Fei Yu adalah seorang Dewi Perang yang paling di takuti Oleh semua Musuhnya,namun Naas Dia Harus mati Saat peperangan antar Kerajaan Terjadi,dan sialnya lagi dia mati karena Adiknya sendiri, dia berhianat dengan Cara memberi Tahu musuh Tentang Kelemahan Fei yu,Saat Perang Terjadi musuh langsung Menyerang Bagian Dada kiri Fei Yu yang bergambar phoenix,Tapi Bukan nya mati dan menghadap Malaikat maut Fei Yu malah Bertransmigrasi ke zaman modern tahun 2032 dia masuk ke dalam tubuh Seorang Gadis tomboy Yang menyamar menjadi anak laki laki
"Aku Normal Dan Aku tidak sudi berdekatan denganmu"
Xi yu jie~
"Jangan Dekati aku atau Akan ku Potong Masa Depan mu itu"
Fu Zhao Ran~
Apakah fei yu mampu menghadapi Dunia nya yang Baru,apalagi Yu jie yang dulu terkenal sebagai laki laki penyvka sesama j3nis
Bagi yang penasaran yuk kita baca ceritanya,,!!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rara Devitha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
koma
Yu jie berjalan menuju Ruang kepala sekolah, dia tetap santai dan tenang, dia sudah tau dengan apa yang akan dia hadapi hari ini
Dan benar saja, di dalam ruangan itu Ada Tuan Ye dan Juga Putrinya Nanchi, Benar benar ayah dan anak ular pikir Yu jie
"Tok, Tok"
"Ada apa tuan Mo" tanya Yu jie
"Kau bertanya ada apa, lihat lah keadaan putriku, kepalanya lecet karna terbentur, mobilnya rusak parah, dan meledak, kau masih tanya ada apa, dasar pria cantik yang tak berm0ral" makin Tuan Ye murka
"Hehe, Tenang, tuan, setidak nya kau tunggu penjelasan ku dulu, coba kau tanyakan pada putri mu itu, apa yang dia lakukan padaku, awalnya dia yang memulai bahkan memberikan ku jari tengah seperti ini" ucap Yu jie memperagakan, tanpa mereka sadari sebenarnya Yu jie sedang meledek Tuan Ye, yang menurut nya terlalu memanjakan putrinya, sehingga membuat Ye Nanchi memiliki sifat yang Buruk
Tuan Ye menatap putri nya, lalu Ye Nanchi menggelengkan kepala nya
"Aku tidak perduli, yang jelas kau harus membayar perbaikan mobil Nanchi atau"? ucapan Tuan Ye menggantung karena di sela oleh Yu jie
" Atau apa, Aku punya bukti, bahwa putrimu telah melanggar peraturan lalu lintas, ini dia, disini ada video yang membuktikan Bahwa dengan sengaja Ye Nanchi telah Melanggarnya" ucap Yu jie
Mata Nanchi melotot, badan nya bergetar dan berkeringat dingin, dia tidak menyangka Yu jie bisa se cerdas itu
"Sudah, sudah, Lebih baik di selesai kan dengan kekeluargaan saja, Ye Nanchi minta maaflah Pada Yu jie sebelum Video mu itu Tersebar" ucap Er san, rupa rupanya diluar ruangan dia menguping pembicaraan mereka
Ye Nanchi dan Tuan Ye Bungkam, mereka tidak bisa berkata apapun, posisi Nanchi terancam karena memang dialah yang memulai nya terlebih dahulu dan akhirnya mau tidak mau Ye Nanchi Meminta maaf pada Yu jie, demi keamanan Reputasinya
"Ma, Maafkan aku Yu jie" ucap nya pelan
"Hah, apa, apa yang kau katakan, aku sama sekali tidak mendengar apa yang kau katakan barusan, Er san Apa kau dengar dia bilang apa"? tanya Yu Jie pada Er san, dan dengan Tengil nya Er san Pun menjawab
" Tidak, maaf Nona Ye, tolong keraskan Sedikit suaramu itu" ucap nya
"Maafkan Aku Xi Yu jie" ucap Ye Nanchi Geram, sungguh dia merasa sangat malu, ketika melihat sekitarnya, ternyata murid sma Tandong mengintip mereka di balik kaca sekolah,Pelaku nya adalah Er San, dia memerintahkan mereka keluar dan menyaksikan kejadian tersebut, wajah Nanchi berubah merah, tangan nya mengepal dengan erat, dia semakin membenci Xi Yu jie sampai ke tulang, dia berpikir untuk membalas dendam pada Yu jie nanti
"Hemm baiklah, tapi jika nona Ye berpikir untuk mencari masalah lagi jangan lupakan bahwa video ini ada bersama saya haha" ucap Yu jie melenggang pergi keluar
"Apa ini Nanchi, kau ini bod0h atau apa kau sudah mempermalukan ayah" ucap Tuan Ye pergi dengan kemarahan
"Ayah, maafkan aku tunggu, ayaah" Ye Nanchi terus mengejar ayah nya, sedangkan para murid mulai membubarkan diri
"Bro, kau hebat sekali, tadi aku melihat gambar Mobil Ye Nanchi yang benar benar Hancur" ucap Er san Tertawa
"Ya, siapa pun yang mencari masalah denganku, akan tau akibatnya" ucap Yu jie tegas
Yu jie masuk kembali ke dalam kelasnya dan memulai pelajaran nya kembali
...****************...
Hari ini Ling Jie memutuskan untuk kembali ke Kota Tiandong, dia sudah siap untuk menemui ayah nya, dan dia akan berada di kota Tiandong selama Satu bulan, dia ingin menghabiskan banyak waktu untuk kelurganya, dan menebus kenangan bersama keluarga nya yang hilang enam tahun silam
"Ron, apa kau yakin akan mengikutiku ke kota Tiandong"? tanya Ling jie pada asisten nya, karena Ron mengatakan bahwa dia ingin ikut degan Ling Jie, satu hal yang Ling Jie tidak Tau, sebenarnya Ron menyukai adiknya Yu jie, dia jatuh cinta pada pandangan pertama, walaupun dia tau Yu jie sudah bertunangan, namun Ron tetap menyukai nya, karna itu dia memutuskan untuk mencintai Yu jie secara diam diam
" Aku sudah yakin Lim, aku akan ikut kemanapun kau pergi, bukankah aku adalah saudaramu juga" ucap Ron
"Ya, kau adalah saudaraku" sahut Ling Jie, mereka pun bersiap untuk melakukan penerbangan ke kota Tiandong
🌿🌿🌿🌿
Saat ini Tianzi sedang belajar Taekwondo, dia bertekad untuk membentengi diri dengan cara belajar ilmu bela diri, dia merasa malu pada Yu jie, karna selalu berlindung dibalik perlindungan kekasihnya, walaupun Yu jie tidak menyuruh nya untuk latihan, tapi tekadnya sendiri lah yang membuat dia bersemangat untuk belajar.
"Kriiing"
Ponsel Tianzi Berbunyi, dan seperti nya itu adalah panggilan dari ibu nya, yaitu nyonya Zhu
"Hallo" sapa Tianzi
"Hallo, Zi'er pulanglah, kakek mu mengalami kecelakaan"
"Duaaarrrr"
Bagaikan tersambar petir di siang Hari, Tianzi benar benar terkejut mendengar ucapan singkat dari ibunya, tanpa bertanya lagi Tianzi langsung menelpon pihak bandara untuk menyiapkan penerbangan nya, tak lupa juga dia mengabari Yu jie terlebih dahulu,
"Kakek, ku mohon kau harus baik baik saja" gumam Tianzi seraya mengemudikan mobilnya dengan kecepatan penuh
Dilain sisi, Yu jie juga merasa perasaan nyaTidak enak, dia yakin Tianzi pasti dalam keadaan terpuruk karena Tuan Wu merupakan orang yang paling dia sayangi, setelah pulang sekolah dia memutuskan untuk menyusul Tianzi
"Bro, kau kenapa"? Tanya Er San
" Tuan Aneh ku, kakek nya mengalami musibah, dan aku harus kesana untuk mendampingi nya" ucap Yu jie
"Wiihh sejak kapan kau dan Tuan Lee menjadi akrab, setauku pria dingin itu tidak pernah tertarik pada siapapun" ucap Er san
"Kau lihat ini, aku dan dia sudah bertunangan"
Ucapan Yu Jie membuat Mata Er San Terbelalak, karena saking kaget nya
"Kau berhutang penjelasan pada ku Tuan muda Xi" ucap Er San
"Nanti pasti akan ku ceritakan, tapi bukan saat nya kita untuk berbisik bisik di Hadapan Guru killer kan"? ucap Yu jie terkekeh
" Buggghhh".
"Kalian pasangan aneh, keluarr dari ruanganku, ini adalah kelasku, dan ketika aku berada didepan semuanya harus seriuss, keluar kalian" teriak Guru killer murka, dia melempar sebuah penghapus papan tulis ke wajah Yu jie dan Er san,
Yu jie dengan cepat menghindar, tapi Er San, wajahnya sudah putih penuh dengan Bubuk Kapur
"Hahahahaha"
Semua murid dikelasnya menertawakan wajah Er San yang lucu, tanpa berlama lama yu jie dan Er san Pun keluar dari kelasnya, Bukan nya menyesal, kedua sahabat lucknut itu malah melenggang ke Arah kantin, mereka malah senang karna di keluarkan dari kelas
...****************...
Tianzi berlari menuju rumah sakit, perasaan nya sudah sangat campur aduk, dia merasa bersalah karna telah meninggalkan kakek nya terlalu lama
iniah yang ditakutkan oleh Tianzi, musuh semakin mengintai keluarga mereka, setelah ini Tianzi bertekad akan belajar ilmu bela diri dengan serius, agar dapat melindungi orang orang yang dia sayangi
"Cekleek"
"Bagaimana dokter" ucap mereka serempak
"Maaf nyonya, dengan berat hati saya ingin menyampaikan kondisi terkini dari Tuan Wu, dia mengalami benturan yang sangat keras, diusianya yang sudah senja tentu hal ini sangat membahayakan nyawanya, saat ini kondisi Tuan besar sangat memprihatinkan, Beliau Koma"
"Deggg"!!
" Tidak, tidak, ayahhh, tidakkk"
"Brukk"
Nyonya Zhu pingsan seketika, dan Tuan Xao langsung membawa istrinya ke ruang Perawatan
Tianzi Duduk teermenung, andai dia tidak memikirkan ego nya, andai dia mendampingi kakek nya, tentu hal seperti ini tidak akan pernah terjadi, dia tidak menyesal karna mencintai Yu Jie, namun dia menyesal karna tidak bisa melindungi orang orang Tersayang nya
🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿
Sabar Tuan Tamvan,,
Badai Pasti Berlalu,, 😊😊
Bersambung~~~
