NovelToon NovelToon
Presdir Cantik Jatuh Cinta

Presdir Cantik Jatuh Cinta

Status: tamat
Genre:Romantis / Cintamanis / Chicklit / Tamat
Popularitas:889.9k
Nilai: 5
Nama Author: 💞💋😘M!$$ Y0U😘💋💞

LANJUTAN NOVEL "AKU BUKAN WANITA MURAHAN"

Zaline Haena Cruise harus menjadi seorang Presdir di usianya yang masih muda. Wanita itu menjadi pemegang saham terbesar di PT. Cruise Kontruksi setelah kakeknya meninggal dunia.

Banyak sekali yang telah ia alami saat masih kecil karena keserakahan keluarganya sendiri. Namun kini ia bisa menjalani hidup lebih baik atas bantuan kakaknya Zionel Cruise.

Perusahaan yang ia pegang bersama kakaknya tentu saja tidak mudah menuju kesuksesan, apalagi ada perusahaan konstruksi baru yang terus saja menjadi pesaing mereka.

Namun siapa sangka, Zaline Haena Cruise justru harus jatuh cinta pada pemilik perusahaan pesaing tersebut.

Bagaimana kisah cinta mereka???

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon 💞💋😘M!$$ Y0U😘💋💞, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sahabatku

Zaline dan Roxy mengelilingi hotel, keduanya menghirup udara segar sambil melihat-lihat suasana hotel berbintang tersebut.

"Oh iya Xy, ingat tidak kata-katamu saat di rumah sakit?" tanya Zaline.

"Kata-kataku yang mana Lin?" tanya Roxy balik.

"Waktu itu kau bilang bertemu dengan pemilik perusahaan Jaya Kontruksi, kau juga sangat antusias menceritakan bagaimana pria tersebut, lalu kau bilang pria itu sangat-sangat jelek. Setelah aku melihatnya langsung, sepertinya kau harus memakai kacamata berlensa besar," ejek Zaline.

"Maksudmu pria itu sangat tampan? Aku rasa ketampananku lebih darinya, jadi tentu saja ia jelek karena tidak bisa mengalahkanku," dalih Roxy.

Seketika Zaline membelalakkan matanya, "astaga... astaga... apa aku tidak salah dengar? Ya ampun Xy, kau terlalu percaya diri dan aku rasa kau sedang iri pada pria itu."

"Aku iri? Jangan bercanda Lin, aku lebih baik darinya. Dilihat dari segi manapun, aku memang benar-benar lebih baik darinya."

"Ciiiih... terserahlah... yang jelas aku sudah lihat sendiri bagaimana wajah pria itu bahkan keduanya sama-sama tampan."

"Tak bisakah kau berhenti membicarakan mereka Lin, kau merusak suasana jalan-jalan kita," ucap Roxy kesal.

Zaline melepaskan tawanya, "oke baiklah, lupakan saja. Bagaimana jika kita ke ruang spa sebentar Xy?"

"Apa kau sudah gila Lin, kita tidak bisa berlama-lama, aku tidak ingin bang Zio memotong leherku."

"Haisssss... ya sudahlah..." jawab Zaline sedikit kesal.

Mereka pun melanjutkan berjalan-jalan di sekitaran hotel, baru saja mereka berkeliling selama 15 menit, keduanya dikejutkan oleh suara pria yang memanggil nama Zaline. Nama yang pernah diberikan oleh Stevani.

"Zaline Yunsu...!!!" panggil seorang pria.

Deg... deg... deg... deg...

Seketika suara jantung Zaline berdegup kencang kembali setelah mendengar suara pria tersebut.

"Ya Tuhan suara ini, mungkinkah..." pikir Zaline sebelum membalikkan tubuhnya.

Zaline dan Roxy pun membalikkan tubuhnya bersamaan, keduanya menatap pria tersebut yang berdiri tepat di depan mereka.

"Nah ternyata benar kau Zaline Yunsu, walaupun kau semakin cantik, tapi aku tetap bisa mengenalimu," ujar pria itu lagi.

Tiba-tiba air mata Zaline merebak, dugaannya memang benar setelah mendengar suara pria itu. Walaupun saat itu mereka masih kecil, tapi tentu saja suara terkadang masih bisa dikenali. Bahkan kini wajah pria itu, memang adalah wajah pria yang sangat ia rindukan selama ini.

Air mata Zaline semakin keluar dengan deras, wanita itu langsung berlari menghambur ke depan. Tanpa mengatakan apapun, Zaline langsung memeluk pria tersebut.

"Zero... ini kau kan?" tanya Zaline sambil memeluknya dengan erat.

Zero terkekeh seraya membalas pelukan Zaline, "aku pikir kau tidak mengenaliku lagi Zaline, benar aku Zero, bagaimana kabarmu?"

"Aku sangat baik Zero," jawab Zaline.

Zaline terus terisak, ia sangat merindukan sahabatnya itu, pria kecil yang selalu membelanya di saat ia sekolah dulu di kota X.

"Hei berhenti menangis nona cantik, kau bisa merusak riasan wajahmu," goda Zero.

Zaline melepaskan pelukannya, ia menatap wajah Zero sambil menghapus air matanya.

"Kau menyebalkan seperti dulu Zero, tapi aku sangat merindukanmu," kata Zaline kembali memeluk pria itu.

"Aku juga sangat merindukanmu Zaline. Saat mendengar kabar papa bertugas menjaga keamanan hotel ini karena ada acara perusahaan Cruise, aku terus bertanya pada papa perusahaan besar nomor satu di kota D ingin melakukan apa hingga membutuhkan keamanan pihak kepolisian. Papa bilang mereka akan mengenalkan presdir baru lalu menyebut namamu. Walaupun namamu berubah, bukan Zaline Yunsu lagi, entah kenapa hatiku berkata kau adalah Zaline yang aku kenal saat di kota X. Aku memutuskan datang ke hotel ini dan membuktikannya, aku sangat berharap bisa bertemu denganmu, dan benar kan, kau Presdir baru perusahaan Cruise bernama Zaline Haena Cruise?" tanya Zero.

Zaline kembali melepaskan pelukannya dan ia pun menganggukkan kepalanya.

"Bagaimana kau bisa memiliki keyakinan seperti itu Zero, bukankah kau tahu aku adalah..."

"Gadis kecil yang ditemukan oleh kak Vani," potong Zero, "apa kau lupa, dulu kau pernah menceritakannya padaku, yah walaupun tidak semuanya. Apa yang sebenarnya terjadi? Mengapa kau masuk dalam keluarga Cruise dan mengganti namamu? Atau mungkinkah kau memang bagian dari keluarga Cruise?"

"Kau banyak bertanya Zero. Ceritanya panjang sekali, aku akan menceritakan semuanya padamu. Lebih baik kita bertukar kontak telepon, lalu mengatur pertemuan berikutnya, bagaimana menurutmu?"

"Tentu saja," jawab Zero senang sambil mencubit pipi Zaline karena gemas.

Adegan itu terus diperhatikan oleh Roxy. Pria itu tak bisa mendengar ucapan Zaline dan Zero karena berdiri jauh dari mereka. Roxy menggertakkan giginya, jika gigi itu bukan buatan Tuhan, mungkin saja sudah lepas dari gusinya saat ini.

Roxy semakin geram saat pria yang ia lihat di depannya terus menyentuh Zaline. Kemarahannya memuncak, ia mendekati mereka dan tiba-tiba pukulan keras melayang ke wajah Zero, Zero pun terjatuh ke lantai dan seketika Zaline berteriak dengan keras.

"Hentikan Xy, apa yang kau lakukan...!!!" teriak Zaline.

Roxy menarik tangan Zaline agar menjauh dari pria tersebut.

"Apa kau sudah gila, tiba-tiba saja kau memeluk pria asing," ujar Roxy kasar.

Zaline dengan kasar menepiskan tangan Roxy, ia segera berjongkok di depan Zero dan membantu pria tersebut bangun dari lantai.

"Zero... kau baik-baik saja?" tanya Zaline panik.

Zero memegang rahang yang sakit, ia menyeka setetes darah yang mengalir di ujung bibirnya.

"Aku baik-baik saja Zaline, apa pria itu adalah kekasihmu?" tanya Zero dengan suara pelan.

Zaline menggelengkan kepalanya, ia menatap Roxy dengan tajam.

"Ia sepupuku Zero, bukan kekasihku," jawab Zaline.

Zero menyunggingkan senyumnya setelah mendengar jawaban dari Zaline.

"Xy minta maaf lah padanya, kau salah paham Xy. Ia adalah sahabatku saat masih sekolah dasar di kota X, namanya Zero teman sebangkuku, ia adalah pria yang selalu membelaku saat aku dihina, direndahkan dan dijauhi teman-teman yang lain. Hanya Zero orang yang ada di dekatku, hanya ia yang selalu membelaku," pinta Zaline.

Tatapan Roxy nanar, ucapan Zaline "bukan kekasihku" terus terngiang di telinganya. Alih-alih minta maaf, Roxy justru meninggalkan mereka begitu saja. Ia tidak ingin semakin kehilangan kendali karena terlalu marah dan cemburu saat ini.

"Xy... kau mau kemana?" teriak Zaline.

Namun teriakan Zaline sama sekali tidak didengarkan Roxy. Pria itu terus melangkahkan kakinya dengan cepat hingga akhirnya tak terlihat lagi. Zaline menghela nafas panjang, ia kembali menatap wajah Zero.

"Maaf Zero, sepertinya Roxy salah paham. Mungkin ia malu karena memukulmu tanpa alasan, makanya ia langsung pergi begitu saja. Aku benar-benar minta maaf."

"Ya Tuhan Zaline santai saja, aku benar-benar tidak apa-apa," jawab Zero.

"Tidak apa-apa bagaimana? Lihatlah wajahmu... Ya ampun, mengapa harus terjadi seperti ini. Roxy benar-benar.... "

"Sudahlah," potong Zero, "Kau yakin ia sepupumu?" tanyanya.

Zaline menyipitkan matanya, "apa maksud pertanyaanmu Zero?"

Zero menyeringai tapi ia langsung meringis kembali karena kesakitan.

"Tidak apa-apa, lupakan saja."

"Tunggu sebentar disini, aku akan meminta obat ke bagian resepsionis, lukamu harus diobati Zero."

"Ya Tuhan Zaline tidak perlu, ini hanya luka kecil saja, aku bisa mengobatinya sendiri."

"Ck... tetaplah disini, aku akan segera kembali."

Zero menghela nafas panjang, ia hanya bisa melihat Zaline pergi begitu saja untuk mengambil obat. Zero pun menunggu wanita itu dan tak bisa menahan senyumannya, ia akhirnya bisa bertemu dengan Zaline yang selama ini ia rindukan. Ia tak menyangka jika Zaline bisa tumbuh menjadi wanita yang sangat cantik.

"Seperti sedang bermimpi, aku bisa bertemu kembali denganmu. Kau tumbuh semakin cantik, siapapun pria pasti akan mengejarmu. Bisakah aku mendapatkan hatimu Zaline? Bahkan aku bisa melihat, jika sepupumu tadi sangat menyukaimu, ia memukulku karena terbakar api cemburu, sayang sekali kau tidak menyadari perasaannya. Dan aku harap kau tidak menyukai sepupumu sendiri Zaline, karena akulah yang akan mengejarmu," pikir Zero.

*****

Akankah Zaline menyukai sahabat kecilnya daripada Alvaro yang arogan???

Happy Reading All...

SELAMAT UNTUK 3 ORANG PEMENANG YANG MENJAWAB DENGAN BENAR PERTANYAAN DI EPISODE SEBELUMNYA... KLAIM HADIAH, BISA PC MISS YOU YA...

1
Lena Kasenda
memang seorg ibu sllu penuh perhatian pd anak2nya"sepakat"😜
Lena Kasenda
gile thor beking penasaran saja... lanjut thor😊😜
Afika Dury
mulai ada rasa ini/Casual//Casual//Casual//Casual//Casual/
𝐙⃝🦜ηυяєᵇᵃˢᵉ
kocak sekali🤣🤣
𝕸y💞Alrilla Prameswari
selalu ada part nano nano nya ketawa haru ketawa lagi keren emang mamiku satu ini
selamat untuk AlZa atas kebahagiaan nya dengan lahir nya putra pertama
selamat dan sukses selalu untuk mamiku author missyou terima kasih sudah menghibur kami dengan cerita mu yang luar biasa 😘😘😘
dan yang terpenting mamii sehat selalu 😘😘😘
𝕸y💞Alrilla Prameswari
wahh baby David nama nya keren 😘
𝕸y💞Alrilla Prameswari
ampunnn dehh tiga bab ga oleng tuh mamii yang baca aja pasti pada anuu 😂😂
kecuali bocil belum paham 😂😂😂🚴
𝕸y💞Alrilla Prameswari
betulll mamii 👍👍👍😘😘😘
𝕸y💞Alrilla Prameswari
wkwk suara nya aneh aneh kan bocil jadi bingung 🚴
𝕸y💞Alrilla Prameswari
duh duhh bocill minggirr 🚴😂
𝕸y💞Alrilla Prameswari
bunyi apa lagi inii 🚴🚴🚴
𝕸y💞Alrilla Prameswari
puncak apa mamii 🤔🤔
𝕸y💞Alrilla Prameswari
permen lolii ya mam 🚴🚴😂
𝕸y💞Alrilla Prameswari
BOCILL MELIPIRRR 🚴🚴🚴😂😂😂
𝕸y💞Alrilla Prameswari
suara apa ini mamm 🚴😂
𝕸y💞Alrilla Prameswari
Awal nya terharu dengan pernikahan mereka 😥
akhir nya anuu juga kala ada kata malam pertama
selamat ya AlZa 😘😘😘
𝕸y💞Alrilla Prameswari
yaa ampunn mamm nangiss baca nya part ini 😥😥😥
𝕸y💞Alrilla Prameswari
terharuuu 😥😥😥
𝕸y💞Alrilla Prameswari
sampai guling guling baca nya ehh si guling pun jadi korban saking terhura nya sama mereka 😘😘😘
𝕸y💞Alrilla Prameswari
wkwk duo STI 😂😂😂
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!