Novel ini kisah anak nya Asterion Estevan dan Aily di Novel My Hot Little Girl. Yang belum baca Novel itu boleh mampir dulu ke Novel sebelumnya❤️
Alterio Estevan di datang ke sebuah Club untuk menghilangkan stesnya karena sedang bertengkar dengan istri tercintanya, Julia Anindira tidak mau memiliki anak karena sedang berada di masa jayanya menuju karir impian nya.
Na’as Nya pria yang kerap di panggil Al itu di jebak oleh musuhnya dengan memasukan obat perangsng pada minuman nya, hingga membuat Al meniduri gadis bernama Bunga Lilac yang tidak sengaja berpapasan dengan nya.
Lilac yang malam itu harus nya resmi menjadi kekasih Daniel Felix, justru malah berahir di bawah kungkungan Alterios Estevan.
Bagaimana nasib Lilac setelah kejadian itu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon fitryas, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 05 - Julia.
Sementara di dalam mobil yang di kendarai Sekertaris Lee, Lilac terus menangis di dalam pelukan Mika. Dia meratapi nasibnya yang sangat menyedihkan ini, di tinggal kedua orang tuanya dan sekarang dirinya harus menikah dengan orang yang sudah merebut kesucian nya, orang yang sama sekali tidak ia kenal.
“Jangan menangis Lilac, semuanya akan baik-baik saja.” Mika berusaha menenangkan sahabatnya itu, sejujurnya dia sangat ingin tau kenapa bisa terjadi hal seperti itu, namun saat ini bukan waktu yang tepat untuk bertanya pada sahabatnya itu.
“Aku tidak mau menikah dengan bajingan itu, Mika. Aku sangat benci, dia memaksaku dia merobek pakaian ku dan… dan…” Lilac tidak bisa meneruskan ucapanya lagi karena tidak sanggup untuk mengucapkan nya.
“Tidak apa-apa, jangan katakan jika belum siap. Semua akan baik-baik saja Lilac, kamu harus menikah denganya. Kamu sendiri yang bilang jika kamu tidak mau anak mu bernasib sama dengan mu kan.” Ujar Mika menatap lekat mata sahabatnya yang banyak mengeluarkan air mata. Mika menatap Lilac dengan sendu, ia sendiri tidak bisa menahan tangis. Akhirnya keduanya pun menangis sambil berpelukan.
Sekertaris Lee yang sejak tadi mendengar percakapan keduanya pun turut bersedih, entah mengapa dia merasa kasihan pada gadis cantik itu. Di usianya yang masih sangat muda dia sudah harus menikah menjadi istri kedua pikirnya.
“Lilac coba lihat itu,”ucap Mika saat melihat mobil yang di tumpanginya memasuki gerbang besar, dan melewati jalan yang cukup panjang yang di hiasi banyak pohon dan bunga berwarna-warni.
“Tuan, apa kita tidak salah alamat?” Tanya Lilac saat melihat bangunan besar di ujung jalan itu. Di sekeliling nya tidak ada rumah satupun, lalu dimana rumah pria bajingan itu pikirnya.
“Panggil saya sekertaris Lee, Nona. Kita tidak salah alamat, di ujung sana adalah kediaman keluarga Estevan. Pria yang akan menikah dengan anda adalah Tuan Alterio Estevan.” Ujar Sekertaris Lee.
“Haa apa? Keluarga Estevan? Jadi pria yang akan menikah dengan Lilac adalah Alterio estevan dan ayahnya kalau tidak salah Asterion Estevan?” Tanya Mika kembali memastikan apa yang ia dengar.
“Berul Nona.” Jawab Sekertaris Lee.
“Siapa mereka Mik?” Tanya Lilac karena sepertinya sahabatnya itu tau mereka.
“Aku pernah dengar nama itu dari ayah ku. Mereka adalah pengusaha paling sukses di negri ini Lilac, kamu sangat beruntung menikahinya.” Ucap Mika dengan antusias namun Lilac hanya menatap nya dengan tatapan tidak suka. “Ah maaf, bukan maksudku begitu. Hanya saja aku sangat kaget saat tau siapa calon suamimu.” Jawab Mika merasa bersalah.
“Sukses apa nya? Sukses merusak masa depan ku?” Tanya Lilac dia menyender pada pintu dan menatap awan lewat kaca mobil itu.
Dan akhirnya mereka pun sampai di kediaman keluarga Estevan, Mika setia duduk di samping Lilac. Semua orang sedang duduk menunggu kedatangan Julia yang sedang dalam perjalanan pulang, Lilac sangat tegang walau dia sudah berhenti menangis air mata nya tetap mengalir dan napasnya tersedu-sedu.
Penelope yang melihat gadis yang umurnya lebih muda darinya pun ikut merasa kasihan, dia membayangkan jika posisi dirinya ada di posisi Lilac mungkin dirinya sudah hancur berkeping-keping dan ingin bunuh diri.
“Anak yang malang.” Guamam Penelope di dalam hatinya.
Akhirnya Julia datang, dia terlihat bingung karena semua orang sudah berkumpul dan semakin bingung saat melihat seorang gadis yang sedang menangis tersendu-sendu.
“Ada apa ini Mom?” Tanya Julia karena Mom Aily lah yang memanggilnya untuk segera pulang dari kerjanya.
“Sayang.” Panggil Alterio dia langsung mencium kening istrinya dan merangkul pinggang sang istri.
“Al, kenapa dengan lehermu?” Tanya Julia karena leher suaminya penuh dengan luka.
“Biar Mom yang menjelaskan, Semalam suamimu mabuk dan dia menginap di hotel. Dia juga sudah memaksa gadis ini—“
“Sayang, itu semua karena aku di luar kendaliku. Aku yakin jika diminuman ku ada obat perrangsang, ada seseorang yang memasukan nya.” Bela nya dia tidak mau disalahkan atas kasus ini.
Julia yang tadinya menatap Mom Aily kini tatapan nya berpindah pada Alterio lalu beralih menatap gadis yang sedang duduk menunduk sambil menangis itu. Julia yakin jika gadis itulah yang di maksud Mom Aily. Mom Aily memang tidak sempat memberi tahu dengan pasti ceritanya, namun Julia dapat dengan jelas menangkap maksud dari ucapan Mom Aily.
“Sayang, percaya padaku. Aku sangat mencintaimu, aku tidak mungkin melakukan itu jika sedang dalam keadaan sadar.” Ujar Alterio dia meraih kedua lengan Julia dengan wajah sendunya. Alterio sangat takut jika istrinya itu akan kecewa kepadanya.
.
.
Gimana ini. Apa yang akan di lakukan Julia kira-kira?