Karena hasutan dan kebodohannya sendiri membuat Ratu Azelia kehilangan semua yang dia miliki, harta,tahta dan cinta bahkan nyawa.
Beruntung sebelum kematiannya Sang Ratu mendapatkan kalung liontin Ruby, yang memiliki kekuatan sihir yang membuat sang Ratu mendapatkan kesempatan kedua untuk mengubah takdir.
" kalung ini, adalah hadiah terakhirku untukmu Azelia, maaf mungkin sudah terlambat tapi aku tidak ingin menyia-nyiakan waktu yang tersisa, Azelia! aku sangat mencintaimu, " lirih Raja Alexander lalu tersenyum manis dengan wajah yang pucat pasi.
" Tidak ... Alex ! tidak, jangan tinggalkan aku hiks ... hiks, " teriak Ratu Azelia putus asa seakan jiwanya pergi bersama cahaya keemasan yang semakin memudar.
" Alex! maafkan aku yang begitu bodoh hingga menghancurkan semua yang ku miliki, " tangis Ratu Azelia tidak lagi bersuara air matanya mengering, jiwanya terbang entah kemana.
Setelah mendapatkan kesempatan kedua, Sang Ratu berjanji akan melindungi suaminya dan membalas dendam.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Syauqi Kartika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 8 perubahan sikap Ratu Azelia
" Apa - apaan ini, Azelia! kenapa kamu menamparku," ucap Duke Felix yang terkejut dengan tindakan Ratu Azelia yang menamparnya.
Bukan hanya Duke Felix yang terkejut dengan tindakan Ratu Azelia, tetapi Raja Alexander juga tidak menyangka Ratunya akan menampar pria yang menurutnya dicintai oleh istrinya.
" Azelia ... jawab aku!" Duke Felix Baumgartner meminta kejelasan dari Ratu Azelia.
Sedangkan Ratu Azelia hanya menatap dingin, sorot mata biru laut itu tampak tidak bisa tersentuh oleh Duke Felix lagi.
Suasana dingin semakin terasa diruang kerja, Raja Alexander yang mewah nan elegan itu.
" Apa! masih belum jelas lagi, ucapanku Duke Baumgartner, aku Ratu Azelia ... Ratu kerajaan Bright bukan orang yang bisa seenaknya kamu sentuh, FAHAM, " jelas Ratu Azelia lagi.
Semakin membuat tanda tanya besar dihati kedua pria tampan yang menatap heranan kearah Ratu Azelia, keduanya tidak dapat mencerna dengan benar keadaan yang terjadi.
Wanita cantik dihadapan mereka berdua, berubah sikap 180 derajat dari sikapnya yang biasa mereka berdua ketahui.
Raja Alexander Maximilian segera menarik kesimpulan dari perubahan sikap Ratu Azelia, lalu dia tersenyum smirk.
Dia memberanikan diri memeluk pinggang mungil Ratu Azelia, memastikan apa yang ada dalam pikirannya
" Ratuku! apa hanya diriku yang bisa menyentuhmu! benarkah begitu?" tanya Raja Alexander ragu-ragu namun tetap terlihat tegas dan berwibawa.
Pertanyaan Raja Alexander sukses membuat senyum manis terlukis indah diwajah cantik nan mempesona, yang memiliki manik mata biru laut itu menatap manik mata abu-abu milik Raja Alexander dengan tatapan memuja, meskipun tanpa disadari oleh Ratu Azelia sendiri.
" Tentu saja, Rajaku! " jawab Ratu Azelia cepat.
Jawaban Ratu Azelia sontak membuat Raja Alexander bahagia dan tersenyum tampan.
Sedangkan Duke Felix wajahnya sudah menggelap, rahangnya mengeras, menahan amarah.
Tetapi itu hanya sebentar tergambar di wajah tampannya.
Dalam hitungan detik wajah Duke Felix berubah lembut dan nampak khawatir.
" Azelia sayang! apa, yang terjadi padamu? Apakah yang mulia Raja mengancam mu?katakan padaku jangan takut, aku akan melindungimu?" ucap Duke Felix lembut sambil tersenyum manis berusaha tetap tenang dan menyakinkan dirinya sendiri bahwa Ratu Azelia masih berada dalam kendalinya.
Ratu Azelia yang tau apa yang ada dipikiran Duke Felix, dia memutar bola matanya malas.
'cih ... jangan kamu pikir! aku tidak tau apa yang ada dipikiranmu pria busuk.'
"Jangan! bicara omong kosong, dan berakhir memfitnah Yang mulia Raja, " jawab ratu Azelia tegas.
Belum sempat Duke Felix Baumgartner bereaksi, Ratu Azelia kembali berbicara.
" suamiku! biasakah kita berdua saja, aku sangat merindukanmu hari ini, "pinta Ratu Azelia manja.
Raja Alexander tersenyum tampan lalu menganggukkan kepala, tanda dia mengerti dengan isyarat dari Ratu Azelia yang tidak ingin melihat Duke Felix lagi.
Tanpa basa-basi Raja Alexander membawa Ratu Azelia, dengan sihir telefortasi ke taman bunga mawar dengan bermacam warna.
Ada warna merah, putih, biru, kuning, merah muda, bahkan sampai mawar hitam pun menghiasi indahnya taman mawar kesukaan Ratu Azelia yang dibangun dengan indah atas perintah Raja Alexander.
" wow! taman bunga ini, indah sekali Rajaku!" manik mata biru laut milik Ratu Azelia sontak berbinar-binar.
" Ratuku, menyukainya?" Tanya Raja Alexander lembut.
" Tentu saja, Rajaku, " Ratu Azelia menganggukkan kepala.
" Hem ... syukurlah."
Cup
Raja Alexander mencium puncak kepala Ratu Azelia.
Hal itu tentu saja, membuat hati Ratu Azelia menghangat.
Bersambung...
Halo para pembaca yang telah mampir membaca karya Author
Jangan lupa like, komentar dan subscribe juga vote nya.
Karena itu menambah semangat Author dalam menulis cerita ini.
Terima kasih yang telah mampir sayang kalian semua ❤️.