NovelToon NovelToon
PESONA Kakak Tiri

PESONA Kakak Tiri

Status: tamat
Genre:Tamat / Cinta Terlarang / Diam-Diam Cinta
Popularitas:433.1k
Nilai: 4.5
Nama Author: Encha

Memiliki Kakak tiri dengan segudang pesonanya membuat Neira berperang dengan perasaannya.!

Bagaimana bisa Neira harus menahan dirinya untuk tidak menyukai Kakak tirinya dengan semua perhatian yang dia dapatkan juga semua perlakuan manis darinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Encha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Salsa-

Gevan memarkirkan motornya di tempat biasa namun belum terlihat motor teman-teman nya namun tidak lama terdengar suara motor lain dan benar saja Alfar, Panji dan juga Romi baru saja datang.

"Halo brother" Sapa Panji dengan wajah songong -nya

"Kenapa Lo Ge, lesu banget muka Lo."

"Neira sakit, gue kepikiran dia di rumah sendiri."

"Dedek Neira sakit apa Ge" Sambar Panji

"Najis" Romi

"Kak Gevan"

Gevan menoleh terlihat gadis kemarin kembali menghampirinya dengan membawa sesuatu.

"Hai Kak" Sapanya menatap tiga laki-laki yang bersama Gevan.

"Hai-

"Em Kak Gevan, ini buat Kakak."

Gevan menautkan alisnya.

"Tadi gue masak nasi goreng, Buat Kakak."

"Sorry gue udah sarapan." Tolak Gevan halus.

"Yah padahal gue sengaja bangun pagi terus masak."

"Buat gue aja, kebetulan gue belum sarapan." Ucap Panji menerimanya.

"Eh-

"Thanks ya."

Gevan berjalan keluar parkiran di ikuti Alfar juga Romi.

"Lo Salsa kan, Thanks Nasinya nanti gue makan."

"Oh iya Kak."

"Woi tungguin " Teriak Panji berlari mengejar teman-temannya.

Mereka masuk ke dalam kelasnya, bersama Panji yang langsung membuka kotak bekal dan tergiur melihat isi dalamnya.

"Enak juga masakannya." Puji Panji saat menyiapkan satu sendok ke mulutnya.

"Tunggu, Dia anak Akuntan kan kalo gak salah namanya Salsa dia anak dari wakil rektor di kampus ini." Ucap Romi.

"Em Lo benar Rom, dia juga sempat jatuh pas permainan di bandung dan Gevan nolongin."

"Wah jangan-jangan dia suka lagi sama Lo Ge."

Gevan tidak merespon, dalam pikirannya hanya Neira dia hanya ingin cepat-cepat pulang ke rumah.

-----

Di tempat lain,

Salsa masuk ke dalam kelasnya dengan kesal pasalnya Nasi goreng yang dia sengaja buat untuk Gevan malah Panji yang makan.

"Sa, Lo kenapa?"

"Bete gue, udah capek-capek masak tapi malah Kak Gevan nolak makanan gue."

"Lo kasih sarapan kak Gevan lagi?"

Salsa mengangguk.

"Ya kali, baru kemarin Lo kasih Lo Sa. tunggu Lo suka sama Kak Gevan?"

"Siapa yang gak suka coba sama Kak Gevan, ganteng ketua BEM pula."

"Bener juga, tapi gue lihat Kak Rose juga kaya suka sama Kak Gevan."

"Gak peduli gue."

Salsa terdiam.

Dia tidak akan menyerah, walau hari ini di tolak namun Salsa akan terus berusaha.

Karena menurut Mamanya laki-laki akan klepek-klepek sama kita jika soal perut.

Jam sudah menunjukkan pukul 11 siang, Gevan langsung menyambar tasnya dan berniat pulang.

"Lo langsung pulang Ge." Ucap Alfar mendekat.

"Hm"

"Gue sama yang lain di Markas, rencana sih mau bahas soal Bansos."

"Lo urus dulu, Neira sakit soalnya."

"Beres."

"Gue cabut."

Rose menatap Gevan yang terlihat buru-buru, mau kemana sebenarnya Gevan.

"Gevan mau kemana Al, buru-buru banget dia." Ucap Rose membuat Alfar menoleh.

"Neira sakit "

"Neira lagi, Dia tuh cuma nyusahin Gevan."

"Heh- Lo lupa Neira adiknya Gevan." Ucap Panji

"Adik tapi nyusahin terus, lagian gue tuh heran kenapa sih Gevan peduli banget lagian juga Adik tiri bukan kandung."

"Kumpul Markas, buru" Ucap Romi saat Alfar sudah lebih dulu keluar.

Gevan akan melaju kan motor besarnya, namun lagi-lagi seseorang memanggilnya membuat berhenti dan melihat Salsa yang berlari mendekat.

"Kak Gevan mau pulang?" Ucapnya dan hanya di balas Anggukan.

"Em, Gue boleh nebeng Kak. Kebetulan Mobil Gue di bengkel."

"Sorry gue buru-buru."

"Ta- tapi Kak."

Gevan langsung melajukan motornya keluar membuat Salsa menghentakkan kakinya kesal.

"Eh Neng Salsa, makasih ya Nasi gorengnya enak banget." Puji Panji tersenyum.

"Sama-sama Kak."

"Neng Salsa lagi ngapain?"

"Gue duluan Kak."

Salsa berjalan keluar karena supirnya sudah menunggu di depan.

*********

Neira merasa bosan hanya terus berada di kamar, apalagi dia berada di kamar Gevan dan bukan di kamarnya membuatnya tidak begitu nyaman.

Kepalanya sudah tidak pusing membuatnya beranjak turun dan berjalan keluar.

"Loh Non kenapa keluar.?" Ucap Bik Asih pelayan di rumahnya.

"Neira bosan di kamar terus Bi."

"Padahal Den Gevan pesan sama Bibi kalau Non Neira jangan keluar dulu, suruh istirahat."

"Neira udah mendingan Bik, lagian kalau rebahan terus malah tambah pusing."

"Ya sudah tapi jangan capek-capek ya Non, mau bibik buatkan sesuatu?"

Neira menggeleng.

"Neira ke bawah dulu Bik."

Neira berjalan menuruni tangga dan duduk di ruang tengah sembari menonton televisi.

Dert..

Dert..

Matanya menoleh saat ponselnya berdering.

Kak Gevan is Calling...

Neira menggeser tombol hijau dan menjawabnya.

"Halo Kak"

[Lo udah bangun?]

"Udah Kak, Kaka dimana ?"

[Di jalan mau pulang, Lo mau nitip sesuatu?]

"Em, pengin bakso boleh Kak."

[Bakso, tapi perut Lo ]

"Nei pengin yang seger-seger Kak, biar enak mulutnya."

[Yaudah, terus mau apa Lagi.]

"Em udah, Nei masih males makan."

[Tunggu 20menit gue sampai.]

"Iya hati-hati."

Neira menutup panggilannya dan meletakkan di atas meja, dia kembali menatap film dengan menyadarkan kepalanya pada tepi sofa.

Tubuhnya masih lemas, tapi Neira juga bosan kalau cuma di dalam kamar.

Seperti janjinya sekitar 20menit Gevan sampai, dia masuk dengan membawa bungkusan di tangannya.

"Loh kok di sini." Ucapnya saat melihat Neira di ruang tengah.

Neira menoleh dan tersenyum "Bosan di kamar terus"

Gevan mendekat dan langsung menyentuh kening juga leher Adiknya.

"Udah turun."

Neira mengangguk dan menatap bungkusan di tangan Gevan "Itua Bakso pesanan Nei?" Ucapnya dan Gevan mengangguk.

"Bentar pindahin dulu ke Mangkuk."

Neira menatap Gevan yang berjalan masuk dapur, dan kembali dengan membawa satu mangkuk mendekat.

"Pelan-pelan masih panas."

"Kakak gak beli?"

"Gue gak begitu suka bakso."

Neira mengangguk dan menikmatinya "Habisin, gue ke kamar ganti baju dulu."

Gevan berjalan naik ke lantai atas, dia sudah begitu gerah apalagi cuaca di luar yang begitu terik membuatnya ingin langsung mandi.

Ting.

Neira menoleh, ponsel Gevan yang tergeletak di meja bunyi dan terlihat pesan masuk di sana.

Neira sempat meliriknya, sebuah pesan masuk namun dia tidak tau karena nomor baru.

Tak.

Tak.

Tak.

Neira menoleh dan terlihat Gevan yang sudah terlihat segar dengan kaos hitam dan juga celan cinos pendeknya berjalan mendekat.

Glek.!

Neira menelan ludahnya kasar, bagaimana tidak Gevan datang dengan rambut yang masih basah dan dibiarkannya membuat kadar Ketampanan bertambah.

"Habisin" Ucapnya mengusap pucuk rambut Neira yang malah menatapnya tanpa berkedip.

Neira menunduk, dia malu karena Gevan menyadari jika dia terus menatapnya.

"Ponsel Kakak bunyi terus tuh" Ucap Neira menatap Gevan yang malah duduk di samping nya dan menonton film.

Gevan menyambarnya, dia memicing saat melihat pesan dari nomor yang tidak dia kenal.

-Unknown-

Hai Kak, save nomor gue ya.

Salsa.

Gevan tidak berniat membalasnya dia kembali melekat ponselnya membuat Neira penasaran siapa yang mengirimkan pesan.

1
Bunda
ikut hadir🙏🏻
Alaric Zikri
Luar biasa
Nur Hasanah
ya bener kawin lari aja, ngasih restu aja pakek syarat yg ga masuk akal kawin lari, biar mereka kelimpungan nyari nya
Nur Hasanah
kasian km salsa, udah di tolak beberapa kali, masih aja kepedean dn ngebet, ga tau malu
Nur Hasanah
cinta ga bisa dipaksain, salsa ma rossie emng ga tau malu,
Nur Hasanah
knp nomer alex ga di blok aja ney
Nur Hasanah
haduhhh bikin malu aja, uda dicuekin masih aja ngarep
M Vinda
Buruk
widiya jaishy
Luar biasa
A'asiah
Neira sama dg ku yg takut kegelapan law dah gelap... dada k sesak napas ku jga.... trus tempat di sekitar ku luas sekali seakan2 tak ada ujung nya...😭😅😅
V
sangat bagus ceritanya apalagi perjuangan gevan yang gak pernah main main bahkan perhatian dan kasih sayang dan pandangannya hanya tertuju pada sang pujaan hati Nei,ceritanya sangat bagus sampai aku yang bacanya comen kepada author tercinta untuk menambahkan extra part karena sebagus itu ceritanya dan beda dari cerita yg lain selama ini aku baca.
semangat untuk karya novel lainya dan ehem jangan Lupa thor EXTRA PARTNYA YAA
V
ayolah extra partnya author yg cantik dan baik hati yayyaya up dong extra partnya dong please yayyayaya/Whimper//Whimper//Whimper//Whimper/
V
ayolah thor yayayayaya extra partnya dong. author gk kasian kami yg membaca ini harus nagis
V
extra partnya dong thor setidaknya mereka nikah. gw kasian gevan dia tu banyak pikiran setidaknya author yg baik hati ini membuat extra partnya biar gw bisa baca gevan merasa bahagia
V
gk rela gw klau tamat Thor. /Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob/
V
ya buat apa kalau cuman hanya restu dan alurnya gk sampai nikah hidup bahagia. isss kesal gw. padahal ceritanya bagus ISSSSSSSSSS NYEBELIN THOR INI seharusnya jgn langsung asal tamat aja kita juga mau baca pas mereka nikah dan hidup bahagia .
V
ihhh masa gak ada extra part mereka nikah gitu.
Safiq Rahman
ceritanya ko' malah berbelit-belit sich
Ika Wahyuni
extra part dong Thor sampe Neira gevan menikah😍
Nur Adam
smgt untukkl krya mu thoor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!