Lula Azkadina,gadis cantik berumur 18 tahun yang menyukai seseorang di hatinya.namun dia tidak berani mengungkapkan perasaan nya,karena suatu keadaan.Dia hanya bisa mencintai laki-laki tesebut dalam doa.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy de, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kebahagiaan Rindi dan Ardi
Ardi membawa Rindi ke rumah sakit.sedangkan,Eyang Rahma dan semua orang mendatangi rumah sakit setelah Ardi memberitahu mereka.
" Bagaimana keadaan Rinci Ar " ucap Eyang Rahma mendekati cucunya
" Rindi Shock Eyang,maafkan saya.gara-gara saya,Rindi jadi seperti ini " ucap Ardi sedih
" Ar,ini semua bukan salahmu,Satria memang keras kepala.itulah kenapa Mama ingin dia cepat menikah,agar dia berubah " ucap Bu Septi
" Tapi kasihan Rindi mah, seandainya dia menikah dengan Satria.dia pasti akan terus menyiksa Rindi,aku tidak tega padanya ' ucap Ardi
Bu Septi menatap Eyang Rima, berharap beliau membatalkan perjodohan Rindi dan Satria.
Eyang Rima menghela nafas berat
" Maafkan Eyang Ar,Eyang tidak tahu kalau kamu dan Rindi saling menyukai.baiklah,Eyang akan membatalkan perjodohan mereka.Eyang putuskan,kamu yang akan menikah dengan Rindi " ucap Eyang Rima menatap mata Ardi
" Tapi Eyang, bagaimana dengan Satria " ucap Ardi
" Biarkan dia mencari calon istrinya sendiri,Eyang tidak mau kalau Rindi tersiksa hidup bersamanya " ucap Eyang Rima
Akhirnya Ardi yang akan menikah dengan Rindi.
Satu bulan kemudian
Kini Rindi dan Ardi resmi menikah,mereka menikah di Surabaya.Ardi memboyong Rindi ke Jakarta,sedangkan Eyang Rahma lebih memilih tinggal di Surabaya bersama dengan Mbok Sumi.
Pak Sandi sudah bertemu dengan Rindi,beliau meminta maaf pada putri nya itu.Rindi sudah memaafkan kesalahan Ayahnya,tetapi dia tidak mau tinggal lagi di rumah itu.dia lebih memilih tinggal bersama Ardi di rumah yang suaminya siapkan.
" Sayang, akhirnya kita bisa hidup bersama .aku sangat bahagia sekali " Ardi mencium kening istrinya
" Iya Mas,aku juga bahagia.akhirnya cintaku terbalas olehmu " Rindi tersenyum malu
Sedangkan Satria kini sudah mulai bisa menerima kenyataannya.Bu Septi dan Eyang Rima terus menasehati Satria,agar dapat mengontrol emosi nya.
Satria kini fokus dengan perusahaan ayahnya,dia berusaha keras untuk membangun kembali perusahaan yang sempat kolaps itu.
Satu Tahun Kemudian
Ardi dan Rindi sudah hidup bahagia,kini mereka sudah di karuniai anak perempuan yang sangat cantik.
" Rin,selamat ya sekarang kamu sudah menjadi seorang ibu " ucap Lula menjenguk sahabat nya
" Terimakasih La,kita sekarang sama-sama sudah jadi Orangtua.tidak terasa ya La,semoga keluarga kita bahagia selamanya " ucap Rindi bahagia
" Amminn " ucap Lula berkaca-kaca
Lula membopong putranya yang berumur satu Dua tahun.dia terus mengoceh ingin mencium bayi Rindi
" Eh si ganteng mau cium cewek?? Iya... " ucap Lula mendekati Bayi rindu
" Kayanya anak kamu menyukai putriku deh La "ucap Rindi tertawa
" Kamu itu Rin tau saja kalau Rasya menyukai putrimu " ucap Lula juga tertawa
" Ya siapa tau kan,mereka berjodoh kelak " ucap Rindi
" Hmmm kita bakal jadi besan dong ya...hhhha " ucap Lula juga rindi
Mereka masih terus mengobrol kesana kemari,sedangkan Ardi dan Raka berada di taman
Raka mendekati Ardi yang sedang duduk di kursi panjang
" Selamat ya bro,lu udah jadi seorang ayah sekarang " ucap Raka
" Thank you Ka,kita beruntung ya punya istri yang baik dan juga sekarang keluarga kecil kita semakin lengkap " ucap Ardi pada Raka
" Eh Ar, ngomong-ngomong Satria sekarang di mana dia.setelah kamu menikah dengan Rindi " tanya Raka
" Dia mengurus perusahaan Papa di Singapura,mungkin dia kecewa padaku.aku jadi merasa bersalah padanya,tapi aku juga mencintai Rindi.dan aku tidak rela kalau Rindi menikah dengan Satria "ucap Ardi menghisap rokoknya
" Ya mungkin itu jalan yang terbaik untuk dia,semoga Satria mendapatkan seorang istri yang baik nantinya " ucap Raka tulus
" Amin " ucap Ardi
Satria memang pergi ke Singapura setelah tau Ardi menikahi Rindi.dia memang tidak mencintai Rindi,tapi Satria lebih ke cemburu melihat Ardi yang hidupnya lebih beruntung dari pada dia.
Satria memilih mengurus perusahaan ayahnya di sana,dia tidak ingin melihat kebahagiaan Ardi dan Rindi.
