NovelToon NovelToon
Cinta Annisa

Cinta Annisa

Status: tamat
Genre:Tamat / Poligami / Aliansi Pernikahan / Nikah Kontrak / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:191.6k
Nilai: 5
Nama Author: Umi Fia

Cerita ini hanya khayalan Author semata ya...

Menerima kritik dan saran ya namun yang membangun bukan menjatuhkan.

Bercerita tentang Cinta Annisa (36 tahun) harus menikah dengan Rafael Ibrahim (27 tahun) karena sebuah keadaan.

Keadaan seperti apa yang mengharuskan mereka menikah?.

Apa saja yang harus mereka lalui untuk bisa hidup bahagia bersama?.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Umi Fia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 12 Episode 12

Dengan suara bergetar, mata berkaca-kaca, Rafael memohon pada Mana Nur. Untuk menunda talak pada Annisa sampai Nesha benar-benar sembuh dan kembali ke rumah mereka.

Sebenarnya yang dilakukan Mama Nur hanya ingin menjaga keutuhan rumah tangga Nesha dan Rafael walau harus egois. Dengan secepatnya meminta Rafael menceraikan Annisa. Sebab itu sesuai kesepakatan mereka di awal.

Pernikahan paksa yang terjadi pada Annisa dan Rafael karena Mama Nur, akan segera berakhir oleh Mama Nur juga. Mama Nur ingin menyelamatkan kedua anak perempuannya dari prahara rumah tangga yang diciptakannya.

Bukan mau egois, namun keputusan ini harus segera diambilnya. Mama Nur lebih memilih menyelamatkan rumah tangga Nesha dan Rafael yang jelas-jelas nyata adanya. Mereka keluarga bahagia yang sudah dikaruniai dua orang anak laki-laki. Sedangkan Annisa hanya istri siri yang tidak dianggap keberadaannya oleh Rafael. Sebab Mama Nur tahu cinta Rafael hanya pada Nesha.

"Ok, dimana Nesha pulang dari rumah sakit. Saat itu pula tanpa Mama minta lagi kamu harus segera menceraikan Annisa."

Rafael hanya mengangguk, ia tidak bisa mengiyakan keinginan Mama Nur. Hatinya terasa sangat berat.

Separuh diri Rafael ada yang hilang setelah tahu akan segara menjatuhkan talak terhadap Annisa. Pria itu menjauh sejenak dari mereka semua yang berjalan menuju ruangan Nesha.

Mbak berjalan di depan sambil mendorong kursi roda Mama Nur, Annisa sendiri berada di belakang mendorong stroller Hasan dan Husein.

Air mata Annisa menetes tanpa ada yang tahu, secepatnya ia hapus. Untuk apa ia menangis pernikahan yang memang bukan pernikahan sesungguhnya. Bahkan tidak ada hak dan kewajiban yang dipenuhi oleh kedua belah pihak.

Rafael sendiri memilih berjalan ke area parkiran, ia masuk ke dalam mobil dan duduk di belakang kemudi. Ia tidak mengira akan sangat singkat dan cepat pernikahan yang dijalaninya bersama Annisa. Kalau awal-awal menikah ia sangat ingin segera mengakhirinya. Namun sekarang, entah apa yang berubah. Terasa sangat berat melepas Annisa.

Baru tiga bulan mereka bersama, tapi tanpa Rafael sadari Annisa sudah memiliki tempat dibagian hatinya yang lain.

Air matanya berulang kali menetes, hatinya sangat sakit, lebih sakit dari ia tahu kalau Nesha koma. Ia menyembunyikan wajahnya dibalik kemudian untuk beberapa saat. Menata hati yang carut marut karena perasaan yang belum dikenalnya dengan baik. Sebab masih ada Nesha memenuhi ruang hatinya.

Handphone Rafael berbunyi, ia membiarkan sejenak panggilan tersebut. Rasanya sangat malas bicara dengan orang dalam suasana hati yang galau. Panggilan itu tidak kunjung berhenti, pria itu pun mengangkat wajahnya, menatap sebuah nama love yang tertera di sana. Panggilan pertama setelah Nesha koma.

"Hmmm."

"Kamu dimana?."

"Iya, aku segera ke sana. Ada pekerjaan yang Indra bawa ke sini."

"Ok, kalau sudah selesai aku tunggu di sini. Ada Mama Papa juga. Mereka sudah kumpul semua."

"Iya."

Rafael mengusap kasar wajahnya, ia segera mengirimkan pesan pada Mama Papa nya terkait permintaan Mama Nur padanya. Untuk segera menjatuhkan talak pada Annisa namun ia masih meminta waktu. Ia pun meminta Mama Papa untuk tidak banyak bicara supaya situasi di dalam sana aman terkendali. Ia pun tidak ingin menjadi salah satu pemicu keadaan Nesha jika kembali memburuk.

Di dalam ruangan Nesha, semua orang tidak ada yang terlalu banyak bicara. Apalagi kedua orang tua Rafael. Mereka menjadi bingung sendiri harus bersikap seperti apa terhadap Annisa yang merupakan menantu mereka juga.

Berbeda dengan Mama Nur, sejak tadi ia bicara pada Nesha tentang Hasan dan Husein yang beberapa hari ini menginap di rumah. Mama Nur sangat bahagia karena Nesha telah sadar dan akan segera berkumpul dengan kedua anak dan suaminya.

Rafael masuk dengan wajah yang lebih segar. Sebelum masuk ke dalam ruangan VVIP Nesha, ia menyempatkan diri ke kamar mandi guna membasuh wajahnya yang kusut.

"Ma, Pa" Rafael menyapa Mama Papa nya lalu sekilas melirik Annisa yang sedang membuat susu untuk anak-anak.

Saat ini Hasan dan Husein berada di depan Nesha. Nesha menatap mereka penuh haru, tidak menyangka kedua jagoannya itu bisa selamat setelah ia mengalami kontraksi yang sangat hebat.

Nesha menerima dua botol susu untuk Hasan dan Husein. Kedua anak itu begitu haus hingga hanya dalam hitungan menit saja susunya udah habis.

Semua orang yang melihat tertawa karena si kembar begitu sangat menggemaskan. Tanpa terkecuali Annisa, dibalik cadarnya ia tersenyum sangat bahagia untuk kesembuhan adiknya.

Annisa mengambil ponselnya, ia melihat pesan masuk yang dikirim Rina beberapa detik yang lalu.

"Aku ada di luar, bisa temui aku sekarang?."

"Iya, aku segera ke sana." Balas Annisa.

Annisa berpamitan pada semua orang untuk menemui temannya yang ada di luar. Seketika itu juga Rafael berpikiran kalau itu adalah dokter Faisal. Padahal tentu saja bukan.

Tatapan tajam Rafael mengikuti Annisa yang menghilang dibalik pintu. Perempuan itu menutup pintu ruangannya.

Rina melambaikan tangan ke arah Annisa yang berdiri di depan ruangan Nesha. Perempuan itu mencari keberadaan sahabatnya.

"Kita bicara di kantin aja ya?."

"Boleh."

Kedua sahabat tersebut berjalan menuju kantin sambil Rina menceritakan perjalanannya yang dipenuhi dengan drama. Ada beberapa pemotretan yang harus di jadwal ulang karena ia sudah terlanjur di jalan untuk menemui Annisa.

"Nanti jadi masalah enggak?." Annisa merasa khawatir dengan pekerjaan sahabatnya itu.

1
Rono Kustomo
perjalan hidup usahakan akad nikah untuk pertama kali nya untuk laki laki akan mendapatkan perempuan jodoh nya.
Sugiarti
Luar biasa
mahira
terima kasih kk di tunggu cerita selanjutnya
Atik Rahma
nggak ada ekstra part ka,udah Ending aja.....
mahira
siapa ya🤔
Endang Supriati
kenapa ya anisa diam aja tdk klarifikaai!
bodohhh
Endang Supriati
kenapa anisa tdk mati aja ya,, ketabrak container saking tololnya.
Endang Supriati
bisa batal pernikahan itu, klu faisal dan anisa blom melaksanakan ritual suami istri!!! goblog nih penulis!
Retno Harningsih
up
Watinih
selmt atas pernikahannya darwin dan fauziyah samawa sell
Maz Andy'ne Yulixah
Alhamdulilah,semoga bahagia selalu ya Fauzia😇😇
Maz Andy'ne Yulixah
Rina banyak yang suka juga Kakak Adik juga,sama Fero😅😅
Lala Fitriana
Luar biasa
Watinih
salsa bahgia punya papa seperti darwin
Retno Harningsih
up
Atha 😘😘
💪💪💪💪💪👍👍👍👍👍😘😘
Asri Anna
lanjut kk jgn lama"👍👍
Riska Desi
bagus banget ceritanya ,,,
Watinih
sama fauziya aja darwin
Watinih
bahagia sell anisa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!