NovelToon NovelToon
Nafsu Sang Duda

Nafsu Sang Duda

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Nikahmuda / Cintamanis / Duda
Popularitas:19M
Nilai: 4.9
Nama Author: Ni R

AREA DEWASA!!


Empat tahun menduda pada akhirnya Wira menikah juga dengan seorang gadis yang bernama Mawar. Gadis yang tidak sengaja Wira tabrak beberapa waktu yang lalu.

Namun, di balik pernikahan Wira dan Mawar ada seorang perempuan yang tidak terima atas pernikahan mereka. Namanya Farah, mantan karyawan dan juga teman dari almarhum istri Wira yang bernama Dania. Empat tahun menunggu Wira pada akhirnya Farah lelah lalu menyerah.

Tidak berhenti sampai di sini, kehidupan masa lalu Wira kembali terusik dengan kehadiran iparnya yang bernama Widya, adik dari almarhum Dania. Masalah yang sudah terkubur lama namun nyatanya kembali terbuka semua kebenarannya setelah kehadiran Widya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ni R, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 21

"Mas, ada apa sebenarnya?" Mawar penasaran dengan keributan yang terjadi di luar tadi.

"Tidak ada apa-apa, udah jangan di bahas!"

Mawar mengerutkan dahinya, tidak mungkin jika tidak ada apa-apa.

"Seharusnya aku tidak pergi ke toilet tadi," batin Mawar menyesal.

Siang telah berganti malam, para tamu satu persatu sudah memasuki ruangan pesta. Sejak sore Wira tidak melihat Mawar, membuat hati pria ini gelisah tak karuan karena sudah tak sabar untuk bersanding.

"Ya ampun Mawar, kamu cantik banget malam ini. Pasti si Wira bakal klepek-klepek malam ini." Asti memuji menantunya.

"Mawar jadi malu mah!"

"Udah, biasa aja. Kamu cantik, jadi buang rasa malu mu karena malam ini kamu ratunya!"

Mawar tersenyum tipis, gadis ini terus menatap dirinya dari pantulan cermin.

"Aku tidak percaya jika ini adalah aku!" batin Mawar.

Sedangkan Wira, lelaki ini berusaha menerobos masuk untuk menemui sang istri. Dua orang yang berjaga di depan kamar tidak bisa menghalangi Wira.

Klek....

"Wira, siapa yang nyuruh kamu untuk masuk hah?" Asti kesal.

"Mas Wira,....!" lirih Mawar.

Wira langsung menoleh ke arah Mawar, pria ini tercengang, matanya tak berkedip ketika memandang wajah cantik Mawar yang tampak berbeda malam ini.

Gaun yang berbeda putih tanpa lengan dan taburi permata indah berkilauan membalut serasi di tubuh Mawar.

Rambut panjang Mawar di biarkan tergerai dengan sedikit di tata di beri mahkota kecil sebagai pemanis.

"Cantiknya Mawar ku!" puji Wira pada istrinya membuat Mawar langsung tertunduk malu.

"Mas, jangan memuji di depan orang. Aku malu," ucap Mawar dengan suara pelan.

"Udah ah, ayo cepat. Para tamu udah nungguin," Asti yang tidak sabaran langsung mengajak Wira dan Mawar pergi ke ruang pesta.

Wira langsung menggandeng tangan Mawar. Ketika memasuki ruangan, Mawar sangat terkejut melibatkan ramainya tamu yang hadir.

Mawar grogi, wajahnya gugup apa lagi semua pasang mata memandang ke arah dirinya dan Wira.

"Mas, aku benar-benar gugup!" bisik Mawar.

"Kau ratunya malam ini, jadi bawa santai saja!"

Sangat meriah, semua orang bergantian memberikan ucapan selamat pada Mawar dan Wira. Wira juga memperkenalkan Mawar dengan beberapa orang rekan bisnisnya.

"Hmm, pengantin baru. Udah main berapa ronde?"

Bisa-bisanya Bayu bertanya ke hal yang sensitif seperti ini.

"Tidak ada ronde, kalau ada waktu kosong langsung gas...!" sahut Wira langsung mendapatkan cubitan dari Mawar.

"Aku tahu kau sangat tertekan Mawar. Jadi, harap maklumi suami mu ini ya...!" ucap Tia geli sendiri.

Mawar meringis menahan malu, di banding mereka bertiga, Mawar adalah yang paling muda di antara mereka.

"Sekali keluar langsung jadi anak!" gurau Bayu langsung di benarkan Wira.

"Mas Wira,....!" Mawar mulai kesal pada suaminya ini yang suka sekali membahas hal sensitif seperti ini.

"Ajakin Mawar bulan madu lah Wir,...!" ujar Tia mengingatkan.

"Bulan madu apaan? udah bobol juga!" celetuk Bayu benar-benar membuat Mawar malu.

"Udah, pergi sana. Lihat istri ku, sangat tertekan dengan gurauan kalian!" Wira mengusir Bayu dan Tia.

"Sialan!" umpat Bayu.

Pesta terus berlanjut, semua orang sangat menikmati. Asti juga sangat bahagia, wanita ini banyak mengundang teman-temannya.

Berbeda lagi dengan Farah, wanita sangat gelisah bahkan panas di hatinya naik turun. Beberapa foto pernikahan Wira dan Mawar mulai tersebar di dunia maya, banyak orang yang mengunggahnya ke media sosial mereka masing-masing terutama karyawan Wira di kantor.

"Kamu sayang sabar ya sayang!" ucap Yunita lalu memeluk Farah.

Tangis Farah kembali pecah, hatinya begitu sakit melihat kebahagiaan Wira bersanding dengan perempuan selain dirinya.

"Farah sudah menunggu Wira mah. Tapi kenapa malah Farah yang di sia-siakan seperti ini?"

Hati Yunita ikutan perih, tidak terima jika anak perempuan satu-satunya di hina dan di rendahkan seperti ini.

"Sejak ada perempuan itu, Farah di pecat sama Wira. Wira berubah, sudah tidak seperti dulu lagi." Wanita ini terus mengadu pada mamahnya.

"Mamah mengerti perasaan mu. Mamah sudah bicara dengan mamahnya Wira tadi. Tapi, mereka malah merendahkan kamu!"

Sakit betul hati Yunita, yang dia tahu selama ini anaknya memiliki hubungan spesial dengan Wira apa lagi Asti sering sekali meminta Farah datang ke rumahnya.

Pukul dua belas malam, pesta selesai. Mawar dan Wira kembali ke kamar mereka. Sungguh melelahkan, Mawar langsung merebahkan diri di atas tempat tidur.

"Ganti pakaian dulu dan bersihkan riasan mu," Wira mengingatkan.

"Dua menit mas, kaki ku sangat pegal!"

"Jangan pegal dong sayang, kita kan belum gituan!" protes Wira langsung membuat Mawar geram.

"Mas, bisakah malam ini kita libur? aku benar-benar lelah!" keluh Mawar.

"Cepatlah ganti pakaian mu!"

Bukannya menjawab, Wira malah menyuruh istrinya untuk berganti pakaian. Dengan langkah malas, Mawar masuk ke kamar mandi.

Sekarang Mawar dan Wira sudah bersih dan bersiap untuk tidur. Wira membuat lengannya menjadi bantal untuk sang istri.

"Sayang, sebagai gantinya besok pagi ya....!" ucap Wira namun tidak di tanggapi Mawar, "astaga, sudah tidur ternyata. Cepat amat!"

Wira memeluk Mawar, malam ini mereka absen tidak membuat ranjang bergetar.

Malam semakin larut, tak terasa jarum jam sudah menunjukkan pukul lima pagi. Wira terbangun lebih dahulu, benda yang mengeras di bawah sana membangunkan Wira.

"Ah, kau ini di ajak absen kok gak mau. Mintanya di asah terus!" ucap Wira pada pedang di dalam celananya yang sudah keras dan menegang.

Melihat wajah polos istrinya yang masih tertidur pulas, sebenarnya Wira tidak ingin mengganggu tidur Mawar.

"Di bangunkan Mawar kasihan, gak di bangunkan aku yang kasihan!"

Wira menggaruk kepalanya tak gatal.

"Mas....!"

Mawar membuka matanya dengan malas.

"Mas, sekarang jam berapa?" tanya Mawar terbangun karena merasa terganggu dengan polah suaminya yang tidak bisa diam sejak tadi.

"Jam lima sayang!" jawab Wira.

"Kok udah bangun, kenapa?" Mawar mengubah posisinya menjadi duduk.

"Sebenarnya mas gak mau bangun pagi. Tapi, pedang mas yang membangunkan!"

"Jadi,.....!"

"Jadi apa? mari kita melakukannya!" ujar Wira langsung memangsa istrinya di pagi buta.

Belum juga terkumpul nyawa dan tenaga Mawar, lagi-lagi suaminya sudah menggenjotnya. Mawar pasrah, gadis ini masih sangat lelah. Hanya berdiam di bawah dan membiarkan suaminya bekerja dengan keras.

Meskipun seperti itu, Wira yang sangat ahli dalam membuat istri puas tidak pernah mengecewakan sang istri. Pagi ini Mawar basah, kelopak matanya mekar ketika dirinya mulai merasa jika tubuhnya sebentar lagi akan menggelinjang.

Tidak lupa jika setelah itu mereka akan melakukan puncak bersama-sama. Selesai melakukan hubungan suami istri, Mawar dan Wira langsung pergi mandi. Berendam di dalam air hangat yang penuh busa. Sesekali jari jemari nakal Wira menggelitik di tubuh istrinya.

1
lisa
anjay cepak cepak jederr gakl tuh🤣
lily yerusa
Luar biasa
komalia komalia
wira ko iseng nya kaya suami ku sih
MAYZATUN 🥰🥰🥰al rizal
WIRA MAWAR🥰🥰🥰
komalia komalia
jadi inget aku dulu di cium takut hamil
komalia komalia
efek kekamaan ngejomlo sekali nya ada yang nyentuh hati nya Langsung engga sabaran
Tikus Tiny
tar kalo punya anak namanya warwir
Tara Lestari
Luar biasa
Tara Lestari
wkwkwk
Tara Lestari
ya Allah..di sini pun pernah ada cewek di cium cowok nya minta di nikahi takut hamil katanya 🤭🤭🤣🤣🤣
Majotiku
Luar biasa
Majotiku
Lumayan
Dyah Oktina
ceritanya bagus.. lebih bagus lagi kla setiap bab yg mau d kirim d periksa ulang. ..jika ada kata2 yg kurang atau typo bisa langsung d perbaiki.. jd ceritanya makin bagus... terima kasih.. 👍🏻🙏😍
Dyah Oktina
eh...emang anak durhakim.... nawarin mamahnya k p agus yg genitnya amit2.. 😂😂😂😆😆😆😆🤭
Dyah Oktina
udah kb kah?kla belum kasihan mawar berduri.. hamil lagi bisa jebol itu perut 🤭
Dyah Oktina
istriku ...thor
Dyah Oktina
saking...
Dyah Oktina
yang tenang..
Dyah Oktina
🤭🤭😂😂😂😂😁biar terus terkenang dgn suami tercinta
Dyah Oktina
sangat menggoda.. kla tergoda.. c suami lah....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!