NovelToon NovelToon
Janda Muda Vs Duda Tampan

Janda Muda Vs Duda Tampan

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / CEO
Popularitas:7.8M
Nilai: 4.9
Nama Author: Virsya eldina

Aditya Wijaya prakasa(35 tahun), atau biasa dipanggil Aditya..adalah seorang CEO tampan dan juga duda kaya raya,memiliki kecerdasan diatas rata2, Aditya adalah seorang laki - laki yg baik dan penyayang, karena masa lalu nya bersama mantan istrinya yang dulu pernah selingkuh darinya.. kini Aditya menjadi seorang yang dingin, cuek, arogan, dan tidak percaya lagi akan cinta..

Nabila sanjaya(25 tahun) adalah seorang Janda muda yang memiliki 2 orang anak,memiliki paras cantik,sangat penyayang, humoris,tegas, pekerja keras, dan baik hati..

bagaimana jadinya ya kalau si duda tampan dan cuek itu bertemu dengan Nabila si janda muda yang sangat baik hati dan penyayang itu.. akankah Aditya berubah dan percaya akan cinta sejati..

stay tune ya teman..☺

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Virsya eldina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 35

" Siapa wanita itu "

" Apa dia kekasih Aditya "

" Ah gak mungkin "

" Wanita itu terlalu kampungan, kalau di pikir - pikir lebih cantik dan sexy aku dari pada dia "

" Gak mungkin selera Aditya serendah itu "

" Tapi.. kenapa Aditya seperti nya bahagia sekali dengannya "

" Sebentar.. sepertinya aku pernah bertemu dengan wanita itu tapi dimana ya " ucap Nana mencoba mengingat.

" Yaps.. benar aku pernah bertemu dengan nya di kantor Aditya, dia ada di lantai atas tempat Aditya bekerja.

" Apa dia sekretaris Aditya ya, gak.. gak.. Aditya cuma buat aku " teriak Nana.

" Tunggu aja besok, habis kamu sama aku " ucap Nana kesal kemudian berlalu pergi.

Sudah puas menyantap Cireng dan Cilok, Aditya menghampiri Bang Jaya berniat untuk membayar santapan mereka tadi.

" Bang, berapa semuanya " tanya Aditya.

" 50 ribu mas "

" Ini Bang, kembalian nya di ambil aja " ucap Aditya memberikan 2 lembar uang seratus ribu kepada Bang Jaya.

" Banyak banget ini Mas kembaliannya "

" Gak pa-pa Bang ambil aja "

" Wah.. Terima kasih banyak ya Mas, Abang doain deh semoga cepat nikah sama Neng Nabila ya " ucap Bang Jaya.

Kedua pipi Nabila nampak merah merona menahan malu atas ucapan Bang Jaya.

" Bang Jaya Nih ada - ada aja doa nya " Nabila.

" Aamin.. " batin Aditya dalam hati menjawab doa Bang Jaya sembari tersenyum kecil.

" Ya udah Nabila permisi dulu ya Bang, Terima kasih cilok sama cireng nya pokoknya punya Abang yang terbaik " ucap Nabila kemudian pergi meninggalkan Bang Jaya mengekor di belakang Aditya yang sudah lebih dulu menuju ke mobil.

" Pak, Terima kasih ya sudah mentraktir saya makan hari ini " ucap Nabila sembari tersenyum.

" Hmm sama - sama " jawab Aditya masih dengan gayanya yang cuek.

" Aku yang seharusnya berterima kasih kepada mu Nabila, aku bahagia bisa merasa seperti orang biasa hari ini, bisa menikmati makan di pinggir jalan dengan jajanan yang enak dan bisa melepaskan sedikit rasa lelah di pundakku ku dengan semua aktifitas sehari - sehari yang ku lakukan"

" Awalnya aku ingin menghibur mu, karena aku tau kamu sedang bersedih Nabila, aku tau itu dari sepasang bola mata mu yang tidak bisa kau tutupi dariku, namun sekarang kenyataan nya kau lah yang menghiburku "

Itulah suara - suara yang menyeruak di hati Aditya yang hanya ia ucap di dalam hati.

Aditya menghentikan mobilnya perlahan di pinggir jalan dan merogoh dompet yang ada di saku celana nya kemudian mengambil sebuah kartu ATM dan memberikannya kepada Nabila.

" Kenapa berhenti Pak, terus ini Apa "

" Ambil saja, kamu bisa pakai itu untuk membeli sayur atau lauk pauk untuk makan siang yang harus kamu siapakan buat saya, sekalian untuk mengganti uang kamu minggu ini yang sudah kamu habiskan untuk memasak buat saya"

" Ta.. ta.. pi Pak "

" Sudah ambil saja, nanti Pin nya saya WA saja "

" Tapi nanti kalau kartu ini sama saya, buat Bapak gimana, kalau Bapak perlu uang gimana Pak " ucap Nabila polos.

" Aku masih punya yang lain Nabila, sudah jangan cerewet dan Terima saja " ucap Aditya kemudian mengemudikan kembali mobilnya perlahan.

Di tempat lain, Nana telah sampai di rumah, Nana melemparkan tas nya dengan keras ke atas ranjang miliknya kemudian membaringkan tubuhnya sembari menatap langit - langit plafon kamarnya.

" Aditya.. Aditya.. pokoknya kamu harus jadi milik aku "

Tok.. Tok..

" Kamu sudah dirumah sayang, boleh Mama masuk " ucap Tante Dinda.

" Iya masuk aja Ma "

" Kamu baru aja sampai, eh kenapa muka kamu kusut gitu "

" Nana lagi kesal Ma, Aditya ternyata udah punya pacar Ma, ya tapi gak tau juga sih itu pacarnya tau bukan, tapi Nana liat sendiri Aditya tu kayaknya senang banget sama tu cewek Ma, ketawa - ketawa kayak lagi pacaran gitu mereka "

" Yang bener kamu, mungkin kamu salah liat, Mama Aditya waktu itu pernah cerita kalau Aditya itu belum punya pacar, dan Aditya juga cuek banget sama cewek jadi gak mungkin Na "

" Nana gak mungkin salah liat Ma, terus cewek itu kayaknya sekretaris Aditya deh Ma, soalnya waktu Nana ke kantor Aditya, Nana pernah liat cewek itu ada di situ juga Ma "

" Gimana dong Ma, Nana harus gimana "

" Ntar Mama coba tanya Tante Maya dulu, bisa - bisanya juga dia bohong sama Mama, dia bilang Aditya gak punya pacar, makanya dia ajakin Mama untuk jodohin kamu sama Aditya, tapi sekarang malah jadi begini "

" Besok Nana coba ke kantor Aditya lagi ya Ma, Nana mau coba datangin tu cewek Ma, mau kasih pelajaran sama dia " ucap Nana.

" Hmm boleh tu sayang, kasih ajar aja dia tu biar tau rasa berani banget deketin calon suami kamu "

Begitulah obrolan sepasang anak dan ibu yang masih tidak mengerti jika Aditya sudah menolak Nana dan Mama Aditya juga sudah tidak setuju lagi dengan perjodohan itu, masih saja mencari cara agar perjodohan ini tetap berlangsung.

Tok.. Tok.. Tok...

"Wahyuni... Wahyuni.. KELUAR KAMU.. "

Tante Yuni terkejut mendengar suara ketukan pintu yang begitu keras dan segera berlari keluar untuk melihat siapa yang datang kerumahnya.

" A.. a.. da apa Pak " ucap Tante Yuni terbata - bata terkejut melihat begitu banyak laki - laki yang berpakaian seperti preman.

" Mana janji kamu, aku datang kesini untuk menagih janji mu " ucap Harun salah satu anak buah dari Bang Jono.

" Be.. be.. gini Pak, tolong kasih saya kesempatan lagi ya, saya masih belum ada uang untuk membayar semua hutang suami saya " ucap Tante Yuni mencoba menahan tangisnya.

" Kesempatan.. kesempatan..terlalu banyak kesempatan yang sudah saya berikan untuk kamu "

" Begini saja, dalam waktu 1 bulan ini kalau kamu tidak bisa membayar semua hutang suami mu, RUMAH MU DAN JUGA RUMAH KEPONAKAN MU ITU AKAN KAMI SITA "

" Ayo semua kita pergi " ucap Harun kemudian pergi dari rumah Tante Yuni.

" Hiks.. Hiks.. Hiks.. ya Allah bagaimana ini, aku rela jika rumah ku di ambil ya Allah, tapi bagaimana dengan Nabila "

" Ini semua salah kamu mas... semua gara - gara kamu.. hiks.. hiks.. " ucap Tante Yuni menangis sembari memukul - mukul tangannya ke dinding rumah.

Flashback on

Waktu itu setelah seminggu kematian Yahya, suami dari Tante Yuni tiba - tiba datang sekelompok orang yang berpakaian seperti preman datang menghampiri kediaman Tante Yuni.

Mereka mengatakan jika suami dari Tante Yuni telah berhutang kepada Bos mereka sebanyak 200 juta dan sebagai jaminan adalah rumah Tante Yuni juga rumah Nabila.

Hal itu sontak membuat Tante Yuni merasa di sambar petir, karena selama ini ia tidak tahu mengenai hal ini.

Mendengar hal itu, Tante Yuni kembali kekamar berniat untuk melihat surat tanah mereka yang ia simpan, ternyata benar surat itu sudah tidak ada dan Tante Dinda lengah akan hal itu.

Yahya suami dari Tante Yuni adalah seorang pemabuk, dan juga dulu sering berhutang kemana - kemana sehingga Tante Yuni harus sibuk mencari uang untuk membayar semua hutang suami nya itu.

Sedangkan sang Suami hanya berlagak santai di rumah, tidak bekerja hanya jalan - jalan dan mabuk saja yang ia kerjakan setiap harinya.

Ia sama sekali tidak menyangka jika Yahya secara diam - diam berani mengambil surat tanah milik Nabila dan juga surat tanah milik merek sendiri untuk di gadaikan kepada Bang Jono.

Surat tanah milik Nabila sebenarnya sudah di serahkan kepada Nabila seutuhnya, dan juga sudah atas nama Nabila sebelum kedua orang tua nya meninggal akibat kecelakaan.

Namun sengaja Tante Yuni simpan karena waktu itu kedua orang tua Nabila berpesan kepadanya agar menyerahkan surat tanah itu jika Nabila sudah dewasa.

Belum sempat dewasa, surat tanah itu malahan sudah lenyap akibat ulah suami nya.

Nabila pernah menanyakan surat tanah rumahnya, namun Tante Yuni terpaksa berbohong jika ia lupa menaruhnya dan akan memberikannya kepada Nabila jika sudah menemukannya.

Tante Yuni terpaksa berbohong karena ia tidak mau Nabila mengetahui ini semua, ia malu akan kelakuan suami nya dan juga tidak mau membebani Nabila.

Semenjak peristiwa itu, Tante Yuni mencoba mencicil semua hutang suami nya, dan tidak jarang Tante Yuni harus menjual beberapa barang di rumahnya untuk hasil nya ia serahkan kepada Harun anak buah Bang Jono.

Namun hutang - hutang itu malah semakin bertambah karena bunga nya yang sangat besar hingga mencapai 300 juta.

Flashback off

Nabila sudah sampai dirumah nya, selesai membersihkan tubuh ia berniat untuk ke rumah Tante Yuni untuk menjemput kedua anaknya.

" Assalamu'alaikum Tante "

" Waalaikumsalam "

" Eh Bila sudah datang "

" Tante seperti orang habis menangis, kenapa ya " batin Nabila.

" Anak - anak ada di dalam Bila, lagi asyik nonton "

" Ia Tan, biar aja mereka nonton dulu "

"Hmm.. tanya gak ya, benar itu kayaknya Tante habis nangis " batin Nabila bertanya - tanya penasaran.

" Hmm.. Tan.. "

" Bunda.. Bunda.. " ucap kedua anak Nabila datang memeluk Nabila, dan alhasil membuat Nabila tidak jadi bertanya kepada Tanye Yuni.

" Anak - anak Bunda.. sudah ya nonton nya "

" Ia cudah Bunda " ucap Hafidz masih belum fasih berbicara.

" Ya sudah kalau gitu kita pulang ya "

" Horee kita pulang " ucap Zahira.

" Tan, Nabila pamit dulu ya " Nabila.

" Iya Nabila "

Nabila dan dan kedua anak nya kembali kerumah, sesampai di rumah Nabila masih saja penasaran akan Tante Yuni yang menurut nya sedang sedih sekarang.

Bersambung...

**Sekali lagi Terima kasih ya untuk para readers yang sudah kasih semangat dan Saran buat aku..

Tetap like, comment dan vote ya.. 😍😍**

1
Icha Arios
secepatnya buat adit ngaku cinta ke nabila jangan lama lama
ira rodi
jangan sampe nanti cari kerjaan di bar lagi...
ira rodi
nanti nabila mulai pinjam di aditya uang...kenapa gak relakan saja rumah itu....mau bagaimana lagi...daripada ngutang...
ira rodi
pasti nanti nabila terjatuh trs ditolong aditya dan mereka berpelukan....
ira rodi
lebay...
ꪶꫝ🥀⃞oktavia ariani🔮S⃟M•
weh, parkseok joon
ꪶꫝ🥀⃞oktavia ariani🔮S⃟M•
sama
ꪶꫝ🥀⃞oktavia ariani🔮S⃟M•
cantik, imut
ENDAH_SULIS
jelas aja pas orang sachet 🤣🤣
ENDAH_SULIS
basi wkkwk ..pasti tabrakan
ENDAH_SULIS
apa hanya aku yg gak suka opa Korea...🥺lebih suka yg berkulit coklat badan sixpack dan berewok gtu🤣
indah
Bagus cerita ny Thor..
Semngat baru komen di bab ini soalny keasikan baca😅
nana supriyatna
Lumayan
Cantika Ahtania
cantik banget
🌺°•▪︎MaMia Elf °▪︎•°🌈💦🌟
Sbnrnya bagus ceritanya tp pusing baca tulisannya byk typo EYD jg awur²an
Smga saja semakin kebelakang semakin bagus dlm penulisannya🙏
🌺°•▪︎MaMia Elf °▪︎•°🌈💦🌟
nama orang huruf pertama harusnya pake huruf besar
Hani P Hani
dasar adit bucin
Beas Manis
bagus ceritanya
Uji Winarti
pura" aja nich aditya
Uji Winarti
ternyata sama" suka niye,,
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!