Maharani Qirani putri yang di buang kedua orang tuanya karena terlahir sebagai wanita, kedua orang tuanya berharap memiliki anak laki laki.
Bagaimana dengan kehidupan Maharani setelah ini yuk ikuti kisahnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 33
Virendra terdiam mendengar ucapan Rani, "Nanti akan ku ceritakan tapi untuk saat ini kita sembuhkan dulu penyakit ini, dan untuk orang yang bisa mas percaya ada satu orang dan itu adalah samudra anak dari supir mendiang kakek mas, selama ini samudra menjadi penjaga mas secara tidak langsung karena dia akan ada disekitar mas tanpa mas ketahui" jelas Rani
"Tapi hari ini sangat kebetulan ia tidak datang menjaga mas karena ibunya meninggal dunia," jelas Rani
"Apa bibi meninggal, aku... Aku harus kesana. Aku ingin melihat bibi untuk yang terakhir kalinya, dari kecil hanya bibi. Yang merawat ku" ujar Virendra ingin turun dari tempat tidurnya
"Mas tenang, mas gak bisa kesana untuk sekarang, karena orang orang suruhan mama mas sedang mencari mas jadi tolong menurut lah demi keselamatan mas. Mas Eza boleh pergi jika sudah baik sembuh dan kita bisa kenakannya setelah semua selesai."
"Tapi aku ingin melihat nya" keluh Virendra sangat sedih
"Mas jika mas ingin pergi silahkan tapi mas pasti akan menyesal, apa mas tau kenapa ibu dari samudra meninggal? Asal mas tau beliau meninggal karena di dorong dari tangga oleh mama mas karena bibi memergoki mama mas sedang berduaan dengan Rifky di kamar" ujar Rani tegas.
Mendengar berita yang mengejutkan bertubi tubi membuat Virendra hampir saja drop seketika, dengan cepat Rani menekan titik akupuntur Virendra.
"Mas tenanglah, walau kita tidak saling kenal, Rani akan membantu mas sebisa Rani karena nasib kita hampir sama jadi Rani tau bagaimana perasaan mas saat ini" Ujar Rani
"Sekarang mas istirahat dulu, Rani mau menemui sahabat Rani dulu di depan" ujar Rani
"Iya maaf sudah merepotkan mu dan terima kasih atas semuanya" jawab Virendra
"Iya sama sama mas, baiklah Rani keluar dulu" ujar Rani lalu keluar kamar sedangkan Virendra mencoba untuk tidur agar tidak drop
Saat ini Rani menemui sahabat nya, "Maaf lama" ujar Rani
"Iya gak papa, tapi kenapa wajahmu terlihat sedih Ran, apa ada masalah?" tanya Manda khawatir
"Aku hanya sedih melihat nasib pria itu, dia memiliki harta yang sangat banyak tapi ia tidak bahagia karena penghianatan. Kalian tau cerita hidup nya hampir sama dengan ku, bedanya aku di buang dari bayi karena harta sedangkan dia di besarkan karena terpaksa dan di racuni oleh mamanya sendiri " ujar Rani
"Apa... Apa maksudmu Ran, racun apa?" tanya mereka
Rani pun mulai menceritakan semua apa yang terjadi, bagaimana jahatnya ibu kandung. hanya karena membenci suaminya yang menikahi dirinya di saat dirinya memiliki kekasi.
"Kenapa ada orang tua sejahat itu, dan lebih parah berselingkuh dengan keponakannya sendiri apa tidak punya otaknya" ujar mereka yang sangat kesal dan tidak habis pikir.
"Aku juga tidak tau, apa yang dipikirkan oleh orang tua yang seperti ini" jawab Rani
"Lalu apa yang akan kamu lakukan Ran, aku yakin kamu tidak akan tinggal diam" tanya Malvin
"Aku akan memelihat dulu bagaimana mama dari mas Virendra, apa yang akan dia lakukan jika putranya menghilang" jawab Rani
"Iya aku juga penasaran, Alhamdulillah aku memiliki bunda dan ayah yang baik" ujar Dafa
"Iya kita harus bersyukur dengan memiliki orang tua yang baik" ujar Bagas
"Benar aku saja yang mendapatkan mommy dan Daddy angkat yang begitu luar biasa sangat bersyukur" ujar Rani
Setelah itu mekeka pun berbicara hal lain tentang misi mereka untuk membuat usaha bersama.
...****************...
Sedangkan Virendra saat ini di dalam kamar hanya terdiam tidak bisa tidur karena memikirkan nasibnya.
Virendra Xabier Syahreza berusia 21 tahun, Virendra adalah anak satu satunya dari pasangan Xavier Syahreza dan Vira Yuniar
Tapi sayang Virendra sedari kecil selalu berada di rumah sang kakek dari papanya.
Papanya bukan tidak sayang tapi karena kesibukannya dan kasihan pada sang putra yang selalu di tidak perdulikan oleh istrinya membuat sang papa menitipkan Virendra kerumah orang tuanya.
Mama dan papa Virendra menikah karena di jodohkan, tapi mama Virendra menentang perjodohan itu sedangkan Papanya menerima karena tidak mau mengecewakan kedua orang tuanya.
Setelah menikah mama Virendra sangat membenci papa Virendra, padahal papa sangat menghargai mama dan mulai mencintai mama Virendra tapi mama Virendra tetap membenci papa dan selalu pergi dengan banyak pria.
Orang tua mama pun sangat marah saat tau keadaan rumah tangga Kedua orang tua Virendra karena itu mereka berharap dengan adanya anak di kehidupan rumah tangga itu akan membuat mama Virendra berubah.
karena keinginan itu kedua orang tua mama memberikan obat di makanan mama agar bisa tidur bera papa, begitu juga makan papa.
Setelah malam itu terjadi mama semakin membenci papa Virendra karena di anggap menjebak mama, padahal bukan papa yang melakukan itu semua.
Kelakuan mama Vira semakin menjadi dan itu membuat kakek Syahreza sangat marah dan membenci menantu ya itu.
Disaat kakek Syahreza meninggal ternyata semua harta warisan dan perusahaan di berikan atas nama Virendra dan itu membuat mama Vira sangat marah, da membenci nya.
Sedangkan papa Xavier menerimanya dengan sangat senang, ia tau jika harta itu padanya akan tidak aman karena istrinya sangat serakah dan juga tidak tau diri.
Tapi ternyata itu juga membuat nasib buruk di timpa Virendra tanpa di ketahui papa Xavier.
Saat ini papa Xavier sedang ada perjalanan bisnis di luar negri yang membuat papa Xavier tidak tau bagaimana keadaan putranya yng lemah sejak 5 tahun lalu.
Papa Xavier mengira itu terjadi karena Virendra merasa kehilangan kakek Syahreza tapi tanpa di ketahui itu karena mama Vira mulai memberi racun pada Virendra.
"Bagaimana jika papa pulang dan di celaka oleh mama, aku tidak mau terjadi hal buruk pada papa, tapi bagaimana ini" ujar Virendra yang khawatir
"Aku harus minta tolong nona Rani untuk memberi tau papa" ujar Virendra
Sedangkan saat ini Rani sedang berbicara dengan seseorang Melalui telpon, terlihat pembicaraan itu sangat serius disana.
Setelah beberapa saat akhirnya selesai dalam pembicaraan itu. Baru saja selesai hp milik Rani berdering lagi dan ternyata telpon dari sang Abang.
Rani : "Halo...... assalamualaikum, Abang"
Dendi : " Halo.... Waalaikumsalam, dek apa kamu butuh bantuan Abang?"
Rani : " Abang memang yang terbaik, sangat tau apa yang terjadi ada Rani... Sayang Abang" dengan bahagia
Dendi : " hehehe kamu ini bisa saja, tentu saja Abang tau, Abang tidak mau seperti kemarin yang kecolongan"
Rani : " Terima kasih Abang, untuk saat ini Rani hanya minta di izinin untuk membantu pria itu, Rani juga merasakan hal yang sama tapi bedanya Rani punya kalian yang menyayangi Rani sedangkan dia hanya sendiri"
Dendi: " Baiklah dek, Abang izinin dan akan menjaga kalian tapi tetap hati hati, oh iya Abang mengirimkan Sesuatu kamu lihat di email kamu, Semoga bisa membantu kalian"
Rani : " Terima kasih Abang ku sayang, Rani ngerti dan akan memberi tau Abang jika ada hal yang mendesak"
Dendi : "Baiklah dek hati hati dan Jangan pulang malam nanti mommy khawatir"
Rani : "Siap Abang, sekali lagi terima kasih "
Setelah itu sambungan telpon terputus, dan Rani pun mulai membuka email yang di kirim oleh Abangnya.
Bersambung
gila banget dah tuh virendra, udah ditolongin malah gak tau Terima kasih...
jauhkan Rani dari Virendra thor...
penasaran sama lanjutannya, semangat dan sehat selalu kak thor
kalo sampai celakain rani kebangetan jadi orang gak tau terimakasih
hewan aja tau balas budi /Smirk/
nkah aja sna,asl jgn ngusik rani lg....
tau sndri bodyguardnya bnyak....