NovelToon NovelToon
MAFIA KEJAM DAN GADIS POLOS

MAFIA KEJAM DAN GADIS POLOS

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Mafia / Hamil di luar nikah / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Diam-Diam Cinta
Popularitas:6.2k
Nilai: 5
Nama Author: Alap Alap Jagat

Siang hari di kios bunga

"Nek, sudah waktunya pulang!

" ujar Shella.

"Iya Shel !" nenek Shema mulai mengemasi barangnya.

"Nenek pulang dulu ya Sel".

"Iya Nek hati-hati!"

"Kamu harus pulang juga, istirahatlah jangan bekerja terlalu keras."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alap Alap Jagat, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Melihat Dengan Jelas

"Apa kamu masih menunggu dan mencintainya Willy

?" tanya Santos.

Willy memberikan tatapan yang tajam kepada sahabatnya itu.

Willy tidak tahu bagaimana perasaannya kepada Hera saat ini karena dia sendiri tidak mengerti kenapa wanita yang dipacarinya selama 3 tahun itu tega meninggalkannya di altar pernikahan tanpa kabar hingga saat ini.

Baginya kini Shella telah mengisi hatinya tapi Willy belum bisa mengatakan cinta kepada wanita itu.

Dia takut kalau Shella akan melakukan hal yang sama dengan Hera disaat dirinya memberikan cinta yang penuh kepada wanita itu.

"Aku tidak tahu, yang pasti saat ini aku sudah tidak memikirkannya."

Para pria itu kembali menikmati minuman yang ada di hadapannya.

Kini saatnya Peter memberikan pelayanan ekstra kepada sahabatnya dengan kedatangan para wanita.

Willy yang masih membayangkan wajah Shella hanya diam mendapatkan serangan dari dua wanita yang mulai menjamah tubuhnya.

Dua wanita seksi terus melancarkan aksinya dengan mencium telinga dan mengusap bagian inti milik Willy.

Sahabat Willy juga melakukan hal yang sama tapi mereka merespons setiap perlakuan yang diberikan oleh wanita itu.

Oscar yang terkenal maniak seks sudah mulai menikmati ke dua gundukan kenyal milik wanita itu.

Willy masih diam dan menikmati sentuhan para wanita.

Pengaruh alkohol mulai menguasai Willy saat salah satu wanita melepas ikat pinggang Willy.

Willy mulai menikmati permaian mereka dengan mencium mereka dengan ganas dan penuh gairah.

Willy juga merobek pakaian wanita itu hingga menampakkan gundukan yang sangat besar membuat junior Willy bereaksi saat melihatnya.

Satu wanita berlutu di hadapan Willy untuk memasukkan junior pria itu ke dalam mulutnya.

Ukuran yang dimiliki Willy membuatnya tercengan karena takut tidak akan muat dimulutnya yang kecil.

Willy segera memegang kepala wanita itu dan memaksanya untuk menikmati lolipop berurat itu.

Satu wanita lagi masih asik dengan cumbuannya bersama Willy dan tangan Willy mulai meremas dan memutar ujung bukit wanita itu hingga merasakan kenikmatan dan denyutan bagian bawah wanita itu.

Ruangan VIP berubah menjadi ruangan pemuas nafsu.

Suara desahan setiap wanita akibat hentakan dari junior masing-masing pria di dalam menggema.

Willy terus memompa juniornya kepada wanita penghibur itu.

Tapi bayangan Willy bukan kepada wanita yang ada dibawahnya tapi bayangan dirinya sedang bercinta dengan Shella.

"Shell, kamu sungguh membuatku gila."

"Faster honey...ayo lebih cepat", ucap wanita itu.

"Akan aku lakukan Shell.

"Willy terus memompa pinggulnya dengan sangat keras dan brutal hingga dia merasakan pelepasan.

Saat Willy merasakan kalau dia sudah mengeluarkan semua bibit unggulnya di perut wanita itu, Willy segera merapikan pakaiannya dan meninggalkan wanita dan sahabatnya yang masih melakukan hubungan yang intim dengan beberapa wanita.

"Jack, antar aku kembali ke apartemen."

"Apa sebaiknya kita tidak pulang kerumah saja Bos?

Nyonya tadi menghubungiku menanyakan keberadaan anda?".

"Tidak usah, aku tidak mau Ibu melihat kondisiku seperti ini."

Willy dan Jack meninggalkan klub malam itu dan kembali ke apartemennya.

Sementara Shella terbangun dari tidurnya merasa ada seseorang yang memanggilnya.

Tapi saat dia melihat sekeliling paviliun dia tidak menemukan siapa pun kecuali penjaga yang sedang berpatroli melihat kondisi rumah.

Shella memilih duduk di teras paviliun sambil menikmati coklat panas.

"Hai, kenapa malam begini masih bangun?",

Wilshen yang baru datang lewat pintu belakang langsung bertemu dengan Shella.

"Hai Wilshen, kamu baru pulang? Aku tadi terbangun dan tidak bisa tidur lagi."

“Boleh aku menemanimu sekedar bicara, ya siapa tahu habis bicara denganku kamu akan bisa tidur."

"Boleh, silahkan duduk."

"Aku dengar kamu pintar dalam merangkai bunga?

Apa kamu pernah belajarnya?", tanya Willshen.

"Tidak terlalu pintar, aku hanya belajar bersama Nenek Shema pemilik kios bunga tempat aku bekerja."

"Aku asli Meksiko? Kalau aku perhatikan kamu sungguh berbeda dengan orang Meksiko?".

"Mama dan Papaku orang Inggris, aku hanya lahir di Queretaro hingga sekarang disana."

"Pantas saja kamu memiliki rambut pirang yang sangat cantik."

Mereka terus berbincang hingga akhirnya Willshen menyudahi percakapannya karena sudah mengantuk.

Sementara Shella tidak ingin kembali tidur karena 1 jam lagi dia akan segera mulai menata bunga.

Semua pekerjaan Shella telah selesai.

Bunga telah di letakkan bersama vas bunga yang begitu indah.

Lokasi pesta tercium wangi dengan bunga mawar yang harum.

"shell, sungguh indahnya.

Kamu mengerjakannya dengan sangat baik."

"Terima kasih Nyonya.

Syukurlah kalau Nyonya menyukainya."

"Tentu aku menyukainya.

Wangi bunga mawar begitu harus tercium dari sini.

Semoga putraku menyukainya.

Kalau begitu kamu bersiaplah untuk ikut dalam pesta ini.

Oh ya ini tolong kamu isikan vas bunga ini dengan mawar merah dan letakkan diujung sana.

Ini akan aku letakkan di kamar putraku."

"Aku juga ikut bergabung dengan pesta Nyonya? Terima kasih banyak Nyonya.

Aku akan bersiap dan merangkai bunga mawar itu untuk putra anda yang berulang tahun."

Shella dan Berta kembali ke paviliun untuk berdandan dan memilih pakaian yang cocok untuk menghadiri pesta orang kaya.

Shella memilih memakai dress selutut dengan potongan sabrina yang memperlihatkan bagian bahunya yang mulus dan putih.

Rambut panjangnya di kepang layaknya princess.

Riasan yang natural membuat tampilan Shella sungguh memukau.

"Berta bagaimana penampilanku? Apa ada yang kurang?", tanya shella.

"Wow Shell, kamu sungguh cantik.

Kamu seperti seorang putri dongeng.

Aku yakin salah seorang putra Nyonya Besar akan jatuh cinta kepadamu."

"Terima kasih Berta, kamu juga terlihat cantik.

Apa kamu sudah selesai? Aku akan keluar untuk merangkai bunga mawar merah untuk putra Nyonya yang berulang tahun."

"Ya sudah, kamu pergi duluan saja. Aku akan menyusulmu kalau sudah selesai.

" shella keluar paviliun dan bertemu dengan Willshen.

"Wow, putri dongeng ternyata memang ada. Kamu sunggu cantik Shella.

Aku tidak menyangka kalau kamu seperti princess dan aku pangerannya.

" Mereka berdua tertawa mendengar ucapan Wilshen.

"Aku tinggal ya, aku masih ada pekerjaan."

"Aku akan menemanimu."

Mereka berdua berjalan menuju tempat penyimpanan mawar merah agar tetap segar dan awet.

Shella mulai merangkai bunga dalam vas yang telah diberikan oleh Nyonya Besar.

Willshen terus memperhatikannya tanpa berkedip.

Willshen mulai menarik perhatian Shella agar bisa berdekatan dengan gadis itu.

"Shell, aku boleh menanyakan sesuatu padamu?"

"Tanyakanlah?"

"Apa kamu sudah memiliki kekasih?".

Shella menghentikan pekerjaannya dan melihat ke arah Willshen.

Wanita itu tidak menyangka kalau Willshen menanyakan hal itu kepadanya diawal perkenalan.

"Untuk apa kamu menanyakan hal itu? Itu sedikit privasi dan itu diluar pekerjaanku untuk menjawabnya."

"Aku menyukaimu Shell. Kamu membuatku jatuh cinta pada pandangan pertama."

Shella tidak menyangka kalau putra bungsu Nyonya Besar ini orang yang langsung menyatakan perasaannya.

Shella tidak mau memberikan harapan kepada pria yang ada di hadapannya ini.

Shella memilih untuk diam dan tidak menanggapinya.

"Apa aku boleh mencin...."

"Maaf Nona, anda di cari oleh Nyonya dekat di selatan paviliun."

"Baiklah, aku akan kesana."

Shella membawa vas bunga yang telah selesai dirangkaikan bunga didalamnya.

Shella hanya menepuk pundak dan tersenyum kepada Willshen.

Willshen terlihat kecewa karena Shella tidak menanggapi pernyataan cintanya kepada gadis itu.

Shella terus berjalan mencari arah selatan paviliun.

Hingga Shella kembali mendengar suara teriakan dan tangisan wanita.

"APA KAMU BELUM MAU BERKATA JUJUR? KATAKAN SIAPA YANG MENYURUHMU UNTUK MENJEBAKKU?"

"Tidak ada Willy, ini memang anakmu. Anak Willy Sandros."

Shella terus mengikuti arah suara hingga kembali pada pintu yang mengarah ke bawah tanah.

Shella turun satu persatu anak tangga menuju ruang bawah tanah.

Udara yang pengap membuatnya harus menutup mulut dan hidung sambil memegang vas bunga.

"DASAR WANITA JALANG, AKU TIDAK AKAN PERNAH MENGAKUI DIA ANAKKU. AKU YAKIN KAMU DISURUH OLEH MUSUHKU. KATAKAN ATAU PISTOL INI AKAN MEMBAWA NYAWAMU DAN JANIN ITU MENUJU NERAKA!",

Wanita itu mulai ketakutan karena Willy sudah mengeluarkan pistolnya dan menodongkan kearah kepalanya.

Dia terlihat gemetar dengan tubuh yang penuh luka.

"CEPAT KATAKAN! SIAPA YANG MENYURUHMU?".

"TIDAK ADA, INI MEMANG ANAK MU WILLY SANDROS".

Pyarrrrrr....

Bunyi pecahan kaca menghiasi ruangan yang kurang pencahayaan itu dan penuh dengan bau amis karena darah yang dikeluarkan wanita itu.

Willy dan semua anak buahnya melihat ke arah sumber suara.

Willy terkejut karena dia melihat Shella ada di anak tangga paling bawah dan melihat kearah mereka serta mendengar semuanya.

"Shella".

Shella yang masih shock menutup mulutnya dan menatap wanita yang duduk dilantai dengan tangan diikat serta penuh luka disekujur tubuhnya.

Shella baru sadar setelah Willy menyebut namanya.

Shella tidak percaya kalau pria yang menyiksa seorang wanita itu adalah Willy, pria yang selama ini mulai menghiasi hatinya.

Willy melihat ke arah Jack untuk meminta penjelasan tapi Jack juga menggeleng karena tidak tahu.

Willy memberikan senjatanya kepada Jack dan melangkah ke arah Shella.

Valeri melihat Shella mulai melangkahkan kakinya, dia memilih segera pergi menaiki anak tangga dan berlari sebelum Willy menemukannya.

"Shella tunggu, aku bisa menjelaskannya."

Willy terus melangkahkan kakinya mengejar Shella.

Tapi Shella terus berlari hingga sampai ke pintu terluar dan menutupnya agar bisa menghalangi Willy mengejarnya.

Brak...

Willy menendang pintu tang dikunci Shella dari luar.

Willy melihat gadis itu berlari sambil menangis.

Willy tidak tinggal diam dan segera berlari hingga berhasil menahan tangan Shella.

"Shella, aku bisa menjelaskannya.

Ini tidak seperti yang kamu banyangkan."

"Lepaskan... lepaskan Willy."

Plak

1
anita kesuma atmanegara
👍
anita kesuma atmanegara
aku menunggu kelanjutannya
Alap Alap Jagat: maaf kemaren laptop ku rusak jadi gak bisa up bab🙏🙏🙏

nanti malam jam 10 autor ganti 5 bab dehh
total 1 replies
Veronica
kelanjutannya mana
Alap Alap Jagat: maaf kemaren laptop ku rusak jadi gak bisa up bab🙏🙏🙏

nanti malam jam 10 autor ganti 5 bab dehh
total 1 replies
0mezell
Semoga hidupmu berubah setelah bertemu willy sel❤️
0mezell: dunia novel emang rada rada membagongkan🤭
Alap Alap Jagat: bisa jadi sya balik willy yang berubah kak /Smile//Smile//Smile/
total 2 replies
Protocetus
Kunjungin ya novelku VR: Gamers Handal
Alap Alap Jagat: siapp
total 1 replies
0mezell
Kenapa jadi ku yang senyum² ya🤭
Alap Alap Jagat: Y udh athor senyumin balik dehh/Drool/
total 1 replies
Alap Alap Jagat
bantu refisiya soalnya baru belajar jadi penulis
Say Yepz
Lanjutkan thorrrr
Nikma: Permisi kakak Author ...

Halo kak Reader, kalau berkenan mampir juga di novel aku 'Kesayangan Tuan Sempurna' yaa..
Terima kasih😊🙏
total 1 replies
Say Yepz
lari
Say Yepz
sakit hati
Say Yepz
manja tuh adik willy
Say Yepz
pindah sementara
Say Yepz
anak buah
Say Yepz
4 sekawan MAFIA
Say Yepz
jangan menyentuhh
Say Yepz
marawat sampe sembuhh
Say Yepz
mantap Cerita MAFIA lagi ....
Alap Alap Jagat: ya makasih
total 1 replies
Say Yepz
lanjut tembak menembak
Mr Darma
mantapp lanjutt teros thorr🙏🙏🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!