Siapa sangka, niatnya ingin menenangkan diri di sebuah taman, karena stress terus di paksa sang ibu untuk segera menikah karena umurnya sudah tidak muda lagi. Di taman itu Kanaya malah bertemu gadis kecil yang sedang menangis.
Pertemuan itu malah awal menjadikan dirinya seorang ibu dari gadis kecil yang membutuhkan kasih sayang seorang ibu itu
Bagaimana selengkapnya yu langsung mampir saja.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Iin Suryani iin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 35
" Astaga, suara apa itu " gumam Naya yang langsung terbangun karena mendengar suara dentingan keras itu.
Naya langsung gelagapan melihat anak asuhnya tidak ada lagi tidur di sampingnya.
" Astaga Flo, kamu dimana Flo... Ya Tuhan aku kesiangan lagi, gawat ini bisa kena ceramah Pat Dirga nih, Nay Nay kenapa sih tidak bisa bangun pagi huuuuh... " gumam Naya yang sudah sangat bingung lalu ia langsung bangun dengan hanya merapikan sedikit penampilannya, dan mengikat rambutnya seperti kuncir kuda, Naya langsung melangkahkan keluar dari kamar itu untuk mencari anak asuhnya.
Setelah keluar dari kamar tujuan utamanya adalah dapur, sesampainya di dapur Naya sangat terkejut sekali.
" Ya ampun ada apa ini, kenapa ribut sekali ?" tanya Naya melihat para maid yang terlihat sangat sibuk tidak seperti biasanya.
" Selamat pagi Bunda... " seru mereka semua yang di pimpin Dirga dan gadis kecil itu di depan sambil membawa sepiring makanan dengan berpakaian ala chef profesional itu.
Naya langsung terbengong dan hanya berdiri mematung saking terkejutnya melihat semua ini.
" Ayo Bunda, silahkan cicipi masakan buatan kami nasi goreng spesial yang di buat dengan penuh cinta dari kami " kata Dirga yang ikut memanggil Naya dengan sebutan bunda.
" Ayo Bunda, cicipi masakan buatan Flo dan papah, sini silahkan duduk Bunda cantik " kata gadis kecil itu dengan sangat antusias memanggil Naya.
" Haah... i i iya sayang. " sahut Naya pelan yang masih dalam keterkejutannya.
Gadis kecil itu langsung menuntun Naya ke meja makan, lalu mempersilahkannya untuk duduk.
Masih dengan rasa keterkejutannya Naya menurut saja apa yang anak dan ayah itu lakukan.
Kemudian Dirga dan gadis kecil itu duduk di sebelah Naya, membuat hati Naya tidak karuan, gugup dan degdegan berada di antara ayah dan anak yang sangat ia Kagumi ini.
" Aa'... Bunda, suapan pertama untuk Bunda cantik, semoga Bunda cantik mau jadi Bunda Flo beneran aamiin. " ucap gadis kecil itu, sambil menyodorkan se sendok nasi goreng untuk Naya.
" Terimakasih sayang... " sahut Naya dengan mata yang berkaca-kaca sambil menerima suapan dari gadis kecil yang sangat ia sayangi itu.
Gadis kecil itu mengangguk sambil tersenyum dan mencium pipi Naya, dan membuat Naya dengan sekuat tenaga menahan rasa harunya di perlakukan seperti itu.
" Aa'..., suapan untuk calon Bunda dari putriku dan anak-anakku kelak, semoga kamu menerima perasanku ini, agar kita bisa membangun keluarga yang bahagia, aamiin " kata Dirga juga sambil menyodorkan sesendok nasi goreng ke depan mulut Naya.
Bertambah terkejut dan degdegan perasaan Naya saat ini, melihat kearah gadis kecil itu mengangguk Naya pun membuka mulutnya, menerima suapan dari Dirga, orang yang diam - diam ia kagumi juga.
" Terimakasih pak Dirga " ucap Naya yang masih sekuat tenaga menahan rasa harunya bahkan matanya sudah berkaca-kaca.
" Sama - sama, terimakasih juga sudah menerima perasanku " cup... kali ini Dirga yang mencium kening Naya.
Dan itu sukses menghancurkan pertahanan Naya, dan akhirnya gugur juga air mata Naya, yang sedari tadi ia tahan dengan sekuat tenaga, karena merasa terharu di perlakukan seperti itu.
" Bunda jangan menangis, kami sayang sama Bunda, terimakasih sudah hadir di hidup kami, saat kami membutuhkan sandaran untuk hati kami. " kata gadis kecil itu, entah dari mana ia bisa mengatakan se indah itu untuk anak kecil seumur itu.
" Hiks hiks hiks... Sama - sama sayang, terimakasih kembali hiks hiks hiks. " ucap Naya sambil mencium dan memeluk gadis kecil itu dan langsung dapat pelukan juga dari pria yang ia kagumi beberapa hari ini.
Dan akhirnya mereka bertiga saling memeluk satu sama lain, sehingga kelihatan benar - benar seperti keluarga kecil yang sangat bahagia, meskipun sekarang Naya hanya sebagai calon ibu sambung di antara mereka.
Semua maid yang melihat adegan romantis di pagi hari yang sangat cerah itu, juga sangat terharu bahkan mereka semua sudah terisak menangis tangis terharunya melihat semua itu.
" Hiks hiks hiks... Tembakan yang jitu tuan, tepat sasaran hiks hiks hiks..." ucap maid yang bernama Lia itu saking terharunya.
" Drama paling romantis yang pernah ku lihat selama ini, semoga mereka selalu bahagia hiks hiks hiks... " kata maid satunya yang juga di anggukan oleh yang lainnya.
Tanpa mereka semua sadari, ada seseorang yang juga melihat semua itu dari tadi, ia menatap mereka semua dengan tatapan yang sangat tajam, dan berkacak pinggang berdiri tak jauh dari sana.
