Warning area dewasa!!! Ada adegan kekerasan (action) dan dewasa ...
Thea Luna Robert, seorang wanita kaya bar-bar yang menantang seorang pria gondrong yang bernama Jared Kingsford, untuk berlomba minum bir di bar kecil yang ada di pinggiran kota London.
Pertemuan kedua manusia somplak itu, membuat Thea mengikuti kemanapun Jared pergi termasuk ke tempat tinggalnya di hutan.
Bagaimana kisah bar-bar mereka? Yuk ikutin ceritanya ... ini kisahnya ringan banget dan ga ada konflik berat ...
Seperti biasa ya ... setting LN/barat ... no pelakor, kalaupun ada selalu terhempas ke planet pluto ...hewhewhew
Ini karya dari author receh yang tulisannya jauh dari kata sempurna, tapi alurnya dijamin menyenangkan😆 semoga sukaaa
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#6
Jared masuk ke dalam kamar dan membawa Thea juga. Dia merebahkan tubuh Thea di ranjang. Kemudian dia membuka bajunya dan juga sepatunya.
Jared kemudian mengambil kotak obat untuk mengobati kaki Thea yang tergores pecahan botol bir.
Jared melihat kaki Thea yang sangat bersih dan mulus. Kuku kakinya berhias cat kuku berwarna merah menyala yang membuat kakinya tampak semakin cantik.
"Oh my ... Ini hanya kaki, mengapa aku membayangkan yang tidak-tidak?" Jared bergumam pelan sembari masih mengobati kaki Thea.
Apakah Jared tidur di sofa ketika ada Thea di ranjangnya? Tentu saja tidak. Jared tidur di sebelah Thea dan bahkan memeluknya dari belakang.
"Semoga dia bangun dengan teriakan histerisnya," gumam Jared tersenyum smirk.
Jared tercium wangi leher Thea yang ada persis di depan hidungnya dan wanginya sangat sensual.
"Shhiiitt ..." umpatnya dengan berbisik.
"Whatever ... Dia sendiri yang menawarkan dirinya padaku," bisik Jared dan semakin memeluk tubuh Thea dengan erat karena wangi tubuhnya yang menyegarkan penciumannya.
Karena memang sangat mengantuk dan sangat lelah, akhirnya Jared pun memejamkan matanya.
Menjelang dini hari, Thea terbangun karena dia ingin ke kamar mandi. Banyak minum bir, membuatnya tak bisa menahannya lagi untuk ke kamar mandi.
Thea cukup bingung ketika matanya terbuka dan mengedarkan pandangannya di kamar itu. Tampak rumah kayu yang tampak nyaman dan hangat di matanya.
Thea melihat tangan yang melingkar di perutnya dan merasakan geli di daerah lehernya. Thea langsung membalik tubuhnya dan melihat Jared yang tidur dengan nyamannya memeluknya.
"What the ..." ucapnya dan menendang perut Jared dengan sangat keras hingga Jared terbangun seketika.
"HEI!!!" teriak Jared memegang perutnya.
"Apa yang kau lakukan padaku??" teriak Thea.
Jared melihat Thea dan ternyata perkiraannya sangat tepat. Thea marah karena memeluknya ketika tidur.
Jared tersenyum dengan wajah tengilnya. "Kau yang mau ikut denganku, bukan? Bukankah kau yang memaksa ikut?" ucap Jared dengan masih tersenyum.
"What??" ucap Thea.
"Aku pasti sangat mabuk hingga mau diajak olehmu," lanjut Thea dan beranjak dari ranjang kemudian mencari kamar mandi.
"Kau sedang apa?" tanya Jared.
"Kamar mandi. Di mana kamar mandinya? Oooh aku benar-benar tak tahan," kata Thea sembari memegang perutnya dan jalan berjinjit.
"Di sana." Jared menunjuk ke arah pojok ruangan.
Lalu Thea langsung masuk ke dalam kamar mandi dan menuntaskan hajatnya. Beberapa menit kemudian. Thea keluar dari kamar mandi.
Thea melihat Jared sudah memakai baju dan sepatunya. "Kau mau ke mana?" tanya Thea.
"Mengantarmu pulang," jawab Jared.
Lalu Jared mengambil jaketnya di lemari dan melemparkannya pada Thea. "Pakai itu."
Thea mengambilnya. "Kau tak punya baju yang bisa kupakai?" tanya Thea.
"Tidak ada baju perempuan di sini," sahut Jared dan menutup lemarinya.
Kemudian Thea menuju Jared dan membuka kembali lemarinya. Thea mengambil kaos besar berwarna hitam dan masuk kembali ke dalam kamar mandi.
Lima menit kemudian, Thea kelaur dari kamar mandi hanya dengan menggunakan kaos hitam tadi saja yang panjangnya hampir mencapai lututnya.
"Kau punya sabuk atau tali?" tanya Thea lagi.
Jared menunjuk ke arah gantungan yang terdapat banyak sabuk di sana. Thea mengambil satu sabuk dan memakainya agar kaos besar itu terlihat sedikit membentuk tubuhnya.
Jared hanya memperhatikan saja apa yang dilakukan oleh Thea.
Lalu Thea memakai jaket besar hitam milik Jared. "Bagaimana penampilanku? Aku tetap cantik, bukan?" Thea berputar.
Jared hanya melihatnya tanpa berkomentar apapun
heem ceritanya bagus kak AQ suka 👌😘😘