NovelToon NovelToon
JANDA SHOLEHAH JODOH CEO DUDA AROGAN

JANDA SHOLEHAH JODOH CEO DUDA AROGAN

Status: tamat
Genre:Tamat / Duda / CEO / Janda / Romansa
Popularitas:6M
Nilai: 4.7
Nama Author: Tiara Pradana Putri

Nicholas Bryan. 35 tahun. CEO sebuah TV Swasta. Masuk dalam Jajaran Konglomerat. Arogan, Dingin, Jarang Tersenyum dan Sangat menyayangi putri satu-satunya. Seorang Duda memiliki seorang putri berusia 7 tahun. Istri Nick meninggal setelah melahirkan putri mereka. Sejak kepergian istrinya Nick larut dalam kesedihannya dan ia melampiaskan pada pekerjaannya hingga kini tak diragukan lagi Nick menjadi salah satu pengusaha papan atas yang digilai para wanita. Tidak ada satupun wanita yang mampu mengetuk hati Nick yang telah tertutup hingga suatu ketika Putri, Caca memanggil seorang perempuan dengan sebutan Bunda yang membuat Nick tidak suka dengan wanita tersebut. Nick yang sangat menyayangi putrinya tanpa sengaja membentak putrinya saat melihat Caca memeluk wanita asing dan memanggilnya. Siapakah wanita itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tiara Pradana Putri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tante Cantik

Caca senang sekali karena Oma Marisa menuruti keinginannya membeli makanan favoritnya ice cream di gerai ice cream dan yoghurt kenamaan sour sally.

Tampilan ice cream bercitarasa asam manis itu terasa segar meski jangan heran berwarna hitam namun rasanya sangat nikmat membuat Caca selalu ingin kembali membeli dan mencicipinya.

"Oma, Daddy kita belikan juga ya. Biar nanti kalo Daddy marah aku ada alasan bilangnya kepingin makan ice cream bareng Daddy gitu ya Oma."

Oma Marisa hanya geleng kepala. Melihat Caca tumbuh sehat menjadi anak yang cantik dan pintar sedikit mengobati kekesalannya tadi beradu mulut dengan Oma Kartika, Oma dari Arsenio, teman sekelas Caca yang sempat bertengkar dengan Caca.

"Iya Sayang Cantik nya Oma. Paling bisa saja Kamu Ca!" Oma Marisa mengusap lembut Cucu semata wayangnya.

"Kalau begitu Oma antri dulu ya."

"Oma Caca ke toilet ya? Ga usah diantar! Oma antri saja beli ice cream nya nanti takut antriannya semakin panjang dan lama. Caca tahu kok toiletnya dimana." Caca dengan gaya sok dewasa namun memang ia cerdas dan ceriwis.

"Iya pinter! Nanti kalau Oma sudah selesai beli ice creamnya Oma susul ya. Jangan kemana-mana." Pesan Oma Marisa pada Caca.

"Oke Oma!" Caca mengacungkan jempol dan bergegas menuju toilet.

Kanaya berjalan menuju toilet tergesa karena ia ingin pipis.

Toilet perempuan ternyata cukup ramai hari ini.

Mau tak mau Kanaya ikut antri demi menuntaskan rasa ingin pipisnya.

"Duh, antri lagi. Mana Caca udah kebelet pipis nih!" Caca yang baru sampai di toilet melihat antrian panjang.

Kini tibalah giliran Kanaya masuk toilet namun Kanaya melihat seorang gadis kecil sudah sangat kebelet pipis dan tampak sudah sangat gelisah.

Kanaya sebenarnya sangat ingin punya anak saat ia menikah dengan Alvin.

Namun anak adalah rezeki dari Allah mungkin saat itu Allah tahu yang terbaik untuk Kanaya dan Alvin hingga mereka akhirnya bercerai mungkin sudah menjadi suratan takdir yang harus Kanaya jalani.

"Hai cantik, kamu duluan saja tidak apa-apa. Tante nanti belakangan." Kanaya mempersilahkan Caca untuk masuk ke bilik toilet yang kosong lebih dahulu Kanaya kasihan melihat Caca yang sudah gelisah hingga gadis kecil itu tak bisa diam.

"Makasi Tante Cantik. Kalau gitu Caca duluan ya!" Caca tersenyum riang dan bergegas masuk.

Tak lama Kanaya mendapat giliran disebelah toilet yang Caca gunakan.

"Duh gimana nih, tissuenya habis lagi?" Caca kebingungan saat ia melihat tempat roll yang berisi tissue toilet kosong.

Caca mencari dalam tas sekolahnya karena biasanya ia membawa.

"Ah, kenapa ga ada. Biasanya Caca bawa? Oh iya tadi kan Brigita minta tissue Caca, uh kebiasaan deh Bri kalo minta ga dibalikin lagi!" Caca mendengus kesal.

Kanaya sudah selesai berurusan dengan toilet.

kanaya mencuci tangannya dan sedikit membenarkan kerudung yang ia gunakan.

Kondisi toilet saat ini sudah kosong.

Tak lagi ada antrian seperti tadi.

Kaca besar di toilet tentu bisa menangkap saat pintu toilet di belakang Kanaya terbuka sedikit.

Caca mengeluarkan sedikit kepalanya menengok siapa tahu ada orang yang bisa Caca mintakan tissue.

Kanaya melihat pintu toilet yang sedikit terbuka.

"Loh, adek cantik kenapa tengak tengok? Cari sesuatu?" Sapa Kanaya.

"Tante Cantik bisa bantu Caca ga. Di toilet ini tidak ada tissue nya." Wajah Caca yang sedikit panik.

"Sebentar. Tante ambilkan ya. Ini pakai." Kanaya memberikan tissue kering bersih dari toilet di sebelahnya dan tissue basah dari tas miliknya.

"Terima kasih Tante Cantik. Jangan kemana-mana dulu ya Tante. Tunggu Caca, sebentar kok!"

Caca segera menutup pintu toilet menyelesaikan adegan bebersih yang belum tuntas akibat si tissue yang tiada.

Seperti permintaan Caca, Kanaya menunggu hingga Caca keluar.

"Akhirnya." Caca keluar toilet segera mencuci tangannya di wastafel dan mengeringkan tangannya.

"Bagaimana sudah oke?" Kanaya menanyakan gadis kecil yang cantik di hadapannya.

"Untung ada Tante Cantik. Kalau tidak Caca bisa malu! Terima Kasih ya Tante. Oh iya ini tissue basah Tante. Terima kasih." Caca sambil menundukkan kepalanya dengan sopan.

"Sama-sama Sayang. Kamu sendiri kesini?"

Kanaya dan Caca kini sedang mengobrol di luar toilet.

"Tidak Tante, Caca kesini bersama Oma. Tuh dia!" Caca melambaikan Oma Marisa yang terlihat menghampirinya meskipun jarak keduanya sangat jauh.

"Kalau begitu Tante duluan ya Sayang. Lain kali jangan lupa cek tissue dulu ya kalau sedang ke toilet." Kanaya tersenyum mengusap lembut kepala dan pipi Caca.

"Iya Tante Cantik. Dah!" Caca melambaikan tangannya perlahan Kanaya mulai menjauh.

"Ah kenapa Caca lupa ya tanya nama Tante Cantik! Ya Allah, Caca ingin sekali punya Mommy seperti Tante Cantik yang baik!" tanpa sadar doa dalam hati seorang anak piatu tanpa ada yang tahu tentu saja mampu menggetarkan Ars.

"Ya Allah Ca, Oma pikir Caca tadi kemana! Oma takut Caca nyasar. Oma tadi kesini, tapi kamu ga ada. Toilet kosong! Oma sampai panik. Alhamdulillah!" Oma Marisa dengan kepanikan dan takut kalau Caca kesasar atau di culik orang.

"Maaf Oma. Tadi ada trouble sedikit! Tapi it's ok. Karena Caca tadi ketemu Tante Cantik, Baik lagi Oma! Uh tapi Caca kesel kenapa Caca lupa tanya nama Tante Cantik itu!" Caca kembali kesal mengingat saat lupa menanyakan nama Kanaya.

"Segitu keselnya Sayang, memang secantik apa sih Tante itu?"Oma Marisa penasaran karena tak biasanya Caca gampang dekat dan suka dengan perempuan.

Berkali-kali Marisa mencoba menjodohkan Nick dengan putri teman-temannya namun Caca selalu menolak karena tak suka dengan wanita pilihan Omanya.

Bahkan Nick yang kini memiliki asisten merangkap sekretaris Gusti sebelumnya sudah berkali-kali ganti sekretaris karena Caca tidak suka dengan sekretaris Daddynya yang menurut Caca mereka centil!

"Cantik banget Oma. Tante cantik juga baik. Terus tadi kepala Caca diusap, terus pipi Caca juga. Kayak Oma memperlakukan Caca, tapi Tante Cantik masih muda. Ah Caca pake lupa lagi tadi tanya nama Tante Cantik!"

"Jadi maksud Caca Oma sudah tua?"

"Eh, bukan begitu Oma, maksud Caca, Oma juga cantik kok. Maksud Caca Tante Cantik terlihat baik dan sayang gitu waktu mengusap kepala dan pipi Caca rasanya sama seperti Oma yang lakukan."

"Kok Caca bisa nilai begitu? Kan Caca baru ketemu?"

"Oma lupa, Oma pernah bilang ke Caca, kalau mata seseorang tidak akan bisa berbohong. Apa yang ada dihati akan terpancar melalui mata. Caca tahu Daddy selama ini sering bersedih karena masih teringat Mommy kan Oma?"

Marisa tak percaya Caca semakin hari tumbuh cantik dan semakin pintar saja.

"Bener. Cucu Oma memang pinter banget. Ya sudah ini ice creamnya sudah keburu mencair deh. Yuk kita ke kantor Daddy!"

1
Safa Almira
suka
Rubiyanti
Luar biasa
TIARA: Makasi Kakak sudah mampir
total 1 replies
Robiyana Syamsulbahri
👍
TIARA: Makasi Kakak sudah mampir
total 1 replies
indah
Luar biasa
TIARA: Makasi Kakak sudah mampir
total 1 replies
Maryana Fiqa
ya Allah,,so sweet banget pasangan ini jd iri 🥰🥰🥰🥰🥰
Maryana Fiqa
ilmu yg bermanfaat,, terimakasih banyak Thor 🙏🙏
Mur Wati
sotoy orang yg bilang mandul apalagi mantan mertua noh ..kenapa gak lanjut lagi kan nenek lampir belum lihat kenyataan si khalisa
Mur Wati
sayang ya udah gak up lagi padahal ceritanya bagus loh
Mur Wati
boleh juga bos
Ryan Jacob
semangat Thor ditungggu karya-karyanya
Fitriyanti Siregar
Luar biasa
Mur Wati
selamat berbahagia khalisa n nick ...dulu kan khalisa punya suami yg selalu termakan hasutan ibunya dan pelakor.. sayang ya novel gak lanjut bab lagi padahal harus nya ibunya Alvin sembuh dari stress nya trus lihat kebahagiaan khalisa menantu yg dulu di hina terus 😡
Mur Wati
🤣🤣🤣
Ratna Suminar
kayaknya Dira PMS deh
Ratna Suminar
setuju banger kalo Dira sama ustdz Salman
Ratna Suminar
bahus
Afika Dury
jahaaaat ayah
emak diwi
wo ai ni Lao kung😂😂😂😂
emak diwi
ohh my my my,,,,yg aku bacanya meleleh abis 🥰🥰🥰
emak diwi
aduhhh banggg neng bacanya smpe mleyottt nich ati neng bang🥰🥰🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!