Suamiku Pemimpin Assassin

Setelah beberapa menit mobil mereka berjalan, akhirnya Daniel dan Leny sampai di rumah neneknya Daniel, dan Daniel akan mengenalkan Leny kepada kedua orangtuanya

"Kita di mana sayang?, kenapa berhenti di sini?" Leny bingung

"Ini rumah nenekku, di dalam sana ada paman dan bibiku. kamu akan ku kenalkan ke mereka"

Mendengar perkataan Daniel barusan, langsung membuat Leny merapikan rambut dan pakaiannya

Setelah selesai merapikan rambut dan pakaiannya, Daniel membukakan pintu mobil untuk Leny

"Silahkan turun tuan putri" Daniel membukakan pintu mobil

"Hehe terimakasih pangeran ku" balas Leny menggoda Daniel

Lalu mereka berdua masuk kedalam rumah dengan Leny yang menggandeng tangan Daniel

Dan di meja makan sudah ada ibu dan ayahnya Daniel yang sudah menunggu kepulangan anak kesayangan untuk makan siang bersama

Melihat Daniel dan Leny saling bergandengan tangan, sang ibu terus memandangi mereka

"Wanita itu siapa sayang?" tanya Rani mengerutkan keningnya

"Oh ini calon menantu kalian bu,ayah" jawab Daniel

Mendengar ucapan Daniel barusan, sang ayah yang sedang minum langsung tersedak

"Uhuk uhuk" (*Leo tersedak karena kaget*)

"Calon menantu ayah? uhuk" tanya Leo tersedak

"Kalian duduk dulu, setelah kita makan lalu nanti kita bahas tentang ucapan Daniel tadi" timpal Rani

Mereka berdua duduk dan makan siang bersama..

Rani terus melihat tingkah manja Leny terhadap anaknya itu, dan Rani hanya senyum-senyum sendri

"Oh iya, nama kamu siapa sayang?" tanya Rani memandang Leny

"Nama saya Leny Tante" jawab Leny tersenyum

"Ah jangan panggil Tante dong, panggil ibu saja" timpal Rani mengelus pipi Leny

"E..eeh iya maaf bu" jawab Leny tersipu

"Sudah-sudah makan dulu, kamu juga jangan panggil paman ya, panggil saja ayah" sambung Leo

"Hehe iya ayah" jawab Leny

Kemudian mereka berempat makan bersama seperti layaknya keluarga bahagia...

Setelah selesai makan siang, barulah mereka membahas tentang ucapan Daniel tadi

"Daniel, memang benar kamu ingin segera menikah dengan Leny?" tanya Rani

"Iya bu, kan Daniel sudah dewasa, Daniel dan Leny sudah saling cinta" jawab Daniel tersenyum

"Ayah gimana ini? sepertinya putra kecil kita akan segera memiliki istri" tanya Rani ke Leo

"Jika Daniel bahagia, maka ayah akan merestuinya" jawab sang ayah

Karena sudah mendapatkan lampu hijau dari kedua orangtua Daniel, Leny merasa sangat bahagia.. akhirnya dia bisa menjadi istri dari Daniel yang sudah dia impikan sejak kecil

"Tapi bagaimana kalian bisa langsung saling suka? sedangkan Daniel baru kemarin tiba di Indonesia" tanya Rani

"Begini bu, sebenarnya Daniel dan Leny sudah pernah bertemu 14 tahun yang lalu, waktu itu dia masih berusia sekitar 8 tahun, ketika Daniel masih berjualan gorengan dia membeli semua dagangan ku, setelah itu Daniel membelikan makanan kesukaan nenek, tapi pas Daniel menuju kerumah.. ternyata nenek sudah meninggal bu, setelah Daniel mengebumikan nenek, di situ Daniel sangat bingung dan sangat putus asa karena siapa yang akan membesarkan ku..di saat Daniel sedang di ambang keputusasaan, Leny dan neneknya datang dan menghibur Daniel bu, setelah Daniel sedikit lebih tenang, Daniel kembali ke rumah ini, tapi tiba-tiba ayah dan anak buahnya mendatangi rumah ini dan membawa Daniel menemui ibu" ucap Daniel..

Mendengar cerita dari Daniel, ibunya langsung menangis dan memeluk Daniel

"Maafkan ibu ya sayang, ibu terlalu lama menjemputmu, kamu harus menderita seperti itu" iya gapapa bu" Daniel mengelus punggung ibunya

Ternya Leny yang duduk di samping Daniel ikut menangis dan langsung memeluk Daniel

"Kamu kenapa menangis sayang?" tanya Daniel

"Aku sangat terpukul mendengar ceritamu sayang, untungnya kamu sudah menemukan paman dan bibi kamu yang sekarang menjadi orangtua kamu" jawab Leny tersedu-sedu

Lalu sang ibu memeluk Leny dan berkata

"Jadilah istri yang berbakti kepada Daniel, dan tolong jaga anak ibu ya menantuku" Rani mencium kening Leny

"Iya bu Leny berjanji akan menjadi istri dan menantu yang sangat berbakti kepada kalian" jawab Leny tersenyum

Setelah mendapatkan restu dari kedua orangtua Daniel, kini mereka akan meminta restu kepada kedua orangtuanya Leny

"Sayang.. sekarang kita harus meminta restu kepada mama dan papaku" ucap Leny

"Iya, nanti kita kerumah kamu" jawab Daniel mengelus pipi Leny

Daniel dan Leny meminta izin kepada Rani dan Leo untuk pergi kerumah Leny... namun ketika Daniel dan Leny ingin beranjak, tiba-tiba ada puluhan mobil mewah yang harganya mencapai ratusan miliar sampai di pekarangan rumah neneknya, dan Rian masuk menghampiri Daniel dan keluarga Leo

"Lapor! semua kiriman telah sampai" tegas Rian

Leny kebingungan dengan semua ini

"Sayang ada apa ini? mengapa banyak sekali mobil mewah terparkir di depan rumah nenek?"

Daniel kebingungan bagaimana caranya dia menjelaskan kepada Leny