NovelToon NovelToon
Love Mr. Cold X Ms. Cempreng

Love Mr. Cold X Ms. Cempreng

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:15.2k
Nilai: 5
Nama Author: Miutami Rindu

Cerita ini adalah lanjutan dari Bukan salah cinta!

Kisah cinta segitiga yang terjadi antara Ocha, Nichol dan Citra. Keduanya tidak pernah akur saat bertemu, namun takdir malah membuat kedua nya semakin sering bertemu.

Seiring berjalan nya waktu, perasaan mulai hadir di hati Ocha terhadap Nichol. Namun, kenyataan membuat Ocha perlahan mundur saat ia mengetahui jika cinta nya bertepuk sebelah tangan ...


Bagaimana kelanjutan cinta mereka?
Apakah Ocha akan mendapatkan cintanya?
Ataukah, Nichol tetap memilih memperjuangkan cintanya?

Biar gak penasaran. Cuss langsung baca di novel baru Author yang berjudul Love Mr. Cold x Ms. Cempreng.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miutami Rindu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mengungkapkan Perasaan

Beberapa hari kemudian...

Selesai meeting, di sebuah perusahaan yang menjalani kerja sama dengan Queency Beauty. Ocha berjalan beriringan bersama Dilla di samping nya. Keduanya mampir ke sebuah cafe di dekat tempat mereka meeting tadi.

"Bu Ocha mau pesen apa?" Tanya Dilla.

"Spageti sama es leci aja," jawab Ocha.

"Baiklah.."

Beberapa menit kemudian pesanan keduanya pun datang, Dilla menikmati makanan nya dengan lahap. Sedangkan Ocha nampak tak bersemangat, ia terlihat lebih banyak melamun dan sesekali hanya menatap makanan nya.

Flashback On.

"Ocha..!" Panggil Nenek Ocha.

Ocha berbalik dan duduk di depan Nenek nya, saat ini mereka tengah duduk di ruang tengah bersama Windy.

"Nenek sudah memberi mu waktu, tapi sepertinya kamu masih belum menemukan laki-laki yang serius dengan mu?" Ujar si Nenek.

"Mencari laki-laki yang serius dan mau menjalin hubungan dengan Ocha itu sulit Nek," timpal Ocha.

"Enggak sulit. Kamu saja yang mempersulit, Nenek sudah mencarikan nya tapi kamu tak pernah mau memberinya kesempatan untuk dekat. Dengar Ocha ! Farhan itu laki-laki yang baik, dia mapan, dan sepertinya dia itu suka sama kamu.." Terang wanita tua itu.

Ocha menatap Nenek nya datar. Ya, Farhan memang laki-laki yang baik. Tapi Ocha juga tidak bisa bohong kalau ia tidak punya perasaan apapun terhadap Farhan, hatinya malah lebih dominan pada Nichol.

Mengingat pria itu, Ocha jadi bingung sendiri pasalnya Nichol saja tidak memberi harapan yang pasti tentang bagaimana perasaan nya terhadap Ocha.

"Kamu tidak lihat, Farhan begitu sabar menunggu jawaban mu. Dia selalu menunggu mu sampai kamu siap, sampai kapan kamu diam seperti ini?" Tegas si Nenek mengingatkan.

"Tapi, Ocha tidak mencintai nya Nek.." Sahut Ocha menunduk.

"Cinta itu akan muncul dengan seiring berjalan nya waktu, sayang. Mungkin sekarang kamu tidak mencintai nya, tapi jika kamu mau mencoba membuka hati kamu untuk Farhan, Nenek yakin pasti rasa cinta itu akan tumbuh dengan sendirinya.." Terang si Nenek.

Ocha bergeming, ia menatap Windy yang sedari tadi hanya mendengarkan. Windy tidak akan pernah memaksa putrinya, Windy akan mengikuti apapun keputusan Ocha dan mendukungnya penuh apapun yang di inginkan putri nya.

Flashback Off.

Dilla memperhatikan Ocha yang sedari tadi melamun. Tapi ia tak berani bertanya, mengingat posisinya itu siapa dan Ocha saat ini adalah atasan nya, Dilla tidak ingin mencampuri urusan pribadi dari atasan nya itu.

"Makanan disini enak juga. Ayo, Bu Ocha cobain deh.." Kata Dilla memecah keheningan.

Ocha menatap makanan di piring tersebut datar, "Dilla saya boleh tanya sesuatu gak?!"

"Tentu. Bu Ocha mau tanya apa?" Meletakkan sendoknya, menatap Ocha serius.

"Menurut kamu-- em, apa pendapat kamu tentang perjodohan?" Tanya Ocha cepat.

"Perjodohan?" Ulang Dilla menatap Ocha bingung.

"Hm.." Menganggukan kepalanya.

"Bu Ocha di jodohin?" Sekretaris nya itu malah bertanya balik.

Ocha diam tak menjawab, ia malah menghela nafas nya panjang.

"Kira-kira apa yang akan kamu lakukan, kalau misalkan keluarga kamu menjodohkan kamu dengan laki-laki yang tidak kamu cinta? " Menatap Dilla sendu.

"Waduh. Berat sih ya Bu, tapi.. Kalau menurut saya, misalkan saya yang di jodohkan. Jelas saya akan menolak, apalagi di jodohkan dengan laki-laki yang sama sekali tidak kita sukai. Tapi, orang tua kita juga pasti menginginkan yang terbaik untuk anak-anak nya, dan jika laki-laki itu pria yang baik kenapa enggak? Kita kan bisa minta waktu untuk lebih dekat dan saling mengenal satu sama lain.." Ocha nampak mencerna, memahami penjelasan Dilla.

"Satu lagi." Dilla mengangguk, "Seandainya kamu menyukai seseorang. Tapi, laki-laki itu tidak memberi kejelasan soal hati nya. Apakah dia mencintai kamu atau tidak? Kesal, sudah pasti. Kamu juga pasti ingin marah bahkan ingin sekali membencinya, tapi di sisi lain kamu mencintai nya. Apa yang akan kamu lakukan?"

Dilla menatap Ocha cengo, matanya bergerak gelisah. Kenapa Ocha harus bertanya masalah percintaan seperti ini? Bukan apa-apa, masalahnya Dilla saja tidak punya pacar ia sendiri tidak tau bagaimana rasanya di cintai dan mencintai. Ia hanya tau soal pekerjaan dan mengurus adik nya saja.

"Maaf Bu, soal itu saya juga tidak bisa memberikan penjelasan apapun. Saya sendiri saja jomblo, saya tidak punya pengalaman soal percintaan " Ujar nya menyengir kuda.

"Tapi, sedikit yang saya garis besari. Jika laki-laki yang kita suka tidak menyukai kita, untuk apa di pertahankan kalo hanya akan menorehkan luka saja. Lebih baik jika kita melepasnya, dan mencoba memberi kesempatan pada cinta laki-laki yang jelas mencintai kita. Itu akan lebih baik bukan?" Menatap Ocha dengan senyum tulus nya.

"Lalu, bagaimana jika kita tidak bisa mencintai laki-laki lain selain dia ? "

"Hati itu murni, begitupun cinta. Jika seseorang menanam benih tumbuhan, lalu merawat dan menyiraminya dengan tulus. Sudah pasti bibit yang orang itu tanam akan tumbuh perlahan hingga menghasilkan bunga yang indah dan buah yang manis. Begitupun dengan hati, jika orang itu tulus mencintai kita dan berusaha membuktikan ketulusan nya, lalu kenapa kita tidak memberi hati kita kesempatan? Walau secara perlahan, tapi cinta itu pasti akan tumbuh seiring dengan berjalan nya waktu." Terang Dilla dengan penuh kelembutan.

Ocha diam, jujur. Ia bingung dengan hati nya, apakan Ocha harus melupakan perasaan nya terhadap Nichol dan mencoba memberikan kesempatan pada Farhan. Tapi, kenapa rasanya berat sekali? Ocha takut ia salah mengambil keputusan, yang akhirnya malah akan menyakiti hati laki-laki sebaik Farhan.

.

.

.

Sepulang bekerja Ocha langsung pulang ke rumah, rasa nya ia tak ingin kemana-mana lagi hari ini. Ia ingin beristirahat dan bersantai saja di rumah.

Ocha turun dari mobil berjalan ke arah pintu masuk, gadis itu membuka pintu rumah nya. Kakinya melangkah masuk, sedang pandangan nya menunduk ke arah tas nya. Mencari-cari sesuatu, Ocha tak menyadari seseorang yang duduk di ruang tengah yang saat ini tengah menatap nya.

Windy yang sejak tadi duduk di sofa menemani tamu itu beranjak berdiri, "Kamu sudah pulang sayang?" Ujar Windy.

Ocha menghentikan langkah nya, berbalik kearah sumber suara. Deg !

Tatapan nya beradu dengan mata elang milik Nichol, pria itu berdiri di belakang Windy. Tubuh Ocha membeku, apakah ia tengah bermimpi? Bagaimana Nichol bisa ada di rumah nya?

"Kemarilah..." Pinta Windy.

Dengan langkah berat, kaki Ocha melangkah mendekati keduanya nya.

"Nichol sejak tadi menunggu kamu. Duduk, Mama mau ke belakang dulu. "

Ocha hanya diam tak menanggapi ucapan Mamanya. Windy meninggalkan keduanya, sedang Ocha masih menatap Nichol dengan tatapan yang sulit di artikan.

"Ngapain kamu ke sini?" Tanya Ocha menyela Nichol yang hendak bicara.

"Aku ingin bertemu dengan mu," jawab Nichol.

"Sepertinya pembicaraan kita waktu itu sudah cukup. Untuk apa lagi ?" Timpal gadis itu datar.

"Ada hal yang perlu aku luruskan disini."

"Tentang apa?" Menatap Nichol dingin.

"Tentang kita ! " Tegas Nichol, membalas tatapan Ocha.

Jawaban Nichol membuat Ocha bergeming, "Aku kesini karna aku ingin meluruskan masalah waktu itu." Kata Nichol menegaskan.

"Kenapa baru sekarang?"

"Maaf.. Ada banyak pekerjaan yang harus aku selesaikan di kantor dan dirumah, aku sampai gak ada waktu untuk diriku sendiri. Bagaimana aku bisa menemui mu?" Jelas Nichol.

Ocha berusaha meredam emosinya, gadis itu duduk di sofa kosong di depan Nichol.

Nichol menghela nafas nya, "Maaf.. Sudah membuat mu menunggu, dan maaf ! Karna tanpa aku sadari aku sudah menyakiti mu lagi.." mendengar itu Ocha berusaha menahan air matanya, gadis itu meremas tangan nya sendiri.

"..Aku hanya ingin mengutarakan perasaan ku, aku tau mungkin aku bodoh. Aku tidak bisa memahami perasaan ku sendiri, aku tidak bisa mengutarakan perasaan ku padamu dengan cara yang benar. Tapi setelah beberapa hari ini aku menyadari semuanya. Saat aku tidak melihat wajah mu, aku merasa seperti ada yang hilang dalam diriku. Bahkan setiap hari aku merindukan senyuman, teriakan, dan umpatan mu. Hanya saja aku terlalu gengsi untuk mengatakan nya, " Wajah Ocha terangkat menatap Nichol dengan mata berembun.

"Aku akui aku memang payah, tapi aku tidak mau karna kebodohan ku membuat aku kehilangan kamu.." Menatap Ocha sungguh-sungguh.

Nichol beranjak, menghampiri Ocha yang masih diam dengan sejuta pertanyaan di benak nya.

Nichol duduk di samping Ocha, meraih tangan yang sedari tadi saling bertaut. Menggenggam telapak tangan Ocha hangat, perlahan Ocha memberanikan menatap Nichol yang saat ini sudah berada di dekat nya.

"Aku tidak tau pasti, sejak kapan perasaan ini hadir? Aku yang dulu pernah berpikir jika aku tidak akan mungkin menyukai mu, ternyata sekarang semuanya berubah. Aku.."

Mata keduanya saling beradu, Ocha menunggu kata-kata Nichol selanjutnya dengan jantung berdebar dan air mata yang sudah menggenang, yang dalam satu kedipan akan membuat semua isi di dalam nya mengalir ke luar.

"Aku mencintai kamu, Ocha Rosalind.."

'Tes'

Lepas sudah beban yang selama ini mengganjal di hatinya, bersamaan dengan luruh nya air mata yang sedari tadi menggenang.

Ocha merasa bahagia sekaligus bingung, ia masih belum mempercayai semua ini. Ocha takut jika ini adalah mimpi, tidak ! Jika ini memang mimpi Ocha tidak ingin bangun dari tidur nya.

"Kamu serius?" Nichol mengangguk.

"Kamu sungguh mencintaiku?" Tanya Ocha lagi

"Ya, aku mencintai mu.." Sahut Nichol tersenyum tipis.

Ocha seolah kembali mendapatkan nyawanya lagi, ia tersenyum dengan bererai air mata.

"Ku mohon, tolong katakan sekali lagi kalau kamu mencintai ku ! " Pinta gadis itu terisak.

Hatinya teramat bahagia. Sampai ia ingin mendengar nya lagi dan lagi.

"Aku mencintai mu. Aku sangat mencintai mu.. !" Tegas Nichol menatap Ocha sungguh-sungguh.

Grepp!

Ocha memeluk Nichol sambil terisak, Nichol pun membalas pelukan Ocha. Keduanya saling menumpahkan perasaan bahagia mereka dengan saling berpelukan seperti ini. Sedang, di balik dinding Windy tersenyum bahagia. Ia turut bahagia melihat Ocha akhirnya mendapatkan apa yang selama ini ia cari, Windy memang sudah mendengar semuanya. Ia memang tak mengenal Nichol secara dekat, tapi Windy cukup tau kalau Nichol laki-laki yang baik dan penuh tanggung jawab. Mengingat dulu ia pernah bekerja di perusahaan Dharm Corf dan ia cukup tau tentang Nichol dan Derald.

...****************...

Next..

Jangan lupa tinggalkan jejak kalian ya🤗

1
Felicia amira
di tunggu up y thor, semangattt💪💪👍
Miutami Rindu: Jangan pernah bosen yaa sama jam karet nya Author🙂
Felicia amira: selalu kak
total 3 replies
Felicia amira
💕💕💕💕💪👍
Felicia amira
💕💕💕💪
Anawahyu Fajrin
seruuu ceritanya,,semangat kak
Miutami Rindu: Makasih Kak🤗
total 1 replies
Felicia amira
kok blum up jga thor, aku nungguin nihhh
Miutami Rindu: Iyaa maaf yaa lama. Udah Author up kok, maaf udah bikin kalian nunggu lama dan semoga kalian tetep setia nunggu kelanjutan ceritanya sampai tamat yaa😊
total 1 replies
Felicia amira
makin bucin aja si nichol
Ismi Husnah
lanjut
Felicia amira
semangattt thor 💪💪💪💪
Felicia amira
di tunggu" lnjutany tp blum up jga thor
Felicia amira
d tunggu lanjutany Thor
Felicia amira
nungguin nieh Thor lanjutany
Umi Mukidah
alhamdulillah
Felicia amira
💕💕💕💕
Novotel Gatau
sweet banget author.../Heart//Heart/
Miutami Rindu: Jangan lupa follow akun Author nya juga ya🤗😊
Miutami Rindu: Terimakasih🥰
Ikutin terus cerita mereka ya🤗
total 2 replies
Felicia amira
belum up juga sih thor
Umi Mukidah
up dong torr
nungguin trs nich tiap hri
Miutami Rindu: Ya Allah.. Maaf banget ya, Author beberapa hari ini emang gak buka aplikasi juga gak sempet nulis. Author harus nungguin adik Author di rs karna sakit, jadi Author minta maaf banget udah bikin kalian nunggu lama🙏🏻
total 1 replies
Felicia amira
akkkhhhh, author terrrr the best,
buat nichol ngejar" ocha dan jadi bucin Thor kyk y makin seru 🥰🥰🥰💕
Felicia amira
d tunggu next duoble episode y Thor , smoga. lebih seru lagi cerita y 🥰🥰🥰
Felicia amira
,💪💪💪
Hany Adzha
up lg dong
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!