NovelToon NovelToon
Dokter Galak Dan Gadis Menyebalkan

Dokter Galak Dan Gadis Menyebalkan

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Nikahkontrak / Perjodohan / Cintamanis / Nikah Kontrak / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:5.2M
Nilai: 4.8
Nama Author: D'wie

Azura adalah gadis cantik tapi menyebalkan dan sedikit bar-bar. Dia mendapatkan misi untuk menaklukkan seorang dokter tampan namun galak. Demi tujuannya tercapai, Azura bahkan sampai melakukan hal gila-gilaan sampai akhirnya mereka terpaksa terikat dalam satu hubungan pernikahan. Hingga akhirnya satu per satu rahasia kehidupan sang dokter tampan namun galak itu terkuak. Akankah benih-benih cinta itu tumbuh seiring kebersamaan mereka?

Cover by @putri_graphic

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon D'wie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

DGGM 35. Pernyataan cinta ...

Siang ini wajah Azura benar-benar kusut. Bukan tanpa sebab, semenjak konferensi pers kemarin, namanya kian melejit sehingga waktu bekerjanya pun terganggu. Minimarket Happymart tempatnya bekerja bukannya dipadati pembeli, justru ramai dikunjungi orang-orang yang menurut Azura merupakan ras kepomonoloid.

Mereka datang pura-pura belanja atau cuma membeli sesuatu sebagai alat untuk melampiaskan keingintahuan mereka. Bahkan tak sedikit yang datang hanya membeli permen chuppa chup atau kinder Joy supaya memiliki alasan untuk berdiri di depan meja kasir kemudian cekrek ... kamera pun berbunyi sampai akhirnya karena kasihan, Eza pun datang menggantikannya. Entah tau dari mana orang-orang itu kalau ia bekerja di minimarket itu. Yang pasti, ketenangannya kini tengah terancam.

'Apa pak dokter juga kayak gini ya? Nggak nyaman banget diuntit orang.' gumam Azura saat membayangkan dirinya yang terus-menerus menguntit si dokter galak kesayangannya.

"Ra, yang ada di foto itu beneran elo? Seriusan loe pacaran sama dokter itu?" Ternyata Eza pun kini dalam mode kepo membuat wajah Azura kian masam.

Baru saja memperoleh masa tenangnya karena ia bisa bersembunyi sementara di gudang penyimpanan barang.

"Menurut loe?" tanya Azura balik seraya merebahkan kepalanya di atas meja yang berbantalkan tangannya.

"Yah, gue nanya elo kok loe malah nanya balik sih? Apa ini kesalahpahaman? Atau ini jebakan dia? Kalau emang dia jebak loe, gue bersedia kok bantuin loe bisa lepas dari dia." ucap Eza bersungguh-sungguh.

Azura mengangkat kepalanya, "Emang bisa? Emang gimana caranya?" tanya Azura seraya mencibir.

"Gampang, tinggal gue nikahin aja loe, beres kan!" jawab Eza acuh.

"Idih, bilang aja loe mau nikahin gue! Hayo ngaku!" pancing Azura sambil menaik turunkan alisnya.

"Tuh tau, kita nikah aja yuk! Biarpun nggak sekaya dokter itu, gue mampu kok memenuhi kebutuhan hidup loe. Gue jamin, loe nggak bakal kekurangan, mau ya? Lagian kan gue lebih kenal sama loe. Kita udah lama saling kenal, jadi mending sama gue. Gue nggak kalah ganteng kok sama dia." bujuk Eza yang kini sudah duduk di samping Azura.

"Apa kualifikasi Anda sehingga Anda merasa layak untuk meminang calon istri saya?" tiba-tiba suara tegas , datar, dan dingin menerobos gendang telinga Azura dan Eza sehingga kedua orang itu tersentak. Bahkan Azura sudah merasakan merinding di sekujur tubuhnya karena suara itu. Suaranya memang terdengar rendah, tapi begitu dingin hingga Azura terpaksa menelan ludahnya.

"Kau ... Mengapa kau tiba-tiba ada disini?" seru Eza tak suka saat melihat Arkandra telah masuk ke dalam gudang minimarket miliknya.

"Kenapa? Kau malu ketahuan sedang menggoda calon istri orang?" desis Arkandra sambil tersenyum sinis. "Saya tanya kembali, apa kualifikasi Anda sehingga Anda merasa lebih layak menjadi suami Azura?" kini suara itu kian terasa dingin dan mengintimidasi. Azura sampai heran, mengapa Arkandra terlihat seperti calon suami yang posesif karena calon istrinya digoda orang lain? Tidak mungkin kan dia cemburu? Batin Azura bertanya-tanya.

"Banyak, sangat banyak, pertama aku lebih mengenal Azura, kedua, aku yang terlebih dahulu mengenalnya, dan yang ketiga merupakan poin paling penting, aku sudah lama menyukai Azura. Jadi bukankah aku layak untuk jadi calon suaminya? Bahkan, biarpun aku tau kalian mau menikah, aku meragukan perasaanmu padanya. Aku yakin, kalian sebenarnya tidak memiliki hubungan apa-apa. Entah apa alasan kalian ingin menikah, tapi bila pernikahan ini hanya akan berakhir membuat Azura terluka, lebih baik jangan karena aku tak mau Azura sampai terluka." tegas Eza tanpa rasa ragu , canggung, apalagi takut membuat Azura melongo tak percaya dengan apa yang ia dengar dan ia lihat.

'Sejak kapan?' batin Azura bertanya-tanya.

Arkandra terkekeh sambil melirik Azura yang tampaknya pikirannya sedang menerawang. Melihat itu, tangan Arkandra mengepal.

"Apapun yang ada di pikiranmu, pernikahan kami akan tetap berlangsung dengan ataupun tanpa cinta, kau mengerti!" seru Arkandra dengan sorot mata tajamnya.

"Itu katamu, tapi bagaimana bila Azura membatalkannya?" ucap Eza sinis.

"Itu takkan pernah terjadi." ucap Arkandra penuh percaya diri.

Khawatir Azura benar-benar menikah dengan Arkandra, Eza pun lantas membalik badannya menghadap Azura. Ia bahkan memegang bahu Azura agar mereka dapat saling berhadapan.

"Ra, jawab pertanyaan gue tadi! Loe mau kan nikah sama gue? Ra, gue akui, gue bodoh karena selama ini memendam sendiri perasaan ini. Tapi kali ini, gue mau jujur, sebenarnya sejak awal loe kerja di Happymart, sejak itulah gue suka sama loe. Please, terima gue! Gue janji akan bahagiain loe. Loe mau kan nikah sama gue? Daripada nikah sama dia yang belum tentu bisa mencintai loe, bukankah lebih baik loe nikah sama gue? Loe mau kan! Please, jawab permintaan gue!" ucap Eza.

Ditatapnya mata Eza lekat. Dapat Azura rasakan kalau Eza sungguh-sungguh padanya. Tapi pernikahan ini bukan hanya perkara cinta, tapi ada tanggung jawabnya di dalam sana. Ia terikat kontrak. Kontrak yang akan banyak menguntungkannya. Tap peduli ada atau tidak ada cinta di dalamnya, yang pasti ia membutuhkan pernikahan ini untuk melancarkan segala rencananya. Terlebih lagi, agar ia bisa segera terbebas dari jeratan hutang yang sungguh sangat mencekik. Lagipula perjanjian ini memiliki batas waktu 1 tahun, bukan? Itu tidaklah lama. Kalau memang ia tidak dapat memenangkan pertarungan ini atau bila batas waktunya telah berakhir, bukankah ia akan segera bercerai. Bila memang Eza masih mencintainya, maka ia akan memberikan kesempatan pada lelaki itu untuk mendapatkan cintanya. Apalagi Eza itu sosok yang baik, tentu takkan sulit untuk mencintainya.

Azura pun membalas menatap lekat mata Eza yang tersirat jelas penuh pengharapan, kemudian balik menatap Arkandra yang tatapannya seperti biasa, datar dan tak tertebak. Sebenarnya masih banyak teka-teki mengenai alasan Arkandra mau menikahinya. Sebab sebagai cucu keluarga terpandang, tentu tak sulit untuk mengklarifikasi mengenai foto yang tersebar itu. Bukannya sebaliknya, mengakui kalau mereka memiliki hubungan.

Azura kembali memejamkan matanya, kemudian dalam hitungan detik mata Azura pun kembali terbuka. Ia tak bisa mundur lagi. Masa depan dirinya dan Melodi kini dipertaruhkan. Yang penting dia harus membentengi diri agar tak mudah jatuh hati dan bersiap untuk segala kemungkinan termasuk gagal dalam pertarungan ini.

"Za, terima kasih loe udah baik sama gue selama ini. Terima kasih juga karena loe mau mencintai gue, gadis yang penuh kekurangan ini. Tapi gue nggak bisa mundur. Pernikahan kami udah disiapkan. Doain aja kami bisa menjalaninya dengan baik. Gue doakan, loe dapat yang lebih baik dari gue." ucap Azura tulus.

Eza menghela nafas panjang, sedikit kecewa. Tapi perasaan tak bisa dipaksakan, bukan. Ia harus menerima dengan lapang dada.

Sedangkan di belakangnya, Arkandra berdiri sambil melipat kedua tangannya di depan dada sambil tersenyum sinis.

"Huft, oke, kalau itu yang jadi pilihan loe. Tapi, ingat ini, bila suatu hari dia nyakitin elo, datanglah kemari. tangan gue selalu terbuka buat loe." sahut Eza bijak sambil melirik Arkandra.

Azura lantas tersenyum lebar sambil mengangguk, "Teman?" ucap Azura sambil mengulurkan tangannya.

"Teman." sambut Eza seraya menarik tangan Azura hingga masuk ke dalam pelukannya membuat Arkandra mendengus.

"Sudah dramanya? Buruan, kita mesti ke butik untuk fitting gaun pengantin!" ketus Arkandra sambil melangkahkan kakinya keluar dari gudang yang entah mengapa kini terasa sangat panas.

...***...

...Happy reading 🥰🥰🥰...

1
Rita Sari
Luar biasa
Daryanti
Kecewa
Daryanti
Buruk
Daryanti
deg...deg an
Saidayanti RH
suka banget, cerita othor udah 2 karya aku tamatin😍🥰❤️🔥🔥🔥
Muhammad Tohari
Luar biasa
Deuis Lina
mantap,
Deuis Lina
lanjut
ryuka
baguusss & keren cerita nya
Dini Rachmawati
Karya yang baguss kak 👍👍👍👍
Cerita yang lucu dan menggemaskan karakter tokoh utamanya Azura Arkan 😊😊😊
💜 OT7 💜
bagus banget cerita nya
Cidaha (Ig @Dwie.author): Terima kasih sudah mampir, Kak. 🥰🥰🥰
total 1 replies
💜 OT7 💜
kok sedih Thor🥲
Shaa Erahh
Luar biasa
eka wijayanti
ceritanya bagus
🌜💖Wanda💕🌛
Luar biasa
Sita Sit
aku kok tetep benci sama bapaknya ya,benci bgt ,menjijikkan
Sita Sit
ya ampun itu Mak lampir gak tau malu bgt ya,
Sita Sit
ikutan nyesek aku zura
Sita Sit
duh hati2 Zura,ada musuh mengintai
Sita Sit
/Facepalm//Facepalm//Facepalm/Azura genit bgt deh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!