NovelToon NovelToon
Oh My Boss 2 (Real Life)

Oh My Boss 2 (Real Life)

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / CEO / Percintaan Konglomerat / Romansa
Popularitas:8.4k
Nilai: 5
Nama Author: queen_

Kembali ke kehidupan nyata membuat Azalea senang sekaligus sedih. Ada rasa tak rela ketika mengetahui jika dirinya kembali.

Pertemuannya dengan Allarick, CEO baru tempatnya bekerja membuat Azalea banyak merasakan dejavu ketika mereka bersama. Ada banyak persamaan yang ia rasakan ketika bersama Allarick.

"Siapa kamu sebenarnya Allarick?"

"Waktu akan menjawab semuanya Aza, siapa aku, bagaimana kita, perasaan ku dan kamu."

Allarick yang selalu menjawab dengan teka-teki membuat Azalea semakin penasaran akan sosoknya.

"Bagaimana jika aku adalah dia?"

"... "

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon queen_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

OMB! 2 (Real Life) 14

...Selamat membaca...

...*****...

Azalea terbangun dengan tubuh yang begitu segar. Ntahlah ia merasa tidurnya sangat nyenyak semalam. Ketika menoleh ia mendapati Allarick yang masih tertidur dengan pulasnya. Perlahan tapi Azalea mulai mendekati wajah suaminya itu. Meneliti setiap  wajah Allarick yang menurutnya sangat sempurna. Alis tebal dan tajam, hidung mancung dengan rahang tegas. Sempurna, sangat sempurna.

"Aku tidak menyangka dia setampan ini jika di lihat dari dekat. Kalau saja kamu tidak searogant itu, pasti kamu akan punya kesan baik di hati ku. Tapi sayangnya kamu menyebalkan Allarick!"

"Bagaimana bisa kamu menyuruhku membuat kopi seperti kemarin? Kamu bahkan dengan seenaknya menentukan sistem kerjaku. Sebenarnya tak masalah, tapi kenapa harus seperti itu? Kamu menyebalkan bukan?"

Azalea terus mengoceh dengan ekspresinya yang terus berubah-ubah. "Kamu tahu? Sebenarnya kamu sangat mirip dengan Aldrick, tokoh novel kesukaanku. Bahkan kediamanmu saja sangat mirip. Bagaimana bisa begitu? Bukankah sangat aneh?"

"Allarick, bagaimana jika aku mulai menyukaimu? Bagaimana jika aku mulai mencintaimu?"

"Sikapmu membuatku hampir luluh setiap saat. Kamu memperlakukanku seperti ratu. Kamu menjaga dan melindungiku setiap saat. Tapi aku penasaran, bagaimana sapu tangan itu bisa ada padamu? Apa kamu salah satu bagian dari memoriku yang hilang, Allarick?"

"Apa kamu salah satu orang yang aku lupakan setelah kecelakaan itu?"

"Kecelakaan? Kapan?"

Azalea terkejut. Matanya membola melihat Allarick yang tiba-tiba saja terbangun. "Ka-kamu? Se-sejak kapan kamu bangun?!"

"Sejak kamu mengatakan mulai menyukaiku."

Azalea semakin melotot. Ia mulai menundukkan kepalanya merasa malu. Azalea memilih menutup wajahnya dengan selimut. "Aku malu!" gumam Azalea.

"Hei, jawab pertanyaanku sayang. Kapan kamu kecelakaan?"

Sontak Azalea membuka selimutnya. "Kecelakaan?"

"Iya, bukankah kamu mengatakan jika kamu kecelakaan tadi? Kamu juga bilang jika mungkin saja aku adalah salah satu dari memorimu yang hilang. Jadi kapan itu terjadi?"

Azalea menggeleng, "Aku tidak akan memberi tahu. Cari saja sendiri, kamu juga sering bermain teka-teki denganku. Sekarang gantian aku yang akan bermian teka teki denganmu," smirk tipis muncul di wajah Azalea membuat Allarick menghela napas kasar.

"Dadar istri nakal!" ucap Allarick membawa Azalea ke dalam pelukannya. Ia memindahkan tubuh Azalea ke atas tubuhnya. "Aku akan mencari tahu sendiri, Jika aku mendapatkannya, siapkan dirimu membuat adik untuk Askara~" bisik Allarick.

"Allarick!"

Allarick tertawa, "Jadi nyonya Azalea, sudah berapa persen cintamu padaku heem?"

Azalea tampak berpikir, "Berapa ya? Lima persen mungkin."

"Aish, masih segitu? Yang benar saja nyonya, aku sudah melakukan apapun untukmu!"

Giliran Azalea tertawa keras. Tawanya mengudara membuat Allarick terus menatapnya. "Baiklah, karena aku kasihan pada tuan Allarick ini, aku akan menaikkannya menjadi dua puluh persen. Bagaimana?"

Allarick mengecup kening Azalea, "Baiklah, sekarang cukup segitu. Tapi nanti, aku akan membuatnya menjadi seratus persen bahkan lebih."

"Tidak. Aku mau memiliki suami yang cintanya lebih besar dari cintaku padanya."

Allarick diam. Ia menatap manik coklat miliknya istrinya yang tampak indah. "Aku sudah melakukannya. Cintaku untukmu bahkan tak bisa di jelaskan. Tidak ada alasannya bahkan tidak terhitung. Namamu sudah ada di sini," Allarick membawa tangan Azalea menyentuh dadanya. "Kau merasakan sesuatu?"

Azalea mengangguk, "Detak jantungmu."

"Sekarang dengarkan," titah Allarick.

Azalea meletakkan kepalanya di dada Allarick. Merasakan irama jantung suaminya yang berdetak begitu cepat.

"Setiap denganmu, jantungku akan berdetak lebih cepat. Ketika melihatmu, aku akan terus jatuh cinta setiap harinya. Tidak pernah berkurang Azalea, dia terus bertambah dari waktu ke waktu, bahkan sejak dulu~"

...*****...

Setelah adegan romantis antara mereka, kini Allarick maupun Azalea tengah bersiap menuju ke kantor. Azalea dengan telaten memakaikan jas pada tubuh Allarick dan memakaikan dasi pada suaminya itu.

"Menunduklah," titah Azalea.

Allarick menurut. Ia menunduk sambil merangkul pinggang ramping istrinya. Menghirup dalam-dalam aroma harum dari tubuh sang istri. "Wangi, aku suka."

"Jangan bergerak Allarick, aku kesulitan!"

Allarick terkekeh kecil. "Maaf."

"Client ku hari ini adalah musuhmu, kamu ingin aku melakukan sesuatu nyonya?"

Azalea menaikkan Alisnya tanda bertanya, "Siapa? Bukankah clientmu adalah tuan Wira? Dia bukan musuhku Al."

"Wira Wiguna, Devano Adalah anaknya. Putra bungsunya Azalea. Kamu tidak tahu?"

Azalea menggeleng. "Benarkah? Lalu kenapa selama ini dia terlihat seperti orang miskin. Berlagak seperti laki-laki tidak punya uang. Membayar makanan saja sangat sulit, bahkan aku selalu yang membayarnya dulu."

"Tuan Wira sering menipu perusahaan-perusahaan yang bekerja sama dengannya. Ia sengaja mengajak perusahaan besar bekerja sama dengan memperoleh keuntungan dari hasil memakan uang proyek," jelas Allarick.

"Dan itu artinya dia mendekatiku untuk mengincar perusahaan papa?"

Allarick mengangguk, "Tebakanmu benar."

"Bajingan! Dasar brengsek!"

Cup

"Allarick!"

"Satu umpatan, satu kecupan. Lagi pula aku belum mendapat kiss morning sayang," ucap Allarick santai. "Mulai sekarang aku mau ciuman selamat pagi dan selamat malam." tambah Allarick. "Dan aku tidak meminta persetujuanmu sayang~" tambahnya lagi melihat Azalea akan protes.

Azalea cemberut. Ia menyilangkan tangannya di dada sambil menatap ke arah lain.

"Sudah, jangan cemberut. Ayo berangkat," ajak Allarick menggenggam tangan Azalea. "Kita sarapan di kantor saja."

"Terserah!"

...*****...

"Papa yakin mereka akan menerima kerja sama kita?"

Devano menatap papanya Serius. Jujur saja ia sedikit ragu kalau perusahaan milik keluarga Maheswara itu akan menerima kerja sama dari perusahaan mereka. Terlebih rumor yang mengatakan jika CEO perusahaan itu yang sekarang lebih teliti dan kejam.

"Tenang saja. Bukankah biasanya akan berjalan lancar? Kenapa kau jadi penakut begitu?" Wira menatap anaknya yang menyetir itu santai. "Papa tidak pernah gagal Devano. Papa selalu menjadi pemenang."

Devano yang tengah menyetir melirik sekilas pada papanya. Akhirnya ia mengangguk yakin atas ucapan papanya. Toh selama ini mereka memang selalu berhasil melakukan rencana mereka. Pasti kali ini juga bukan?

"Bagaimana hubunganmu dengan Azalea?"

"Kami sudah putus."

Wira menoleh, "Bagaimana bisa? Apa kau melakukan kesalahan?"

"Tidak. Aku melihatnya bersama seorang lelaki kemarin. Aku langsung memutuskannya saat itu juga."

"Bodoh! Seharusnya kau memaafkannya!"

Devano berdecak. "Aku tidak mau pa! Lagi pula itu adalah kesempatanku. Aku tidak perlu repot untuk mencari alasan nanti. Aku tidak mencintainya, aku mencintai Ilona pa."

"Ilona? Gadis tak tahu asal-usulnya itu? Yang benar saja Devano? Setidaknya kau menikah dengan orang yang sederajat dengan kita! BUkan dengan gadis yang bahkan kita tidak tahu darimana ia berasal! benar-benar bodoh!" ucap Wira, "Papa tidak mau tahu, jauhi dia dan dekati gadis yang setara atau bahkan yang lebih dari kita!"

Devano tak menjawab. Ia memfokuskan dirinya menyetir. Baginya ucapan Wira hanya sebagai angin lalu. Toh pria itu juga dengan dirinya. Wira bahkan masih mempunyai hubungan dengan mantan kekasihnya dulu di belakang mamanya.

"Kau dengar papa Devano?!"

"Heem, aku tahu."

"Bagus. jangan sampai keluarga kita menjadi bahan ejekan karena ulahmu! Pokoknya papa ingin memiliki menantu kaya!"

"Ck..aku mendengarnya! Papa tidak perlu mengatakannya berulang-ulang!"

...****...

...makasiii usah baca guys 🫶🫶...

...Komen dan likenya dong☹️☹️...

...Votenya jangan lupa juga ya☹️☹️...

...Komen kalian bikin aku semangat loh ges, aku bener" seneng banget kalian suka.....

1
Riva84
lanjut lagi thoorr
Riva84
siapaa yaa??
Riva84
astaga 🤦‍♀️ di recoki narkoboy si Rena ini ya..
Riva84
Jeff sama Naya cocok juga nih/Facepalm//Facepalm/
han han
hadeuhhh...pingin byk uang tapi dgn jln pintas mending jalanya bagus org jalanya terjal alias jual diri hadeuhhh otak kok naronya d dengkul bukan d kepala ampun dah😁😁😁😁
Riva84
Al gak mau rugi ya Lea/Facepalm//Facepalm/pake minta bayaran Segala
Riva84
lanjut lagi thoorr /Determined//Determined/
Riva84
enakkk nya ya jdi org kaya,, tinggal nyuruh2 aja /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
🍏A↪(Jabar)📍
up
🍏A↪(Jabar)📍
up up
Abz
baguus
han han
nex thor...tetap semangatttt💪💪💪💪💪
Riva84
lanjut lagi thoorr
🍏A↪(Jabar)📍
lanjut up nya jngn lama"/Whimper/
🍏A↪(Jabar)📍
*Ayah
Reni Septianing
lanjut kak,, jadi penasaran
Riva84
karya othoorrr nya sllu keren 👍👍
Riva84
Next lgi thoorr 🤗 ditunggu up2 nya
Riva84
smngt trus up nya thoorr
Riva84
kek nya yg bagian Lea sdh kembali ke dunia nyata nya saya skip ya thoorr,,,kan ini udh ada di season 1 nya kan udh dibaca juga 🤗
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!