Seorang Agen Rahasia terbunuh oleh orang kepercayaannya hingga rohnya masuk ke dalam tubuh seorang gadis malang.
Di mana gadis malang tersebut sejak lahir di buang orang tuanya karena cacat. Setelah dewasa mereka dipertemukan kembali namun gadis angkatnya yang tidak ingin kasih sayangnya di bagi melakukan berbagai cara agar keluarga angkatnya membencinya.
Hingga suatu ketika rencana jahatnya berhasil di mana putri kandung mereka di siksa oleh keluarga kandungnya dan di bunuh oleh kekasihnya.
Roh kedua gadis tersebut bertemu di mana gadis malang tersebut sangat lelah dan meminta roh Agen Rahasia membalaskan dendamnya.
Apa yang terjadi selanjutnya? Apakah rencananya berhasil? Silahkan baca di novelku ini.
Tolong jangan boom like/lompat baca/nabung bab/bintang 1. Diusahakan baca setiap kali update agar dapat bab terbaik. Terima kasih
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yakasa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Terdengar Suara
"Emmm ... Tidak." Jawab Agen Alesandra sambil membuang pisaunya ke arah lain.
"Aku baru sadar kalau Kak Roberto ternyata sangat tampan." Sambung Agen Alesandra sambil berjalan ke arah Roberto.
Roberto terkejut dengan perkataan Agen Alesandra namun berusaha bersikap biasa saja. Hingga Agen Alesandra mengalungkan ke dua tangannya ke leher Roberto dengan tatapan menggoda.
"Apakah kamu berpikir apa yang kamu lakukan membuat Aku percaya?" Tanya Roberto.
Agen Alesandra hanya tersenyum sambil berjinjit dan menarik leher Roberto yang masih mengalungkan ke dua tangannya ke leher Roberto lalu menciumnya dengan singkat.
'Selama menjadi agen, Aku tidak pernah bercinta dan sekarang Aku ingin merasakannya seperti apa rasanya.' Ucap Agen Alesandra dalam hati.
"Apa yang kamu inginkan?" Tanya Roberto dengan wajah terkejut atas apa yang dilakukan Agen Alesandra.
"Aku ingin melakukan itu bersamamu." Jawab Agen Alesandra.
Tanpa menjawab Roberto menggendong Agen Alesandra lalu berjalan ke arah ranjang. Kemudian Roberto melempar tubuh Agen Alesandra ke ranjang lalu menaiki tubuh Agen Alesandra.
Roberto mencium bibir Agen Alesandra dan Agen Alesandra langsung membalas ciuman Roberto.
Roberto yang mendapatkan respon langsung semangat hingga akhirnya mereka melakukan hubungan suami istri.
Awalnya Roberto mengalami kesulitan namun Roberto tidak menyerah hingga akhirnya Roberto berhasil membobol pertahanan Agen Alesandra.
Agen Alesandra merasakan sangat perih pada bagian intinya namun berusaha menahannya karena tidak ingin Roberto curiga. Mengingat pemilik tubuh pernah melakukannya bersama Roberto.
'Kenapa perih? Bukankah pemilik tubuh pernah melakukannya?' Tanya Agen Alesandra dengan wajah terkejut ketika Roberto sedang memompa tubuhnya.
Hingga setengah jam kemudian mereka sudah selesai melakukan hubungan suami istri. Roberto langsung menggulingkan tubuhnya ke arah samping kemudian turun dari ranjang.
Setelah itu Roberto berjalan ke arah kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya yang lengket.
"Kalau tahu begini, Aku tidak akan menggodanya." Ucap Agen Alesandra sambil duduk di sisi ranjang sambil memijat pinggangnya yang lumayan pegal terlebih bagian intinya masih terasa mengganjal.
"Sstttttt." Rintih Agen Alesandra ketika kedua kakinya diturunkan.
Agen Alesandra menahan rasa perih sambil menurunkan ke dua kakinya bersamaan pintu kamar mandi terbuka. Agen Alesandra melihat Roberto keluar dari kamar mandi dengan menggunakan jubah handuk.
"Air hangat sudah Aku siapkan jadi mandilah." Ucap Roberto sambil berjalan ke arah lemari pakaian.
"Punyaku masih perih, bisakah menggendongku ke kamar mandi?" Tanya Agen Alesandra sambil mengarahkan ke dua tangannya ke arah Roberto.
'Bukankah Alesandra sangat membenciku dan tidak ingin Aku menyentuh tubuhnya? Tapi kenapa sejak tadi ingin Aku menyentuh tubuhnya?' Tanya Roberto dalam hati sambil berjalan ke arah Agen Alesandra.
Tanpa menjawab Roberto menggendong Agen Alesandra lalu membawanya ke kamar mandi. Sedangkan Agen Alesandra mengalungkan ke dua tangannya ke leher Roberto dan menatapnya dari jarak dekat.
"Biasanya kamu sangat malu memperlihatkan tubuh polosmu padaku?" Tanya Roberto yang tidak melihat Agen Alesandra sama sekali tidak malu tubuhnya di lihat oleh dirinya.
"Itu dulu. Tapi mulai sekarang dan seterusnya Aku tidak akan malu memperlihatkan tubuh polosku padamu." Jawab Agen Alesandra.
"Bagaimana dengan mantanmu?" Tanya Roberto sambil menahan amarahnya.
"Apakah Aku serendah itu?" Tanya Agen Alesandra balik bertanya.
"Bukankah kamu sangat menyukainya?" Tanya Roberto kembali bertanya.
"Tidak. Dia adalah pria brengsek dan saat itu Aku buta karena itu mulai sekarang dan seterusnya Aku tidak akan menyukainya." Jawab Agen Alesandra dengan nada tegas.
Roberto hanya terdiam dan dirinya tidak percaya dengan apa yang dikatakan Agen Alesandra yang dikiranya Alesandra.
Roberto meletakkan perlahan tubuh Agen Alesandra ke dalam bathtub yang sudah berisi air hangat dan sudah diberi aroma terapi agar tubuh Agen Alesandra terasa segar.
"Mandilah. Setelah itu kita berbicara." Ucap Roberto sambil berdiri dengan tegak.
"Ok." Jawab Agen Alesandra dengan singkat.
Tanpa bicara Roberto berjalan meninggalkan Agen Alesandra sendirian di kamar mandi. Roberto berjalan ke arah lemari pakaian kemudian mengambil satu stel pakaian kerja.
Hingga lima belas menit kemudian Roberto sudah selesai memakai kemeja warna hitam senada dengan celana panjangnya yang juga berwarna hitam.
Dasi yang berwarna hitam sudah dikalungkan dan tinggal di pasang namun Roberto nanti saja memakainya.
Hingga lima menit menunggu pintu kamar mandi terbuka dan melihat Agen Alesandra memakai jubah handuk sambil berjalan ke arah dirinya.
"Mulai hari ini, kamu bebas melakukan apapun yang kamu mau termasuk kembali ke keluargamu." Ucap Roberto dengan nada dingin sambil membalikkan badannya.
Roberto melakukan hal itu karena melihat rambut Agen Alesandra agak basah dan ada beberapa air membasahi wajah dan lehernya.
Terlihat sangat menggoda di mata Roberto karena bagaimana pun Roberto pria normal terlebih mereka baru saja melakukan hubungan suami istri.
"Ayo kita pergi, Aku akan mengantarmu kemana pun kamu mau pergi." Ucap Roberto.
"Kenapa Aku harus pergi?" Tanya Agen Alesandra dengan nada protes sambil masih berjalan ke arah Roberto.
"Bukankah kamu selalu membenciku dan ingin meninggalkanku? Karena itulah Aku akan melepaskanmu dan membebaskan apa yang kamu suka." Jawab Roberto.
Agen Alesandra menarik tangan Roberto agar menatap dirinya lalu Agen Alesandra memeluk pinggang Roberto agar jarak mereka dekat.
Roberto sangat terkejut dengan apa yang dilakukan Agen Alesandra terlebih belalai gajahnya menempel di area sensitif Agen Alesandra.
'Si*l, kenapa adik kecilku bangun lagi?' Tanya Roberto dalam hati.
Roberto berusaha menghilangkan pikiran mesumnya dan membiarkan Agen Alesandra memeluk tubuhnya.
"Aku tidak akan pergi karena Aku ingin tinggal di sisimu untuk selama-lamanya." Ucap Agen Alesandra dengan nada tegas.
"Alesandra, hari ini adalah satu-satunya kesempatanmu untuk bebas dariku. Jika kamu tidak pergi hari ini maka selamanya kamu akan tinggal di sini bersamaku." Ucap Roberto dengan nada dingin.
Tanpa menjawab Agen Alesandra berjinjit kemudian mencium bibir Roberto dengan singkat. Hal itu tentu saja Roberto kembali terkejut dengan apa yang dilakukan Agen Alesandra.
"Aku tidak mau pergi." Ucap Agen Alesandra dengan wajah cemberut karena dirinya di suruh pergi oleh Roberto.
"Dulu Aku sangat bodoh tapi sekarang aku sudah menyadari kesalahanku. Apa yang kamu katakan waktu itu memang benar kalau keluargaku sangat jahat padaku dan Aku tidak ingin tinggal bersama mereka." Sambung Agen Alesandra.
"Hanya kamu yang memperlakukanku dengan sangat baik dan sangat tulus menyayangiku. Terlebih kamu punya banyak uang, sangat tampan, berkharisma dan sosok yang sangat hebat terlebih kamu selalu memanjakanku." Sambung Agen Alesandra sambil masih menatap ke arah Roberto.
Sedangkan Roberto terdiam dan mendengarkan apa yang dikatakan Agen Alesandra.
"Aku ingin berada disisimu untuk selama-lamanya hingga maut memisahkan kita." Ucap Agen Alesandra.
Roberto yang mendengar ucapan Agen Alesandra langsung mencium bibir Agen Alesandra dan Agen Alesandra langsung membalas ciuman Roberto.
Hingga beberapa saat Roberto melepaskan ciumannya kemudian menatap wajah cantik Agen Alesandra. Walau ada cacat di wajahnya namun Roberto sama sekali tidak peduli akan hal itu.
"Apa ini benar yang kamu katakan padaku?" Tanya Roberto sambil menatap ke arah Agen Alesandra untuk mencari kebohongan di matanya namun tidak ada kebohongan di matanya.
"Tentu saja benar." Jawab Agen Alesandra tanpa banyak berpikir.
'Alesandra, apakah ini rencana barumu?' Tanya Roberto dalam hati.
'Aku tidak peduli karena kamu tidak ingin pergi dariku maka jangan salahkan Aku jika Aku mengurungmu kembali.' Sambung Roberto dalam hati.
Tiba-tiba terdengar suara membuat Agen Alesandra dan Roberto saling menatap di mana wajah Agen Alesandra bersemu merah.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Sambil menunggu up silahkan mampir ke karya temanku dengan judul :
perhatikan lg ttng pengulangan kata. jgn terlalu banyak kata2 yg diulang, itu merusak imaginasi pembaca kak.
lebih semangat LG ya kak.... 💪