Sequel MENIKAH MUDA cerita hanya Fiktif belaka,jika ada kesamaan tempat ,nama,itu hanya kebetulan semata.Karena cerita ini cuma halu si Othor yang labil.Kalau nggak suka mending SKIP saja nggak usah koment yang nggak ada manfaat..🙏
Abia Kiradzki Mahardika gadis 20th yang terlihat berbeda dengan penampilan yang tertutup dan misterius.
Di pertemukan dengan seorang dosen muda bernama Harraz Al'Gifari dengan wajah tampan namun punya sifat terkesan dingin.
Kehidupan keduanya berubah kala sebuah insident yang merubah hidup mereka.
Apa yang terjadi antara mereka berdua,ikuti kisahnya..
Luv u sekobon..💜💛
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Puspa Arum, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#Kenalan Dengan Satria
Bia pun tersadar bahwa suaminya pasti salah paham karena dia mengucapkan nama Satria ,tentu saja suaminya tidak tahu Satria siapa,Bia mengigit bibir nya berusaha menahan tawanya karena melihat ekspresi suaminya yang terlihat kesal.
"Sekali-kali jahilin pak suami nggak papa kali yah..hihihi"batin Bia sekali kali dia kerjain suaminya.
Bia bahkan tak akan menyangka jika ini adalah awal dari sebuah pengakuan dirinya sendiri pada suaminya dan bahkan dia akan bertemu siapa yang selama ini menjadi lawannya di lintasan.
"Kamu yakin kalau mau bawa Satria ke pondok?"tanya Nia pada ponakannya.
Karena pastinya ponakannya akan membuat heboh dengan penampilan nya nanti.
"Yakinlah,biar Aa Arraz kenalan juga sama Satria juga, Lagian aku masih kangen banget sama Satria tante.."ujar Bia dengan melirik kearah Harraz yang sempat melirik istrinya juga dengan senyum kecutnya.
"Berani-berani nya dia ngomong kangen sama pria lain di depan suaminya, seganteng apa sih Satria- Satria itu..enak saja mau jadi pembinor."batin Harraz kesal dengan ucapan istrinya
Dalam hati Bia bersorak kegirangan melihat tingkah suaminya yang terlihat mode cemburu dalam diam.
"Aa kenapa, baik-baik saja kan?"tanya Bia dengan tanpa dosa.
"Hemmm.."jawab Harraz dengan singkat tanpa mau mengeluarkan kata-kata lain.
Sementara Nia melihat kelakuan ponakannya yang sepertinya sengaja membuat Harraz kesal hanya bisa geleng-geleng kepala.
"Astaghfirullahal'adzim Harraz jangan su'udzon dulu sama istri sendiri,pasti karena Satria sahabat istri mu makanya dia mau ngenalin kamu sama Satria Satria itu."batin Harraz mengucap Istighfar dalam hati nya berusaha menahan diri nya untuk tidak berburuk sangka pada istrinya.
.
.
Setelah selesai sholat Dzuhur Harraz memejamkan matanya yang sangat berat karena dia memang belum beristirahat.
Jam tiga sore pun Harraz terbangun , setelah sholat Ashar dia bersiap untuk berangkat ke Pondok untuk acara malam nanti.
"Aa sudah siap?"tanya Bia yang muncul dengan celana dan kaos putih polos menutupi bok*ngnya dengan jaket kulit membalut tubuhnya dan memakai niqab nya.
Harraz menatap sang istri dan tertegun sesaat dengan menilik penampilan istrinya itu.
"Kenapa aku seperti pernah melihat sosok ini apalagi dengan balutan jaket kulit seperti ini?"batin Harraz melihat penampilan istrinya saat ini .
"A,Aa....Aa kenapa?!" seru Bia membuyarkan lamunan Harraz.
"Eehh...nggak ada apa-apa,sudah selesai.Sebentar aku ambil jaket ku." ucap Harraz dan mengambil jaket kulitnya dan memakai nya.
Kini giliran Bia yang terlihat sangat familiar dengan sosok yang ada di depannya kini.
Namun,apa yang ada di pikirannya dia anggap hanya mirip saja.
"Nggak mungkin dia kan."batin Bia menatap penampilan suaminya saat ini.
"Satria mana dek,belum datang.."ucap Harraz membuyarkan lamunan Bia.
"Sa_Satria sudah ada di garasi A,kita pamit dulu sama semua baru nyamperin Satria."ucap Bia setelah selesai memakai sepatu kets nya.
Harraz pun mengikuti ucapan istrinya dan mereka pamit pada eyang Leha dan juga tante Nia sementara Rafif masih mengurus Caffe nya.
Bia menyerahkan helm full face pada suaminya.Harraz sedikit bingung kenapa istrinya tiba-tiba memberikan helm padanya.
"Yuk...kita sudah harus sampai ke Pondok sebelum magrib jadi kita harus minta tolong sama Satria buat kita cepat sampe pondok."ucap Bia dengan wajah santai dan melangkahkan menuju garasi.
"Hemm.."jawab Harraz dengan menenteng helm di tangannya dan mengekori langkah istrinya menuju garasi.
Mereka pun sudah di dalam garasi rumah eyang Leha.Bia membuka penutup si Satria alias motor kesayangan nya.
"Mana Satria dek,katanya sudah di garasi..tapi,nggak ada siapa-siapa?"tanya Harraz melihat sekeliling garasi yang terlihat hanya mobil BMW milik Nia dan sebuah motor sport.
"Oh iya,aku kenalin dulu deh sama Satria biar kami sama dia bisa akrab."ucap Bia dengan menahan tawanya melihat ekspresi BT suaminya.
Bia menggandeng tangan Harraz mendekat ke arah motor kesayangan nya.
"Taraaaaaa..kenalin ini Satria kesayangan Abia Mahardika..!!" seru Bia dengan menepuk- nepuk body motornya dengan wajah penuh bahagia mengenalkan motor kesayangan nya
Harraz pun terpaku melihat penampakan motor yang begitu familiar di matanya .Dia merasa ada yang disembunyikan istrinya.
"Motor ini seperti motor yang di pakai Queen setiap balapan.Tapi,mana mungkin kalau Bia itu Queen.Nanti deh...aku harus bicara sama Bia soal ini."batin Harraz yang melihat motor itu dan menatap istrinya .
Harraz pun memiliki ide untuk memeatikan.Harraz mengambil helm full face yang ada di atas motor itu dan memakainya ke Bia dan betapa kagetnya Harraz melihat penampilan Bia saat ini,seorang Queen yang saat ini ada di depan matanya.Namun,dengan cepat Harraz mengubah ekspresi nya membuat Bia tak menyadari jika suaminya sempat terkejut dan sudah bisa menebak siapa dia sebenarnya dengan identitas samarannya.Harraz pun memakai helm nya dan langsung melihat ekspresi istrinya dari sorot matanya yang tiba-tiba melebar kaget melihat penampilan nya.
"King.." gumam Bia
Harraz mendengar gumaman istrinya tentu saja membuat senyum smirknya hadir dibakin helm full nya.
"Yuk... Queen..!!" seru Harraz dengan sedikit menjeda dan menyerukan Queen dengan penekanan saat mengucapkan kata Queen.
Harraz yang melihat Bia yang masih terpaku di tempatnya membuat Harraz tersenyum yang tak terlihat oleh Bia karena terhalang helm dan Harraz menarik pelan tangan Bia dan memberikan kode untuk naik ke atas motornya.
Bia pun naik ke atas motornya,niat hati tadinya dia ingin mengenalkan suaminya dengan Satria namun,dia pun di kejutkan seorang King yang ada di depannya.
"Pegangan dong Queen,kita akan mengikuti peran sebagai Queen dan King yang sudah berkerja sama dengan Satria yang hampir mengalahkan Madonna ."ucap Harraz
"Hahh..Ma_madonna,siapa?" tanya Bia bingung
"Dia yang akan jadi pasangan Satria nanti."ucap Harraz cuek naik keatas motor milik istrinya.
Bia pun sepertinya paham bahwa Madonna adalah motor kesayangan King.Kedua orang saat ini yang baru mengetahui satu kenyataan bahwa mereka Raja dan Ratu lintasan Panglima.
"Satria ,saya mohon kamu bisa bekerja sama dengan saya,nanti saya janji akan kenalkan dengan Madonna pacar kesayangan saya."ucap Harraz dengan menepuk nepuk spedometer motor itu.
Bia pun tersenyum mendengar dan melihat kelakuan suaminya dan apa yang diucapkan suaminya pada motor kesayangan nya.
Harraz mulai menyalakan si Satria dan menyusuri jalanan komplek dengan kecepatan sedang dan saat keluar kompleks.Harraz mulai meraih tangan Bia yang masih memegang ujung jaketnya dan tanpa basa-basi kedua tangan Bia dia lingkarkan di pinggangnya.
"Pegangan yang erat,King akan bawa Queen sedikit uji nyali."ucap Harraz dengan sedikit berteriak.
Mendengar ucapan suaminya akhirnya Bia pun mengeratkan pelukannya dan menempelkan tubuhnya pada punggung suaminya dan kepalanya pun menempel pada pundak suaminya.Harraz mulai menambah kecepatan membelah jalanan yang lumayan ramai.Mereka menikmati suasana yang baru dan terasa nyaman bagi mereka.Harraz tak khawatir dengan laju motornya karena dia tahu istrinya sudah terbiasa melakukan hal serupa.Namun,dia memastikan istrinya nyaman duduk di belakang.
Dua puluh menit mereka sampai di komplek pondok pesantren AL'FURQON dengan kecepatan sedang Harraz mulai masuk dalam gerbang AL'FURQON.Kehadiran motor sport itu pun menyita perhatian orang-orang yang ada di sekitar tempat acara dan motor itu pun terparkir di depan ndalem Kyai Said.
Umay yang melihat motor yang familiar.Matanya membeliak sempurna dan terbengong melihat nya dua orang yang sedang ada diatas motor itu.
Saat melihat dua orang yang turun dari motor dengan tampilan yang juga familiar di matanya dan sejurus kemudian dia menepuk jidatnya saat melihat sosok yang ada di depannya .Dua orang yang berbeda dengan penampilan sangat berbeda dari biasanya khalayak ramai lihat.
Penampilan mereka tentu menjadi pusat perhatian.Apalagi di sana sudah ada keluarga dan para sahabat abahnya.
Dua orang itu pun membuka helm full face nya.Harraz membantu istrinya membuka helmnya.Penampilan keduanya tentu membuat semuanya kaget.Apalagi penampilan Bia yang terlihat berbeda.Walaupun menggunakan kaos longgar menutupi bagian bok*ng nya tapi,tetap saja terlihat sangat memukau.
"King ,Queen..!!" seru Umay tiba-tiba
Bersambung
🙏