NovelToon NovelToon
My Genius Twins Baby And CEO

My Genius Twins Baby And CEO

Status: tamat
Genre:Tamat / cintamanis / patahhati / Balas Dendam / Single Mom / Anak Genius
Popularitas:39.6M
Nilai: 4.8
Nama Author: Lunoxs

Haura, seorang gadis pengantar bunga yang harus kehilangan kesuciannya dalam sebuah pesta dansa bertopeng. Saat terbangun Haura tak menemukan siapapun selain dirinya sendiri, pria itu hanya meninggalkan sebuah kancing bertahtakan berlian, dengan aksen huruf A di dalam kancing itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lunoxs, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MGTB And CEO BAB 35 - Menatap Dari Kejauhan

Sedari semalam, Monica mencoba menghubungi berbagai media yang mau memberinya ruang untuk membicarakan tentang proses perceraiannya dengan Adam. Bahkan ia ingin berita ini disiarkan secara langsung.

Namun sayang, tak ada satupun media yang mau menaungi dirinya.

Bagi mereka, melawan seorang Adam Malik artinya adalah mati. Mereka cukup tau, namun tak sampai buka suara.

Kembali ke mansionnya, Monica marah membabi buta. Ia melempar semua pot bunga kesukaannya dengan asal. Terus berteriak, frustasi.

"Kenapa hidup ini tidak adil? kenapa setelah semua pengorbananku, aku tetap tidak mendapatkan kebahagiaan," gumam Monica, ia tersungkur di atas lantai, hingga lututnya mengeluarkan daras segar, tergores pecahan pot bunga.

"Kamu jahat Mas, kamu jahat," rintihnya lagi dengan derai air mata.

Adam adalah pria yang dicintainya dengan tulus, 6 tahun pernikahan mereka, Monica tetap setia. Tak sekalipun ia membantah Adam, bahkan kesuciannya tetap terjaga. Namun nyatanya itu semua tetap tak ada nilainya.

Dengan wajah yang sudah berantakan itu, Monica mengambil ponselnya didalam tas. Lalu mulai menyalakan kamera dan merekam dirinya sendiri.

Tangisan Monica terekam jelas didalam rekaman itu, detik demi detik mulai berjalan.

"Mas, jangan ceraikan aku. Aku rela kamu menikah lagi, tapi jangan ceraikan aku." Monica menggeleng, ia juga menghapus sendiri air matanya dengan cepat.

"Aku akan menerima Azzam dan Azzura, juga Haura sebagai istri keduamu," jelasnya seraya menatap tepat pada lingkaran kamera itu.

"Aku tidak akan banyak menuntut Mas, aku akan tetap menurutimu, seperti selama ini, selama 6 tahun pernikahan kita."

"Aku mohon."

Setelah mengatakan itu, Monica mematikan rekamannya. Lalu dengan gerakan tangan yang lincah, ia segera membagikan rekaman itu di canal Youtubenya.

Seketika, video itu menjadi tranding nomor 1. Banyak masyarakat yang menaruh simpati pada ketegaran dan keteguhan hati Monica.

Mereka sangat menyayangkan keputusan Adam untuk menceraikan sang istri pertama.

Bahkan sebagian netizen mulai membicarakan tentang Haura, mulai mencari-cari siapa wanita yang sudah merusak rumah tangga sang penguasa.

Kabar panas itu bergulir terus layaknya bola salju, semenjak semalam hingga pagi ini. Video pengakuan Monica itu sudah ditonton oleh 5 miliar orang.

Hal itu sontak mempengaruhi harga saham Malik Kingdom, harga saham itu turun hingga 15 persen per pagi hari ini.

Bahkan tingkat kepuasan masyarakat terhadap Adam Malik pun ikut menurun, mereka sangat kecewa.

"Ibu!" teriak Aida, ia bahkan berlari kesana kesini untuk mencari keberadaan sang ibu, Zahra.

"Bu!" panggil Aida lagi, saat sang ibu sudah terlihat tak jauh dari tempatnya berdiri.

Zahra sedang meminum teh hangat seraya memperhatikan gerimis diluar sana, melalui dinding kaca rumah itu.

Ya, pagi ini Jakarta diselimuti hujan gerimis. Langit nampak mendung.

"Aida, jangan lari-lari Nak, kalau kamu tersandung bagaimana?" ucap Zahra ketika sang anak sudah berdiri tepat dihadapannya, lengkap dengan napasnya yang memburu.

Lalu setelah itu, Yuda pun ikut datang dan berdiri disebelah sang istri, Aida.

"Ada apa?" tanya Zahra, ia merasa aneh melihat Aida dan Yuda yang tiba-tiba menghadap seperti ini.

"Ibu yang tenang ya, ibu harus tenang, ibu harus yakin, mas Adam akan menyelesaikan semuanya," jawab Aida setelah napasnya kembali normal.

Yuda lalu meminta Aida untuk duduk disebelah sang ibu dan mulai menceritakan semuanya, Aida menurut.

Dengan perlahan, ia mulai menceritakan tentang video sang kakak ipar yang sedang tranding di Youtube.

Tentang Monica yang juga menyebut-nyebut nama Azzam, Azzura dan juga Haura.

Bahkan Aida pun memutarkan video itu secara langsung dihadapan sang ibu.

Nafas Zahra tercekak, seolah terhenti dikerongkongan. Semenjak Adam melakukan konferensi pers internal dan mengakui bahwa Azzam dan Azzura adalah darah dagingnya, Zahra tak tinggal diam.

Ia meminta pada orang-orang kepercayaannya untuk menyelidiki kedua anak itu berserta Haura.

Dan ternyata benar, kedua anak itu berhak menyandang nama Malik dibelakang nama mereka.

Setiap hari, Zahra hanya mampu memandangi cucu-cucunya itu dari jauh, ia menangis dalam kerinduannya menimang cucu.

Tapi Adam memintanya untuk menunggu, Adam ingin tak hanya membawa Azzam dan Azzura pulang, namun ia ingin pulang bersama Haura pula.

Zahra setuju atas keputusan Adam itu, hingga ia dan Aida akhirnya hanya bisa menatap Azzam dan Azzura dari kejauhan.

"Bagaimana jika Haura melihat ini? bagaimana jika dia merasa bersalah dan memutuskan pergi? apa ibu tidak akan bertemu dengan Azzam dan Azzura?" tanya Zahra bertubi, bahkan air matanya mengalir tanpa permisi.

"Bu, kan aku sudah bilang, ibu yang tenang," jawab Aida, tapi ia ikut menangis pula.

"Aida, Bu, percayalah dengan mas Adam, dia tidak akan tinggal diam," ucap Yuda mencoba menenangkan.

"Ibu juga tidak bisa tinggal diam, antar ibu ke mansion Monica," titah Zahra pada anak dan menantunya itu.

Pagi-pagi sekali, mereka bertiga membelah jalanan kota Jakarta. Tak peduli meski gerimis sudah berubah menjadi hujan.

Saat ini memang sudah awal bulan oktober, memasuki musim penghujan.

Tak butuh waktu lama, akhirnya mobil mereka memasuki halaman mansion Monica. Bangunan rumah yang nampak begitu besar.

Tanpa mengulur waktu, Zahra turun lebih dulu sedangkan Aida dan Yuda mengekor sang ibu.

Melihat kedatangan nyonya besar, semua pelayan di mansion itu langsung menunduk hormat. Tapi kemarahan di hati Zahra membuatnya tak peduli pada hormat semua pelayan itu.

Ia terus menuju kamar Monica.

Dan mengetuk pintu kamar itu dengan keras ketika sudah sampai di sana.

Mendapati ketukan pintu yang kasar itu, Monica segara bangun dari tidurnya, merasa terganggu.

"Ibu," ucap Monica ketika pintu itu sudah dibuka olehnya.

Monica tersenyum, melihat kedatangan Zahra ke mansion ini. Ia tahu, pasti sang ibu mertua akan memberikannya dukungan.

Monica hendak mendekat dan memeluk Zahra.

Namun langkahnya terhenti, saat tiba-tiba sebuah tamparan keras mendarat dipipinya.

Plak!

Monica tertegun, ia tertunduk dan memegangi pipinya yang terasa perih, Zahra menamparnya.

"Ibu kecewa padamu Monic, ibu sangat kecewa!" bentak Zahra.

Air mata Monica mengalir saat itu juga.

"Hapus video mu itu, atau ibu akan memberitahu semua orang jika kamu yang menjebak Adam untuk menikahimu! kamu yang membuat Adam dan Haura berpisah, bahkan kamu yang memisahkan Adam dan kedua anaknya!" ucap Zahra dengan suaranya yang tinggi.

Sementara Aida terus memegang lengan ibunya itu, ingin sang ibu tenang.

Dan Monica, hanya mampu tersenyum miris.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Terima kasih untuk semua dukungannya 😍😍😍

Salam AH (Adam 💕 Haura)

1
🦋🦋 Lore Cia 🦋🦋
Luar biasa
🦋🦋 Lore Cia 🦋🦋
stress 🤣
🦋🦋 Lore Cia 🦋🦋
jus doang😭🤣🤣
Mommy El
pertemuan yang mengezutkan ( baca mengharukan). untung saja gak ke duluan si Monica.
Mareew
Luar biasa
Sri Lestari
Buruk
nurasyifah jennifer jelap
Luar biasa
nurasyifah jennifer jelap
Lumayan
Lastri82 Las3
Luar biasa
Wan Diu Diu
Kecewa
Wan Diu Diu
Buruk
Arik Retno
Lumayan
🦋🦋 Lore Cia 🦋🦋
duren sawit, makin berseri seri tuh muka ye🤣
🦋🦋 Lore Cia 🦋🦋
😭🤣🤣
🦋🦋 Lore Cia 🦋🦋
🤣
Miss Yeye
Luar biasa
Hera Ranhy
keren
Dede Fitri
Luar biasa
░▒▓█►─═HeSideMySelf ═─◄█▓▒░
Shakir kyknya bernasib " Sadman" deh/Facepalm//Facepalm/kayaknya bakal ketikung kris
Ratna Silondae
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!