Shabrina dan Sherina adalah putri dari pengusaha kaya Tuan Erlangga Daneswara dan Shofia Daneswara, mereka sama sama cantik, baik dan tentu saja pintar, tapi sifat mereka berbeda Shabrina lebih pendiam dan cuek berbeda dengan Sherina yang periang, dibalik keharmonisan keluarga mereka ada ketidakadilan yang dirasakan Shabrina karena Mama nya lebih menyanyangi sherina dibanding dirinya, dan yang lebih menyakitkan ketika Mama nya menyuruh nya untuk mengalah ketika mereka menyukai orang yang sama...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rini Leerien, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
My name is Shabrina..
Shabrina terbangun ketika terganggu dengan silau matahari , dia pun menguap dengan malas dan menoleh kearah jam dinding seketika matanya melotot ketika melihat sudah jam menunjukan pukul 6.30 shabrina pun bergegas kekamar mandi hari ini jam 7 pagi dia ada ulangan dikelasnya, shabrina mengomel dalam hati kenapa mbok sumi pembantu yang biasa membangunkan nya pagi ini tak ada datang kekamarnya setelah selsai dengan aktifitas dikamar mandi shabrina pun buru buru mengenakan seragam sekolah nya dan bergegas ke bawah.. saat turun dari tangga dia melihat keluargnya sedang asik sarapan , hatinya pun merasa terusik kenapa mereka tidak ada yang membangunkan dia..
"Lho sayang kamu baru bangun? " tanya tuan erlangga papahny, shabrina pun duduk dimeja makan dengan muka ditekuk
"Papa kan lihat sendiri aku baru turun ya" jawab shabrina dengan datar
"tapi tadi kata mama kamu sudah berangkat pagi pagi " ujar papa ny sambil menoleh ke arah istriny tapi istriny terlihat cuek, shabrina pun ikut menoleh kearah mama ny
"Mama fikir dia sudah berangkat karena mbok jum bilang dia mengetuk pintu kamarnya tak ada sahutan " sahut shofia dengan terus memakan sarapannya
" Aku berangkat duluan" Shabrina pun bergegas keluar dia langsung mengambil sepeda motornya,motor kesayanganya hadiah dari Tante Risa adik dari papa nya sementara Sherina dia jelas pergi dan pulang sekolah menggunakan supir
"lihatlah anak kesayanganmu itu pah tak ada sopan santunnya" seru shofia sambil menyuruput teh hangatnya
"Mah.. mungkin dia buru buru apalgi dia bangun terlambat, sudahlah" erlanggapun bergegas bangun
"Pah, aku ikut sama mobil papa ya kesekolah biar mang ujang nanti saja jemput sherina "
"Lho kenapa sayang? " tanya shofia dengan lembut sangat berbeda perlakuanya terhadap shabrina
"nggak apa apa mah lagi pengen aja bareng sama papa" sahut sherina dengan manja
"kamu ini ya udh smu masih aja manja sama papa nya" seru shofia smbil mencium sherina dengan gemes.. erlangga sangat senang melihat shofia yang begitu menyayangi anaknya tapi dia juga sedih kenapa shofia tidak bisa memperlakukan shabrina seperti itu juga
"ih mama.. ya udh aku berangkat duluan ya ma.. ayo pah aku udh mau telat ini "
"ayo sayang.. mah.. papa berangkat dulu" lalu erlangga pun mencium kening istrinya
"hati hati ya ".. shofia pun mengantarkan mereka kedepan..
****
" Pah... " Sherina pun mengagetkan erlangga yang sedang bengong sambil menyetir
" iya sayang"
"sherina boleh tanya nggak? "
"tanya apa syang? tumben" erlangga mendengarkan sambil fokus melihat kearah depan
" Mama itu sayang nggak sih sama shabrina" pertanyaan sherina pun membuat erlangga kaget
"Aku merasa mama ko lebih sayang sama aku dibanding dia, padahal kan kita ini saudara kembar harusnya mama sayang sama kita berdua dengan adil dong.. terus sekolah aja sekarang sekolah kita berbeda aku sekolah di sekolah internasional golongan kelas elit sedangkan shabrina sekolah di smu biasa, itu saja sudah aneh pah" kata kata sherina pun membuat erlangga terdiam, sebenarnya erlangga pun sempat protes kenapa shabrina tidak sekolah ditempat yang sama tpi erlangga pun tak bisa membantah istrinya sehingga dia cuma bisa diam melihat istrinya memperlakukan tidak adil pada shabrina
"Mmm.. sayang mungkin itu cuma perasaanmu saja, mama sayang sama kalian berdua, sudah ya jangan terlalu difikirkan kamu fokus sekolah aja dan yang penting kamu dan saudara kamu saling menyanyangi" jawab erlangga
"tapi aku kadang kasian melihat dia pah bagaimanapun dia saudara aku, pernh aku bertanya pada mama tapi mama malah memarahiku untuk tidak membahas itu lagi" erlangga pun membuang nafas dengan kasar
tidak berapa lama mereka pun sampai disekolah sherina
"Ya sudah pah sherina msuk dulu ya, papa hati2 kerjanya.. " lalu sherina pun mencium tangan erlangga
" selamat belajar ya sayang ".. Sherina pun bergegas masuk kedalam.. setelah sherina pergi erlangga pun bergegas pergi kekantornya...
kenapa sabrina cintanya harus bertepuk sebelah tangan juga ? 😌
lanjut Thor,,