Ayumi adalah gadis yatim piatu blasteran Jepang-Indonesia. Ayumi memiliki dua kakak laki-laki yang tidak beruntung dalam membangun mahligai rumah tangga. Kakaknya yang pertama bernama Tommy harus menjadi duda keren kehilangan istrinya yang seorang pramugari bernama Dena karena kecelakaan pesawat. Dari pernikahan mereka berdua, dikarunai anak perempuan bernama Hana. Sedangkan kakaknya yang nomor dua bernama Kenzi bercerai dengan istrinya karena kepergok selingkuh dengan rekan kerjanya.
Ayumi yang sejak usia 15 tahun tinggal bersama kedua kakaknya setelah orang tuanya meninggal karena covid berusaha mencarikan jodoh untuk kedua kakaknya. Agar dirinya bisa hidup bebas tanpa harus mengurus rumah tangga dan keponakannya yang masih berumur 4 tahun.
Disini lah cerita dimulai. Suka duka Ayumi mencarikan jodoh untuk kedua kakaknya mengalami banyak sekali rintangan. Bagaimana kisahnya yuk silahkan diikuti ceritanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewica Dewi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 32 Kok Bisa Pada Gak Ngeh
"Wow bro...kapan kamu pacaran? Tiba-tiba udah mau lamaran aja." pungkas Leon tergelak.
"Gak pake pacaran, ketemu gak sengaja, itu pun sempet gak ketemu lagi." sanggah Kenzi.
"Trus...? " tanya Leon Kepo.
"Ya beberapa minggu yang lalu ketemu dia lagi di cafe, ya udah aku ajak kenalan setelah itu jalin komunikasi, aku lamar dia mau. " jawab Kenzi.
"Bucin kamu? kenalan baru sebentar langsung melamar? " sahut Andre tergelak.
"Ya awal ketemu biasa aja, malah dia judes karena kesal bajunya kecipratan genangan air waktu aku lewat."
"Lalu... "
"Pertemuan kedua di cafe waktu antri beli kopi, gak sengaja lihat dia lagi duduk mojok pake kacamata dan matanya fokus lihat tablet kok terlihat sexy dimataku... "
"Heh..." Andre dan Leon hanya tertegun mendengar cerita Kenzi.
"Kenapa? " tanya Kenzi.
Sean yang sudah tahu foto Rania memilih menahan diri untuk tidak berkomentar.
"Seleramu turun bro? " telisik Leon yang dalam bayangannya dan Andre bahwa calon istri Kenzi adalah wanita nerd [kutu buku]
"Atau...dia masih mahasiswi? " tanya Andre.
Kenzi terkekeh mendengar sembari menggelengkan kepalanya.
Kenzi menunjukkan foto dirinya dan Rani ketika makan siang di cafe dekat sekolah dimana Rania mengajar.
Andre dan Leon memperhatikan wajah Rania dan mereka pun merapatkan mulutnya.
"Hahaha..." Sean menertawakan Andre dan Leon.
Kenzi mengangkat sudut bibirnya dan mengambil kembali ponselnya.
"Cupet pikiran kalian berdua. " sarkas Kenzi.
Andre dan Leon saling berpadangan dan menggaruk kepalanya yang tidak gatal lalu terkekeh.
"Kirain kamu saking putus asanya asal nglamar cewek hehe..." ujar Leon terkekeh.
"Kalo aku nikah sama cewek nerd pun gak masalah, daripada modelan seperti V, yang ambisius dan kebanyakan tingkah. " sahut Kenzi sembari melirik putranya yang masih asyik makan ayamnya.
"Profesinya apa bro? " tanya Leon.
"Guru SD di sekolah international. " jawab Kenzi.
"Hmmm...bu guru cantik." tukas Andre.
"Bisa juga kamu dapat calon istri seorang guru. " ujar Leon.
"Jodoh kita gak bisa memilih kan ? Yang terpenting buat aku, aku mencintainya dan Nia bisa menerima keberadaan Kevin. " ucap Kenzi.
"Nia? "
"Namanya Rania...?! "
"Jangan bilang kamu gak tahu nama lengkapnya. " sahut Sean sembari tepok jidat.
"Iya, aku gak pernah tanya. Padahal kemarin dia tanya nama belakangku." jawab Kenzi terkekeh.
"Parah kamu bro. " ujar Leon sambil geleng-geleng kepalanya.
"Trus kalian ngedate apa yang diomongin? Kan pastinya saling bertukar informasi soal keluarga juga. " tukas Sean.
"Iya tapi aku gak nanya nama keluarga dia. " jawab Kenzi yang baru sadar bahwa dirinya juga belum tahu nama lengkap Rania.
"Papa...aku sudah selesai makan." ucap Kevin sembari mendongakkan kepalanya melihat ke arah papanya.
"Oke papa antar ke wastafel. " tukas Kenzi lalu beranjak dari duduknya dan pergi bersama Kenzi ke wastafel untuk cuci tangan.
"Selamat siang kak...berapa orang? " ucap salah satu pegawai cafe menyapa Jessica bersama rekan kerjanya untuk makan siang.
"Buat empat orang mbak. " jawabnya.
"Baik, silahkan kak. " pegawai cafe mengajak Jessica dan ketiga temannya kemeja yang tidak jauh dari tempat Kenzi duduk.
"Jes..." sapa Kenzi yang berpapasan dengan Jessica dan ketiga temannya.
"Kenzi...hei apa kabar." balas Jessica lalu melirik Kevin.
"Halo tante Jessica. " sapa Kevin sembari salim dan cium tangan Jessica yang dia kenal sebagai teman dekat mamanya.
"Halo sayang. " jawab Jessica sembari mengusap kepala Kevin.
"Jadi kamu tahu soal Kevin? " tanya Kenzi tanpa basa basi.
Jessica menghela nafas panjang dan menganggukkan kepalanya.
"Aku udah sering nasehatin Vina untuk memberi tahu soal si bocil sama kamu. Tapi entahlah cara berpikir Vina aku juga gak paham. " terang Jessica sambil mengangkat kedua bahunya.
"That's oke Jess. " timpal Kenzi.
"Aku lega juga dia akhirnya mempertemukan Kevin dengan kamu." tukas Jessica.
"Ya dia tiba-tiba datang kerumahku membawa Kevin. Katanya Kevin menanyakan keberadaanku dan mengaku bahwa dirinya mengidap kanker paru-paru. " cerita Kenzi.
Jessica tertawa mendengar perkataan Kenzi.
"Dia berbohong Ken. " ucap Jessica.
"Apa maksudmu? " tanya Kenzi membulat kan kedua bola matanya.
"Tunggu sebentar, aku akan memesan makan siang ku dulu." tukas Jessica tidak langsung menjawab pertanyaan Kenzi.
"Oke." jawab Kenzi.
Jessica menghampiri ketiga temannya dan meminta tolong memesankan makanan dan minuman lalu menghampiri Kenzi kembali dan mereka duduk di salah satu meja yang kosong.
"Kev, kamu kembali sendiri ya. " ucap Kenzi.
"Iya papa. " jawab Kevin lalu berjalan sendiri menuju meja dimana Sean dan yang lainnya duduk.
Kenzi mengawasi Kevin hingga dia duduk disebelah Sean.
"Ken, Vina tidak sakit kanker. Dia membohongimu dan membohongi semua orang bahwa dirinya mengidap penyakit kanker paru-paru stadium awal. " ucap Jessica.
"Sudah kuduga. " timpal Kenzi dengan tersenyum sinis.
"Hasil lab dirinya tertukar dengan pasien lain yang namanya sama. Tapi justru disitu dia memanfaatkan untuk bisa kembali dengan kamu. Bahkan orang tuanya percaya kalo dia mengidap kanker stadium awal. Setahuku, Vina pernah cerita kalo orang tuanya mendorongnya untuk segera mempertemukan kamu dengan Kevin. " ucap Jessica.
"Aku memang meminta dirinya menunjukkan hasil labnya Jess. Tapi hingga sekarang Vina belum menunjukkan buktinya. " tukas Kenzi.
"Dia memintaku untuk memalsukan hasil lab dan menyatakan dirinya mengidap kanker." ucap Jessica.
"Oya...?! "
"Aku tolak Ken, aku gak mau mempertaruhkan karirku hanya menuruti permintaan konyol dari Vina. "
Kenzi tersenyum mendengar pengakuan Jessica. Dia tahu Jessica dan Vina teman dekat. Tapi Jessica paling kritis mengingatkan Vina untuk tidak melakukan hal bodoh.
"Thanks Jes. " ucap Kenzi.
"Your welcome. Aku balik dulu ya sama teman-temanku. Jaga Kevin ya Ken, sampai ketemu lagi. " tukas Jessica lalu beranjak dari duduknya dan kembali bersama teman-temannya.
Begitu juga Kenzi beranjak dari duduknya dan kembali ke mejanya bersama Kevin.
"Siapa yang barusan kamu temui? " tanya Andre.
"Teman dekat Vina, namanya Jessica. Dia seorang dokter spesialis penyakit dalam dan seorang konten kreator sukses yang kontennya isinya tentang edukasi kesehatan. " jawab Kenzi.
"Jessica Firdaus kalo gak salah nama akunnya? " sahut Sean.
"Iya betul bro." jawab Kenzi.
"Ellen follow akun sosmednya." ucap Sean.
"Dia baru saja memberitahuku bahwa V sehat secara jasmani tapi tidak dengan rohaninya yang makin lama makin error..." ujar Kenzi kesal.
"Maksudnya? " tanya Andre.
"V menyuruh Jessica untuk memalsukan hasil lab bahwa dirinya mengidap kanker. Dia ingin kembali kepadaku. " jawab Kenzi.
"Apa?! " sontak ketiganya terkejut.
"Wah Ellen harus tahu ini. " tukas Sean.
"Udah gila kali dia, sampai menghalalkan berbagai cara agar bisa kembali padamu bro. " ucap Leon.
"Paham kan kenapa aku gak ada niatan kembali sama dia." sahut Kenzi.
"Apa yang akan kamu lakukan Ken? " tanya Sean.
"Belum terpikirkan, aku masih menunggu dia membuktikan hasil labnya. Aku yakin saat ini dia sedang mencari orang yang mau diajak kerja sama memalsukan hasil labnya." jawab Kenzi.
"Bisa jadi. " ucap Andre dan kedua teman yang lain menganggukkan kepalanya setuju dengan analisa Kenzi.
******
Sementara itu, Andien dan Rania bertemu di warung mie ayam jakarta untuk makan siang bersama sembari ghibah bos Andien dan Kenzi tentunya.
Padahal yang digibahin satu orang, tapi karena Andien dan Rania sama-sama tidak tahu bahwa Kenzi yang melamar Rania adalah Kenzi, bosnya Andien.
"Tahu gak bestie, tadi ada OB gak sengaja melihat mantan istrinya pak bos nganter anak laki-laki yang mirip dengan bos ku. Padahal setahu kita semua sekantor, sekecamatan, sekabupaten yakin bos ku cerai tanpa anak." cicit Andien sembari mengunyah kulit pangsit yang digoreng kering.
Rania lalu mengernyitkan dahinya, dia menaruh botol saos di meja makan. Kenapa cerita Andien sama dengan Kenzi calon suaminya.
"Trus? " tanya Rania membiarkan Andien bercerita dulu.
"Ya si bocil masuk kedalam mobil bersama Kenzi. Dan mantan istrinya pergi sendiri entah kemana. Sampai sekarang kantor masih heboh. Ini grup we-a lagi pada bahas bosku." jawab Andien.
Rania menggulung mie nya di garpu lalu melahapnya sembari mendengarkan cerita Andien.
"Umur berapa si bocil? " tanya Rania makin penasaran.
"Kira-kira usia 3-4 tahun lah. " jawab Andien.
"Serius? "
"Ho oh duarius. "
Rania lalu berpikir, selama ini dia gak pernah tahu bos nya Andien. Dulu pernah menunjukkan foto Andien bersama beberapa staf dan bosnya. Tapi Rania sudah lupa wajahnya.
"Ndien apa dia punya kakak juga? " tanya Rania.
"Punya, cowok abangnya. Duda juga tapi duda mati. Istrinya meninggal karena kecelakaan pesawat." jawab Andien.
"Serius? "
"Duarius Nia. Ada apa sih?
Rania mulai berpikir jangan jangan...
"Ndien, aku mau tanya emang bosmu nama lengkapnya siapa sih? " tanya Rania.
"Kenzi Yoshikuzi. "
#Jangan lupa kasih like, komen, rate dan hadiahnya ya...terima kasih#
