Istri Kedua Tuan Leon

Siang menjelang di sebuah rumah produksi....

Seorang pria tampan berjambang lebat kini tengah berada di ruangannya.Sambil menghadap laptop miliknya,pria itu begitu fokus dengan pekerjaannya mengurus proyek film baru yang sebentar lagi akan segera di rilis.

Ketika ia sibuk dengan aktifitasnya.

ceklek......

"nyonya....! tolong nyonya...! anda tidak boleh masuk....!" ucap Tami sang sekretaris pribadi yang mencoba menahan seorang wanita anggun untuk masuk ke dalam ruangan Leon.

"apasih kamu?! saya istrinya...!!" ucap Mayang membentak.

"ada apa ini?!" tanya Leon datar.

Kedua wanita itu berhenti tepat di depan meja kerja Leon. Mayang mendudukkan tubuhnya di salah satu kursi di depan meja itu sambil melipat kedua lengannya di atas dada dengan raut wajah kesal.

"maaf tuan, nyonya memaksa masuk..." ucap Tari.

"heh wanita ular....! kamu nggak tau siapa saya? saya ini istrinya bos kamu..! jangan kurang aj*r kamu sama saya...!" ucap Mayang menggebu gebu pada wanita berpenampilan seksi itu.

"cukup" ucap Leon sambil menatap tajam ke arah Mayang yang masih nyerocos.

"dasar karyawan nggak tau diri...! kamu nggak nyadar siapa kamu disini? kamu itu cuma bawahan...! saya bisa aja pecat kamu kapan pun saya mau...! "

"aku bilang cukup..!" ucap Leon dingin namuj tak digubris oleh Mayang. Wanita itu masih terus berucap tanpa jeda membuat Tami menunduk,bukan takut,tapi masa bodoh.Semua orang juga tau bagaimana hubungan Leon dan wanita itu.Suami dan istri hanyalah status,tapi pada kenyataanya, Leon sama sekali tak peduli pada Mayang.

"kamu denger nggak kalau saya ngomong?! saya nggak suka ya kamu pakai pakaian yang seperti itu ...! kamu lebih mirip pelaaacur dari pada seorang karyawan....!"

"CUKUP....!! Aku bilang cukup Mayang...!!!" bentak Leon pada wanita anggun itu.

Kedua perempuan yang sama sama berpenampilan menggoda namun Mayang lebih terlihat modis itu pun terjingkat kaget. Mereka pun diam seketika.Leon menatap dua wanita itu dengan sorot mata tajam secara bergantian.

"keluar kau" ucap Leon pada Tami.

"baik tuan... permisi" ucap Tami.

Wanita itupun melangkah pergi meninggalkan tempat tersebut.Kini hanya ada sepasang suami istri yang tak pernah bersentuhan itu di dalam ruangan luas tersebut.

Leon menyandarkan tubuhnya di sandaran kursi kerjanya dengan mode angkuh.Ia menatap tajam ke arah wanita anggun itu.

"mau apa kau?" tanya Leon.

"aku kesini untuk mamamu...!" ucap Mayang sedikit ketus.Saking kesalnya ia dengan penyambutan karyawan Leon yang seolah tak menganggap nya sebagai nyonya besar.

"semalam mama berusaha menghubungimu,tapi kamu nggak pernah mengangkat telepon dari mama mas ..! sesibuk itukah kau bersama jaalang jaalang mu?" tanya Mayang tak suka.

"itu bukan urusan mu" ucap Leon dingin.

Mayang mengangkat satu sudut bibirnya.

"kau bilang aku murahan, aku menjijikkan, lalu bagaimana denganmu yang suka gonta ganti pasangan?"tanya Mayang tak suka.

"kalau kau tidak suka, kau bisa menggugat cerai aku di pengadilan...simpel kan?" tanya Leon angkuh, seolah menantang wanita itu membuat Mayang diam tak berkutik.

Leon tersenyum sinis. Se bej*t bej*t nya Leon,toh pada kenyataannya Mayang masih ssngat mencintai Leon. Ia tak pernah mau melepas Leon. Mayang masih berdiri tegak di samping Leon. Mungkin wanita itu sudah terlanjur cinta mati,membuatnya buta akan keadaan yang sama sekali tak berpihak pada nya.

Dan Leon,ia juga tak pernah berfikir untuk menceraikan Mayang.Ia seolah ingin melihat wanita itu menyerah.Ia ingin wanita itu mundur karena tak tahan dengan membawa rasa sakit yang Leon torehkan bertahun tahun lamanya.

"pulanglah.... aku tidak suka pekerjaan ku diganggu" ucap Leon.

"aku kesini hanya mau bilang,.. ibumu sedang sakit, dia ingin kau pulang untuk menemui nya..."ucap Mayang kesal sambil melipat kedua lengannya di depan dada.

Leon tak berucap.

"aku tau kau tidak pernah menginginkan ku,tapi kali ini pulanglah,mama sangat merindukan anak laki lakinya " ucap Mayang.

Leon tak bergerak.

"ya..."jawabnya kemudian.

Mayang menarik nafas panjang,seolah ingin menenangkan perasaan nya yang mulai dibuat kesal oleh sikap dingin Leon.

Ketika sepasang suami istri itu tengah sibuk dengan pikiran mereka masing masing.Tiba tiba......

tok.....tok......tok.....

pintu ruangan di ketuk.

"masuk...."ucap Leon.

ceklek....

pintu ruangan terbuka.Tami datang sambil membawa satu buket bunga dan sebuah kotak yang sepertinya kotak nasi.

"ngapain lagi kamu kesini?" tanya Mayang tak suka.

Tami tak menggubris, bahkan terkesan tak menganggap keberadaan wanita itu.

"permisi tuan, ada kiriman bunga dan makan siang.." ucap Tami sambil menyerahkan satu buket bunga mawar merah dan sebuah kotak nasi bergambar Mickey mouse.

Leon pun menerimanya.

Dilihatnya buket bunga itu,sebuah surat kecil tertera disana...

"*selamat siang tuan sayang.... semangat kerjanya.... jangan lupa makan siang....:v

dari istri kesayangan mu

Aleta*~

begitu bunyi surat itu.Leon mengulum senyum.Ia meletakkan bunga di atas meja,lalu mengamati kotak makan berbentuk Mickey mouse itu.Ia pun lantas membukanya.Menu makan siang berupa nasi lengkap dengan lauk pauk dan buah tersaji disana.Dibentuk menyerupai kepala kelinci atau entah binatang apa.Terlihat lucu dan terkesan seperti bekal sekolah untuk anak TK.

Leon mengulum senyum lebar hingga memperlihatkan barisan gigi gigi putihnya.Entah mengapa,ada ada saja tingkah istri kecilnya itu.Baru kali ini ia mendapat kiriman bunga dan makan siang di sela sela aktifitas kerjanya.Aleta benar benar memberikan semua yang tak pernah Leon dapatkan sebelumnya.

Mayang menatap aneh ke arah Leon.Sudah lama ia tak melihat Leon tertawa seperti itu.Membuatnya jadi penasaran,siapa sih pengirim bunga dan kotak makan itu.

Mayang meraih buket bunga yang berada di atas meja itu.Disentuhnya kertas yang berada di sana lalu membaca isi suratnya.

.

.

.

.

.

duuuuuuuaaaaaarrrrrr......!

Mata Mayang langsung melotot saat melihat sebuah tulisan dari istri kesayangan mu??

Bak tersambar petir di siang bolong.Dada Mayang terasa sesak saat itu juga..!

istri?

Leon punya istri?

selain dia?

Mayang merasakan nyeri dalam dadanya.Ia tau Leon suka main perempuan.Bergonta ganti wanita tiap malamnya.Tapi ia tak tau,jika Leon ternyata punya istri selain dirinya??

"mas...."ucap Mayang mengembun.Leon yang masih sibuk memperhatikan kotak makan di tangannya itu tak menyadari bahwa Mayang mengambil bunga pemberian Aleta.Pria itupun langsung mendongak saat mendengar Mayang memanggil namanya.Dan......

.

.

seeeeetttt......

Dengan cepat ia merampas bunga itu dari tangan Mayang yang sudah mematung.

"lancang sekali kau perempuan si*lan....!!"ucap Leon murka.

"mas.......kamu..........ka...kamu punya istri selain aku?" tanya Mayang seolah tak percaya.

Leon bangkit.Ia nampak membuang muka sambil melonggarkan dasinya.

"mas...."ucap Mayang dengan mata mulai berair.Leon tak menanggapi.

"mas jawab aku....!!!"

"CUKUP......!!!"

kedua mata itu saling beradu.Mata sendu yang menyimpan banyak luka milik Mayang dan mata tajam Leon yang penuh kemurkaan.

Leon mengangkat tangannya menunjuk ke arah pintu.

"keluar...!"ucap Leon dingin.

Mayang menggelengkan kepalanya.

"nggak..!aku nggak mau keluar..!aku mau kamu jelasin sama aku siap Aleta? istri kamu??kamu punya istri selain aku?kamu menikah tak izin dari ku?iya...?!!jawab mas....!!!!!!!!” ucap Mayang menggebu gebu.

"FATHUR.....!!!!!!!!!!!!" teriak Leon sekencang kencang kencangnya.Mayang mendekati pria itu sambil menangis.Ia mencoba meminta penjelasan laki laki itu.Siapa Aleta...!tapi Leon tak menggubris.Ia terus memanggil manggil sang asisten dengan suara lantangnya.

Fathur pun masuk ke dalam ruangan.Dan...

buuuuuggghhhh......!!

Leon mendorong tubuh Mayang yang sedari tadi menarik narik jas nya meminta penjelasan.Mayang jatuh tersungkur di lantai.Leon merapikan jasnya dengan mode angkuh.

"seret wanita ini keluar....!!blacklist dia dari daftar orang orang yang diijinkan masuk ke kantor ini..!aku tidak mau dia datang lagi ke sini...!"ucap Leon murka.

"baik tuan..." jawab Fathur.Laki laki dua puluh enam tahun itu lantas menoleh ke arah Mayang yang menangis.

"mari nyonya...silahkan keluar..."ucap Fathur.

Wanita itu masih tak bergeming.Ia menangis di sana.Sakit sekali rasanya.Ia diduakan...!suaminya menikah lagi tanpa seizinnya...!

"nyonya....silahkan keluar..."ucap Fathur mengusir dengan cara sopan.

Wanita itu mengusap lelehan air matanya.Ia bangkit dan menatap tajam ke arah Leon yang masih terlihat angkuh.

"aku akan mencari keberadaan istri mu itu...!lihat saja...!aku akan membuat perhitungan dengannya...!!!"ucap Mayang marah sambil membentak di akhir kalimat nya.

"berani kau menyentuh wanitaku...ku pastikan kau akan mati tergantung tepat di depan pintu rumah keluarga mu...!"ucap Leon dengan mode iblis yang mengerikan.

"jangan mengusik ketenangan ku, sampah...!atau kau akan menyesal...!!"ucap Leon begitu dingin dan mengerikan.

Mayang diam.Marah namun juga takut dengan ancaman pria yang kini menatapnya bak iblis itu.

"seret dia, Fathur...!" ucap Leon tanpa melepas kan pandangan nya dari Mayang.

"baik tuan..."jawab Fathur.

"mari nyonya..."ucapnya kemudian pada wanita anggun yang di sia siakan itu.

Mayang kesal.Ia sakit hati...!wanita itupun melangkah pergi meninggalkan tempat itu di ikuti Fathur dibelakang nya.Mayang menangis,ia berjalan menuju lift masih dengan Fathur dibelakang nya.

Mayang menyentuh tombol lift.Kotak besi itupun terbuka.Wanita itu masuk ke dalamnya lalu berbalik badan membuat nya dan Fathur yang kini berdiri di luar lift itupun saling berhadapan.

Kedua mata itu saling bertemu.Fathur menatap mata lentik itu tanpa ekspresi dan tanpa berucap sepatah katapun.Mayang nampak memasang wajah sedih.Keduanya masih saling menatap hingga perlahan pintu besi itu tertutup.Membawa Mayang yang rapuh itu turun ke lobby meninggalkan Fathur yang masih berdiri tanpa suara di sana.

Fathur berjalan kembali ke mejanya.Tiba tiba.....

ting....

1 pesan masuk....

*My Lovely M ❤️

"tolong 🥺😢"tulisnya*.