“Maaf, Camila. Aku tidak sanggup hidup miskin lagi. jadi aku memutuskan untuk kembali pada keluargaku.”
“Jayden, bagaimana denganku? Bagaimana dengan kedua calon anak kita?” Camila menyentuh tangan Jayden, berharap Jayden akan berubah pikirkan.
***
Jayden adalah putra mahkota dari keluarga Milyarder, hidup Jayden penuh dengan kemewahan.
Tapi, Jayden lebih memilih untuk melepaskan kemewahan yang dia dapatkan, karena dia memilih bersama Camila. Carlos yang tak lain Ayah Jayden tidak setuju Jayden menikahi Camila yang merupakan anak yatim piatu, hingga Carlos mengusir Jayden.
Jayden pikir, walaupun kekurangan harta dia akan bahagia asalkan bersama Camila.. tapi ternyata Jayden salah, ternyata dia menderita tanpa kemewahan.
pada akhirnya setelah setahun menikah dengan Camila, dan setelah setahun berusaha bertahan dengan kondisi yang serba kekurangan, Jayden menyerah dia memilih untuk kembali pada keluarganya dan meninggalkan Camila yang sedang mengandung kedua anak kembarnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dewi kim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bayangan
“Camila .... Camila!" Jayden berteriak ketika sudah masuk ke dalam apartemen Camila, seketika kepanikan mendera Jayden karena Camila tidak ada di manapun. Dengan cepat, Jayden langsung berlari ke arah kamar Camila untuk memastikan semuanya.
Dan tak lama, tubuh Jayden diam mematung ketika melihat lemari Camila kosong. “Ke-kemana dia.” Jayden bergumampelan, Camila memang sengaja menyimpan pakaiannya yang sedikit di atap, karena dia berpikir sebentar lagi akan ada pengurus apartemen, itu sebabnya Camila juga tidak mengunci pintu, karena dia tahu pengurus apartemen akan datang untuk menawarkan apartemennya ke konsumen lain.
Jayden memegang pinggiran dinding, kala. tubuhnya hampir saja ambruk ke bawah. Kondisi Jayden masih sangat lemas karena maag yang dia alami, dan sekarang dia harus mengetahui bahwa Camila sudah tidak ada di apartemen ini. Padahal sedari kemarin, Jayden sudah mati-matian mencari Camila. Tapi ketika dia sudah menemukan alamat mantan istrinya, Camila malah pergi dan tidak ada di sini.
“Tuhan, kuatkan aku.” Jayden berbicara lirih, perutnya terasa nyeri kepalanya berkunang-kunang. Tapi dia tidak boleh menyerah, dia harus tetap menemukan Camila dan kedua anak mereka, sebelum ayahnya yang menemukan Camila.
Jayden menghirup oksigen sebanyak-banyaknya, lelaki itu berusaha untuk menguatkan dirinya. Pada akhirnya dengan rasa nyeri yang luar biasa, Jayden berhasil menegakkan tubuhnya kemudian keluar dari apartemen Camila berniat untuk mencari wanita itu, walaupun seperti kemarin, Jayden tidak tau harus mencari Camila kemana lagi.
***
Waktu menunjukkan pukul 12.00 malam, Jayden membuka mata ketika darah mengalir di kepalanya, karena barusan Jayden menabrak pembatas jalan. Rupanya kondisi Jayden, sudah benar-benar parah. Apalagi sedari keluar dari apartemen Camila tadi siang, Jayden tidak istirahat lagi, dan tetap terus mencari wanita itu. Hingga sekarang, kondisi Jayden benar-benar drop, dan pada akhirnya, dia menabrak pembatas jalan, hingga kepalanya terbentur, dan kakinya terjepit.
“Camila!” Jayden bergumam pelan, di tengah rasa sakit yang dia alami sekarang, akibat tabrakan barusan, bulir bening langsung terjatuh dari pelupuk mata Jayden, dan sedetik kemudian Jayden kembali kehilangan kesadarannya. .
****
Miko menutup pintu balkon, kemudian dia
Berniat untuk pergi ke kamarnya, dan menyusul Zaskia yang sudah beristirahat. Tapi ketika melewati kamar Helena dan Austin, tiba-tiba Miko menghentikan langkahnya, rasa sesak langsung menghantam lelaki itu ketika mengingat kedua anak kembarnya.
Miko yang baru saja akan melanjutkan langkahnya untuk pergi ke kamar dan tidak ingin mengingat Helena dan Austin lagi, tapi tiba-tiba malah berbalik kemudian melihat pintu kamar kedua anaknya, seperti ada magnet yang menarik Miko untuk masuk ke dalam sana, hingga pada akhirnya Miko kalah. Lelaki itu berjalan ke arah kamar Helena dan Austin kemudian membuka pintu.
Dan ketika pintu terbuka, Miko tersenyum ketika melihat anak-anaknya sedang belajar. Rasanya dia begitu damai ketika melihat putra-putrinya.
“Helena ... Austin!” tanpa sadar Miko memanggil kedua anak kembarnya, hingga Helena yang sedang belajar langsung menoleh.
“Daddy, bisa tolong ajarkan aku ini. Aku tidak mengerti.”
Miko tersenyum kemudian mengangguk, baru saja Miko akan berjalan ke arah Helena. Tiba-tiba bayangan Helena pergi begitu saja, begitupun dengan bayangan Austin yang juga menghilang hingga kini kamar itu sudah kosong.
Mata Miko membasah ketika menyadari bahwa barusan dia berkhayal, dadanya terasa nyeri, Padahal baru kemarin Helena dan Austin pergi meninggalkannya, tapi Miko sudah kembali rindu dengan kedua anak kembarnya.
Dua tahun kemudian
jangan bikini jantungan Napa
Carlos, Jayden atau Mivo. dah Dig dug
miris melihat mereka... malahan sampai berhenti sekolah
kasihan sekali mereka
Helena lagi yang jadi korban. ybtuhaan
nyeriii ati ku Kak
karma apa yang akan kau dapatkan kelak?
nyesek nyesek .
ambil nafas dulu Kak
langsung memberondong Zaskia .
pingsan kan jadinya
pingin lihat Zaskia kayak apa setelah bertemu Camila yang ditelantar6olehnya sampai bertahun2 di RSJ
.
habis kamu Zaskia