Ranjang Panas Tuan Muda

Happy Reading.

Rea hanya bisa diam saja saat Kenzo memintanya masuk ke dalam mobil, diperjalanan Kenzo menyuruh supirnya berhenti di sebuah toko pakaian wanita. Kenzo meminta Rea untuk turun dan menggandengnya lagi masuk ke dalam toko tersenyum.

Seorang wanita cantik menyapa Tuan Kenzo dengan ramah. Sepertinya Kenzo memang bukan pertama kalinya kesini, terlihat wanita itu sok akrab sekali.

"Tuan Ken, sudah lama sekali anda tidak datang kemari, apakah anda membutuhkan gaun yang seksi?" Tanya wanita yang tidak lain adalah pemilik toko pakaian itu sambil menatap Rea dari atas hingga bawah.

Kampungan, mungkin itu adalah kata yang pertama kali terlihat di otak wanita pemilik toko tersebut.

"Carikan pakaian yang paling bagus di toko ini untuk Rea," jawab Kenzo menatap Rea yang juga tengah menatapnya.

"Ohh, baik Tuan, serahkan pada saya, ayo Nona Rea, ikut saya," wanita itu menarik tangan Rea masuk kedalam.

"Nama saya Angie, tuan Kenzo sudah biasa membawa kekasih nya kemari untuk membeli kan mereka pakaian, karena produk di toko kami sangatlah bagus, bahannya juga dari bahan yang mahal dan berkualitas, dan dirancang oleh desain terkenal, jadi yang berlangganan di sini pasti orang-orang hebat semua," ujar wanita yang bernama Angie itu.

Entah kenapa Rea merasa tidak suka ketika mengetahui jika dia bukan wanita pertama yang dibawa oleh Kenzo.

'Astaga, apa yang ku pikirkan! Jangan besar kepala dulu Rea, kamu hanya pelayan Tuan Kenzo, kamu tidak sepatutnya cemburu!' batin Rea mengingatkan dirinya.

Akhirnya Angie memberikan pakaian simpel berbentuk dress selutut berwarna cream dengan aksen bunga di bagian perutnya.

Rea sebenarnya merasa canggung ketika harus memakai pakaian sebagus itu, tapi dia harus memakai nya karena Tuan Kenzo yang memerintahkan.

Rea berjalan keluar dari dalam lemari ganti dan langsung berjalan ke arah Kenzo yang tengah menatapnya tanpa berkedip.

"Tuan Ken, bagaimana? Sangat cantik bukan?" Tanya Angie membuat Kenzo langsung tersadar dari terpesonanya.

"Ya, nanti aku akan memberikan mu bonus, ayo Rea," Kenzo kembali menggandeng tangan Rea keluar dari dalam toko itu.

"Tuan, kenapa saya harus memakai pakaian yang bagus?" Tanya Rea memberanikan diri.

"Kamu ikut ke kantor, jadi harus memakai pakaian yang bagus, memangnya pantas kamu memakai pakaian Maid ke kantor?" Jawab Kenzo cuek. Pria itu sibuk dengan tab yang dia bawa.

Rea mendengus kecil, kenapa tiba-tiba Tuan Kenzo mengajaknya ke kantor? Dia tidak akan seharian bersama dengan Tuan Kenzo bukan?

"Sekarang tugas Kelvin aku serahkan padamu, jadi kamu harus menjadi asisten pribadiku di rumah dan di kantor!"

"Apa!!" Tuh kan, baru saja Rea berhenti memikirkan hal itu, ternyata memang apa yang dipikirkan oleh Rea benar adanya.

"Kenapa? kamu mau protes? tenang aja, aku akan menaikkan gajimu dua kali lipat!"

"Tidak Tuan, tapi kalau seperti ini caranya nanti pekerjaan saya tidak ada yang kelar," huh, pekerjaan apa yang Rea maksud.

Bukankah dia juga tidak banyak bekerja ketika tuan Kenzo keseharian di kantornya, Rea banyak menganggur loh. Tapi gajinya banyak

Kenzo tersenyum licik, tiba-tiba dia menarik tubuh Rea ke atas pangkuannya. "Baiklah, kamu tidak akan jadi asisten ku, tapi kamu harus jadi istriku, bagaimana?"

"Tuan, bercanda anda tidak lucu! Sebaiknya lepaskan saya, Aldi melihat kita!" Aldi adalah supir Kenzo. Rea sepertinya sudah terbiasa dengan rayuan dan gombalan dari Kenzo jadi dia tidak akan terpengaruh.

Rea membelalakkan matanya saat merasakan benda kenyal yang menyentuh bibirnya.