Malam istimewa yang seharusnya menjadi saksi pernyataan cinta, nyatanya pupus dan terganti dengan sebuah malam panas yang tanpa di sengaja.
Bagaimana kisah selanjutnya? Ikuti terus kisah anak kedua dari Kaisar Nolan dan Kiara.
Jangan lupa, follow IG : @Mommy_Ar29 dan Tiktok @Mommy_ar95
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy_Ar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sakit pinggang
...~Happy Reading~...
“Kakak udah mau tidur?” tanya Claudia saat melihat Kinao yang hendak masuk ke dalam kamar nya.
“Ada apa?” kata Kiano justru malah balik bertanya kepada Claudia, “Istirahat lah, jangan terlalu malam tidur nya, gak baik buat kesehatan kalian.”
Seketika itu juga, Claudia langsung memanyunkan bibir nya dengan sebal, “Gak bisa tidur, pinggang Clau pegel banget!” keluh nya membuat Kian langsung menghela napas nya dengan cukup berat.
Seolah mengerti dengan perkataan Claudia, tanpa harus di berikan kode kedua kalinya, Kiano langsung menuntun tubuh Claudia dan mengantarkan nya ke dalam kamar.
“Ayo,” tutur Kian dengan pelan saat membukakan selimut untuk istrinya.
“Kakak mau ngapain?” pekik Claudia pelan dan langsung menyilangkan kedua tangan nya di depan dada., “Kakak gak mau balas dendam sekarang kan?”
“Hah? Balas dendam apa?” tanya Kiano terkejut dan nampak semakin bingung.
Ia tidak mengerti dengan jalan pikiran Claudia, entah apa yang di maksud bocah SMA tersebut, yang jelas mampu membuat seorang Kiano selalu menarik napas nya panjang.
“Dulu kan Clau sudah memperkosa Kakak. Dan sekarang kakak gak akan—emmtt!”
Oke, kini Kiano mulai paham kemana arah tujuan dari pembicaraan Claudia, membuat laki laki itu langsung membungkam bibir Claudia dengan tangan nya. Dan tanpa aba aba, laki laki itu langsung mengangkat tubuh Claudia untuk ia rebahkan di atas tempat tidur.
“Kakak, ingat ya Clau lagi hamil. Jangan perko—“
Ctakk!
“Awhhh sakitt!” pekik Claudia langsung mengusap kening nya yang habis mendapatkan jitakan kecil dari sang suami, “Kakak mau KDRT?”
“Buang semua pikiran negatif mu!” ucap Kiano berdecak dan menggelengkan kepala nya, “Pertama, kamu tidak pernah memperkosa ku! Hilangin kata kata itu, karena aku tidak menyukai nya! Dan yang kedua, aku bukan penjahat kelaminn yang suka memaksa!” imbuh nya dengan penuh penekanan dan menatap Claudia dengan begitu intens.
“Berarti waktu itu kakak menikmati paksaan Clau?” tanya wanita itu dengan wajah polos nya, membuat wajah Kiano kini langsung berubah menjadi datar kembali.
Entah polos atau bodoh, Kiano tidak bisa membedakan itu pada istrinya sendiri. Tidak perlu di tanyakan, sudah pasti dirinya sangat menikmati malam panas keduanya waktu itu. Meskipun dirinya belum mengenal Claudia, apalagi mencintai gadis itu. Namun ia adalah laki laki normal, mendapatkan mahkota seorang gadis seperti Claudia, bagaimana bisa ia tidak menikmati nya.
Kiano bukan laki laki munafik, ia sangat menikmati setiap sentuhan yang di berikan Claudia. Bahkan, hingga saat ini, bayangan demi bayangan malam panas mereka masih terngiang dalam pikiran nya.
Andai saja, istrinya tidak sedang hamil. Tentu saja dirinya tidak akan se sabar ini untuk menahan hasrat nya. Namun, akan tetapi jika Claudia tidak hamil, mungkin dirinya juga tidak akan bisa tahu siapa gadis yang sudah ia tiduri dan curi mahkota nya waktu itu.
“Istirahat lah, aku akan mengusap pinggang kamu,” ujar Kiano mencoba mengalihkan pembicaraan.
Bukan hanya pembicaraan yang ia alihkan, namun juga pandangan nya ia alihkan agar tidak menatap Claudia semakin dalam. Karena ia sudah mendapatkan siaga satu saat menatap wajah mungil nan menggemaskan itu, terlebih saat melihat Claudia yang memanyunkan bibir nya , membuat Kiano selalu berusaha mati matian untuk tidak mengecup bibir tipis berwarna merah muda tersebut.
“Jangan cuma pinggang dong, mau disini juga,” kata Claudia seraya menunjuk ke arah perut nya.
“Clau!” geram Kiano langsung memejamkan mata nya dengan erat serta menarik napas nya panjang.
Bagaimana tidak, jika Claudia menyuruh dia mengusap perut seraya menyingkap dres yang di kenakan oleh Claudia, tentu saja hal itu membuat Kiano terkejut bukan main.
“Jangan mencoba memancing ku kalau kamu tidak mau terjadi apa apa nanti nya!” ucap Kiano memberikan peringatan keras.
...~To be continue .......