Menjadi perempuan yang selalu mengerti kesibukan pasangan, tidak banyak menuntut, mandiri, nyatanya tidak menjamin akan membuat laki-laki setia. Justru, laki-laki malah mencari perempuan lain yang dianggap lebih membutuhkan kehadirannya.
Eleanor Louisine —pemilik usaha dalam bidang fashion —owner Best4U.co —harus menerima kenyataan pahit bahwa kekasihnya sudah berselingkuh dengan sahabatnya.
Dalam keadaan kacau setelah mengetahui kekasihnya selingkuh, Eleanor pergi ke bar dan bertemu dengan Arkana Xavier —laki-laki berandalan yang sedang menikmati masa mudanya.
Paginya, Eleanor mendapati dirinya terbangun di dalam kamar bersama Arkana. Ia yang belum tahu siapa Arkana berpikir Arkana gigolo. Namun, ternyata Arkana adalah tuan muda kaya raya.
Dan gara-gara malam itu, Eleanor berakhir menjadi wanita tahanan sang tuan muda —Arkana Xavier.
Bagaimana kisahnya? ikuti terus ya...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Candylight_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 8
"Lo itu milik gue."
"Akh," Eleanor meringis merasakan panas pada tangannya. Ia melamun memikirkan yang Arka katakan sampai tidak sadar sudah menyiram tangannya sendiri dengan air panas.
Arka sudah sejak tadi pergi dari apartemen Eleanor. Mereka tidak sampai melakukan penyatuan untuk kedua kalinya. Hukuman Arka berakhir hanya sampai Arka memasukan jarinya ke dalam inti Eleanor.
Sekarang Eleanor sedang ingin melakukan ritual kopinya. Tapi pikirannya terus tertuju pada Arka sehingga tragedi menyiram tangannya sendiri dengan air itu terjadi.
"Lo baik-baik aja, El?" tanya seseorang yang entah sejak kapan sudah berada di apartemennya, Cantika.
"Mana sini gue lihat tangan lo," Cantika dengan cepat menghampiri Eleanor dan melihat kondisi tangan Eleanor yang tersiram air panas.
"Astaga, El. Tangan lo sampe merah gini," kata Cantika setelah melihat kondisi tangan Eleanor.
Cantika buru-buru menarik tangan Eleanor ke wastafel dan menyiram tangan itu dengan air untuk mengurangi rasa panasnya.
"Gue tahu lo kecewa sama gue, sama Kai, tapi bukan berarti lo harus menyakiti diri lo sendiri kayak gini, El," oceh Cantika.
Salah satu alasan Eleanor rela melepaskan Kai untuk Cantika adalah ini. Cantika sangat peduli dan tulus pada Eleanor. Sebagian orang mungkin tidak bisa melihat ketulusan seseorang setelah menerima pengkhianatan, tapi Eleanor berbeda. Eleanor tetap mengingat ketulusan Cantika, meski Cantika sudah mengkhianatinya.
"Gue minta maaf, mulai sekarang gue gak bakal curhat lagi sama Kai. Gue bakal jaga jarak dari Kai," Cantika mulai meneteskan air matanya mengingat perkataan Eleanor tadi malam.
Eleanor memutuskan persahabatan mereka dan itu adalah hal yang paling menyakitkan dibanding apapun di dunia ini. Eleanor adalah orang yang berharga bagi Cantika.
"Lo gak perlu melakukan itu," ucap Eleanor. Tangannya perlahan naik dan menghapus air mata di pipi Cantika.
"Hubungan gue dan Kai udah berakhir. Lo tahu sendiri kan tadi malam?"
"Kai pasti ngerti tadi malam lo emosi," Eleanor menggelengkan kepalanya.
"Gue udah gak bisa mempertahankan hubungan gue sama Kai."
"Kenapa?"
"Kai gak cinta sama gue, itu yang gue rasakan selama lima tahun pacaran sama Kai."
"Kenapa lo mikir kayak gitu? Kai cinta sama lo—"
"Kai cintanya sama lo."
"Jangan konyol, El," ucap Cantika tidak menyangka Eleanor berpikir demikian.
Kai memang bodoh dalam menunjukkan cintanya, tapi Cantika berani menjamin jika Kai hanya mencintai Eleanor. Tidak ada cinta antara Kai dan Cantika, Kai selalu mencintai Eleanor dan Cantika juga mencintai kekasihnya Nathan.
"Gue gak konyol, gue ngomongin fakta. Kai emang cinta sama lo."
"Apa buktinya kalau Kai cinta sama gue?"
"Kai selalu ada buat lo, ketika lo butuh Kai selalu datang. Tapi Kai gak pernah melakukan itu buat gue. Enggak pernah sekalipun."
Cantika bingung harus bagaimana memberitahu Eleanor kalau Kai sangat mencintainya. Kai tidak pernah ada saat Eleanor butuh karena Eleanor bisa mengatasi semuanya tanpa Kai. Bahkan Eleanor lebih memilih meminta bantuan Elang dibandingkan Kai.
"Kai bisa melewati badai cuma buat lo, El. Lo lupa dulu Kai pernah terluka karena menyelamatkan lo waktu lo diculik?"
Eleanor terdiam. Dulu Kai memang pernah terluka karena menyelamatkan Eleanor dan Eleanor tidak pernah melupakannya. Waktu itu, Kai terluka cukup parah tapi Kai justru menanyakan dan mengkhawatirkan keadaan Eleanor. Tapi, Eleanor tidak merasa bahwa itu cinta. Kai menyayangi Eleanor mungkin karena mereka bersahabat dan saling menjaga dari mereka kecil.
"Elang juga menyelamatkan gue dan keadaannya gak jauh berbeda dari Kai," ucap Eleanor seolah menyangkal bahwa Kai mencintainya.
"Maksud lo?" Cantika menatap Eleanor tidak mengerti maksud Eleanor. Mereka sedang membicarakan bukti bahwa Kai mencintai Eleanor, kenapa malah kesana?
"Elang bisa menyelamatkan gue dan khawatir sama gue tanpa perlu punya perasaan buat gue. Tapi lo dan Kai itu berbeda," ucap Eleanor menjelaskan maksudnya.
"Lo salah, El. Justru Elang juga cinta sama lo, dia yang banyak berkorban selama ini demi persahabatan kita," Cantika ingin sekali mengatakan itu pada Eleanor, tapi Ia hanya bisa mengatakannya dalam hati.
Elang mencintai Eleanor, namun Elang tidak mengungkapkan perasaannya demi persahabatan mereka. Elang tidak ingin perasaannya menghancurkan semuanya. Hanya Cantika yang tahu bagaimana perasaannya Elang untuk Eleanor.
"Jadi lo memilih untuk gak mempertahankan hubungan lo sama Kai?"
"Bukan gak mempertahankan, Kai pantas mendapatkan kebahagiaannya dan gue juga mau mencari kebahagiaan gue," jelas Eleanor.
"Kai," suara itu menginterupsi mereka. Ternyata Cantika tidak datang sendirian, Kai dan Elang juga datang. Mereka mendengar semua yang Eleanor dan Cantika bicarakan. Kai pergi setelah mengetahui jika Eleanor tidak pernah merasa bahagia menjalin hubungan dengannya.
Elang menatap Eleanor setelah melihat Kai keluar apartemen, "lo salah tentang banyak hal, berapa kali gue harus bilang? Kai cinta sama lo!"
Eleanor memejamkan matanya sejenak, lalu menatap Elang serius, "tolong berhenti mengatakan kalau Kai mencintai gue setelah apa yang terjadi."
"Lagipula, sekarang gue udah kehilangan kehormatan gue dan jadi perempuan kotor," lanjutnya dalam hati.
-
-
"Seperti yang lo lihat, mereka emang bebas keluar masuk apartemen Eleanor," ucap seorang laki-laki tampan pada Arka.
Arka diam-diam mengawasi Eleanor melalui kamera pengintai atau CCTV. Arka ingin melihat yang dilakukan wanitanya di apartemen dengan menghack CCTV di apartemen wanitanya itu. Namun Arka harus menyaksikan tiga orang yang masuk ke dalam apartemen wanitanya tanpa dibukakan pintu oleh tuan rumah.
"Lo udah dapet nomor Eleanor, kan?" tanya Arka karena tadi Ia lupa meminta nomor handphone Eleanor.
"Tentu aja, Raka Baswara gak mungkin mengecewakan," ucap laki-laki bernama Raka itu sambil menyerahkan sebuah kertas.
Raka adalah salah satu anak buah Arka. Seorang hacker yang membantu Arka menghack CCTV di apartemen Eleanor sekaligus orang yang sudah memberikan infomasi tentang Eleanor pada Arka.
"Oh ya, Eleanor kayaknya penting banget buat lo ya?" tanya Raka karena tidak biasanya Arka sampai seperti ini terhadap perempuan.
"Gue gak percaya cinta pada pandangan pertama, tapi kayaknya itu deh yang terjadi sama lo sekarang."
"Mending lo urusi aja kisah cinta lo daripada ngurusin gue," Arka mengambil kertas dari tangan Raka kemudian mulai mengetikkan nomor Eleanor di handphone.
Raka hanya mengangkat bahu sebagai respon. Ia juga ingin mengurusi kisah cintanya, tapi sayangnya kisah cintanya tidak berjalan mulus. Perempuan yang Raka cintai bersahabat dengan sepupunya dan tidak pernah meliriknya.
"Astaga, gimana lo bisa menghubungi Eleanor kalau lo aja bingung ngasih nama kontak dia?" ucap Raka saat memergoki Arka sedang kebingungan memberikan nama kontak Eleanor.
"Lo kayak beneran lagi jatuh cinta aja tahu gak?"
"Ck, berisik!" Arka memilih pergi menjauhi Raka daripada terus diledek karena masih belum menemukan nama yang tepat untuk dijadikan nama kontak Eleanor.
"Kayaknya gue beneran ,gak bisa menghubungi Eleanor karena gue masih bingung ngasih nama kontak dia," gumam Arka frustasi.
