Nayla,wanita cantik penuh pesona,menikahi seorang ketua Mafia dingin dan kejam....
Nayla sangat mencintai suaminya,sehingga ia memaksa sang ayah untuk menikahkan dia dengan ketua Mafia itu....
ia tak peduli jika suaminya itu tidak mencintainya,ia dengan penuh harap bawah suatu hari dia akan meluluhkan suami dingin dan kejam nya itu....
namun suatu hari dia di habisi oleh suami nya sendiri dan di beri kesempatan hidup kembali....
penasaran dengan kisah selanjutnya?
yuk mampir dan baca....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon medusa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 28
"Nona.jika kamu kesini,pasti mereka sudah mengikuti mu," ucap bi Nita gemetar ketakutan.
"Benar juga," batin Nyala sambil melepaskan pelukan,lalu berjalan menghampiri jendela rumah dan mengintip keluar.
Terlihat beberapa orang memakai jas hitam turun dari mobil,lalu berdiri di balakan mobil Nayla sambil memegan pistol....
Gluppp...Nayla menelan ludah dengan kasar,lalu berbalik melangkah menghampiri bi Nita dan tetangga nya itu....
"Tolong dengarkan aku baik-baik,diluar sudah ada orang-orang suruhan Hana,jadi aku ingin kalian tenang," bisik Nayla membuat mereka semua seketika panik.
"Bagaimana jika menghabisi keluargaku seperti apa yang mereka lakukan kepada Nita? Nona...tolong lakukan sesuatu,aku hanya orang biasa yang mencoba membantu kalian," ujar sang tetangga mulai gemetar ketakutan.
"Tenanglah,aku akan menelfon," bujuk Nayla bergegas mengambil ponsel dari dalam tas nya,lalu menelfon Felix.
"Sayang,kamu ada dimana sekarang? Tunggu disana,aku akan kesana dan menjemput mu," tanya Felix panik setelah panggilan tersambung,lalu mematikan ponsel sebelum Nyala berbicara.
"Bagaimana dia tau aku ada disini? Arrrrggg...nanti saja aku bertanya kepada nya," batin Nayla sambil mengacak rambutnya dengan frustasi.
"No~nona,bagaimana?" tanya bi Nita menatap Nayla dengan cemas.
"Kita tunggu saja,ada bantuan segera datang," jawab Nayla.
"Lalu bagaimana dengan kami,Nona?" tanya si tetangga sambil merangkul kedua anak nya yang masih kecil.
"Ada berapa orang di rumah ini?" tanya Nayla melirik ke seluruh ruangan.
"Hanya ada suamiku yang sedang sakit-sakitan,dan kedua putraku yang masih kecil ini," jawab sang tentangga.
"Baiklah.untuk sementara kalian ikut aku dulu,setelah semuanya selesai,baru kalian bisa kembali lagi,bagaimana?" tanya Nayla penuh harap agar mereka tidak menolak.
Sang tetangga pun menimbang sebentar,lalu melirik lekat Nayla,"Baiklah Nona,maaf merepotkan mu," jawab nya.
"Kalian tidak merepotkan aku sama sekali,malahan aku berterima kasih karna Mbak sudah berbaik hati menjaga bi Nita selama ini," ucap Nayla sambil tersenyum dan mengelus kepala kedua anak tetangga nya itu.
"Ah.aku hanya menolong sebisa ku saja Nona."
"Baiklah,kalau begitu kalian cepat bersiap,sebentar lagi akan ada jemputan untuk kita."
"Baik,Nona"
Mereka pun mulai mengemas barang apa saja yang di rasa penting.sedangkan Nayla sibuk mengirim pesan kepada Felix agar datang membawa beberapa mobil karna dia tidak mau meningalkan tempat itu seorang diri.tak lama....
Tok...tok...tok
"Sayang...ini aku.buka pintu nya," panggil Felix dari luar sambil mengetuk pintu rumah.
Ceklekkkk...Nayla membuka pintu rumah dan melihat Felix berdiri sambil tersenyum hangat menatap nya,dan ada banyak bawahan yang ia bawa bersama nya....
"Kamu,hhhmmppp-" Nayla belum menyelesaikan perkataan nya,bibir nya sudah di bungkam oleh Felix dengan bibir nya,sambil menuntun Nyala masuk ke dalam rumah.
Sang tetangga dan bi Nita yang melihat itu,hanya bisa tersenyum malu-malu dan memalinkan wajah....
"Aahh...Maaf semuanya,aku terlalu merindukan istriku," ucap Felix setelah melepaskan tautan bibir mereka.
Bug!
"Kau ini...! Orang sedang panik,kamu malah bertindak mesum,lihat.masih ada bi Nita dan tetangga nya," gerutu Nayla memukul lengan kekar Felix dengan kesal.
Swoosss
Felix tersenyum smirk,lalu menarik Nayla masuk ke dalam pelukan,lalu berbisik di telinga Nayla....
"Karna aku sangat mencintaimu sayang,jadi kamu harus bertangung jawab," tak lupa Felix mengigit telinga Nayla dengan gemas.
Deg...jatung Nayla langsung marathon mendengar ungkapan Felix barusan,bukan nya diantara mereka cuman sebatas kesepakatan....
"Ka~kamu jangan bicara sembarang," Nayla menunduk malu dengan wajah memerah merona.
"Tidak perlu menjawab nya sekarang,aku bisa menungu mu jatuh cinta kepadaku,sayang," Felix mencium sekilas pipi Nayla,lalu melirik ke arah bi Nita dan tentangga nya.
"Ehemm...maaf,efek pengantin baru," dehem Felix meminta maaf karna sudah menciptakan suasana panas di ruang tamu itu.
"Ah.tidak apa-apa,kami mengerti Nak," sahut bi Nita sambil tersenyum sangat.
"Felix,kenalkan.ini bi Nita,dan...."
"Saya ibu Mira Tuan," sambung ibu Mira menyodorkan tangan,dan mereka pun bersalaman.
"Baiklah,untuk sementara kalian tinggal bersama istriku di mansion ku,kebetulan disana sedang kosong,kalian bisa menemani istriku," ujar Felix sambil merangkul pinggang Nayla dengan posesif.
"Terima kasih banyak Tuan,maaf sudah merepotkan mu," ucap bi Nita merasa tak enak hati.
"Tidak sama sekali,karna itu adalah permintaan istriku,maka aku akan melakukan nya,karna aku,hhhmmmppp...."
"Hahahaha...sepertinya kita harus berangkat sekarang,ayo," ajak Nayla sambil tertawa canggung dan membekap mulut Felix pakai tangan.
Tak lama orang suruhan Felix pun masuk dan membawa barang-barang milik bi Nita dan ibu Mira masuk ke dalam mobil,sekaligus suami dan anak-anak bu Mira.lalu mereka pun pergi dari sana....
"Nyonya,mereka berhasil lolos," lapor orang suruhan Hana sambil menatap rombongan mobil yang membawa Nayla dan yang lain nya.
"Dasar tidak becus...! Cepat cari cara dan lenyapkan sisa korban itu,Paham!" bentak Hana dari seberang ponsel.
"Baik,Nyonya."