NovelToon NovelToon
DOSEN PILIHAN OMA

DOSEN PILIHAN OMA

Status: tamat
Genre:Tamat / Dosen / Aliansi Pernikahan / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Paksa
Popularitas:1.1M
Nilai: 4.6
Nama Author: UQies

Calon suaminya direbut oleh sang kakak kandung. Ayahnya berselingkuh hingga menyebabkan ibunya lumpuh. Kejadian menyakitkan itu membuat Zara tidak lagi percaya pada cinta. Semua pria adalah brengsek di mata gadis itu.

Zara bertekad tidak ingin menjalin hubungan dengan pria mana pun, tetapi sang oma malah meminta gadis itu untuk menikah dengan dosen killernya di kampus.

Awalnya, Zara berpikir cinta tak akan hadir dalam rumah tangga tersebut. Ia seakan membuat pembatas antara dirinya dan sang suami yang mencintainya, bahkan sejak ia remaja. Namun, ketika Alif pergi jauh, barulah Zara sadar bahwa dia tidak sanggup hidup tanpa cinta pria itu.

Akan tetapi, cinta yang baru mekar tersebut kembali dihempas oleh bayang-bayang ketakutan. Ya, ketakutan akan sebuah pengkhianatan ketika sang kakak kembali hadir di tengah rumah tangganya.

Di antara cinta dan trauma, kesetiaan dan perselingkuhan, Zara berjuang untuk bahagia. Bisakah ia menemui akhir cerita seperti harapannya itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon UQies, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PROLOG

...Aku hanya sebatang lilin rapuh yang berdiri di antara api. Aku mudah patah hanya dengan hentakan, pun mudah meleleh karena sentuhannya....

...Aku tak berdaya dan hancur tatkala mereka yang kuanggap panutan seolah memberiku cambukan kuat hingga anggapan itu berbalik arah....

...Cinta? Jangan ajari aku cinta. Aku pernah memiliki cinta yang begitu tulus pada seseorang. Sayangnya, semua bak dihempaskan kala dia malah memilih menikah dengan orang terdekatku....

...Cinta? Jangan ingatkan aku tentang cinta. Aku pernah menjadikan seorang pria sebagai panutanku dalam menjaga cinta. Namun, nyatanya aku justru melihatnya berkhianat....

...Lalu, untuk apa ada cinta jika pada akhirnya malah menyakiti?...

.

...🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁...

.

Dalam gelap yang kelam dan angin yang berembus kencang, aku masih berjuang melepaskan diri dari rasa sakit yang masih saja membelenggu hatiku. Tetesan demi tetesan hujan turut mengiringi air mata, entah sampai kapan akan berhenti. Bayangan rasa sakit beberapa hari lalu terus saja menghampiri dan mencambukku dari segala arah seiring langkah kaki yang kian melemah tiap detik.

"Maaf, aku merasa lebih cocok bersama kakakmu dari pada denganmu."

Aku tersenyum kecut, tetapi mata ini terus saja mengeluarkan bulir bening yang penuh dengan rasa sakit dan kecewa ketika perkataannya menggema di telinga dan pikiranku.

"Maafkan ayah, ayah sudah tidak memiliki rasa cinta lagi pada Ibumu. Dan sekarang sudah ada wanita lain yang membuat ayah bahagia."

Langkahku terhenti kala ingatan pilu menghampiri sekali lagi. Rasa sakit itu menyelimuti hanya dalam hitungan jam dan berhasil memporak-porandakan kepercayaan dan kebahagiaan yang pernah kulalui bertahun-tahun sebelumnya.

Aku ingin melepaskan itu semua. Namun, kegelapan terus saja merayap ke dalam jiwaku. Aku ingin hidup tenang, tetapi kesedihan seolah menjebakku hingga tak tahu arah jalan pulang. Aku telah mencoba bertahan, tetapi makin hari, luka itu semakin menyebar dan menggerogoti akal sehatku.

Lalu, untuk apa aku bertahan?

.

.

Byurrr

.

Air dingin mulai menelan tubuhku hingga seolah tulang-tulang ini terasa remuk. Pandanganku mulai kabur dan menggelap sebagaimana keadaan hatiku saat ini. Dadaku kian terasa sesak bersamaan dengan makin jauhnya cahaya yang masih terlihat samar dari atas sana.

Mungkinkah ini akhir dari hidupku yang begitu lemah?

Kala asa mulai pupus, harapan mulai sirna, dan mimpi masa depan perlahan menjadi kenangan, sebuah bayangan menutupi cahaya dan perlahan menghampiri. Meski wajah tak terlihat jelas, tetapi tangan dengan bekas luka jahitan itu tampak nyata walau samar meraih tubuh yang kini tak berdaya.

Kurasakan tubuhku terbawa ke atas hingga berada di permukaan air yang cukup dingin. Awalnya aku mengira hidupku telah usai malam itu. Namun, takdir justru membawaku keluar dari gelapnya kesedihan, seolah memintaku untuk bertahan lebih lama lagi.

Entah, apa yang menantiku di depan sana, apakah aku harus bersyukur atau marah dengan keadaan ini?

.

🍁🍁🍁

.

"Nona Zara, apakah Anda bisa mendengar suara saya?" suara seorang dokter terdengar mengusik pendengaranku.

Mataku terbuka, tetapi aku bagai mayat hidup yang enggan merespon suara apa pun. Berbagai sentuhan mampu kurasakan, begitu pun dengan suara dapat terdengar jelas. Namun, rasanya aku tak ingin berinteraksi sama sekali. Ya, aku benar-benar kehilangan semangat hidup.

"Bagaimana dengan cucuku, Dok?"

Oma? Yah, suara itu jelas suara wanita yang sangat aku cintai. Wanita yang menjadi rumah kedua setelah rumah pertamaku hancur berantakan.

"Dari hasil pemeriksaan, cucu Anda baik-baik saja, tapi saya menduga bahwa psikis cucu Anda ini sedang terguncang," kata dokter itu.

"Astaghfirullah, Zara. Ya Allah. Nak, Oma di sini, kamu jangan seperti ini, Sayang," ujar wanita paruh baya itu.

Kurasakan tubuhku dipeluk oleh wanita yang merupakan ibu dari ibuku itu sambil menangis. Air mata tak bisa kubendung. Hingga tanpa sadar, tanganku yang terasa sangat lemah ini terangkat untuk memeluknya.

"Zara? Kamu bisa memeluk Oma?" tanyanya langsung melepaskan pelukan dan menatapku dengan wajah terkejut bercampur bahagia.

Aku diam, tetapi kepalaku mengangguk pelan dengan bibir bergetar menatap wajahnya yang mulai dihiasi kerutan.

"Alhamdulillah, syukurlah kamu baik-baik saja, Sayang," kata Oma sambil menangis haru. "Ayo kita membuka lembaran baru, Nak. Ada oma yang akan selalu bersamamu, kamu tidak sendiri, ada oma, jangan pernah berusaha tinggalkan oma, hmm?" Kedua tangannya mengusap wajahku dengan lembut. Sorot matanya terlihat jelas sedang memelas agar aku tak menolak permintaannya.

Sayangnya, aku tak berani memberikan jawaban kepada Oma. Aku tak ingin memberikan jawaban yang aku sendiri tak tahu. Bagaimana ke depannya? Aku berharap bisa lebih kuat dari saat ini, tetapi aku tak tahu harus mulai dari mana. Hidupku terasa hancur berkeping-keping dan tak memiliki arah dan tujuan. Aku begitu bingung untuk menjalani hidupku sendiri.

Sejenak kami terdiam dalam pelukan satu sama lain, melepaskan rasa takut kehilangan yang sempat menjalar. Hingga kudengar suara ketukan pintu dari arah luar kamar.

Alisku mengerut ketika melihat sesosok pria tampan dengan memakai hoodie hitam dan jeans memasuki kamar rawatku. Pria yang kira-kira masih berusia 22 tahun atau dua tahun di atasku itu kini sedang tersenyum sambil membawa sebuket bunga indah di tangannya.

"Siapa dia, Oma?" tanyaku pelan.

"Dia laki-laki yang membawamu ke rumah sakit ini, Sayang."

.

.

...#bersambung#...

.

.

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Sebelumnya, othor ingin mengucapkan Minal aidin wal faidzin, mohon maaf lahir dan batin semuanya.

Setelah beberapa bulan, akhirnya othor kembali untuk memenuhi janji othor sebelumnya. Cerita tentang Alif, lanjutan dari Mozaik Kenangan. Semoga kakak-kakak suka dengan ceritanya.

Oh iya, sebelum membaca, mohon di subscribe, like, dan komen yah. Jika berkenan juga tolong berikan rate bintang 5 untuk novel ini sebagai bentuk apresiasi atas usaha othor remahan ini.

Terima kasih dan selamat membaca 🥰🥰🥰

1
Tata google
giliran jatuh minta tolong.. coba masih tinggi halaaaa jangankan ngemis2 minta tolong nengok aja kagak....
Tata google
jangan mau zara.. itu wanita luar ga mgkn jinak pagi gigit tulah...
Tata google
bagus
Tata google
baca prolognya terasa baca puisi /Drool/ bagus banget kata2nya menyentuh bangettttt... /Heart/ kasih love dulu
flower
lah karma itu, kamu lupa jika punya anak cewek tapi kamu juga nyakitin istrimu
Qaisaa Nazarudin
Duteng,Semoga aja Arya cepat move on dari masalalu nya..
Qaisaa Nazarudin
Pak Naufal yg muncul ntar..🤣🤣🤣
Qaisaa Nazarudin
Wahh Naufal malah mau Modusnya ke Akira ya,Gak dapat Zara sekarang beralih ke Akira,Di jodohin sama Fina gak malah gak mau..
Qaisaa Nazarudin
Dasar Wanita Jalang,Emang cocok tuh dengan Akash si tukang celup..
Qaisaa Nazarudin
Kepedean kamu,Tapi cinta Akuf hanya untuk Zara.. Zara juga kenapa pervaya banget,Kan Alif udah bilang,Yang dia CINTAI Hanya dua wanita yaitu KAMU dan BUNDA nya..Hadeeuuhh Zara ogeb..
Qaisaa Nazarudin
Good job temen2 nya Zara,Aku suka..👍👍👍😄
Qaisaa Nazarudin
Kan INSYAF2 yah nih PELAKOR,kenapa harus jadi pelakor kepada adek sendiri,Kayak gak ada perempuan lain aja yg mau dia rebut pria nya,Bapaknya juga kenapa gak oernah Tegas bersikap dengan Lita? Heran aku..ckck..
Qaisaa Nazarudin
wkwkwkwkwk gercep si Oma,Tau aja otak licik Lita,Makanya Oma cepat2 nyusul bersama temen2 nya Zara..Good job Oma lope lope sekebon bunga buat Oma..🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰
Qaisaa Nazarudin
Zara kamu udah tau kan giman luciknya Lita,Jadi jangan oernah ngasih celah utk orang ketiga beraksi..Akash masih mending pacar,Lha Alif udah sratus suami,Jadi pertahankan Zara hak kamu..
Qaisaa Nazarudin
Nah gitu dong Zara,Takutnya Naufal kerjasama dengan Lita untuk menghancurkan hubungan mu dengan Alif..
Qaisaa Nazarudin
BAGUS OMA,PILIHAN YG TEPAT,JANGAN BIARIN LITA BERULAH LAGI,GANGGUIN KEBAHAGIAAN ZARA..
Qaisaa Nazarudin
Oh jadi yg ngintip waktu itu si Fina ternyata..
Qaisaa Nazarudin
Menurut ku itu lebih naik,Kayaknya Naufal Emang sengaja ngerjain Zara,Karena hal peribadi..
Qaisaa Nazarudin
Ngapain mau nemuin Zara??.Gak puas kamu nyakitin dia? Apa kamu udah sadar sekarang dengan KARMA yg kamu dapatkan? Dan datng ingin minta maaf? Cuiihh gak sudi aku maafin kamu,Enak aja..🙄🙄🙄😡😡
Qaisaa Nazarudin
PANGGILAN tolong di rubah,Jangan PAK BAPAK,SAYA SAYA gitu,Risih denger nya..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!