NovelToon NovelToon
Ketulusan Hati

Ketulusan Hati

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / cintapertama / dosen / nikahmuda
Popularitas:38.5M
Nilai: 4.9
Nama Author: desih nurani

Berwajah ayu dan selalu berpakaian syar'i , lemah lembut, taat beribadah dan penurut adalah sifat yang dimiliki oleh seorang gadis bernama Cut Dara Maristha, memiliki darah kental Aceh karena kedua orangtuanya berasal dari Aceh. Gadis pemilik senyuman indah, seindah bulan purnama.

Naas, sebuah kecelakaan mobil merubah hidup Dara tiga ratus delapan puluh persen. Sang pemilik mobil yang menabrak dirinya, meminta agar Dara menikahi suaminya sebagai permintaan terakhirnya. Pria yang memiliki sifat dingin dan sangat membenci wanita alim dan lembut karena masa lalunya.

Apakah Dara akan menerima permintaan terakhir itu? Tidak ada yang tahu rencana besar sang maha pencipta untuk makhluk ciptaannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon desih nurani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

35

Happy Reading..... Jangan lupa like n koment nya ya... 😆😆

🌷🌷🌷

Arham bangun dari duduknya saat ia melihat dokter kaluar dari ruang dimana Dara di rawat.

"Dokter bagaimana keadaan istri saya?" tanya Arham menghampiri dokter.

"Istri anda mengalami pendarahan dan saat ini kandungannya sangat lemah, jadi ia membutuhkan perawatan intensif. Jika bisa, setelah istri anda sembuh jangan biarkan dia beraktifitas yang berat karena akan mengganggu kehamilannya" ujar dokter menjelaskan semuanya pada Arham.

"Lakukan apapun yang terbaik dok" ucap Arham.

"Baik lah, sebentar lagi kami akan memindahkan istri anda ke ruang rawat" ucap sang dokter yang di jawab anggukkan oleh Arham.

Setelah beberapa saat, Dara sudah di pindahkan ke ruang rawat. Kondisinya masih sangat lemah, ia masih tertidur pulas. Arham duduk di sebelah ranjang Dara yang masih kosong, di tatapnya wajah Dara yang begitu tenang saat ia tidur. Arham mengambil tangan Dara dan menggenggamnya, ia terus menatap wajah Dara seakan enggan untuk berpaling. Lalu pandangan Arham beralih pada perut Dara yang masih rata, ia menyetuh perut Dara dengan lembut.

"Hai sayang, apa kau baik-baik saja disana?" tanya Arham seakan anak yang ada dalam kandungan Dara bisa mendengarnya.

"Kenapa kamu sangat suka membuat ibu kamu kesakitan huh?" sambung Arham sambil terus mengelus perut Dara.

"Baik lah, sekarang papa akan selalu menemani kalian di sini" ucap Arham mengecup perut Dara dengan lembut, lalu ia beralih mengecup kening Dara yang masih tertidur. Arham membaringkan tubuhnya di sebelah Dara dan memeluk Dara dengan lembut. Ia ikut memejamkan matanya

***

Dara membuka matanya perlahan dan mengerjap beberapa kali untuk menyesuaikan dengan cahaya terang.

"Hmmm... " gumam Dara saat merasakan kepalanya sangat sakit, lalu ia menoleh ke samping dan mendapatkan wajah Arham yang begitu tenang saat tertidur. Dara tersenyum, ia menarik tangan Arham pelan dan meletakkannya di perut.

'Terimakasih sudah hadir di hidup bunda, karena kamu bunda bisa lebih dekat dengan papa kamu sayang. Sehat selalu di sana' batin Dara.

"Pak" panggil Dara saat perutnya berontak meminta untuk di isi. Arham membuka matanya, ia menatap Dara dengan penuh tanda tanya.

"Saya lapar, bapak bisa belikan gado-gado? Dara kepingin makan itu" ucap Dara dengan ragu, ia sangat takut jika Arham akan marah padanya.

Arham menghela nafas dan melihat jam di tanganya.

"Ini sudah malam, tidak ada lagi orang jual gado-gado" ucap Arham kembali memejamkan matanya.

"Tapi Dara lapar, Dara mau gado-gado" rengek Dara yang berhasil membuat Arham kesal.

"Besok saja, sekarang kamu makan masakan rumah sakit" ucap Arham bangun dari tidurnya. Dara yang mendengar itu sangat kecewa, ia membalikan tubuhnya membelakangi Arham dan mulai menangis.

Arham berdecak dan langsung menarik tubuh Dara agar menghadap dirinya.

"Ini sudah malam, dimana aku harus cari gado-gado?" tanya Arham datar, Dara yang tadi menangis kini air matanya menguap begitu saja.

"Dara tidak tahu, tapi Dara mau makan gado-gado sekarang" rengek Dara seperti anak kecil.

"Tunggu sebentar, aku akan mencari apa yang kau mau" ucap Arham yang langsung beranjak pergi meninggalkan Dara yang tersenyum bahagia melihat Arham memenuhi keinginannya.

"Kenapa aku pengen gado-gado ya? Ini kan sudah malam mana ada lagi yang jualan. Emmm ini pasti ulah kamu kan, ya ampun sayang kan kasian papa nya" ujar Dara mengelus perutnya.

Setelah beberapa saat, Arham masuk dengan sebuah kantong plastik di tangannya.

"Kau membuatku seperti orang bodoh, jika bukan karena anakku. Aku tidak akan mau mencarikan ini untukmu" ucap Arham memberikan kantong plastik itu pada Dara. Senyuman di bibir Dara seketika pudar karena mendengar ucapan Arham. Dara menatap kantong plastik itu dengan nanar, sebulir air bening jatuh mengenai plastik makanan yang ia pegang.

"Bapak saja yang makan, saya sudah kenyang" ucap Dara memberikan kembali plastik itu pada Arham. Arham menatap Dara dengan bingung, ia meletakkan gado-gado yang ia cari dengan sudah payah di atas nakas.

"Kenapa kau membuatku marah Dara?" seru Arham menatap Dara tajam. Dara yang mendengar itu semakin terisak, ia menatap Arham dengan penuh kesedihan.

"Kenapa bapak sangat membenci saya, kenapa bapak selalu memarahi saya. Apa salah saya sama bapak? Saya tahu saya bukan wanita yang bapak inginkan, tapi sekali saja bapak hargai saya. Saya juga punya perasaan pak, saya sudah lelah pak. Saya lelah" ujar Dara dengan napas tersenggal, napasnya terasa sangat sesak karena ia terlalu emosi. Arham hanya bisa diam mendengar semua ucapan Dara.

"Akhhh... " teriak Dara menekan perutnya, ia meringis kesakitan karena kandungannya kembali bereaksi. Arham sangat terkejut dan langsung menyentuh Dara.

"Aku akan panggilkan dokter" ucap Arham yang hendak pergi, namun tanganya langsung di tahan oleh Dara.

"Tidak perlu pak, biarkan saja saya kesakitan seperti ini. Ini lebih baik dari pada sakit di hati saya" ucap Dara yang entah dari mana mendapatkan kata-kata seperti itu. Arham yang mendengar itu hatinya mencolos, ucapan Dara berhasil menampar dirinya.

"Bapak tidak perlu memikirkan saya, setelah anak ini lahir. Jika bapak memang menginginkan saya pergi, maka saya akan pergi sejauh mungkin" ucap Dara yang kembali membaringkan tubuhnya, punggung Dara bergetar karena menangis. Arham mengeratkan rahangnya karena hatinya sangat sakit dengan semua ucapan Dara.

Arham menarik tangan Dara dan langsung membawa Dara ke pelukanya, ia memeluk Dara dengan sangat erat. Dara sangat terkejut dengan apa yang Arham lakukan, namun tak lama Dara kembali menangis di pelukan Arham.

"Saya tidak tahu lagi apa hiks.. yang harus saya lakukan agar bapak mau menerima saya" ucap Dara sesegukan, Arham memejamkan matanya karena hatinya sangat sakit mendengar semua ucapan yang terus keluar dari mulut Dara.

"Saya... "

"Cukup, kau terlalu banyak bicara. Kau harus makan, aku akan menyuapimu" ucap Arham melerai pelukannya, ia mengambil bungkusan gado-gado yang tadi ia letakkan di atas nakas.

"Buka mulutmu" ucap Arham menyuapi Dara, Dara yang masih sesegukan pun menerima suapan Arham dengan ragu. Dara mengunyah makanannya dengan sangat pelan, sesekali Dara melirik Arham yang sedari tadi terus menatapnya. Dara yang di tatap seperti itu jadi salah tingkah.

"Biar saya makan sendiri" ucap Dara mengambil alih kotak makanan di tangan Arham. Dara makan dengan sangat pelan karena mulutnya terasa sangat pahit.

"Ada apa?" tanya Arham saat melihat raut wajah Dara yang aneh.

"Pahit" ucap Dara pelan, Arham yang penasaran pun mengambil sendok dari tangan Dara dan mencicipi gado-gado yang ia beli.

"Tidak pahit, enak" ucap Arham mengernyit, karena di lidahnya rasa gado-gadonya memang enak.

"Kalau begitu bapak yang habiskan" ucap Dara yang mendapat tatapan mengerikan dari Arham. Dara menunduk karena sangat takut dengan tatapan yang Arham berikan.

"Kau yang suapi" ucap Arham yang berhasil membuat Dara terkejut dan langsung menatap Arham.

"Mau sampai kapan kau akan menatapku seperti itu, sampai makanan itu basi?" tanya Arham sambil menunjuk gado-gado di tangan Dara.

"Sa... Saya malu" ucap Dara begitu polos dan menundukkan kepalanya, ia malu jika harus menyuapi Arham. Terlihat sebuah lengkungan kecil tersirat di bibir Arham.

"Aku suamimu, lakukan lah" ucap Arham yang semakin membuat pipi Dara merona, Arham terpaku melihat wajah merona Dara yang begitu cantik. Dengan tangan gemetar Dara menyuapi Arham, Arham menarik tangan Dara dan langsung memasukan sendok yang berisi gado-gado ke dalam mulutnya.

"Bapak makan sendiri, saya mau tidur" ucap Dara yang langsung memberikan makanan pada Arham, ia berbaring membelakangi Arham. Jantungnya berpacu sangat cepat seakan jantungnya saat ini loncat ke luar.

'Ya Allah, kenapa jantung Dara berdetak sangat kencang? Dara juga sangat bahagia ya Allah, apa ini yang namanya jatuh cinta? Apa salah jika Dara jatuh cinta pada suami Dara sendiri?' batin Dara. Dara memejamkan matanya dan tersenyum begitu lebar.

1
Umi Maryam
ih aku ko benci banget yah ama org yg sombong ilmu tinggi jabatan di sen tapi ahlak maines ,kenapa ga kroscek dulu main di tnah org aja .
Ayu galih wulandari
Laki laki ,suami DZOLIM itu cocok buat kamu Arnold semoga kamu masuk neraka 😡😡
Ayu galih wulandari
manusia iblis alex 😜😜😜
Ayu galih wulandari: Maaf maksudnya Arnold manusia iblis itu kakaknya Alex ,mana ada kaka yg nyiksa adiknya 😭
total 1 replies
Ayu galih wulandari
Lanjuuut kak😘😘
Ayu galih wulandari
Lanjuuut kak🤗🤗😘😘😘😘
Ayu galih wulandari
Lanjuuut doong kak Author ,masak ceritanya bgt aja langsung end ke gantung kyk jemuran blm keriiing krg seruuu mana kita tahu kelanjutannya.Hayooo SEMANGAT DOONG kak ...💪💪💪💪💪
Gavra Ariella
Kecewa
Gavra Ariella
Buruk
Ayu galih wulandari
lanjuuut
dalla.dalla
gimane mau 'pulang',kan dia kagak tahu alamat lo udin...
Yanti86
Luar biasa
sharvik
aduh in tdk shrus y d lkukn arham . . jhat mu tdk ad obat y lg . .wlpun prank ttp kau jhat
sharvik
jd kesal dg dara trlalu mmpertahan kn khmilan y it . .
Ayu galih wulandari
Suatu saat Arham akan menyesal seumur hidupnya ,sdh ada bidadari tk bersayap dibrmhnya msh jahat ,arigon 😏😏
Anonymous
ok
sri Hartati_
untuk2 bagus bikin penasaran. Lanjuttt❤️
Ayu galih wulandari
😝😝😝 msh aja atigan si arkham
Ayu galih wulandari
Dara sakit krn Arkham bercocok tanam terus
Ayu galih wulandari
Giliran begini kyk orang bodoh su Arkhan
Ayu galih wulandari
Bagus alur ceritanya karyamu kak author Semangat...😍😍😍😍
Lsnjuuuut tentang anaknya Dara di Ara syantiik ...😘😘😘
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!