Gadis Tawanan Sang Mafia

KALAU ADA TYPO KOMEN DI PART-NYA YA 😁😁

HAPPY READING 🌼🌼🌼

🥕🥕🥕

Tak lama Agra pun turun ke bawah dengan setelan yang sudah di siapkan oleh Rayna, dia turun dengan gagah nya membuat Rayna yang melihat pun kembali terpesona.

'Jangan Ray, inget dirimu hanyalah seorang tawanan, tidak mungkin tuan Agra akan menyukaimu.' gumam Rayna di dalam hatinya menepis jauh-jauh perasaan cinta nya kepada tuan nya itu.

"Jadi nih buat tinjau resort?" tanya Liam saat Agra baru saja duduk di meja makan.

"Jadi lah." jawab Agra.

Mereka pun akhirnya sarapan bersama, Rayna sarapan dengan sedikit takut karena dari tadi tuan nya terus menatapnya, hingga makanan sudah tandas pun tuan nya terus menatapnya dengan tatapan datar.

"Kamu ikut." ucap Agra kepada Rayna kemudian berlalu begitu saja keluar dari villa.

"Aku?" tanya Rayna terkejut, pasalnya dia mengira bahwa dia dan dini akan di tinggal di villa sendiri, sehingga Rayna bisa menikmati udara pantai di belakang, namun ternyata dia salah.

"Ayo buruan Ray, kamu tau sendiri bagaimana sifat Agra yang tidak suka menunggu." ucap Daniel.

Akhirnya Rayna pun menyusul dan segera masuk ke dalam mobil tersebut, sedangkan teman teman yang lainnya berada di mobil belakang.

Sepanjang perjalanan Rayna terus melihat ke arah luar, banyak turis yang sedang berjalan atau sekedar duduk santai di cafe-cafe yang banyak ditemui di sana.

Tak lama mobil memasuki pekarangan resort yang sangat mewah, dengan sisi utara terdapat sawah yang membentang luas dengan saung-saung yang terlihat asri, sangat cocok untuk sarapan bersama keluarga.

Sedangkan di sisi selatan terdapat pantai yang sangat cantik, pantai pribadi yang memang milik resort tersebut dan sawah yang juga milik resort.

Entah jika di total mungkin luas tanah tersebut berhektar-hektar saking luasnya.

"Turun." ucap Agra membuat Rayna pun langsung ikut turun, dia berjalan di belakang Agra bersama dini, sedangkan Agra dan tiga lainnya berjalan sejajar.

Agra meninjau proses pembangunan yang sudah hampir rampung, nantinya resort ini akan menjadi salah satu resort terbesar di Bali dan bisa menampung banyak pengunjung, dengan wilayah yang sangat ekslusif dan jauh dari kebisingan membuat siapapun pasti ingin bermalam di sini walau dengan harga yang mahal.

Agra, Daniel, Liam dan Natan sedang meninjau lokasi dengan pekerja nya, sedangkan Rayna menunggu di salah satu gazebo yang memang di sediakan di sana.

"Nona apakah anda lapar?" tanya dini karena mereka sudah cukup lama menunggu namun tak kunjung melihat Agra dan yang lainnya selesai dengan pekerjaan nya.

Padahal ini sudah waktunya jam makan siang, bahkan mungkin telat karena sudah jam dua siang.

"Udah gak papa Din, tunggu apa pasti bentar lagi tua Agra dateng kok." jawab Rayna tidak ingin mengganggu pekerjaan tuan nya.

Hingga pukul tiga sore Agra dan yang lainnya tak kunjung datang, namun tak lama datang lah Agra dan yang lainnya dengan mobil golf untuk meninjau pekerjaan mereka tadi.

.

Sedangkan Agra karena saking asyiknya dengan pekerjaan dia sampai lupa bahwa tadi datang mengajak Rayna, saat dia sampai di depan betapa terkejutnya melihat Rayna dan asisten rumah tangga nya yang menunggu di sana.

Segera Agra berjalan cepat untuk menghampiri Rayna.

"Ayo pulang." ucap Agra dengan dinginnya dan langsung meninggalkan Rayna dan yang lainnya.

Dia sebenarnya sangat khawatir, namun rasa khawatir nya kalah dengan rasa gengsinya untuk mengungkapkan khawatir tersebut.

Rayna yang terkejut dengan ucapan tuan nya langsung mengikuti tanpa bisa bertanya kenapa lama dan juga tanpa bisa mengatakan bahwa dia sangat lapar sekali sekarang ini.

Setelah menempuh perjalanan mereka pun sampai di villa, segera acara makan malam pun di mulai. Daniel, Liam dan Natan asyik berbincang dan Agra akan menimpali sesekali perkataan mereka.

Sedangkan Rayna hanya diam dan memakan makanannya, dia ingin segera pergi dari sana dan tidur, jujur dia sangat capek sekali.

Setelah makan malam Rayna pun masuk ke dalam kamar dan tidur meninggalkan para laki-laki yang asyik dengan obrolan mereka, bahkan Agra sampai tidak tahu kapan Rayna ke atas karena terlalu asik.

"Gw ke atas dulu." ucap Agra saat tidak melihat Rayna di sana.

Dan benar saja feeling nya bahwa Rayna sedang berada di kamarnya dengan selimut tebal membalut tubuh mungil nya.

Setelah itu dia pun kembali keluar dengan membawa jaket dan kunci motor sport nya yang sudah lama tak ia tumpangi.

"Ayo." ajak Agra melihat teman-teman nya yang ternyata sudah siap di atas motor mereka masing-masing.

Mereka pun membelah jalanan kota Bali yang tidak pernah sepi, baik pagi, siang atau pun malam hari.

Bali seperti kota hidup yang tak pernah sepi baik malam hari.

Sampai di sebuah bangunan yang terlihat menyeramkan, dari gerbang saja menjulang tinggi dengan akan belukar yang mulai memanjang menutupi pagar tersebut.

Memasuki bangunan tersebut pun harus melewati beberapa pohon yang tinggi dan gelap pula.

Sampai di sebuah gedung rombongan tersebut pun menghentikan motornya dan langsung masuk ke dalam, mereka di sambut dengan hormat oleh anak buah mereka.

"Tuan." ucap james hormat kepada Agra.

"Hm, beritahu aku ada apa sebenarnya?!" tanya Agra dengan rahang yang mengeras, dia teringat akan tujuan nya selain bisnis yaitu menyelesaikan permasalah kelompoknya yang terkena masalah.

"Miko anak buah kita terbunuh karena ulang Rodrigo." ucap James memberitahukan permasalahan yang sedang di hadapi.

"Bukankah Rodrigo sekarang sedang di penjara?" ucap Agra.

"Dia melarikan diri tuan, dari yang kami dapat dia melarikan diri di Bali." ucap James dengan rahang mengeras mengingat anak buah nya harus mati di tangan musuh.

Begitu pun dengan Agra yang mengeras mengingat Rodrigo adalah salah satu musuh yang paling merepotkan.

"Ck polisi tak berguna, susur semua wilayah Bali dengan teliti, aku yakin bahwa dia sedang berada di dekat sini. Dia akan membalaskan dendamnya, ingat selalu waspada." tekan Agra dan di angguki oleh semuanya.

Rodrigo Palacio musuh bebuyutan Agra, dulunya dia adalah rekan bisnisnya namun karena pengkhianatan yang dia pilih dan juga Rodrigo pernah membunuh anak buah Agra karena masalah percintaan membuat pertemanan bisnis nya pun hancur, Agra pernah hampir pembunuh pria malang itu namun karena polisi datang lebih cepat akhirnya pria itu hanya di jatuhi hukuman 8 tahun penjara, namun di masa tahanan nya yang ke tiga tahun dia kabur seperti ini.

"Aku bersumpah akan membunuh mu dengan tangan ku sendiri Rodrigo." tegas Agra tidak akan memberikan ampun lagi kepada siapapun yang sudah mengusik hidupnya.

Setelah itu mereka membahas beberapa hal lainnya, mulai dari bisnis dunia mafia di Bali yang mana banyak WNA yang berkulit hitam dan mencari masalah dengan kelompok mereka.

Jangan lupa di sini black hold juga mempunyai casino yang cukup terkenal, bahkan banyak warga negara asing sekedar ke Bali untuk ikut dalam casino ini.

.

.

Bersambung.....

...🥕🥕🥕...

...FOLLOW IG @Lala_Syalala13...

...PENILAIAN NYA YA 🌟 🌟 🌟 🌟 🌟...

...FAVORITKAN CERITA INI ❤️...

...VOTE 💌...

...LIKE 👍🏻...

...KOMENTAR 🗣️...

...HADIAHNYA 🎁🌹☕...