Hai ini novel keduaku..
Bercerita tentang wanita bernama Starlett In Sahara..
Seorang wanita yang dingin dan cuek dengan sekitarnya yang hanya fokus dengan pekerjaannya sebagai asisten CEO bernama Ken Adelard Volkov...
kenapa covernya seorang ballerina? karena Starlet atau yang dipanggil dengan nama Ara merupakan seorang mantan balerina...
ikutin kisah mereka ya..
Novel yang kubuat tidak terlalu panjang dan tidak terlalu banyak konflik.. soalnya aku suka cerita yang enteng dan happy ending.. hehe..
(proses revisi puebi dll)
ig author @zarin.violetta
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Terpesona
"Sayang.. apa kau sudah selesai? ", ucap Ken yang nampak menghampiri Ara.
"Ken.. kau sudah datang? ", jawab Ara.
Ruby melihat ke arah Ken dan tampak terbengong melihat suami tampan sang sahabat.
Ken langsung menghampiri Ara dan mengecup kening dan bibir Ara. Suatu kebiasaan yang dilakukan Ken tanpa mengenal tempat dan waktu. 😆
Ara sudah terbiasa dengan kelakuan sang suami meskipun terkadang masih ada rasa canggung didepan orang lain.
"Ehem... Ruby..kenalkan ini suamiku Ken", ucap Ara.
Ken mengulurkan tangannya pada Ruby. Dan Ruby masih belum bereaksi.
"Ruby.. ", ucap Ara sedikit berteriak.
"Aah ya.. iya... aku Ruby.. sahabat Ara", ucap Ruby akhirnya dan menyalami tangan Ken.
"Senang bertemu denganmu nona.. kau membuat istriku bahagia hari ini.. terima kasih", ucap Ken dengan suara baritonnya yang berat.
"Aku yang bahagia karena bertemu dengan Ara Tuan.", jawab Ruby.
"Panggil saja Ken", ucap Ken.
"Ken.. aku ganti baju dulu.. kau bisa menungguku di lobby saja", kata Ara.
"Hmmm.. baiklah.. cup", jawab Ken dengan mencium bibir Ara.
Setelah Ken pergi, Ruby langsung mengeluarkan ocehannya.
"Ya Tuhan Ara...Dimana kau menemukan pria setampan dia..apa dia punya saudara atau teman yang tampan juga.. lihatlah dia sangat romantis padamu.. huhuhu.. aku jadi ingin punya suami", celoteh Ruby.
Ara yang sudah terbiasa mendengar celotehan Ruby hanya tersenyum menanggapinya.
"Dia bosku dulu.. lalu dia melamarku dan tentu saja aku menerimanya karena dia sangat tampan dan hot", ucap Ara yang tampak memanas manasi sang sahabat.
"Araaaa.... kau harus mengenalkanku pada pria tampan disekelilingmu", teriak Ruby.
"Ya ya ya.. nanti akan kucarikan..tapi kau harus sesexy aku dulu", canda Ara dengan tawanya.
"ARAAAA", teriak Ruby.
Ara dan Ruby langsung menuju ruang ganti. Ara memutuskan untuk mandi karena badannya lengket akibat berkeringat.
Setelah selesai, Ara pamit pada Ruby dan langsung menuju lobby dimana sang suami menunggu.
"Kita makan malam diluar saja sayang", ucap Ken sambil fokus menyetir.
Ara mengangguk tanda setuju.
Sesampainya di restoran, Ken dan Ara langsung duduk dan memesan makanan.
"Kau sangat lapar sayang? ", tanya Ken yang melihat Ara tampak lahap memakan makanannya.
Ara mengangguk.
"Aku juga sangat lapar", ucap Ken sambil memakan steaknya.
"Kalau begitu habiskan makananmu Ken dan pesan lagi jika masih lapar", ucap Ara.
"Menu kesukaanku tidak ada di restoran ini", jawab Ken dengan senyumnya.
"Kau aneh.. kau yang menyarankan restoran ini tadi dan menurutku menu di restoran ini sangat lengkap", kata Ara dengan mulut yang mengunyah makanan.
"Menuku adalah dirimu sayang.. aku ingin memakanmu.. ini hampir seminggu.. aku akan menghajarmu nanti", bisik Ken dengan suara seksinya.
Ara menelan ludahnya mendengar ultimatum sang suami. Badannya remuk sekarang karena baru menari balet.
Ken sangat tangguh dalam hal bercinta. Ken akan benar benar menghajarnya malam ini sampai pagi.
"1 ronde saja ya", tawar Ara.
"Tidak bisa sayang.. aku sudah menunggumu terlalu lama... dan melihatmu menari balet tadi membuat fantasi liarku bekerja", ucap Ken dengan senyum smirknya.
"Keeenn....", rengek Ara.
"Sayaaaanggg... aku akan melakukannya dengan lembut.. kau tinggal menikmatinya saja", jawab Ken dengan mengerlingkan matanya.
Restoran mewah ini tampak sepi. Hanya ada beberapa meja saja yang terisi. Jadi Obrolan absurd mereka tidak ada yang mendengarnya.