Anggi dan Raffi baru saja melangsungkan akad nikah, mereka menikah karena suatu perjodohan tapi siapa sangka di saat yang bersamaan datang satu keluarga yang menuntut pertanggung jawaban Raffi karena Raffi ternyata menghamili mantan kekasihnya.
Apakah Raffi akan menikahi mantan kekasih nya yang ternyata hamil di luar nikah ?
Lalu bagaimana dengan Anggi ? apa Anggi bisa menerima pengkhianatan suami yang bahkan baru hitungan menit ? akan kah pernikahan Anggi dan Raffi bisa berakhir bahagia dengan hadirnya orang ketiga yang juga bagian dari masa lalu suaminya ?
Kehidupan apa yang harus Anggi lalui di dalam rumah tangga nya bersama Raffi?
Pantengin kisah Anggi Raffi dan wanita ketiga di pernikahan mereka
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R-kha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sisi Lain Raffi
Merasa tak memiliki kapasitas untuk menjelaskan hubungannya dengan Raffi pada Nando membuat Anggi memilih diam atas pertanyaan yang Nando tanyakan.
" kenapa ?"
" apa kamu memang diminta merahasiakan hubungan diantara kalian ?" tanya Nando semakin yakin jika antara Anggi dan Raffi lebih dari sekedar kerabat.
" sebaiknya tanyakan langsung pada mas Raffi "
" ayo kita pulang " ajak Anggi yang kini sudah beranjak dari duduknya tapi sebelum Anggi membayar makanannya Nando sudah lebih dulu membayar semuanya.
" kak, biar Anggi bayar sendiri " ucap Anggi yang tak ingin merepotkan orang lain lagi.
" simpan sampai kamu bisa mendapatkan pekerjaan " ucap Nando yang semakin penasaran dengan Anggi.
" baiklah tapi jika nanti Anggi sudah mendapatkan pekerjaan, Anggi janji akan menggantinya dengan mentraktir kakak makan " ucap Anggi sambil mengikuti Nando yang sudah masuk ke dalam mobil miliknya.
Keduanya pun sama sama diam atau mungkin lebih tepatnya Anggi memilih diam selama dalam perjalanan bukan karena Anggi tak merasa nyaman bersama dengan Nando tapi Anggi sadar jika statusnya tetap istri Raffi yang harus tau akan batasan antara dirinya dan Nando.
" sepertinya Raffi sudah sampai " ucap Nando saat sudah menepikan mobilnya di tepi jalan samping rumah yang menurut informasi memang rumah Raffi.
" sekali lagi terima kasih dan jangan lupa jika kakak tau Alda lowongan pekerjaan apapun asal halal beritahu Anggi " ucap Anggi sebelum turun dari dalam mobil.
" apa kamu tak ingin mengajak kakak turun untuk bertemu dengan Raffi ?"
" kakak bisa turun dan bertemu dengan mas Raffi tapi Anggi mau istirahat " ucap Anggi yang merasa sangat lelah dan kini Anggi sudah masuk lebih dulu ke dalam rumah seolah menyerahkan pada Nando apakah ingin turun dan menemui Raffi atau tidak.
" kenapa kamu lama sekali sampai rumah ?" sindir Raffi yang sebenarnya hanya selisih lima menit sampai ke rumah di banding Anggi.
" maaf " ucap Anggi yang langsung pergi meninggalkan Raffi setelah menjawab singkat pertanyaan Raffi tapi apa yang Anggi lakukan membuat Raffi tersinggung dan menarik tangan Anggi yang tentu saja berhasil membuat Anggi terpaksa menghentikan langkahnya.
" kenapa mas ? " tanya Anggi sambil menatap ke arah Raffi yang terlihat marah tapi apa yang Anggi lihat di ceruk leher dan kerah pakaian Raffi membuat hati Anggi terasa sangat sakit.
" dari mana kamu ?"
" apa kamu sengaja pergi bersama Nando agar kamu bisa membalas apa yang Disya lakukan padamu ?" tuduh Raffi yang hanya di balas senyuman dari Anggi.
" untuk apa Anggi lakukan hal itu ?"
" toh diantara kita hanya sebatas kerabat bukan, jadi apa hak Anggi untuk bersikap seperti itu pada kekasih orang lain ?" tanya Anggi yang masih mencoba bersikap tenang meski hatinya terasa sakit.
" kalian berdua istri ku dan untuk satu Minggu ini adalah milik mu !" teriak Raffi yang mulai kehilangan kendali saat melihat ketenangan yang Anggi tunjukan.
" benarkah ?"
" apa Anggi ini istri mas ?"
" lalu kenapa mas tak mau mengakui di depan kak Nando jika Anggi dan Disya itu istri mas yang bahkan mas nikahi di hari yang sama ?" tanya Anggi yang bahkan saat mengatakan semua itu tetap merendahkan suaranya karena yang Anggi tau jika seorang istri di larang menaikkan suaranya di hadapan suami.
" istri ?"
" Anggi dan Disya istri Raffi, bagaimana bisa ?" tanya Nando yang tadinya ingin menemui Raffi dan menanyakan pertanyaan yang sama pada Anggi, dengan rasa penasaran Nando pun memilih pulang karena kini semua rasa penasarannya sudah terjawab dan bulan ranahnya untuk mencampuri pertengkaran suami istri.
" kenapa mas diam ?"
" karena mas tak pernah menerima dan mengakui Anggi sebagai seorang istri !" ucap Anggi tegas.
" Dan satu lagi "
" jika memang Minggu ini hak Anggi untuk bersama dengan suami yang baru pagi tadi Anggi nikahi, lalu apa yang mas lakukan Dengan Disya sebelum mas pulang ke sini ?" tanya Anggi yang berhasil membuat Raffi gelagapan.
" apa maksudmu?" tanya Raffi setelah menguasai diri sambil menatap ke arah Anggi yang juga sedang menatap ke arahnya.
" mas lihat sendiri apa yang sengaja istri mas yang lain tinggalkan agar istri yang lain bisa melihat apa yang sudah kalian lakukan " ucap Anggi saat genggaman tangan Raffi sudah mulai melonggar.
Bergegas Raffi mencari sebuah cermin untuk melihat apa yang di katakan Anggi dan ternyata jejak cinta yang terlihat jelas di beberapa titik ceruk lehernya dan jejak lipstik di ujung kerah yang membuat Raffi marah entah pada siapa.
" ya tuhan kenapa aku sampai lupa jika Disya selalu meninggalkan jejaknya disini !" ucap Raffi kesal, dengan langkah gontai Raffi menyusul Anggi menuju kamar mereka tapi apa yang Anggi lakukan membuat amarah yang sempat mereda kembali berkobar.
" apa yang kamu lakukan ?" tanya Raffi sambil mengunci kamarnya dari dalam bahkan Raffi sengaja menyimpan kuncinya di saku celananya agar Anggi tak bisa mengambilnya dan tak bisa keluar dari kamar mereka.
" Anggi hanya ingin mempermudah hidup mas " ucap Anggi yang masih terus mengemas pakaian yang tadi sempat iya rapihkan di lemari Raffi.
" mempermudah ?" tanya Raffi yang tak mengerti dengan maksud kata kata Anggi.
" Anggi tau jika mas dan Disya saling mencintai jadi lebih baik kita pisah kamar karena Anggi yakin sampai kapan pun hubungan kita hanya akan sebatas status tak mungkin lebih dari itu " ucap Anggi menjawab kebingungan Raffi.
" jadi kamu ingin hubungan kita lebih dari ini ?"
" kamu ingin jika kita benar benar menjadi suami istri ?" tanya Raffi yang entah kenapa semakin kehilangan kendali.
" Anggi tak berkata seperti itu " ucap Anggi yang tiba tiba saja menjadi takut saat melihat Raffi yang sudah berjalan mendekat ke arahnya dan yang semakin membuat Anggi takut tatapan Raffi seperti seseorang yang siap memangsa.
" Baiklah jika kamu ingin aku menunaikan kewajiban ku pada mu, akan aku lakukan malam ini "ucap Raffi sambil terus mendekati Anggi.
Mendengar hal itu tentu saja membuat Anggi sangat ketakutan, Anggi melangkah mundur menjauh dari Raffi tapi saat melihat Anggi yang berjalan menjauhinya membuat harga diri Raffi tersinggung.
" kenapa apa sekarang kamu takut dan mau menolak suami mu ?" tanya Raffi sambil membuka satu persatu kancing kemeja miliknya.
" mas sadar mas, bukan seperti ini yang Anggi inginkan !" ucap Anggi yang sudah benar benar ketakutan saat melihat apa yang Raffi lakukan saat ini bahkan air mata Anggi kini sudah membasahi wajah cantik Anggi.
" bukan kah ini yang kamu minta ?" tanya Raffi sambil menarik pinggang Anggi dan dengan kasar Raffi memeluk tubuh ramping Anggi.
" mas sadar, jangan karena mas dan Disya tak melakukannya dengan benar maka mas melampiaskan semuanya pada Anggi " ucap Anggi berharap dengan menyebut nama Disya membuat Raffi sadar jika yang ada di hadapannya itu Anggi bukan Disya.
" entah itu Disya atau kamu, kalian berdua tetap istri ku " ucap Raffi dengan seringai yang membuat Anggi semakin takut.
" tidak usah munafik, kamu rela menjadi seorang istri untuk laki laki yang bahkan tidak kamu kenal dan bahkan kamu rela dimadu di hari pernikahan mu, untuk apa jika bukan karena harta yang orang tua ku miliki !"
" jadi sebagai balasan karena orang tua ku sudah mengangkat derajat mu, lakukan tugas mu sebagai seorang istri " ucap Raffi sambil mendorong Anggi ke atas tempat tidur mereka.
" mas, tolong jangan lakukan ini "
" bukan seperti ini caranya " ucap Anggi yang terus beringsut mundur menjauhi Raffi yang sudah mulai naik ke arah tempat tidur.
" benar kah, lalu seperti apa ?" tanya Raffi saat sudah berhasil menahan kaki Anggi yang terus saja beringsut mundur.
✍️✍️✍️ apakah hal itu akan terjadi malam ini ? Sebenarnya ada apa dengan Raffi kenapa Raffi bisa bersikap seperti itu pada Anggi ?
Pantengin terus ya ceritanya biar R-kha lebih semangat lagi update nya
Jangan lupa like dan tinggalkan jejak biar R-kha lebih semangat lagi update nya
Love you moreee 😘 😘 😘