Bocil dilarang mampir!
Area terlarang (21+)
Flw IG: cece_virgo24
Fb: elce kha
Chika (20), yang tidak tau harus bagaimana untuk membayar hutang keluarganya pada rentenir, ia pun terpaksa meminjam sejumlah uang yang cukup besar kepada seorang Presdir dingin, yang disaranin oleh sahabatnya.
tentu saja tanpa jaminan.
hanya saja, Chika kaget mendengar tawaran yang tercuat dari mulut pria dingin itu, Andrew (30),
"Kamu tidak perlu membayar pinjaman itu dengan uang,"
"Lalu, dengan apa?"
"Memuaskan bir*hiku!"
Chika terpaksa menjadi seorang Selir dari seorang pria beristri yang tengah dirundung kesepian.
Akankah hubungan Chika dan Andrew hanya sekedar untuk saling memuaskan, ataukah--akan ada cinta yang bisa menyatukan keduanya dalam biduk rumah tangga yang bahagia??
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Cece Virgo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mencari Gadis Yang Hilang
💥💥💥
Hampir menjelang siang, disaat sang raja penerangan tengah memimpin siang di cakrawalanya, menyembulkan sinar yang menyorot begitu terik di salah satu belahan bumi yang ditempati oleh anak manusia, sedang menanti seseorang di depan area Universitas yang cukup baik di Ibukota.
Andrew, pria itu sengaja bertandang ke Kampus Chika saat menjelang jam pulangnya. rela meninggalkan pekerjaan yang tidak terlalu penting baginya hanya untuk menuruti hatinya menemui sang istri kala itu.
Andrew menunduk menatap jam mahal dipergelangan tangannya, sudah pukul sebelas siang dan seharusnya gadis itu telah selesai materi hari ini, bukan?? tapi ini, gadisnya belum juga keluar.
Dan kerisauan Andrew akan segera terjawab tatkala dirinya melihat sahabat Chika, Melani, baru saja ingin keluar dari kampus.
Andrew bergegas turun, berteriak memanggil sahabat sang istri sekaligus pegawainya di Perusahaan.
"Hai! kamu! sahabat Chika!!" teriak pria tersebut.
Andrew belum mengetahui nama gadis itu dan enggan untuk tahu hingga memanggilnya dengan sebutan sahabat Chika.
Melani merasa dirinya dipanggil, sebutan itu bagaikan memang untuk dirinya. ia pun menoleh ke samping, seketika ia terbelalak melihat bosnya ada di depan kampus.
Gadis itu mendekat,
"A-ada apa, Tuan?"
"Kamu sendiri? kemana Chika?"
"Hmmm, dia ada tugas tambahan , Tuan."
"Tugas tambahan?" Andrew menyipitkan mata, menyelidiki wanita ini
Melani mengangguk ragu
"Lalu kamu kok gak ngelanjuti tugas itu?"
Deg!!
Melani merasa dirinya mulai ketahuan atas kebohongan ini, memberikan alasan yang kurang logis pada penyidikan pria di hadapannya ini. Apakah pria ini tahu dirinya satu fakultas dengan Chika? tentu saja, jika tidak, mana mungkin ia berpikiran seperti itu.
"Saya permisi gak bisa ngikuti kelas tambahan, kan harus bekerja part time di tempat Tuan." jawabnya, memang benar seperti itu
"Hmmm, pergilah!" usir Andrew dengan wajah datarnya.
Melani akhirnya bisa bernafas lega, tanpa disuruh untuk kedua kalinya pun ia akan tetap ingin pergi dari hadapan lelaki brengs*k ini.
Sungguh menyebalkan! pria egois yang tidak adil dalam menangani kedua istrinya, dan malah membiarkan sang sahabat menjadi pembantu dan terabaikan.
Andrew menyandarkan tubuhnya di body mobil, menyedekapkan kedua tangannya di dada menilik lebih jauh area kampus itu. Sesekali lirikan matanya menatap para Mahasiswa yang berbondong-bondong pergi meninggalkan tempat pengais ilmu pendidikan ini.
"Kok gak yakin ya sama jawabannya??"
"Sepertinya aku harus turun tangan langsung untuk menemui Chika."
"Hhh ... Chika, maafkan saya. saya tidak bermaksud menyisihkan kamu," gumam Andrew, menghirup udara sebanyak-banyaknya untuk menetralisirkan perasaannya yang terus saja gundah.
Sosok gagah dengan tubuh yang tegap dan atletis berjalan dengan langkah yang lebar melewati kerumunan Mahasiswa yang sibuk dengan urusannya masing-masing.
Ada yang membaca buku, mengghibah dan begelut dengan teman terdekatnya. Hingga para sekumpulan gadis dan pria ini sempat terpana akan sosok tampan ke bule-bulean bertandang ke arah mereka.
"Oh em ji, bule amat tuh cowok!" salah seorang wanita cantik kagum padanya. hingga pria itu berhenti tepat didepan mereka.
"Permisi, kelas fakultas tata boga dimana?" tanyanya
"Tata boga?? hmmm, disana!" ia menunjuk lorong sebelah kiri dengan jari telunjuknya
"Terima kasih." ia bergegas pergi meninggalkan sekelompok anak muda tersebut.
Tibalah di kelas yang dimaksud, sangat sepi dan tak ada kehidupan didalam ruangan sana. Andrew mengernyit heran, perasaannya ternyata benar bahwa gadis itu berbohong padanya.
"Apa-apaan ini! berani membohongiku!" geram pria tersebut.
Dan Andrew terpaksa kembali bertanya dengan orang yang berpapasan dengannya untuk menanyai istri nakalnya itu.
***
"Kamu yakin kita berdiam diri disini?" tanya seorang pria yang bersama Chika, mereka duduk di sebuah taman yang terdapat danau yang cukup luas. tepatnya dibelakang kampus, hanya berkisar jarak hampir ratusan meter.
"Ya, disini sejuk kan? ada danau, pohon yang rindang, cocok untuk bersantai. Lagian gak kita aja disini, ada mereka juga kan?" Chika menunjuk sekumpulan Mahasiswa yang sedang fokus pada tugasnya di laptop
"Iya juga sih, tapi gak enak kalau belajar gitar saat mereka sedang konsentrasi, takutnya kan ngeganggu."
"Yaelah, jarak kita sama mereka cukup jauh kok. malahan dentingan musik buat mereka jadi semangat." seloroh Chika, dengan senyum semringah yang ia tunjukkan pada pria di hadapannya.
Fandi, kakak kelas saat SMA, ketua Osis, sekaligus pria yang Chika sukai hingga sekarang. keduanya cukup dekat karena satu sekolah pada masanya dulu.
"Yaudah, ayo kita mulai." ajak pria tersebut. Chika mengangguk dengan semangat yang berkobar-kobar, mengambil alih benda tersebut dan mulai menyentuh senar nya dengan jari lentik gadis tersebut.
Disisi lain, Andrew sudah mulai frustasi kemana gadisnya pergi, menatap ponsel yang tengah berusaha memanggil wanita tersebut yang enggan mengangkat panggilannya.
"Sial!!" Andrew mengumpat, menendang tiang teras dengan cukup kuat.
"Fandi katanya ada di Danau, dasar tuh bocah buru-buru amat ninggalin kita."
"Hahaha, biasalah, tempat mojok yang aman."
Andrew mengernyitkan dahinya, nama itu--nama yang tidak asing baginya.
💥💥💥
Nungguin yaa? Ya nungguin lah😂😂
Maaf buat kalian nunggu lama, baru bangun soalnya. hehehe