NovelToon NovelToon
TUHAN, Dimanakah Kau Berada

TUHAN, Dimanakah Kau Berada

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / spiritual / matabatin / Roh Supernatural
Popularitas:5k
Nilai: 5
Nama Author: Titik.tiga

kisah seorang pemuda bernama BARKAH yang selamat dari kobaran api , ia melakukan perjalan spiritual ke pulau jawa. hal-hal diluar nalar pun di dapatnya setiap kali ia membantu orang yang datang kepadanya .
sempat dirancun oleh orang tak di kenalnya , untungnya, tangisan Diana membuatnya seakan hidup kembali ..

bagaimana kisah perjalanannya , simak terus tiap episode nya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Titik.tiga, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 2

" AAHH ,, paling juga kebetulan .. "

Aku yang jadi korban kebakaran hanya bisa pasrah sebab tak bisa bekerja ditempat itu lagi . Banyak kenangan dan pengalaman selama disana, tapi apalah daya, mungkin itu adalah bagian dari skenario tuhan untukku menjalani hidup ini.

Setelah insiden itu, aku pun hanya bisa berdiam diri dirumah sambil memulihkan sisa-sisa luka yang ada di tubuhku.

Pak yanto, salah satu tetanggaku menengokku , pak yanto pun menyempatkan waktunya untuk mengobrol denganku sampai akhirnya disaat beliau hendak pamit, beliau berpesan padaku

" ziarahlah , nikmati perjalanannya , insyaallah tuhan akan mempertemukan mu dengan guru-guru yang tak pernah kamu kira selama ini .. "

Pesan itu sebetulnya tak kuhiraukan sampai suatu malam aku melihat salah satu video yang menceritakan tentang penyesalan seorang anak yang rela meninggalkan ibunya yang sedang sakit demi bekerja di ibukota.

Alih-alih mendapatkan uang untuk biaya sang ibu, ia justru terlilit hutang hingga ratusan juta, kabar tersebut sampai ketelinga sang ibu dan akhirnya sang ibu pun meninggal karena serangan jantung setelah para penagih berdatangan kerumahnya .

Sang adik yang kala itu menjadi saksi atas kematian sang ibu merasa sakit hati dan menaruh dendam pada sang kaka .

Satu pesan yang membuatku tersentuh adalah " alasanku jadi seperti ini adalah karena adikku . Karena ku tahu, Ia tak akan memaafkanku maka dari itu , aku berjalan kaki dari makam ke makam menyesali perbuatanku dan endingnya 4 tahun perjalananku, akhirnya aku pun diberi kesempatan untuk berdo'a di depan ka'bah . Dan setelah itu, semua berubah, adikku memaafkanku dan aku bisa berkumpul kembali .. ".

Awalnya aku mengira bila tindakannya itu terlalu bodoh karena melakukan tindakan yang terbilang nekad, tapi entah kenapa disaat itu aku pun jadi merasa tertantang untuk mencoba nya .

Akhirnya, ke esokan pagi nya, berbekal uang 90ribu rupiah , akupun memutuskan untuk mencoba nya .

2 stel pakaian dan 2 sarung menjadi bekalku kala itu, tanpa berfikir panjang akupun langsung pergi ke terminal .

Wonosobo menjadi tujuanku , tempat itu ngalir begitu saja sebab saat aku masuk ke dalam terminal aku melihat bus tujuan wonosobo melintas di depanku .

Tanpa berfikir panjang, aku pun berjalan menuju loket dan saat ku tanya, ternyata tiket nya seharga 84 ribu rupiah . Akupun langsung membeli tiket nya kemudian berjalan menuju bus yang telah di tunjukan sebelumnya .

Sekitar 15 menit kemudian bus yang ku tumpangi pun berangkat, disaat itu akupun menyesal .

daerah itu bukanlah daerah yang biasa di datangi para peziarah , kebanyakan orang-orang yang senang berziarah atau wisata rohani adalah makamnya wali songo dan lokasi berada di jalur utara , bila ku lihat dari map , daerah yang paling terdekatnya adalah demak , itu pun jaraknya cukup jauh bila aku harus turun di wonosobo .

Tapi karena terlanjur, aku pun mencoba mengikhlaskan keputusanku .

Singkat cerita, tibalah aku di terminal wonosobo , disaat itu aku mulai melakukan perjalanan menuju kota demak , sisa uang 4ribu pun ku habiskan dengan membeli 2 batang rokok .

saat aku mulai berjalan akupun mulai menantang tuhan .

" bila tuhan memang ada , berikan aku sedikit kasih sayangmu ,

aku tak akan minta makan dan minum pada siapa saja walaupun aku kelaparan dan kehausan , aku tak akan minta tumpangan meskipun aku kelelahan dan aku tak akan minta uang meskipun aku menginginkan sesuatu . Seandainya keberadaanmu memang ada, buktikan padaku . "

Kalimat yang akhirnya menjadi prinsip disaat semua uangku habis. pada saat perjalanan itu entah kenapa aku merasa tenang, seakan tak ada beban , semua terasa ringan.

Perjalananku terpaksa terhenti di sebuah mushola pinggir jalan karena hari mulai gelap , tanpa rasa takut atau malu akupun mencari warga sekitar untuk meminta izin menginap semalam di mushola tersebut .

Tak jauh dari mushola tersebut ada sebuah rumah dan kebetulan ada seorang ibu sedang duduk di teras rumahnya melihat kearahku , akupun langsung mendekatinya dan meminta izin pada nya .

" assalamualaikum , bu maaf bila mengganggu waktunya , saya barkah dari bandung, ini ktp saya, saya ingin meminta izin seandainya boleh, saya ingin numpang bermalam di mushola , nanti besok pagi saya berangkat lagi . " ucapku pada ibu tersebut sembari menceritakan maksudku lebih detail .

sepertinya nasib baik berpihak padaku , sang ibu pun mengizinkan , sempat menawariku untuk tinggal saja dirumahnya , tapi aku menolaknya dan memutuskan untuk bermalam di mushola .

Memasuki adzan isya, aku pun mencoba adzan di mushola tersebut , agak aneh memang sebab mushola nya terlihat kotor seperti jarang digunakan , tapi disaat itu aku tak berfikir yang aneh-aneh . Aku pun mencoba adzan sebisa ku , setelah selesai adzan dan sholat sunnah , akupun menunggu sejenak , kali aja ada warga yang akan sholat juga .

Benar saja, ga sampai 5 menit aku menunggu ada seorang bapak masuk ke mushola tersebut dan akhirnya kami pun sholat .

Selesai sholat dan berzikir, sang bapak mengajakku ke rumahnya, aku pun mengiyakan. Rupanya bapak tersebut adalah suami dari ibu yang sebelumnya aku temui .

Di malam itu aku diajaknya makan bersama sembari berbincang bincang .

Dalam perbincangannya aku dibuat kaget saat sang bapak menceritakan tentang mushola yang terlihat kumuh .

Mushola itu awalnya ramai , banyak warga yang menggunakannya sampai akhirnya ada salah satu tokoh yang memiliki ide untuk membangun mesjid yang cukup besar di dalam perkampungan dan semenjak mesjid tersebut bisa di gunakan, mushola tersebut akhirnya di tinggalkan dan dibiarkan begitu saja .

Tak terasa malam pun semakin larut, aku pun pamit untuk beristirahat. Seperti hal nya sang ibu , si bapak pun menyuruhku untuk beristirahat saja dirumahnya, tapi aku tetap memilih untuk beristirahat di mushola, dengan beberapa alasan yang ku sampaikan akhirnya sang bapak pun menerima keputusanku .

Sebelum beristirahat, aku sempatkan untuk berwudhu kemudian masuk ke dalam mushola untuk beristirahat .

Ke esokan pagi nya sekitar pukul 5 aku pun terbangun, meskipun terlambat, aku pun tetap melaksanakan sholat subuh dengan sebelumnya berwudhu kembali .

Sekitar setengah 6 pagi, aku pun kembali melanjutkan perjalananku . Setelah beres-beres akupun berjalan ke rumah sang ibu untuk berpamitan .

" bu , terimakasih banyak untuk semua nya , saya izin pamit , mau lanjut lagi .

oh iya , bapak dimana yah ? " ucapku pada sang ibu sembari bertanya.

" bapa sudah berangkat mas, oh iya mas, ini titipan dari bapak, mohon diterima yah , buar cemilan di jalan " , ucap sang ibu sembari memberikanku sebuah kresek berisi kue kering dan air minum .

" makasih banyak ya bu, padahal kita belum pernah kenal sebelumnya , tapi ibu dan bapak begitu baik pada saya .

terus saya harus ngasih apa nih bu, sejujurnya ingin sekali ngasih untuk balas kebaikan ibu dan bapak " ,, jawabku sambil memegang bingkisan pemberiannya.

" gausah mas , itu juga ga seberapa ko, kalau mas mau kasih , cukup kasih do'a aja .. " jawabnya sambil tersenyum .

" yaa allah , sekali lagi makasih banyak ya bu, semoga apa yang ibu inginkan bisa allah wujudkan secepatnya .. Saya pamit ya bu " . Ucapku sambil sun tangan .

" aamiin ,, aamiin yaa allah ,,

kamu hati-hati ya di jalannya " ucap sang ibu dengan penuh kebahagiaan .

" iya bu, assalamualaikum . " singkatku

" waalaikumussalam .. " timpalnya .

akupun kemudian melanjutkan perjalanan , berjalan meninggalkan rumah sang ibu . Tepat di jalan raya sebelum aku pergi, aku melihat kearah rumahnya sang ibu dan mushola . " yaa allah , beliau begitu baik padaku padahal ia tak mengenalku, aku tak tahu apa aku akan bisa membalasnya atau malah melupakannya, aku harap , engkau kabulkan apa yang menjadi keinginannya . " ucapku dalam hati lalu melambaikan tanganku pada sang ibu .

Singkat cerita, aku pun melanjutkan perjalanan , sepanjang perjalanan yang kulihat hanyalah kebun dan pohon besar menghiasi jalan .

sekitar 3 jam aku berjalan, langkahku terhenti karena sebuah sepeda motor menghalangi langkahku dengan memalangkan motornya tepat di depanku .

" maaf mas, tanpa bermaksud mengganggu perjalanannya , mas ini mas barkah kan ? " ucap seorang remaja sembari menyenandarkan motornya .

" iya betul , maaf ,, mas ini siapa yah ? " tanyaku .

" saya andri mas, saya di suruh bu suyatno untuk menjemput mas . Mari mas " ucapnya sambil mempersilahkan aku naik ke motornya .

" maaf mas, saya ini dari bandung, saya ga kenal siapa-siapa , saya juga ga kenal dengan bu suyatno , mungkin mas salah orang , maaf ya " jawabku dengan polosnya .

"itu mas , ibu yang rumahnya dibelakang mushola yang di pinggir jalan , yuk mas, saya takut dimarahin kalau ga bawa mas . " ucapnya sedikit panik .

" oh ibu yang itu,

sebelumnya saya mohon maaf bila berbuat salah, saya lagi ada tugas dan saya dilarang untuk kembali ketempat yang sudah dilewati , saya harap mas bisa memaklumi nya . " ucapku beralasan .

"aduh mas, ayolah nanti saya kena marah . Atau gini aja deh , mas ngomong langsung aja ya , aku telfon ibu nya dulu . " jawabnya kemudian mengeluarkan handphone nya .

" yaudah , silahkan " singkatku .

Remaja tersebut kemudian menelfon , beberapa saat kemudian remaja tersebut berbicara dengan menggunakan bahasa jawa, jujur atu ga tau apa yang diucapkannya . Kemudian remaja tersebut merubahnya ke mode video call dan langsung memberikannya padaku .

Ketika aku melihatnya, aku kaget bercampur takut karena ibu tersebut dalam keadaan lemas sambil menangis , selain itu ibu tersebut dikerumuni orang-orang sambil mengelus nya .

Aku pun sontak berkata " yaa allah bu, ibu kenapa ,, kenapa ibu lemas gitu ..? " ucapku dengan penuh kepanikan .

sang ibu dengan terbata bata berkata " mas , makasih banyak ,, makasih . ibu gatau harus berkata apalagi ,,

Mas , ini terlalu berlebihan mas . bapak dan ibu merasa tak pantas nerima nya . Mas bisa kan kesini lagi ? .. " ucap sang ibu kemudian di berikan pada suami nya kemudian melanjutkan kata-katanya .

Disaat itu aku jadi heran dengan ucapannya , seingatku , aku tak memberikan apa-apa selain do'a .

dengan PD nya aku pun menjawab " itu hanya sebagian kecil hadiah yang allah berikan , masih banyak lagi hadiah yang akan ibu dan bapak terima berikutnya , jangan pernah berhenti untuk berbuat baik ya pak .

saya minta maaf, saya ga bisa kembali , perjalanan saya masih panjang . saya harap bapak dan ibu bisa memaklumi nya . " ..

Kalimat itu ku ucapkan sembari berfikir tentang apa yang terjadi pada bapak dan ibu tersebut.

Setelah cukup berkomunikasi, akupun mengembalikan handphone nya pada remaja tersebut , kemudian remaja tersebut berbicara dengan menggunakan bahasa jawa nya .

Aku pun di ajaknya untuk ngopi sebentar di warung yang berada tak jauh dari tempatku berdiri .

disaat duduk sambil ngopi dan menghisap sebatang roko, andri pun bercerita

" mas, tadi ada mobil hitam tiba-tiba parkir di depan mushola, terus ada ibu-ibu sambil gendong bayi nya jalan ke rumah ibu , bilangnya sih minta air hangat buat seduh susu buat anaknya . Sehabis ibu kasih air panasnya , aku lihat mereka ngobrol , tiba-tiba ibu jatuh sambil nangis . Karena panik aku langsung lari nemuin ibu. Cuma ibu nyuruh aku buat nyari mas dan bawa mas ke rumah . Aku sempat tanya ke mba tia, itu yang pake kerudung hitam samping ibu . Katanya sih ibu dan bapak disuruh nemenin mereka pergi umrah . Aku ga tanya lebih detail karena ibu teriak-teriak nyuruh aku jemput mas . Itu keluarga mas ?? " .. Ucapnya menjelaskan panjang lebar .

Aku seketika kaget mendengar ceritanya , aku pun menjawabnya .. " bukan mas, aku ga kenal sama mereka , aku ini cuma mau ziarah , kebetulan aja numpang istirahat di mushola . " ..

Cukup lama aku ngobrol dengan andri, ga sengaja kulihat ia sedang mengirim pesan , entah pada siapa aku tak tahu . Sekitar 10 menit kemudian , tibalah sang bapak di temani seorang pemuda . Sang bapak langsung berjalan terburu buru mendekat ke arahku dan langsung mencium tanganku , untungnya aku langsung menariknya dan balik sun tangan padanya . " aduh pak apa-apaan , gausah gitu ga etis .. maaf yah pak, saya pergi tanpa pamit . " ucapku

" nda apa-apa mas, makasih banyak ya mas, bapak bener-bener kaget dengan hadiah yang mas berikan .. " ,, ucapnya sambil mengelusku tanpa henti .

" saya ga kasih apa-apa pak, saya juga ga kenal dengan mereka , itu semua murni karena kebaikan ibu dan bapak , ga ada hubungannya dengan saya pak . " jawabku menjelaskan , tapi si bapak tetap ga percaya dengan penjelasanku . Baginya semua itu bagian dari skenario ku , disaat itu aku pun cuma bisa diam saja mendengar semua ucapannya .

Tak terasa , adzan berkumandang, aku pun izin untuk melaksanakan sholat, hal itu kulakukan agar percakapannya berhenti . Disaat itu kami semua berjalan menuju mesjid untuk melaksanakan sholat dzuhur dan setelah itu kami pun berpisah, aku melanjutkan perjalanan sedangkan sibapak kembali kerumahnya bersama yang lain .

Si bapak pun berpesan padaku untuk datang lagi ke rumahnya bila perjalananku telah selesai . Akupun menjawabnya dengan insya allah, aku tak bisa menjanjikan , disaat itu di fikiranku terlintas ketakutan bila si bapak atau yang lainnya memperlakukanku berlebihan .

****

1
Zikriendri Endri
Luar biasa
Zikriendri Endri
Biasa
Chantika Putri
Wah Namaku dibawa-bawa Kak keren keren keren mantap lanjutkan Kak.
Chantika Putri
Ayolah Kak update update update ceritanya keren banget update yang banyak dong Kak.
Chantika Putri
Ayolah Kak update update update yang banyak ceritanya keren banget.
Chantika Putri
Ayolah Kak update-nya yang banyak Seru banget tau ceritanya aku penasaran MBanget banget tan Ayolah Kak update lagi.
Dayat
salut menolongnya gak setengah setengah meski yang peduli cuman dia sendiri
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!