Laura wanita berusia 22 tahun ,terpaksa merantau di Jakarta demi menghidupi keluarganya,dia bekerja di sebuah Hotel bintang 5 namun nahas ternyata bekerja disana merupakan mimpi buruk baginya .
Dia di perkosa oleh seorang lelaki bernama Reynaldo Daguise , dan membuat dirinya harus pergi keluar Negri.
mampukah Rey dan Laura bertemu? apa jadinya jika Rey tau Laura mengandung bahkan melahirkan anaknya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ny.prast, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 13 ( Mimpi Ayah )
Sudah satu Minggu Laura membuka toko kue nya yang diberi nama Twins cake , Twins cake terbilang ramai pembeli, karena mereka sangat suka dengan design kuenya.
Seperti biasa, setelah mengantar anak anaknya Laura akan langsung pergi ke tokonya, sesampainya di toko Laura melihat 3 karyawannya yang sudah membersihkan tempat, Rani Nita dan Yani juga tinggal di toko, karna memang Rey membeli toko kue yang cukup luas, serta merenovasi nya dan membuat 3 kamar yang cukup nyaman, itu semua juga perintah dari Farah.
"Pagi mba Laura" ucap Rani, memang Laura yang meminta agar karyawannya tidak memanggil dia dengan sebutan ibu atau yang lain, agar terlihat lebih akrab
"Pagi Ran" jawab Laura disertai senyum , "waah udah pada rajin banget" ucap Laura
"Harus dong mba" jawab Nita
"Yan, aku minta catatan pesanann hari yaa" ucap Laura kepada Yani yang tengah menata kursi dan meja
"Oke mba, bentar yaa" jawab Yani, dia pun segera mengambil catatan yang Laura minta
"Ini mba" Yani menyerahkan catatan pesanann
"Makasih yaa" ucap Laura dengan senyum, dia membaca pesanan ada yang memesan kue untuk ulang tahun anaknya , ada juga yang memesan kue untuk hari anniversary pernikahan, tapi ada satu yang membuat Laura murung, seorang pelanggan memesan kue untuk ulang tahun Ayahnya.
Laura jadi teringat dengan Ayahnya yang ada di Yogyakarta, dia belum berani menemui keluarganya karna takut di tolak, perasaan khawatir, cemas, rindu bercampur jadi satu
"Ayah baik baik saja kan?, aku rindu Ayah" batin Laura
"Tidak, aku tidak boleh begini, aku harus bekerja lagi dan menyelesaikan pesanan, aku tidak mau pelanggan kecewa" ucap Laura dia pun bergegas ke dapur untuk menghias kue
"Mba Laura nggak jemput sikembar?" tanya Rani pasalnya ini hampir jam 12 siang
"Enggak Ran ,hari ini mamah Farah yang jemput sikembar soalnya mamah mau ajak mereka jalan jalan nanti" ucap Laura sambil masih fokus menghias kue
"Mba Laura mau beli ketoprak nggga? didepan ada yang jual, aku mau beli soalnya buat makan siang" ucap Yani
"Ketoprak? boleh deh, nih sekalian beli 4 yaa buat kalian juga" Laura memberikan uang 100 ribu
"Oke mba makasih" ucap Yani, dia pun pergi keluar toko
Jam makan siang tiba, Laura makan siang bersama Nita, sedangkan Rani dan Yani akan makan setelah Laura agar toko tetap ada yang berjaga didepan
"Mba Laura kenapa?" tanya Nita, pasalnya dia melihat Laura yang menatap makanannya dengan sendu
"Aku rindu Ayah ku Nit, ini juga makanan kesukaan nya" jawab Laura, tak terasa air mata mengalir dipipi mulusnya
"Kalau boleh tahu, Ayah mba Laura dimana?" tanya Nita, sambil memberikan tissue kepada Laura
"Terimakasih Nit" Laura menerima tissue dari Nita " Ayah ku di Yogyakarta" jawab Laura
"Wahh cukup jauh ya mbaa, tapi kalau memang rindu mbak datang aja kesana" ucap Nita memberi saran
"Di masalalu aku membuat kesalahan besar, sampai aku di usir, aku takut ketika aku datang mereka masih belum bisa memaafkan ku ,dan berakhir aku diusir dari sana" ucap Laura sendu mengingat kejadian dulu ketika dia diusir dari rumahnya
"Mba, aku yakin pada saat itu mereka hanya kecewa, mereka juga pasti merindukan mba Laura" ucap Nita menggenggam tangan Laura
"Baiklah akan aku pikirkan" ucap Laura
Sore harinya Laura pulang dari toko langsung pergi ke rumah Rey untuk menjemput anak anaknya
"Assalammualaikum" ucap Laura memasuki rumah yang memang pintunya sudah terbuka
"Waalaikumsalam" jawab Farah dari dalam
"Hei Laura" ucap Farah , Laura pun mencium tangan Farah
"Anak anak mana mah?" tanya Laura
"Ada, lagi main sama grandpa" ucap Farah
"Pasti repot ya mah jagain mereka?" tanya Laura
"Engga kok, mamah malah seneng, waktu jalan jalan tadi kita makan makanan khas Indonesia loh Laura" Farah menceritakan jalan jalannya tadi siang bersama si kembar
"Mereka jarang sekali makan makanan Indonesia mah, waktu Rey bawa bakso aja mereka udah seneng banget" ujar Laura
"Iya mereka bilang bakso makanan favorit mereka sekarang" ucap Laura dengan senyum
"Mommy" teriak si kembar ,mereka berlari ke arah Laura
"Haii sayangg" Laura merentangkan tangannya memeluk Si kembar "gimana jalan jalannya?" tanya Laura
"Seru mom" jawab Keysha
"Udah bilang makasih belum ke grandpa dan grandma ?"
"Udah mom" jawab Yasha
"Anak anak pintar" ucap Laura
"Ya udah mah,pah aku ajak mereka pulang dulu ya" ucap Laura
"Loh kamu kan baru sampai Laura, duduk dulu yuk" ucap Rendi
"Ngga dulu ya mah, makasih banget, aku pengen cepet pulang dan istirahat, lain kali aku main ke sini kok" ucap Laura
"Ya sudah, kamu istirahat jangan terlalu capek" ucap Farah mengingatkan
"Iya mah" ucap Laura dengan tersenyum
"Laura kamu ngga papa kan?" tanya Farah, pasalnya dia melihat ada raut kesedihan di wajah Laura, meskipun Laura mencoba menyembunyikan tapi Farah masih bisa melihat nya, karena Farah adalah orang yang peka
Laura tersentuh dengan perlakuan Farah, dia begitu peka dengan kondisi Laura saat ini " aku ngga papa kok mah" ucap Laura dengan senyum, sebenarnya Laura ingin menangis dan memeluk Farah menceritakan semuanya,tapi sebisa mungkin Farah menahan semuanya
"Kalau ada apa apa, kamu cerita sama mamah ya" ucap Farah dengan lembut
"Iya mah, ya udah anak anak pamit dulu sama grandma dan grandpa" Sikembar pun langsung menuruti perkataan Laura
"Ya udah mah ,pah kami pamit ya, terimakasih untuk hari ini" pamit Laura
"Sama sama Nak, kalian hati hati ya" ucap Bagas
Mobil Laura pun melaju meninggalkan kediaman Daguise
Waktu sudah menunjukkan pukul 11 malam, tapi Laura belum bisa memejamkan matanya, perasaannya masih tertuju kepada Ayah Burhan
"Perasaanku semakin tak enak, ada apa ini?" ucap Laura ,dia pun mengambil bingkai foto dimana terdapat foto keluarganya
"Ayah, maafkan aku ,aku terlalu mengecewakanmu sampai aku merasa tidak punya muka untuk bertemu dengan mu" ucap Laura,perlahan air matanya tertutup karena merasa lelah menangis akhirnya Laura tertidur
Kini Laura sedang berjalan jalan disuatu tempat yang asing baginya, tempat yang dipenuhi dengan pepohonan hijau serta bunga bunga indah yang bermekaran
"Aku dimana?" ucap Laura,dari kejauhan dia melihat Ayahnya yang tengah berdiri melambaikan tangannya kepada Laura
"Ayah!!" teriak Laura,di berlari sekencang mungkin menghampiri Ayahnya, tapi anehnya Laura merasa dia tidak bisa menggapai Ayahnya
"Ayah, kenapa aku tidak bisa mendekati ayah?" ucap Laura
"Ayah merindukan kamu nak, kunjungi lah ayah" ucap Burhan dengan senyum
"Maksud Ayah?" Laura bingung sekarang
"Datang lah, kunjungi Ayah" ucap Burhan,setelah mengatakan itu tubuh Burhan semakin menjauh
"Ayah!!!" Laura berteriak memanggil nama Burhan,dia ingin mengejar tapi tak mampu
"Ayahh!" Laura terbangun dengan keringat membasahi Dahinya
"Cuma mimpi?" ucap Laura "tapi apa maksud mimpi tadi?"
.
.
Hallo readers 😉 happy reading yaaa 🥰 jangan lupa Like Vote dan Komen kalian aku tunggu 😁
Terimakasih😉