NovelToon NovelToon
Revenge Abandoned Princess

Revenge Abandoned Princess

Status: sedang berlangsung
Genre:Tamat / Reinkarnasi / Fantasi Wanita / Balas dendam pengganti
Popularitas:51.4k
Nilai: 5
Nama Author: Reyarui

Arinsa, sorang dokter residen tahun ke-4 meninggal karena kelelahan. Tapi dia tiba-tiba membuka matanya dan melihat suasana yang jauh berbeda dengan kehidupan sebelumnya.

" Weeeh dimana ini, bukannya aku sudah mati? Beeeuh diiiingiiin."

Awalnya Arinsa tidak bisa mengetahui situasi nya hingga dia mendapatkan semua ingatan dari tubuh ini.

" Putri terbuang, dasar bajingan. Mereka yang tidak bisa mengendalikan kelaminnya tapi anak yang jadi korban. Tenang saja Arinsa, nama kita sama-sama Arinsa. Aku akan membalas semua rasa sakit hatimu. Dan kamu bisa istirahat dengan tenang. Kerajaan ini, akan aku hancurkan dengan tanganku."

Bagaimana cara Arinsa bertahan hidup dengan status barunya sebagai Putri Arinsa De Rouglas?

Dan bagaimana cara dia membalas dendam pemilik tubuh asli yang sudah diabaikan oleh keluarganya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reyarui, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

RAP 17

" Apa sekarang kamu sudah tidak apa-apa, Arinsa?"

" Ya Glencia, aku sangat baik. Semalam aku hanya sedikit lelah saja."

Glencia meminta Arinsa untuk bicara dengan nyaman saja. Bagi Arinsa itu sebuah kemajuan, ia menjadi lebih mudah berkomunikasi tanpa harus membawa embel-embel gelar.

" Oh Iya Arinsa, tadi Ayah memintamu ke ruangannya jika kamu sudah selesai bersiap."

" Oh begitu, kalau begitu aku akan menemui Paduka Grand Duke dulu ya."

Glencia mengangguk, ia melihat Arinsa yang pergi dengan cara berlari dan itu rasanya menyenangkan. Ia seperti memiliki adik jika bersama dengan Arinsa.

" Sepertinya kamu sangat menyukai si tuan putri."

" Arinsa, Kak. Namanya Arinsa. Lagi pula kenapa sih Kakak kayaknya tidak suka dengan Arinsa. Cara kakak melihatnya seperti enggan."

" Siapa bilang begitu? Jangan suka berkesimpulan sendiri. Aku hanya merasa akan ada hal yang merepotkan yang terjadi dengan datangnya Tuan Putri dari kerjaan Rou itu."

Glencia membuang nafasnya kasar. Glen selalu menganggap segala hal itu merepotkan. Kecuali tentang apa yang dia sukai.

Enggan bicara dengan kakaknya lebih lama karena hanya akan membuat dirinya emosi, maka Glencia memilih segera pergi. Dipanggil pun oleh Glen, dia tetap enggan menoleh.

" Dasar," ucap Glen. Ia ikut pergi juga menuju ke tempat latihan. Sedangkan Arinsa, sekarang dia tengah berada di ruang kerja. Di sana sudah ada Theodore dan Rubia. Mereka akan kembali membahas tentang keinginan yang Arinsa katakan tadi malam.

" Apa kamu benar-benar ingin melakukan itu?"

" Iya Paduka, saya ingin melakukannya."

Theodore mengambil nafasnya dalam-dalam dan membuangnya perlahan. Ini memang tidak mudah tapi bukan berarti tidak ada cara.

" Aku tidak bisa langsung menyerang kerajaan mu. Karena kita memang tidak memiliki konflik apapun. Tapi aku bisa membantu mu untuk mencari Naga Es dan meminta dia mencabut kutukannya sehingga Rou tidak lagi memiliki salju abadi. Namun, Naga Es yang kau katakan itu sejauh ini masih hanya sekedar legend. Benar atau tidaknya itu tidak ada yang tahu karena belum bisa dibuktikan."

" Tidak masalah Paduka. Saya akan mencari cara apapun yang saya bisa untuk melakukan tujuan saya. Soal Naga Es itu ada atau tidak, saya punya keyakinan bahwa Naga Es itu ada. Itu karena di depan saya sekarang duduk keturunan naga api. Jadi saya pun yakin betul bahwa Naga Es memang ada."

Rubia tersenyum ke arah suaminya, tekad gadis di depan mereka memang tidak perlu diragukan lagi. Dan Theodore menyukai sisi Arinsa yang demikian.

" Baiklah aku akan membantumu untuk mencari Naga Es itu.

" Terimakasih Paduka, tapi apa Anda berdua sungguh percaya dengan ucapan saya soal saya yang datang dari dunia dan dimensi lain?"

Mereka tidak menjawab dan hanya saling melempar senyum. Arinsa tidak tahu bahwa mereka memiliki rahasia yang hanya mereka ketahui berdua. Dan itu nampak mustahil juga jika diceritakan kepada orang lain.

" Apapun itu kami percaya, iya kan Suamiku?"

" Benar, kami percaya padamu Arinsa. Sekarang kamu bisa kembali ke kastel dulu. Untuk ekspedisi gunung es ini, aku akan mengirimkan permintaan resmi kepada Raja Rou. Hal itu akan membantumu agar kau tidak diganggu oleh Ratu Beatrix dan juga Raja Rou."

" Terimakasih Paduka, terimakasih banyak."

Arinsa pamit undur diri. Dia harus bersiap untuk kembali. Awalnya dia akan kembali dengan cara seperti saat dia datang. Namun hal itu tidak jadi dilakukan karena Grand Duke Adentine membantu perjalanan Arinsa dengan gate teleportasi. Bahkan Arinsa diantar dengan kereta kuda berlambang milik Grand Duke.

Ketika Arinsa pergi, pas sekali Ariga datang ke kediaman Adentine. Wajahnya nampak tidak suka melihat Arinsa yang mendapatkan perlakuan baik. Menurut Ariga, gadis yang hanya berasal dari darah rendahan itu tidak pantas bergaul dengan keluarga Grand Duke satu-satunya di kekaisaran Sein ini.

" Selamat datang Yang Mulia Pangeran, ada keperluan apa Anda datang kemari?"

" Aku ingin bertemu Putri Glencia Heart Adentine."

" Maaf Yang Mulia, Anda terlambat. Sekarang keluarga Grand Duke telah kembali ke Grand Duchy."

" Apa?"

Rahang Ariga mengeras, tangannya mengepal dengan erat. Rasanya emosinya ingin meledak saat ini juga. Tapi dia berusaha keras untuk menahannya, ia tentu tidak ingin image nya menjadi buruk.

Dengan senyum yang dipaksakan, Ariga pun membalikkan tubuhnya dan kemabli naik kereta kuda.

Dugh dugh dugh

" Bedebah sialan! Sudah ku duga, setiap ada gadis rendahan itu pasti aku sellau sial! Brengsek!!!"

Baru setelah sampai di dalam kereta, Ariga meluapkan kemarahannya. Ia sampai memukul-mukul bagian dalam kereta hingga kereta itu bergoyang.

" Yang Mulia Pangeran, Anda tidak apa-apa?"

" Diam kau, brengsek!!"

Si kusir langsung menutup mulutnya rapat. Rumor di dalam istana kerajaan Rou memang mengatakan bahwa Ariga adalah orang yang memiliki tempramen buruk. Dan kini kusir itu mengetahuinya sendiri. Dia juga mendengar Ariga mengomel tanpa henti hingga kembali ke tempat dimana tamu kekaisaran berada.

" Sebenarnya kan salahnya sendiri. Bukannya di kalangan bangsawan ada budaya menulis surat? Jika ingin datang berkunjung, harus mengirim surat dulu sebagai pemberitahuan. Jika tidak, maka itu dianggap tidak sopan datang dengan tiba-tiba begitu."

Begitulah ucapan kusir, meskipun dia hanya putra seorang baron namun dia tahu tata krama seperti itu. Maka dari itu dia merasa aneh dnegan sikap Pangeran Mahkota kerajaannya itu. Mass hal sederhana seperti itu saja tidak tahu.

Blaaak!

Kekesalan yang dirasakan Ariga masih ia bawa hingga ke kamarnya. Ia lalu mengeluarkan bola kristal sihir dan menghubungi Ratu Beatrix.

" Aku mau pulang sekarang!"

" Kamu kan Ibu suruh untuk pergi ke kediaman Adentine?"

" Percuma, aku tadi sudah kesana. Dan apa coba yang terjadi, mereka sudah kembali ke Grand Duchy semuanya dengan menggunakan Gate. Satu lagi, si rendahan itu, dia kembali ke Rou degan gate juga. Aku tidak mau tahu, Ibu harus memberi dia pelajaran. Setiap ada dia pasti aku selalu sial. Arghhh!"

Ariga mematikan sambungan komunikasinya secara sepihak. Sedangkan Ratu Beatrix, dia langsung pergi menuju ke kastel. Rasanya dia sudah tidak sabar untuk memberi Arinsa pelajaran.

" Sialan, gadis itu benar-benar pengganggu. Aku akan membuatnya kapok datn tidak berani lagi macam-macam. Siapkan kereta kuda, aku akan ke Kastel."

" Baik Baginda Ratu."

TBC

1
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
Glen dah bucin nih sama Arinsa 🤭🤭
GiZaNy
wahhh Glen si Pangeran Es dah mulai menghangat.. bisa2nya dia langsung meluk Arinsa begitu.. 😁😁
@haerani-d
ayo Glen semangat, wanita itu harus disentuh hatinya maka akhirnya seluruh hidupnya akan tertuju padamu, eyyyyaaaa /Casual/

wow apakah naga es disana? lagi kak jadi g sabar nih /Proud/
ayo reader sawerannya biar othor semangat /Kiss/
Ayu Septiani
apakah yang menyapa itu naga es ya
marie_shitie💤💤
akaak kok sedikit up lagi atuh
marie_shitie💤💤
wah siapa kah ini
GiZaNy
wahhh... siapakah gerangan ituuu..? apakah si Naga Hijau yaa yang menyapa Arinsa...? hhmmm..
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
apa itu Naga Suci ya yg sdh menunggu Arinsa 😏😏
@haerani-d
emang wajib dibasmi sampai akar-akarnya ntu biang kerok /Smug/
semoga tidak akan menjadi bibit hama untuk kehidupan arinsa /Sweat/
@haerani-d
horeee welcome a new arinsa... /Kiss//Kiss/
kangen banget nih, Ama othor juga walaupun lebih banyak Ama babang Glen /Smirk//Sly/
GiZaNy
emang gak mau berubah itu si Ariga... ckckck.. bukannya introspeksi diri malah mau bikin huru-hara sama Arinsa,.
marie_shitie💤💤
dah JD gembel ajh masih sombong dan congkak
marie_shitie💤💤
mknya jng hanya kesenangan ajh yg km perdulikan sekarang susah sendiri kan
marie_shitie💤💤
ini Glen g ad rasa buat arinsa nih
Ayu Septiani
memang pemuda tidak berguna, inginnya hidup enak tanpa berusaha
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
Ariga bener" gak guna ngapain sih msh hidup 😤😤
Ayu Septiani
lanjut up lagi thor.... semangat 💪
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
saya seneng banget pas thor up date lg cerita Arinsa saya lngsng cus baca 😘😘😘
I Gusti Ayu Claudia
love it
Noor Laila Fatimah
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!