NovelToon NovelToon
Mengandung Anak Mantan Suami

Mengandung Anak Mantan Suami

Status: tamat
Genre:Tamat / Lari Saat Hamil / Single Mom / Anak Genius
Popularitas:10.1M
Nilai: 4.7
Nama Author: febyanti

Sarah harus menelan pil pahit, suami yang dicintainya malah menggugat cerai. Namun, setelah resmi bercerai Sarah malah dinyatakan hamil.

Kenyataan pahit kembali, saat ia akan mengatakan bahwa dirinya hamil, ia malah melihat mantan suaminya bersama teman wanitanya yang terlihat lebih bahagia. Sampai pada akhirnya, ia mengurngkan niatnya.

Sarah pergi dari kehidupan mantan suaminya. Akankah mantan suaminya itu tahu bahwa dirinya hamil dan telah melahirkan seorang anak?

Ini hanya sekedar hiburan ya, jadi jangan berkomentar tak mengenakan, jika tidak suka skip saja. Hidup itu harus selalu dibawa santai😊😊

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon febyanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 23

Jika di kota Bandung hujan sudah reda, tapi tidak di ibu kota Jakarta. Hujan masih begitu deras disertai angin dan petir yang cukup menakutkan. Dan seorang wanita baru saja menyelesaikan tugas lima waktu, melipat mukena yang sudah lama tidak terpakai lalu meletakkannya di atas kasur. Seperangkat alat shalat itu menjadi saksi hari bahagianya kala itu. Yang di mana, sebagai mas kawin.

Ya, wanita itu adalah Sarah Amalia. Seorang janda beranak satu dan kini tengah dikejar oleh mantan suaminya. Sarah mencium mukena itu, mukena yang sudah tidak wangi lagi karena sudah lama tak terpakai. Hanya menjadi hiasan lemari setelah dirinya berpisah dengan suaminya. Tak ada satu pun barang yang dibawa dari rumah itu.

Di rumah itulah Sarah berada, rumah yang menjadi saksi seringnya terhadi sendau gurau lima tahun yang lalu. Kisah manis dan sungguh membahagiakan. Semua orang tidak akan menyangka akhirnya akan seperti ini. Penuh cinta dan kasih sayang diberikan padanya dari suaminya.

Sarah menatap seisi ruangan itu, melihat tempat tidur yang selalu membuatnya bahagia disetiap malamnya. Sentuhan dan kecupan hangat masih teringat dalam benaknya. Tak disangka bahwa itu hanya kepalsuan. Sarah tersenyum getir sambil menyentuh tempat tidur itu. Duduk di tepi ranjang, lalu menghempaskan tubuhnya begitu saja, menatap langit-langit sampai tak terasa air mata itu terjatuh untuk kesekian kalinya.

Suara petir sudah tidak terdengar, hujan pun sudah mulai reda. Sarah teringat akan anaknya, tak seharusnya ia berada di rumah pemberian mantan suaminya itu. Ia harus kembali, ia tak boleh melewatkan malam tanpa anaknya.

Saat Sarah hendak pergi dari rumah itu, suara adzan pun terdengar. Sudah waktunya isya, sebelum pulang ia pun sembahyang terlebih dulu, setelah itu baru pulang.

***

Tubuh yang lelah membuat Sarah tertidur di dalam bus, cukup lama untuk sampai di kota Bandung jika menggunakan kendaraan umum sampai ia terlelap. Sampai pada akhirnya, bus pun sampai di kota tujuan. Sarah terbangun dibangunkan oleh penumpang yang berada di sebelahnya.

Sarah turun dari bus, dan dilanjut kendaraan lain. Waktu sudah menunjukkan pukul sebelas malam lebih, jalan pun mulai sepi. Beruntung, Sarah menaiki mobil yang ia kenali sehingga orang itu mau mengantarnya sampai rumahnya. Saat tiba di depan rumah bi Ami, ia melihat mobil mewah milik mantan suaminya.

Sarah menarik napas dalam-dalam sebelum ke kontrakkannya, ia yakin kalau lelaki itu ada di rumahnya. Dan benar saja, lelaki itu ada di kamar bersama Putra. Tengah tidur sambil memeluk anaknya. Sungguh ironis saat melihat dua lelaki itu tertidur. Mungkin, akan seperti jika ia tak bersama mereka. Namun, mereka tak dapat bersama karena suatu hal.

Semua tidak bisa dibayang dengan mudah, keadaan sudah berbeda.

Akhirnya, ia pun pergi dari sana dan akan bermalam di rumah bi Ami. Hatinya semakin sakit setelah melihat mantan suaminya tidur bersama anaknya. Rasa sakit ini lebih sakit dari lima tahun yang lalu. Jika begini akhirnya, ia lebih memilih untuk tidak bertemu kembali.

Tiba di rumah bi Ami, ternyata wanita masih terjaga. Sarah pikir wanita itu sudah tidur karena sudah malam. Nyatanya bi Ami memang tengah menunggu kepulangannya.

"Kenapa baru pulang," tanya bi Ami.

"Di sana hujan, Bi," jawab Sarah.

Hujan dijadikan sebagai alasan, sebenarnya ia lari dari kenyataan. Pura-pura seakan tidak pernah terjadi apa-apa. Bahkan ia tak mengatakan apa pun yang tengah terjadi padanya saat di Jakarta hari tadi. Tanpa Sarah cerita pun bi Ami sudah tahu semua dari Farhan. Lelaki itu sudah menceritakan semuanya tanpa terkecuali.

Namun, semua keputusan memang ada pada Sarah. Wanita itu yang akan menjalankan semuanya. Bi Ami hanya menyampaikan apa yang dikatakan Farhan padanya.

"Sarah, tidak ada maaf kah untuk pak Farhan?" tanya bi Ami.

Sarah menoleh, lalu mendudukkan tubuh di kursi.

"Aku sudah memaafkannya dari dulu, Bi. Tidak ada dendam sedikit pun, mungkin inilah jalan takdir hidupku. Kami tidak bisa bersama kembali, dia mau pun aku sudah punya cerita. Dia akan menikah, Bi," jelas Sarah.

Bi Ami tidak bisa melontarkan pertanyaan lagi karena Sarah menjawab begitu singkat juga sangat jelas.

"Sudah malam, sebaiknya kamu tidur," ujar bi Ami.

"Apa Putra tadi menanyakanku?" tanya Sarah.

"Tidak, 'kan ada pak Farhan. Putra anteng bersama papanya," jawab bi Ami.

Kedua wanita itu pun akhirnya pergi ke kamar.

"Bi aku pinjam dasternya ya, aku tidak mungkin pulang ke kontrakan. Takut menggangu mereka."

Bi Ami tahu itu hanya alasan. Namun, bi Ami tak mempermasalahkan karena semua keputusan ada pada diri Sarah. Jika itu memang yang terbaik menurutnya bi Ami bisa apa?

"Setelah ganti baju lekas tidur, ini sudah malam," kata bi Ami.

"Iya, Bi."

***

Sarah dan bi Ami tidur dalam satu ranjang. Sarah tidur dalam posisi membelakangi bi Ami. Tubuhnya mulai bergetar karena menangis tanpa suara. Tapi itu tak dapat disembunyikan oleh Sarah, getaran dari tubuhnya sangat terasa oleh bi Ami. Tapi wanita tua itu tak ingin membuat Sarah semakin sedih.

Bi Ami memberi waktu berpikir kepada Sarah, ia tak akan menekannya dengan segala keinginan mantan suaminya yang ingin kembali. Sarah mungkin bisa memaafkan, tapi untuk kembali mungkin harus berpikir berkali-kali.

Sarah bukan tak ingin kembali, sudah ada wanita yang menantikan kebahagiaan bersama lelaki itu. Ia tak ingin dicap sebagai pelakor. Bagaimana pun, lelaki itu tengah dimiliki walau hanya baru sebatas kekasih. Tapi, batas itu sebentar lagi akan hilang dan akan menyatu dalam ikatan pernikahan.

Cukup lama Sarah menangis, hingga akhirnya wanita itu tidur dengan sendirinya.

Keesokkan harinya.

Farhan sudah terjaga, ia menatap anak lelakinya. Menyelimuti tubuh anak itu tanpa menyentuhnya. Setelah itu, ia keluar dari kamar yang hanya dibatasi gorden dengan ruangan lain. Melihat jam di dinding, waktu menunjukkan pukul lima pagi.

Pagi itu, entah kenapa Farhan merasa lapar. Perutnya terasa melilit, sejak tiba di Bandung belum sedikit pun ia mengisi perutnya. Sibuk memikirkan Sarah yang tak kunjung pulang. Meski khawatir, ia tetap mencoba untuk tenang. Ia tak ingin membuat anaknya ikut memikirkan di mana ibunya.

Karena memang lapar, lelaki itu pun pergi ke dapur. Melihat apa ada yang bisa di makan di sana? Melihat tutup saji hanya ada nasi dingin. Ingat nasi goreng yang dibuat kemarin oleh Sarah, ia pun mencoba membuatnya, untuknya juga untuk Putra. Karena yang ditahunya, Sarah belum pulang. Ia harus membuatkan sarapan untuk Putra. Tak kepikiran untuk membeli makanan di luar. Ia tak ingin pergi sebelum bertemu dengan Sarah.

Farhan mengupas bawang lalu mengirisnya tipis-tipis. Ia ingat dengan nasi goreng buatan Sarah. Ada irisan bawang dalam nasi goreng itu. Andai ia bukan orang kaya, mungkin akan begini hidupnya jika ia hidup tanpa Sarah. Masak sendiri, apa-apa sendiri. Sungguh memprihatinkan

_

Hai aku kembali. Aku bawa karya teman harap mampir ya🤗

Karya : Chika Ssi

Judul : Pemandu Hati Pengganti

1
Nuraini Batam
ditunggu cerita putra dan Nisa Thor
Rusmiati
Luar biasa
Fitri ainin Ainin
haduuuh
Fitri ainin Ainin
jgan2 dibutik wita lagi
vi
bagus.... ga banyak konflik...
Fitri ainin Ainin
ngapain juga bayu jawab jujur pada nadia
Trisna
Hem sepupunya Farhankah?
Katherina Ajawaila
copy Farhan banget ya thour
Katherina Ajawaila
keren lahir twiens
Katherina Ajawaila
semoga lancar persalinannya🥰
Katherina Ajawaila
Torpedo nya tajir juga Ramdan 🤣
Katherina Ajawaila
seru aja cewe lebih agresif
Katherina Ajawaila
morin biasa di luar sih, kalau luar sih sah2 aja ya kan🤣
Katherina Ajawaila
Farhan kejar target, biar cepat ada hasil nya 🥰
Katherina Ajawaila
akhirnya, jadi mkn duren montong lagi🥰, semoga cepat datang adenya putra🤣
Asriana inna
Luar biasa
Katherina Ajawaila
akhirnya mrk bahagia kembali semoga para pelakor udh ngk ada lg ya thour
Katherina Ajawaila
bagus thour cerita, walau ada dokter yg terobsesi sm pasien sendiri. gila dan metong
Katherina Ajawaila
cecile udh gila laki kayanya. halinya tinggi penggen miliki duda. 🤭
Katherina Ajawaila
bohong aja celine, hamil, kaya kambing donk esot2 tembok. yang napsu dia yg bisa aja 😁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!