NovelToon NovelToon
Anak Kembar Sang Mafia

Anak Kembar Sang Mafia

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Mafia / CEO / One Night Stand / Gotcha ! Hati Boss Mafia / Peningkatan diri -peningkatan kemmapuan / Hamil di luar nikah / Anak Kembar
Popularitas:205.6M
Nilai: 4.9
Nama Author: Phopo Nira

Setelah melalui malam panas bersama dengan seorang pria yang dia sewa, Zhia tiba-tiba hamil. Zhia melahirkan sepasang anak kembar yang sangat genius. Tapi dia tidak pernah menyangka pria yang dia sewa dulu adalah seorang Ceo dari perusahaan terbesar didunia bahkan seorang ketua Mafia! Rayden Cano Xavier, Ceo tampan yang memiliki sifat dingin, arogan dan sangat kejam.

Hay, kak!😄😄😄

Novel ini masih On Going 'yah, kak! Dan akan Update 1 Bab/hari.

Jadi, mohon dukungannya 'yah!🙏🙏😄
Jangan lupa tinggalkan like, Coment, Vote dan kasih bintang 5 juga 'yah! Biar semakin bersinar novelnya!😘

Novel ini hanya ada dan akan update di Aplikasi Noveltoon/Mangatoon saja. Yang ada ditempat lain itu semua plagiat. Jadi, mohon dukungan untuk novel orisinilku ini 'yah!😉

Dan jangan Lupa berikan ❤💕💖 untuk Author tersayang kalian ini!😘😘😘

Tambahkan ke rak novel favorit kalian 'yah! supaya tidak ketinggalan kisah seru Double L!😉

Terima kasil All!😉😘😚😙

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Phopo Nira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bajingan Kecil itu, Putraku sendiri!

“Kami tidak mungkin menikah, Tuan Evan! Karena dia sudah memiliki tunangan sekarang bahkan mereka akan menikah pada bulan depan.”

Tersirat sebuah kesedihan diwajah Zhia, posisinya saat ini menjadi serba salah.

“Jika kalian tidak menikah, lalu bagaimana dengan Luca dan Lucia, Zhi? Mereka membutuhkan status yang jelas dari papahnya, jadi kau tidak boleh egois, Zhi!” ujar Evan yang memberikan sebuah nasehat pada Zhia.

“Tidak, Tuan Evan! Aku sama sekali tidak egois, aku juga seorang wanita. Aku bisa membayangkan dan merasakan apa yang akan Nona Grace rasakan saat Rayden memilih aku dan anakku, kemudian membatalkan pertunangan mereka begitu saja. Aku tidak ingin menjadi perusak hubungan orang lain. Jadi karena itulah aku ingin meminta bantuan pada anda, Tuan Evan!” jelas Zhia seraya memohon kepada Evan untuk membantunya keluar dari masalah ini.

“Kau yakin, Zhi? Kau tidak akan menyesal dengan keputusanmu ini?”

Evan pun mancoba memastikan, apakah Zhia akan mengubah keputusannya atau tidak.

“Aku sangat yakin, Tuan Evan! Dari awal Luca dan Lucia adalah sebuah kesalahan yang kami buat, mereka juga baik-baik saja selama ini tanpa kehadiran Papah mereka.”

Zhia terus bersikeras dengan keputusannya.

“Baiklah, apa yang bisa aku lakukan untuk membantumu sekarang?”

Evan pun akhirnya bersedia membantu Zhia karena merasa kasihan melihat Zhia yang sudah putus asa.

“Tolong bantu aku dan anak-anakku untuk pergi dari negara ini tanpa sepengetahuan Rayden!” ujar Zhia yang meminta Evan untuk membantunya melarikan diri dari Rayden.

“Baiklah, bersiaplah malam ini. Aku akan memesankan tiket pesawat untuk kalian dan mengantar langsung kebandara.”

Evan memberitahu Zhia bahwa dirinya akan membantu Zhia dan si kembar malam itu juga.

“Terima kasih, Tuan Evan! Aku akan mempersiapkan semuanya secara diam-diam.”

Zhia pun merasa lega, karena Evan telah bersedia membantunya kabur dari Rayden.

“Bisakah kau jangan memanggilku Tuan mulai sekarang! Panggil saja aku Evan, kita ‘kan sudah menjadi sekutu sekarang.” Ujar Evan yang ingin mendengar Zhia memanggil namanya tanpa ada imbuhan ‘Tuan’ didepannya.

“Baiklah, Evan! Sekali lagi terima kasih.”

Zhia pun tanpa ragu lagi memanggil Evan dengan namanya saja. Karena sudah sejak dulu Zhia ingin melakukakannya, tetapi dia takut bahwa dia kan bersikap tidak sopan jika melakukanitu.

Usai menyusun rencana untuk kabur, Zhia pun mengantar Evan pulang sampai didepan rumahnya. Setelah memastikan Evan sudah pergi dari dari pandangan matanya, Zhia pun Kembali masuk kedalam untuk membereskan rumah dan membersihkan tubuhnya.

Tidak lupa, Zhia juga mengemasi semua pakaian miliknya kedalam koper dan juga pakaian milik anak kembarnya. Selesai mengemasi barang, Zhia menyembunyikan koper mereka dibalik lemari.

Sementara disisi lain, Rayden telah mengantar si kembar kesekolah mereka, sekarang dia sudah berada di perusahaan lebih tepatnya didalam ruangan Ceo miliknya.

Rayden terus saja kepikiran tentang Zhia dan Evan yang saat ini mungkin sedang berduaan didalam rumah itu.

“Tuan, saya telah mengkomfirmasi jadwal pertemuan anda dengan Tuan dan Nyonya besar. Akan tetapi, Tuan besar menyuruhku untuk menyampaikan ini.” Ujar Will yang melaporkan hasil dari tugasnya, hingga membuat Rayden langsung tersadar dari lamunanya tentang Zhia itu.

“Apa? Menyampaikan apa, cepat katakan!” seru Rayden yang menunjukan ekspresi dingin dan menyeramkannya.

“Tuan besar bilang, katanya anda bisa langsung datang kerestaurant VEE untuk membicarakan tentang pembatalan pertunangan. Tuan besar bilang, katanya mereka sudah mengatur pertemuan dengan keluarga Adenthe. Malam ini, pukul 8!”

Will pun menyampaikan pesan dari Noland tanpa sedikitpun yang tertinggal.

“Cepat juga orangtua itu menanganinya!” gumam Rayden yang memuji perbuatan orangtuanya itu.

“Sampaikan kepada Tuan besar bahwa aku akan datang.” Perintah Rayden pada Will yang Kembali lagi pada ekspresi dinginnya.

“Baik, Tuan!” sahut Will yang langsung mengerti akan perintah Tuannya itu.

“Dan juga tentang identitas orang yang berusaha merentas data Tuan, kami sudah mulai menemukan jejaknya. Kemungkinan dalam 3 sampai 4 hari kami bisa menemukan orangnya.”

Will pun melanjutkan laporannya yang lain, yaitu tentang orang paling ingin ditemukan oleh Rayden.

“Tidak perlu mencarinya lagi. Aku sudah tahu siapa orangnya!”

Rayden pun menyuruh Will untuk segera menghentikan pencarian.

“Tuan, sudah menemukan siapa ‘Bajingan Kecil itu’?” seru Will yang tidak menyangka bahwa Tuannya sehebat itu, dia bisa menemukan seorang hacker professional hanya dalam dua hari saja.

Padahal Will dan 100 orang ahli IT lainnya belum bisa menemukan jejak yang jelas untuk menemukannya.

“Hmmm,..” Rayden hanya menjawabnya dengan deheman saja.

“Siapa ‘Bajingan Kecil’ itu, Tuan?”

Will pun semakin penasaran dengan sosok orang yang berani merentas system IT BLOUSHZE Group bahkan sempat perang virus dengan Tuannya.

“Kau pasti tidak akan pernah menduganya, Will! Bajingan kecil itu ternyata adalah putraku sendiri, Luca!” ujar Rayden wajahnya terlihat seperti seseorang yang telah kalah berjudi.

“WHAT?! Jadi Tuan kecil yang melakukan perentasan pada system kita!”

Will berteriak karena shock, dia tidak menyangka bahwa orang yang selama ini membuat seorang Rayden Cano Xavier, Ceo BLOUSHZE Group dan juga ketua Klan mafia yang paling ditakuti didunia dibuat menjadi kalang kabut oleh anak berumur 6 Tahun bahkan anak kandungnya sendiri.

“Will, jangan sampai orang lain tahu tentang ini terutama Tuan dan Nyonya besar. Kau mengerti!” ujar Rayden dengan nada mengancam.

“Kenapa, Tuan!” Will pun bertanya eakan tidak mengetahui alasannya.

“Jangan pura-pura tidak tahu, Will!” Rayden pun menatap Will dengan tatapan membunuhnya.

“Ba-baik, Tuan!” Will tak mau mengambil resiko lagi.

Will sebenarnya tahu persis alasan Rayden ingin menyembunyikan tentang ini dari orangtuanya. Sebab, jika Julia dan Noland sampai mengetahui bahwa Rayden dibuat kalang kabut oleh seorang anak kecil yang merupakan anaknya sendiri, dia pasti akan selalu ditertawakan sepanjang hidupnya.

Will pun keluar dari ruangan Rayden, begitu sudah berada diluar Will tertawa sekencang-kencang mengingat bagaimana reaksi Tuannya yang barusan.

“Hahahahaa,….Aku tidak menyangka bahwa Tuan muda akan dibuat kalang kabut oleh anaknya sendiri yang bahkan usianya baru 6 Tahun. Pasti Tuan muda sedang merasa sangat terpukul tentang ini.” Ujar Will yang tidak bisa berhenti tertawa. Apalagi kalau dia terus teringat dengan wajah bossnya itu yang terlihat tertekan.

“Baru mengetahuinya saja, Tuan sudah sangat tertekan. Apalagi kalau Tuan dan Nyonya besar sampai tahu hal ini, bisa jadi Tuan muda akan menjadi bahan tertawaan selama hidupnya. Hahahahaa,…”

Will terus saja membayangkan yang tidak-tidak tentang bossnya itu, kemudian dia Kembali tertawa dengan lepasnya.

“Apa perlu aku memberitahu Levi soal ini, ‘yah? Aaaah, tidak usahlah. Akan aku simpan sendiri rahasia ini sebagai kartu As milikku disaat-saat genting nanti.”

Will pun Kembali keruangannya dengan suasana hati yang riang gembira.

Bersambung...............

1
Warsini Arif
taukah thor.. akunku baru... tapi aku g lupa sama cerita favoritku ini /Drool/
dangerous women
🤣🤣🤣🤣🤣will sabar ya
orang
ngeselin bukannya jawab pertanyaan malah balik tanya 😭
Zareenakim🥰
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🙏🏻🙏🏻
Pirdhaa
firts baca novel langsung sukaa
Zareenakim🥰
Ambil saja kembaliannya kyak lagi belanja di warung aja ya hahahaha
Zareenakim🥰
Zhia kok semudah itu yah
Zareenakim🥰
Mantapp zhia
ani 1996
seharusnya perempuan itu harus bisa jaga kehormatanya bukan menjual diri pada laki2 itu seharusnya balas dengan cara yg lain
Rifana Sitorus
Raiden lemot
Bintang Juing
Luar biasa
Abinaya Albab
emang suara sirine begitu ya...okelah wiu²nya tp yg woo...wee...woo...wee... ituloh bikin bengek /Facepalm//Silent/
Abinaya Albab
Liam
Abinaya Albab
makanan & minuman buat kakak nana aja /Grin/
Abinaya Albab
hati² kak nana karena bakal dikerjai sama Twins suruh beli sesuatu /Grin/
Muhammad Fauzi
lanjut thor novel selanjutnya
Muhammad Fauzi
kok bisa/Drowsy//Drowsy//Drowsy//Drowsy/
Muhammad Fauzi
modus will gak ok...
coba tanya sama lucia
meskipun masih bocah tapi idenya jenius loch
Muhammad Fauzi
mau di banting sir
uppssss/Chuckle//Chuckle//Chuckle//Chuckle/ mau di bantu maksudnya
/Grin//Grin//Grin/
Abinaya Albab
aku udah tau ya Van... ini yg ke 2x aku baca lagi /Grin/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!