NovelToon NovelToon
Putraku Adalah Mr. Zero

Putraku Adalah Mr. Zero

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Militer / Detektif / CEO / Lari Saat Hamil / One Night Stand / Anak Genius / Hamil di luar nikah / Anak Yatim Piatu
Popularitas:10.2M
Nilai: 4.8
Nama Author: Rima Andriyani

Warring!!! 21+++


Ajeng Maisya adalah seorang gadis yatim piatu yang diusir oleh ibu tirinya dari rumahnya sendiri.


Dia harus berjuang keras untuk menyambung hidup. Hingga kejadian naas itu pun terjadi. kesuciannya harus direnggut secara paksa oleh CEO di perusahaan tempatnya bekerja. Dia pun pergi menjauh untuk melupakan kejadian naas itu. tanpa disadarinya dirinya telah mengandung anak dari CEO tersebut.

Ajeng sangat menyayangi putranya, dan dia tidak ingin CEO itu tahu. Putranya sangat tampan sejak lahir. Dan dia memiliki kecerdasan diatas rata-rata untuk usianya yang 3 tahun.



Namanya Mr.Zero, Dia adalah hacker handal dan pencipta alat-alat canggih yang sering digunakan oleh agen rahasia. Alat ciptaannya sudah mendunia.Sehingga pundi-pundi uang terus mengalir. Siapakah Dia?


Ikuti terus ceritanya gengks...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rima Andriyani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PAMZ 25

Tak terasa tiga hari berlalu, kini Hany sedang berdiri di depan cermin menatap dirinya. "Sebentar lagi kau akan jadi milikku Jo, aku akan membuatmu menceraikan wanita kampungan itu dari hidupmu," seringai jahat terpancar dari wajah Hany.

Tidak berapa lama seringai itu sirna tatkala seorang pelayan menghampirinya dan menyuruhnya untuk ke ruang tengah tempat acara berlangsung. Dengan perasaan senang Hany segera mengikuti pelayan itu. Hany sudah tak sabar lagi untuk menjadi istri Jonathan.

Saat sampai diruang tengah, Hany merasa heran karena dirinya tak mendapati seorang pun disana. Hanya ada penghulu dan beberapa pelayan yang ada disana.

Hany mengerutkan keningnya, "kemana semua tamu undangan?,kenapa hanya ada para pelayan disana?," ucapnya bingung. Pandangan Hany teralihkan saat melihat Jonathan datang dan menggandeng Ajeng dan menggendong Ars. Hany bersungut-sungut menahan marah.Diapun menghampiri Jonathan dan Ajeng.

"Jo,sebentar lagi kita akan menikah, kenapa kau malah menggandengnya?!, kau akan menikah denganku saat ini!," ucapnya menahan marah.

tapi Jonathan dengan tenangnya menjawab "kita akan menikah setelah ayahmu datang."

Berbeda dengan Ajeng, dia begitu tak nyaman berada di antara mereka.Ajeng berniat pergi dari tempat itu, namun Jonathan memegang tangannya dan menatapnya tajam,membuat Ajeng menciut seketika.

Hany menggeram kesal karena Jonathan menahan Ajeng untuk tetap disana. "Mereka benar-benar membuatku muak," umatnya.

Beberapa saat kemudian sebuah Limosin berhenti di pelataran mansion Jonathan, dengan diikuti beberapa mobil dibelakangnya.

Jonathan mengintruksikan kepada seluruh orang-orangnya untuk waspada dan bersiap untuk mengawasi keadaan sekitar menggunakan alat kecil yang dia pasang di dekat telinganya.

Seorang pria paruh baya keluar dari Limosin itu dengan banyak pengawalan ketat di samping dan belakangnya. Dia pun berjalan menghampiri Hany.

Jonathan mengepalkan tangannya menatap pria paruh baya itu. Masih terlihat jelas dalam ingatannya saat mobil yang ia tumpangi bersama kedua orang tuanya mengalami kecelakaan saat umurnya masih 7 tahun silam.

Waktu itu dia melihat kedua orang tuanya masih bergerak dan berusaha untuk melindunginya, namun Jonathan melihat seorang pria menghampiri mobil mereka dan menembak kedua orang tuanya hingga keduanya tidak bergerak lagi.

Jonathan pun berteriak histeris melihat semuanya. Membuat pria itu menodongkan pistolnya kepada Jonathan. Namun belum sempat pria itu menarik pelatuknya, beberapa warga datang untuk menyelamatkannya.

Pria itu pun dengan cepat pergi dari sana. Akhirnya Jonathan terselamatkan dari pria yang berusaha membunuhnya. Jonathan masih mengingat wajah pria itu. Dan kini saatnya dia akan membalaskan dendam yang selama ini dia pikul.

"Aku tidak akan membiarkan orang yang membunuh kedua orang tuaku hidup tenang!, sebentar lagi aku akan membalas semua kejahatan mu," ucap Jonathan dalam hati.

Pria paruh baya itu pun menatap Jonathan dengan pandangan yang berbeda. Sebenarnya dia mengetahui bahwa Jonathan adalah anak dari Prawira Nugraha, orang yang sangat dia benci. Apalagi wajah Jonathan begitu mirip dengan ayahnya, dan itu membuatnya ingin segera melenyapkan Jonathan.

Dan Hany hanyalah pionnya selama ini untuk membunuh keturunan dari Prawira. "Aku akan melenyapkan mu seperti Ayah dan ibumu," seringainya dalam hati.

Jonathan kini bertatap muka dengan pembunuh kedua orang tuanya. Keduanya sama-sama tersenyum, namun dalam hati mereka berperang.

"Aku tidak menyangka ternyata anak angkat ku pandai memilih suami." ucapnya.

"Ya, aku pun mengagumi mu calon ayah mertua," ucap Jonathan menyeringai.

Hawa dalam ruangan tersebut menjadi dingin. membuat mereka yang ada disana menjadi bergidik ngeri melihat tatapan keduanya.

Sedangkan Ars begitu bersungut-sungut menatap pria paruh baya tersebut. "Pria tua ini sungguh-sungguh membuat masalah dimana pun!," batinnya.

"Kalau begitu sekarang kita lanjutkan acaranya lagi," Ucap Jonathan.Jonathan berbisik kepada Ajeng agar menjauhi acara ini, dia tidak ingin terjadi hal yang tidak diinginkan terjadi pada Ajeng dan putranya.

Ajeng sebenarnya merasa kecewa, Ajeng berfikir Jonathan menyuruhnya pergi karena Jonathan ingin menikmati pesta pernikahannya dengan bahagia. Ajeng pun menuruti perintah Jonathan. Ia mengajak Ars untuk meninggalkan tempat tersebut dan memasuki kamarnya.

Sedangkan Ars sudah memerintahkan beberapa pasukan yang terlatih untuk mengawasi tempat tersebut dengan dipimpin oleh Alex.

Hany tersenyum puas melihat Jonathan menyuruh Ajeng pergi dari sana. Dia pun bergelayut manja di lengan Jonathan.

"Disaat Jonathan berjalan menuju penghulu, pria paruh baya tersebut mengambil sesuatu

dalam sakunya dan menodongkan kepada Jonathan. Para pelayan yang melihatnya berteriak histeris melihatnya. Dan itu membuat Jonathan membalikkan badannya menghadap pria paruh baya tersebut.

" Aku tahu kau pasti akan membunuhku pria tua!, "ucap Jonathan .Membuat pria paruh baya tersebut tertawa puas.

" Ya ,aku ingin melakukannya sejak dulu, tapi ternyata baru sekarang aku akan mewujudkannya."

Hany yang melihatnya terkejut. Pasalnya dirinya tidak mengetahui perihal dendam ayah angkatnya terhadap Jonathan. "Ayah, apa yang kau lakukan!, dia adalah calon suamiku!," pekik Hany.

"Kau pikir aku perduli?!,kau hanyalah alat untukku mempermudah membunuhnya,"ucapnya.

" Tidak!, aku tidak akan membiarkan ayah untuk membunuhnya," ucap Hany menghadang di depan Jonathan.

Pria tua itu menggeram marah "Menyingkirlah atau aku tidak akan segan-segan untuk membunuhmu!."

Hany menatap ayah angkatnya tidak percaya, karena selama ini ayah angkatnya selalu menuruti apapun maunya selama itu berhubungan dengan Jonathan.

"Ayah!!," Panggil Hany tak percaya.

Jonathan tiba-tiba bertepuk tangan melihat drama antara ayah dan anak tiri tersebut.

Plok...plok...plok...."sungguh drama yang menarik ,"ucap Jonathan tersenyum miring.

Hany menatap Jonathan, kemudian dia menatap ayahnya nyalang.

"Menyingkirlah atau aku akan benar-benar membunuhmu!," ucapnya sekali lagi.

Namun Hany tak mendengarkan peringatan ayah angkatnya.Dor.... hingga akhirnya sebuah peluru menembus dada Hany dengan begitu cepat.

Semua orang yang ada disana terkejut melihat semuanya.Tak terkecuali Jonathan,Jonathan menangkap tubuh Hany yang mulai terhuyung.

Hany masih tidak percaya dengan apa yang ia dengar dan lihat. Tangannya menyentuh dadanya yang terkena tembakan. Dia menatap darah di tangannya, kemudian menatap ayah angkatnya antara percaya dan tidak percaya.

Air mata luruh di pipinya, Hany tersenyum getir meratapi hidupnya. "A..ayah..", ucapnya kemudian perlahan ia pun kehilangan kesadaran.

Jonathan sungguh tidak menyangka pria paruh baya itu benar-benar tega terhadap anak angkatnya sendiri." Kau sungguh orang yang tidak punya hati Rudolf!!!, "teriak Jonathan .

" Hahaha... Hati kau bilang?!, ayahmu yang tidak punya hati!. Kau tahu?, Dia sudah membunuh istriku. Dan nyawa dibayar dengan nyawa!."

Jonathan tahu dengan jelas cerita antara kedua orangtuanya dan pria yang menodongkan senjata padanya. Ayahnya membunuh Marisa istri Rudolf karena waktu itu Marisa hendak membunuh Mamanya.

Marisa sangat terobsesi pada ayahnya, sehingga dia akan menyingkirkan siapa saja yang menghalanginya. Walaupun dirinya sudah menikah dengan pria lain yaitu Rudolf, Marisa hanya memanfaatkannya saja.

"Istrimu itu hanya memanfaatkan mu!,dia hampir membunuh ibuku, dan ayahku hanya melindungi istrinya saja!,Istrimu tak pernah benar-benar mencintaimu kau tahu itu!."

"Aku tidak percaya dengan ucapanmu!, istriku sangat mencintaiku!," ucap Rudolf berusaha meyakinkan dirinya sendiri. Sebenarnya dia pun tahu kalau istrinya tidak pernah mencintainya. Selama ini dia selalu menipu dirinya sendiri tentang semua kebenarannya.

Rudolf sangat mencintai Marisa, dia tidak bisa menerima kematian istrinya. Saat tahu bahwa ayah Jonathan yang membunuhnya, hatinya seolah buta. Yang ada hanyalah rasa dendam untuk membalaskan kematian istrinya itu.

"Ucapkan selamat tinggal pada semua orang, aku akan mengirimu menyusul kedua orang tua mu," tutur Rudolf.

Sedangkan diatas sana Ajeng merasa cemas karena mendengar suara tembakan. Diapun hendak keluar dari kamarnya, namun Ars melarang Maminya.

"Mami, bukankah Papa sudah mengatakan agar kita tetap berada disini?," ucap Ars mengingatkan Maminya.

"Tapi Mami mendengar suara tembakan nak, Mami takut terjadi sesuatu di bawah," ucap Ajeng cemas.

"Kita harus menuruti perintah Papa Mam."

"Tidak, Mami harus memastikan semua baik-baik saja," Ucapnya seraya membuka pintu dan dengan cepat Ajeng berlari menuju bawah.

Ars tidak mampu mencegah Maminya, dia segera memerintahkan Alex untuk mengawasi Maminya.

Sedangkan dibawah suasana sangat tegang, Rudolf pun menarik pelatuknya. Namun tiba-tiba pistol tersebut terlempar.

"Aku tidak akan membiarkan mu berbuat lebih banyak kejahatan lagi Rudolf!," ucap Alex yang datang ke sana.

Jonathan terkejut ini bukanlah rencananya.

"Kau..."

"Ya, aku akan membuatmu merasakan penderitaan karena telah menyiksa adikku!."

Rudolf tersenyum menyeringai, kemudian dia memberikan kode lewat lirikan matanya kepada anak buahnya.

Semua anak buahnya pun menodongkan pistol kepada Alex.

Bersambung.....

...******************...

Disambung besok genks... jangan lupa like komen dan votenya ya😘😘😘😘😘

1
Aseyrah Butik
Luar biasa
budak jambi
waktu bayi mengklaim milik ny giliran sdh dewasa malh muak liat ny dasr gak punya hati ars
Aseyrah Butik
Luar biasa
Janah Husna Ugy
orang yang terluka nanti jodoh nya Nani ya thor
Agatha Ikun
bodok mau mati Ajeng ini perempuan tidak ada harga diri bekin emosi saja hissssssssssss
Shanty Godeliva
Lumayan
Retno Palupi
Luar biasa
Iis
bgs buat kai sm alexa jodoh dej
Iis
sayang cerita bgs di rusak sm karakter jonathan sm ajeng
Iis
ahh ga msk akal anak org kaya dan bersangkutan sm mafia lemah gt hahahhahaaha
Iis
klo baca bab tentang ajeng ga sk makanya lgsg di skip ..mls sm bego nya
Iis
di buat mati aja ajeng nya..lbh baik lgsg ke kisah ars aja..gw sebagai perempuan benci sm perempuan yg ga punya harga diri
Iis
kurang sukaa dgn karakter ajeng msh mau dgn org yg jls2 ga menghargai dirinya. bt baca nya
Mazree Gati
END
Umi Chomsatur Rochmah
Luar biasa
Silvi Vicka Carolina
mana kekuataan mr zero nya
Silvi Vicka Carolina
kekuatan ajeng gak nurun ama anaknya
Silvi Vicka Carolina
emng sarap .gak mikir ..
sherly
OMG bab awal dah buat nyesek...
Ani Wafi
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!