NovelToon NovelToon
Cinta Kita Terhalang Benteng Yang Kokoh

Cinta Kita Terhalang Benteng Yang Kokoh

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:1.3k
Nilai: 5
Nama Author: indah Mayaddah f

Urusan perasaan itu ajaib sekali, bahkan bisa membuat sepi di tengah keramaian dan ramai di tengah kesepian. Sekuat apa pun kita bertahan, perpisahan memang jalan terbaiknya. Sejauh apa pun kita berjalan semua akan terasa percuma karena iman kita yang berbeda. Aku dengan tasbih di tanganku dan kamu dengan rosariomu. Meskipun semua menentang cinta kita, aku akan mempertahankannya sampai salah satu diantara kita memutuskan untuk menyerah.
Meceritakan tentang kisah cinta antara dua insan yang awalnya di pertemukan karena salah satu dari mereka mecari keperluan untuk berkemah, dan teman sang wanita meminta bantuan temannya dari luar untuk mencarikan tenda dan peralatan kemah lainnya. Saat untuk pertama kalinya mereka bertemu sang pria teralihkan pandangannya kepada cewek tersebut, dan merasakan cinta pada pandangan yang pertama. Tetapi ibu sang pria menentangnya, akan kah cinta mereka bersatu dalam ikatan suci pernikahan. Siapa yang akan merelakan agamanya ?. Yuk simak selengkapnya !

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon indah Mayaddah f, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 3 Pesan Dari Seseorang

“Ngga” Panggil seseorang di belakang Rangga

“Bang Fitra, lama gak ketemu ya bang. Udah jarang kumpul juga sama anak-anak kayaknya ?” Tanya Rangga

Fitra senior di komunitas pecinta alam, Fitra lebih tua 5 tahun dari Rangga.

“Iya nih, bang lagi banyak tugas kuliah. Gimana kabar anak-anak ?, kamu lagi ngapain di sini ?” Ucap Fitra

“Baik semua bang, ini aku Cuma nganterin teman doang kok bang” Jawab Rangga

“Oh ya udah abang duluan ya, kapan-kapan kalau ada waktu abang kumpul lagi deh sama anak-anak” Tukas Fitra

“Siap, oke bang. Aku tunggu ya kedatangannya bang” Jawab Rangga terkekeh

Setengah jam kemudian, Nayla dan teman-temannya selesai berbelanja. Lalu mereka menyempatkan makan siang terlebih dahulu sebelum pulang, setelah itu Rangga pun kembali, mengantarkan Nayla sampai rumah lalu dia memberanikan diri untuk meminta nomor telponnya dengan alasan supaya mudah menghubunginya jika ingin mengambil tenda di tempat kakaknya.

Waktu menunjukkan pukul setengah 8 malam, Juan sudah menghubungi nayla yang akan janjian keluar dan sekarang dia sedang dalam pejalanan. 10 menit kemudian mama mengetuk pintu kamar Nayla dan mengatakan kalau ada kak Juan di ruang tamu.

“Hai kak, kita mau keluar apa di rumah saja ?” Tanya Nayla

“Kita nonton yuk sayang, aku udah ijin sama tante Rasti tadi” Jawab Juan

“Oke, aku ganti baju dulu ya kak” Ucap Nayla

“Iya” Jawab Juan sambil memainkan ponselnya

Di dalam mobol Juan sesekali memainkan ponselnya, Nayla yang melihatnya merasa heran karena nggak biasanya di saat bersamanya dia sibuk dengan ponselnya.

“Chatting sama siapa sih sayang ?, kayaknya sibuk gitu sampai aku di kacangin nggak di ajakin ngobrol. Tahu gitu mending nggak usah keluar aja tadi” Ucap Nayla ketus karena merasa terabaikan.

“Ini mamah yang chat sayang, maaf ya. Oh iya gimana belanjaannya tadi ?, udah komplit semua. Apa masih ada yang kurang ?” Tanya Juan megalihkan pembicaraan membuat Nayla semakin curiga karena terlihat gugup

“Oh mamah kirain siapa, udah komplit kok belanjaannya tinggal beli bahan-bahan yang buat di masak itu pas mendati hari-H aja” Jawab Nayla terlihat santai

Tiba-tiba ponsel Juan berdering, ada yang menelpon dan dia melirik Nayla sekilas lalu mematikan ponselnya.

“Siapa yang telpon kak ?, kanapa nggak di angkat ?, siapa tahu penting” Tanya Nayla acuh

“Biarin aja,nanti aku telpon balik aja” Jawab Juan, Nayla hanya menaikkan bahunya.

Sesampai di bioskop Nayla memilih nonton film action, karena filmnya akan di putar satu jam lagi Nayla dan Juan mamilih menunggu di stand yang mejual es krim. Tak lama ponsel Juan berdering lagi dan Juan meminta ijin untuk mengangkat telpon, Nayla pun mengangguk seraya melihat punggung Juan yang mejauh. Nayla tahu bahwa Juan sedang menyembunyikan sesuatu darinya.

Nayla menikmati es krimnya sambil memainkan ponselnya, lalu dia di kejutkan dengan kehadiran seseorang yang duduk di depannya.

“Hai, sedirian aja ?” Tanya Rangga

“Enggak, bareng pacar kok tapi dia lagi angkat telpon” Jawab Nayla

“Kamu lagi ngapain di sini ?, sendirian juga ?” Nayla lanjut bertanya

“Sama keponakan, tadi dia meminta dianterin ke toko buku terus minta mampir dulu beli es krim. Tuh anaknya” Tunjuk Rangga pada remaja yang tengah antri di stand es krim

“Oh, kirain sama pacar kamu gitu” Ucap Nayla

“Hahahaha, enggak. Kamu masih mau di sini atau mau bareng aku pulangnya, kebetulan aku bawa mobil kakak ?” Tanya Rangga

Nayla terdiam, sudah hampir satu jam Juan tidak kembali. Nayla mencoba menelponnya tapi tidak bisa.

“Mungkin sebentar lagi” Pikir Nayla

“Nggak usah, terima kasih. Bentar lagi kak Juan juga pasti kembali” Ucap Nayla menolak tawaran Rangga

“Yau dah aku duluan ya kalau gitu, Nay” Jawab Rangga berdiri meninggalkan Nayla dan Nayla hanya menganggukkan kepalanya.

Sudah satu jam Nayla menunggu, tapi yang di tungggu tidak datng-datang juga, dia mencoba lagi menelpon tetapi tidak di angkat juga. Setengah jam kemudian asih tidak ada kabar atau pun tanda-tanda Juan akan kembali, lalu Nayla memutuskan untuk pulang.

Nayla kecewa, Nayla marah dan berfikir mengapa dia begitu tega meninggalkan dia sendirian seperti orang bodoh. Nayla menahan tangisnya dan berjalan keluar untuk menunggu taksi. Di dalam taksi ponselnya berbunyi tanda ada pesan masuk, dia melihat siapa mengiriminya pesan dan apa maksudnya mengirimi pesan sepeti itu. Tapi setelah Nayla teliti foto tersebut, seperti Juan dan siapa yang sedang di peluknya ?. luruh sudah air matanya yang dia tahan.

*****

Sampai di dekat rumah Nayla tak langsung pulang ke rumah, dia berjalan ke taman yang ada di depan komplek. Dia tidak ingin membuat mamanya khawatir karena melihatnya pulang dengan air mata. Dia duduk di bangku taman dan menutup wajahnya dengan tangannya, dia lampiaskan amarah dan kekecewaan dalan tangisannya.

“Kenapa nangis di sini ?, nanti di kira kunti sama orang-orang” Ucap seseorang di belakangnya, dia hanya diam mengacuhkannya dan terus menangis.

“Ya sudah nagis aja dulu, aku pinjemin bahu aku buat bersandar” Canda Rangga

“Ogah” Ucap Nayla

Akhirnya Rangga yang mengantarkan Nayla pulang ke rumahnya, mamanya sempat menanyakan kemana Juan, kenapa yang mengantarkan Nayla pulang orang lain, namun Nayla beralaskan bahwa Juan sedang ada urusan dengan mamanya dan kebetulan ada Rangga jadi sekalian pulang bersama.

Malam harinya ponsel Nayla berdering, Nayla melihat siapa yang menelponnya dan ternyata Juan. Dia langsung menolak panggilan darinya dan mematikan telponnya. Nayla bangkit lalu mengganti bajunya, setelah itu dia menulis apa yang dia alami hari kemarin. Dia tumpahkan semua perasaan marah, sedih dan kecewanya pada buku catatannya. Dia memejamkan mata sejenak.

“Semua akan baik-baik saja, mungkin tadi hanya orang iseng yang iri dengan hubunganku dan kak Juan” Gumam Nayla lalu merebahkan diri di tempat tidur

*****

Pagi harinya dia di kejutkan dengan kedatangan Juan di rumahnya.

“Sayang, maaf ya kemarin akua da urusan mendadak nggak sempat buat ngabarin kamu” Ucap Juan sambil meraih tangan Nayla

Nayla mencoba melepaskan genggaman tangannnya,

“Gak papa, emang ada urusan mendadak apa sih kak sampai nggak sempat ngabarin aku ?” Tanya Nayla datar

“Emmm, aku di mintai tolong kakakku buat jemput. Katanya urgent banget” Jawab Juan setelah berpikir dan terus bergerak gelisah

“Oh begitu, terus ini siapa kak ?” Tanya Nayla memperlihatkan foto yang ada di ponselnya dan wajah Juan langsung pucat

“Itu bukan aku sayang” Jawab Juan mengelak.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!