengingat-ingat apa yang terjadi dalam hidupnya. Sebuah bayangan kematian tiba-tiba saja berkelebat, membuat tatapan gadis itu menjadi sangat dingin.

Elena kembali, namun dia harus terkejut saat melihat pergelangan tangannya yang kecil. Mungkinkah ketika dia terjatuh dari pesawat tempur membuat fisiknya kembali muda? Namun ketika dia melihat wajahnya di cermin, jelas itu bukan dia!

"Lily... Syukurlah kau baik-baik saja, maafkan ibu nak!" seorang wanita berusia 38 tahun masuk ke ruangan itu sambil menangis tersedu-sedu. Dia menatap ke arah putri kecilnya yang sangat menyedihkan, bahkan setelah Lily menanggung bully di sekolah yang hampir merenggut nyawanya, wanita itu sama sekali tidak bisa berkutik ketika berhadapan dengan seseorang yang memiliki identitas sebagai seorang tuan kaya raya, membuat dia mau tidak mau harus menurunkan pandangannya.

Meskipun rasa sakit merobek hati, namun dia terpaksa menandatangani surat perjanjian damai, selama keluarga tersebut bersedia menanggung seluruh biaya pengobatan untuk Lily.

"Lily... Apa kau lapar? Ibu akan membelikan makanan untukmu." wanita itu berdiri, kemudian berlari keluar dari ruang rawat inap. Putri kecilnya kembali setelah mengalami koma selama 3 bulan, dia belum makan apa pun.

"Ugh..."

Dahi gadis itu berkerut, saat beberapa memori memaksa masuk ke dalam otaknya, dia melihat seorang gadis SMA yang selalu dibully hanya karena miskin. Dia berhasil masuk ke sekolah elit karena mendapatkan beasiswa, namun hidupnya tidak pernah mengalami ketenangan, meskipun otaknya benar-benar sangat pintar, namun lingkungannya benar-benar menjijikan.

Memori terus berputar, hingga kejadian terakhir yang memaksanya berada diantara hidup dan mati. Dia didorong oleh salah seorang teman sekolahnya dari lantai 2, hingga membuatnya terjatuh berguling-guling di atas tangga hingga akhirnya pingsan.

Darah segar mengucur dari kepala, lubang hidung dan mulutnya, membuat siswa lain berlari ketakutan. Namun sekolah elit dibentuk oleh keluarga besar, hingga berita itu tidak sampai tersebar keluar. Bahkan mereka menekan ibu Lily yang merupakan seorang janda beranak dua, agar tidak melapor kepada polisi, dengan menawarkan perawatan yang terbaik hingga Lily kembali siuman.

Sudut bibir gadis itu terangkat menunjukkan cemoohan, dia telah merekam dalam ingatannya beberapa keluarga besar. Dalam kurun waktu yang tidak lebih dari 6 bulan, dia pasti akan berhasil untuk melakukan pembalasan dendam.

Walau bagaimanapun, Lily yang asli telah tiada, tubuhnya kali ini ditempati oleh jiwa asing, seorang elit militer dari masa depan.

Brak...

Pintu terbuka, seorang anak laki-laki berusia 8 tahun berlari ke arahnya, tubuhnya terlihat sangat kurus, bahkan matanya cekung ke dalam. Sepertinya dia telah banyak menangis dalam hidupnya, bahkan kekurangan waktu untuk beristirahat.

"Kakak, kau baik-baik saja?" bocah itu menangis sambil menggenggam tangan Lily, dia berkali-kali mencium punggung tangan gadis itu seolah menunjukkan kasih sayangnya yang besar.

Lily mempergunakan tangan sebelah kanan untuk mengusap rambut bocah itu, hatinya sedikit tersentuh karena di kehidupan sebelumnya dia sama sekali tidak memiliki keluarga.

Kali ini ada seorang ibu dan juga adik yang harus dijaganya, dia berjanji akan mengerahkan seluruh hidupnya untuk membahagiakan kedua orang yang begitu berharga.

"Jangan menangis! Anak laki-laki harus kuat!" ucap Lily, suaranya terdengar sangat lembut, namun auranya memancarkan hawa dingin.

Mata bocah itu berkelip, dia tersenyum menunjukkan deretan gigi putihnya. "Umm... Kakak harus cepat sembuh!"

Lily tersenyum kecil, dia duduk di atas tempat tidur kemudian menggendong bocah itu dan menaikannya ke kasur, tepat di sebelahnya.

"Tidurlah... Kau pasti sangat lelah," Lily berkali-kali mengusap kepalanya, hingga dia terlelap.

Terpopuler

Comments

Erlina Ibrik

Erlina Ibrik

Wow!!!🤩

2024-10-28

1

AuroraRora

AuroraRora

mantap

2024-10-23

1

Anonymous

Anonymous

keren

2024-10-22

1

lihat semua
Episodes
1 Transmigrasi
2 Keluarga Yang Harmonis
3 Mengobati Damian
4 Laptop Baru
5 Salah Paham
6 Lamaran Dan Perdebatan
7 Serangan Pertama
8 Serangan Lanjutan
9 Membeli "Mainan"
10 Membasmi Hama 1
11 Membasmi Hama 2
12 Membasmi Hama 3
13 Membasmi Hama 4
14 Membasmi Hama 5
15 Menerbangkan Jet Pribadi
16 Menyusup
17 Damian Di Temukan
18 Hancurnya Markas Black Eagle
19 Prasetyo Mengetahuinya
20 Pria Cabul
21 Kembali Ke Rumah
22 Kembali Ke Sekolah
23 Balasan Untuk Alina
24 Balasan Untuk Alina 2
25 Kemunculan Preman
26 Lily Dan Damian
27 Kemunculan Anggota Mafia
28 Menuju Markas Mafia Night Thunder
29 Merampok
30 Kartu Nama
31 Dua Lalat
32 Tertangkap
33 Rumor
34 Nora Erlangga
35 Kebenaran Mulai Terungkap
36 Kesialan Nora
37 Sebuah Kesepakatan
38 Menjadi Buronan
39 Lily Kembali Beraksi
40 Preman
41 Pencarian Rossa
42 Nasib Alina, Rossa Dan Leni
43 Puasa
44 Tertangkap
45 Murid Baru
46 Hadiah Ulang Tahun Ririn
47 Efek Obat
48 Menyelidiki Ririn
49 Masa Lalu Teddy, Mona Dan Rara
50 Ririn Cemburu
51 Fokus Belajar
52 Lebih Mengerikan Dari Tuan
53 Rencana Lily
54 Sangat Bijak
55 Viola Cemburu
56 Lily Di Rendahkan
57 Viola VS LiLy
58 Tertampar
59 Makan Bersama
60 1,8 Juta Orang Penonton
61 Badut Itu Tidak Bisa Di Bandingkan Denganmu
62 Poppy Terkejut
63 Duo Ulat Bulu
64 Anak Konglomerat
65 Gara-Gara Kentut
66 Kemunculan Albert Dan Hera
67 Ancaman
68 Tentang Hera
69 Hans Menjadi Mata-Mata
70 Kejahatan Rara
71 Lily Mengetahui Kejahatan Rara
72 Interogasi
73 Pembalasan
74 Rara Di Bebaskan
75 Reuni
76 Jalan Kaki
77 Ngengat
78 Penderitaan Viola Dan Ririn
79 Roh-Roh Jahat
80 Serangan Telak
81 Serangan Telak (2)
82 Serangan Telak (3)
83 Datang Ke Rumah Sakit
84 Pihak Kepolisian Mulai Turun Tangan
85 Rapat
86 Hans Dan Shireen Beraksi
87 The End
Episodes

Updated 87 Episodes

1
Transmigrasi
2
Keluarga Yang Harmonis
3
Mengobati Damian
4
Laptop Baru
5
Salah Paham
6
Lamaran Dan Perdebatan
7
Serangan Pertama
8
Serangan Lanjutan
9
Membeli "Mainan"
10
Membasmi Hama 1
11
Membasmi Hama 2
12
Membasmi Hama 3
13
Membasmi Hama 4
14
Membasmi Hama 5
15
Menerbangkan Jet Pribadi
16
Menyusup
17
Damian Di Temukan
18
Hancurnya Markas Black Eagle
19
Prasetyo Mengetahuinya
20
Pria Cabul
21
Kembali Ke Rumah
22
Kembali Ke Sekolah
23
Balasan Untuk Alina
24
Balasan Untuk Alina 2
25
Kemunculan Preman
26
Lily Dan Damian
27
Kemunculan Anggota Mafia
28
Menuju Markas Mafia Night Thunder
29
Merampok
30
Kartu Nama
31
Dua Lalat
32
Tertangkap
33
Rumor
34
Nora Erlangga
35
Kebenaran Mulai Terungkap
36
Kesialan Nora
37
Sebuah Kesepakatan
38
Menjadi Buronan
39
Lily Kembali Beraksi
40
Preman
41
Pencarian Rossa
42
Nasib Alina, Rossa Dan Leni
43
Puasa
44
Tertangkap
45
Murid Baru
46
Hadiah Ulang Tahun Ririn
47
Efek Obat
48
Menyelidiki Ririn
49
Masa Lalu Teddy, Mona Dan Rara
50
Ririn Cemburu
51
Fokus Belajar
52
Lebih Mengerikan Dari Tuan
53
Rencana Lily
54
Sangat Bijak
55
Viola Cemburu
56
Lily Di Rendahkan
57
Viola VS LiLy
58
Tertampar
59
Makan Bersama
60
1,8 Juta Orang Penonton
61
Badut Itu Tidak Bisa Di Bandingkan Denganmu
62
Poppy Terkejut
63
Duo Ulat Bulu
64
Anak Konglomerat
65
Gara-Gara Kentut
66
Kemunculan Albert Dan Hera
67
Ancaman
68
Tentang Hera
69
Hans Menjadi Mata-Mata
70
Kejahatan Rara
71
Lily Mengetahui Kejahatan Rara
72
Interogasi
73
Pembalasan
74
Rara Di Bebaskan
75
Reuni
76
Jalan Kaki
77
Ngengat
78
Penderitaan Viola Dan Ririn
79
Roh-Roh Jahat
80
Serangan Telak
81
Serangan Telak (2)
82
Serangan Telak (3)
83
Datang Ke Rumah Sakit
84
Pihak Kepolisian Mulai Turun Tangan
85
Rapat
86
Hans Dan Shireen Beraksi
87
The End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!