Alana Zaskia kehilangan seseorang yang penting dalam hidupnya di sebabkan satu kejadian yang menimpanya, dan yang merencanakan itu semua adalah orang yang ia cintai.
Setelah kejadian itu, Alana hanya menjalani hidupnya sendiri dan mengurung diri, rumah adalah tempat ternyaman baginya.
Tapi sahabat nya selalu berusaha menarik nya keluar.
****
Seperti ia yang terjebak oleh rencana sang pacar, seorang pria juga ikut terjebak bersamanya.
***
"Alana menyukai seseorang"
ucapan sahabat Alana membuat seorang pria menjadi sangat marah.
***
"beraninya kamu menghindar"
Alana yang tidak puas menarik rambut pria itu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon siti tyna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
cemburu
"Hahh, cinta di tasty streats apanya"
Gerutu reno tidak suka, dasinya di longgarkan, tiba tuba ia merasa panas, ia mulai membaca komentar yang semakin membuatnya panas.
"Sangat terlihat pandangan pria itu yang penuh cinta"
"Semoga sampai jenjang pernikahan"
"Ya tuhan,Saya juga ingin mendapatkan pasangan yang seperti itu"
"Sayang, ayo makan di restoran tasty streats"
Dan masih banyak lagi komentar yang mendukung hubungan antara Alana dan Farrez yang kini sudah viral karena unggahan akun bernama 'cinta dunia nyata' yang di unggah 19 jam yang lalu, sekarang sudah mendapat ribuan like dan hampir seribu komentar.
Reno melemparkan ponsel ke arah Amanda, hampir tidak bisa di tangkap oleh sepupunya, omelan sepupunya hanya seperti angin lalu di telinga Reno, karena sekarang ada yang lebih penting yang harus ia lakukan, dia tidak bisa menunggu lebih lama lagi, hatinya tidak tenang.
Sedangkan di kantor Alana
wanita itu hanya tersenyum melihat video yang di tunjukkan oleh Greta padanya, ia merasa restoran om jayden bisa di kenal banyak orang berkat postingan tentang dirinya dan Farrez menjadi viral.
"biarkan saja, postingan itu tidak akan medugikan ALEAZ"
kata Alana sambil menyerahkan ipad pada Greta.
gadis 27 tahun itu mengangguk mengerti.
"Meeting dengan butik Laren sudah di jadwalkan besok jam 2 siang di kantor kita"
Jelas Greta bersemangat, ia sangat senang akhirnya Alana menerima permintaan kerja sama dengan butik lain, apa lagi butik Laren yang sangat terkenal di itali, dan baru mulai mengembangkan sayapnya di dalam negeri tahun kemarin.
Alana mengangguk mengerti, lalu ia melihat jam tangannya.
"jam berapa meeting dengan para desainer?"
Tanya Alana
Greta hampir saja menepuk keningnya, kalau saja ia tidak berada di hadapan bosnya.
"maaf buk, saya lupa mengingatkan kalau meeting di tunda setelah makan siang karena miss Rani baru akan sampai siang ini dari luar kota"
Alana kembali mengangguk, Rani adalah desainer yang mengurus butik cabang di surabaya, itu bukan masalah besar baginya, karena meeting di undur bukan di majukan.
Setelah membahas beberapa hal lain, Greta pamit keluar.
*****
Malam hari
"Hallo"
Alana memejamkan matanya mendengar suara penelpon, ia menghela napas lalu bersandar ke kursi kerjanya.
Walaupun sedikit kesal karena Amanda mabuk di club dan seorang bartender menelponnya dan memintanya untuk menjemput Amanda yang sudah mabuk, tapi ia tetap segera berdiri mengambil ponsel dan kunci mobil lalu segera keluar tampa mengganti bajunya.
Sedangkan di club
Amanda terus memanggil manggil nama Alana, kadang dia bercerita tentang perasaannya pada Josh seolah temannya ada di situ, tapi kemudian ia menelpon Reno meminta sepupunya datang.
Bartender yang memang mengenal Amanda, hanya menggeleng melihat kelakuan pelanggannya, tapi ia tetap menjaga wanita itu jika ada pria yang mulai mendekat.
Tampa mereka sadari, seorang wanita tersenyum sinis di sebelah mereka, ia mendengar pembicaraan bartender saat menelpon seseorang tadi.
'Alana'
Wanita berpikir sebentar lalu mendatangi dua orang pria yang ia kenal yang sedang duduk di sofa.
"Hai"
Sapa wanita itu dengan genit lalu duduk di atas paha salah satu dari mereka.
"Hai baby"
Sahut pria yang di dudukinya, tangan pria itu mulai bergriliya di tubuh seksi wanita itu.
"apa Kalian mau mangsa baru"
Tanya wanita itu dengan suara yang sedikit mendesah.
"Di jamin fresh"
Dengan sengaja ia menggerakkan badannya membuat pria dengan jeans selutut dan kaos itu mengerang.
"Oh ya, siapa dia"
Tanya pria yang satunya terlihat tidak sabar, wanita itu tersenyum sinis.
'Kau tidak berhak bahagia, jal*ng sia**n'