Irena Oxana Romanov. Seorang gadis cantik yamg berprofesi sebagai model. Karena kekangan sang daddy, Irena sama sekali belum pernah berpacaran. Tapi setidaknya Iren berhasil pergi ke Paris untuk melanjutkan karir modelnya meskipun Sang Daddy keberatan dengan hal itu.
Sean Michael, adik angkat Galy dan Rey (my annoying Girl) ditugaskan oleh Rey untuk memimpin perusahaannya di Paris dan mengangkatnya menjadi CEO disana.
Karena permintaan Rey dan Galy, Sean diberi tugas untuk menjadi bodyguard Irena sementara karena Irena selalu saja lepas dari pengawasan anak buah Alex di Paris.
Iren yang terlihat manis dan lembut ternyata tak seperti penampilan luarnya. Itulah mengapa para mantan bodyguardnya selalu kehilangan jejaknya ketika malam menjelang. Iren sering menghabiskan waktunya untuk bersenang senang dengan teman temannya di club malam.
Haiii readears...ini novel baru otor...cerita tentang Sean dan Irena .. seperti biasa ya..konflik selalu ringan dan ga panjang..😁
(Sedang dalam proses revisi puebi dll)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#28
Warning!!! 21++ ..bocil wajib skip..
Iren dan Sean baru terbangun siang hari di saat makan siang. Sean membawa Iren mandi bersama di bathtub yang berisi penuh sabun. Sean tampak menyabuni tubuh Iren dengan sponge lembut.
"Apa kegiatan kita hari ini?di ranjang saja atau kau mau langsung berbulan madu?", tanya Sean.
Iren tertawa dan membalik tubuhnya menghadap Sean.
Lalu Iren mencium bibir Sean. Dan Sean menarik tubuh Iren agar menempel ke tubuhnya.
"Kita melakukannya disini?", tanya Iren.
"Why not?", jawab Sean.
Iren tertawa pelan dan Sean mencium bibirnya kembali. Sean kemudian mengangkat Iren keluar dari bathtub dan ke bawah Shower.
Sean menyalakan Shower dan membersihkan tubuhnya dan dan tubuh Iren dari busa sabun yang menempel.
Sean menempelkan punggung Iren ke dinding keramik yang dingin dan mencium bibirnya dengan penuh gaairaah.
Ciuman Sean berpindah ke leher dan dada Iren yang basah. Iren mendesah dan mencium kembali bibir Sean.
Sean mengangkat tubuh Iren hingga Iren menjepitkan kedua kakinya ke pinggang ramping Sean.
Sean mulai masuk ke intinya. Dia mendorong tubuh Iren perlahan sambil mencium bibirnya.
"Ah..ah..ah...Sean", desah Iren ketika dorongan Sean mulai sedikit cepat.
Tubuh mereka basah karena air dan keringat yang menjadi satu. Sean akhirnya menyelesaikan permainannya di kamar mandi siang ini.
"Kita benar benar menjadi maniak sekss Sean", Iren tertawa dan mencium leher Sean yang basah.
"I love you honey", bisik Sean.
"I love you too", Setelah membersihkan diri, mereka pun makan siang di sebuah restoran di seberang penthouse.
Mereka memutuskan untuk pergi ke resort Andrei di Turkey besok pagi. Rencananya mereka hanya seminggu saja disana. Setelah itu mereka akan mencari tujuan wisata lain untuk berbulan madu.
Setelah makan malam, Sean dan Iren menyiapkan kopernya untuk besok.
"Tidak perlu membawa banyak baju dan barang honey", kata Sean.
"Hmm..baiklah", jawab Iren sembari membereskan dan memasukkan bajunya ke koper.
Sedangkan Sean sudah merapikan kopernya sendiri karena tak ingin merepotkan Iren.
"Apa perlu bantuanku?", tanya Sean memeluk Iren yang duduk diatas karpet.
"No..ini sudah selesai ", jawab Iren kemudian berdiri dibantu oleh Sean.
Mereka berpelukan kembali dan Sean menghirup aroma wangi bunga dari leher Iren.
"Aku suka harummu", kata Sean di leher Iren.
Iren hanya memakai hotpants rajut dan membuat Sean mudah membukanya. Sean menidurkan Iren di sofa empuknya.
"Kita akan melakukannya sebentar saja", Sean tersenyum dan mencium bibir Iren yang menampakkan senyumnya juga.
Iren membuka jaket dan baju Sean. Sedangkan Sean membuka baju rajut Iren dan Iren tak memakai pakaian dalamnya.
"Kau selalu mempercepat kerjaku honey..i like it", Sean tertawa pelan dan menciumi dada penuh Iren yang semakin tampak menggoda di matanya.
"Hmmm.... aku suka yang praktis Sean", jawab Iren dengan nada seksinya.
Sean menghentakkan Pinggulnya cepat. Lalu membalik tubuh Iren dan membuat posisi tubuh Iren menungging di depan Sean.
Sean menghentakkan kembali pinggulnya dan kali ini membuat Iren benar benar merasakan kenikmatan yang luar biasa. Sean menciumi punggung Iren dan memegang bokong Iren yang padat.
Iren telah mendapatkan puncaknya berkali kali karena gerakan liar Sean di tubuhnya.
Sean kembali membalik tubuh Iren dan melepaskan pelampiasan terakhirnya dengan lumayan kencang.
"Aaahhh...i love you", kata Sean dengan nada mendesah dan memeluk tubuh Iren.
Iren menciumi bahu Sean dan memeluknya.
"I love you too..jangan pernah bosan padaku", kata Iren.
"Never", bisik Sean.
JANGAN LUPA LIKE VOTE FAVORIT DAN HADIAH YA..❤❤❤