Gadis yang tengah patah hati karena kekasihnya kedapatan tengah bermesraan di dalam kamar dengan adik tiri itu memilih pergi ke sebuah pulau untuk menenangkan hatinya. Ia merasa begitu hancur setelah kematian sang ibu, karena ayahnya menikah lagi. Dan hal tergilanya, adik tirinya tidur dengan kekasihnya sendiri. Dalam kekalutan, ia memilih pergi ke sebuah club malam untuk melampiaskan kemarahannya. Namun kondisinya yang tengah mabuk membuat ia tak sadar dan merayu seorang pria hingga malam itu menjadi malam terburuk dalam hidupnya. Ia kehilangan mahkota yang telah ia jaga selama ini. Hidupnya bahkan semakin hancur setelah pria yang telah merenggut kesuciannya itu datang dan terus mengusik kehidupnnya. Sampai pada akhirnya ia positif hamil dan mencoba mengakhiri kehidupannya yang begitu rumit.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nickname_12, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Satu Ranjang
Aroma parfum asing menyeruak masuk kedalam rongga penciuman Veronica dan membuatnya membuka mata, hal pertama yang dilihatnya adalah kancing baju yang tampak begitu dekat dengannya. Merasa tidak ada apapun yang terjadi dengannya Veronica mencoba kembali memejamkan matanya yang memang masih terasa begitu berat untuk dibuka.
Sesaat setelah Veronica mencoba menutup matanya kembali, Veronica merasakan gerakan lembut di pinggang nya, belum sempat Veronica dapat menebak apa yang barusan mengusap pinggangnya, Veronica merasakan hembusan angin yang menyapu wajahnya dari atas, Veronica berusaha mengusap mukanya dengan tangan kanannya tanpa membuka matanya terlebih dahulu.
Belum sempat Veronica menggunakan tangannya untuk mengusap wajahnya, tangan kanan Veronica merasakan sedang menyentuh kain yang terasa seperti ada tubuh dibaliknya, Veronica membuka matanya lebar lebar dan mencoba melihat apa yang sebenarnya sedang terjadi dengan dirinya.
Ketika matanya terbuka dengan lebar, Veronica melihat kancing baju berwarna hitam, ketika Veronica mencoba menatap sedikit ke atas, Veronica melihat wajah Dave yang begitu dekat dengannya, secara refleks Veronica menarik tangannya dari punggung Dave dan berusaha melepaskan tubuhnya dari pelukan Dave.
"Shiiit..., apa yang lo lakuin." Teriak Veronica keras
Rangkulan tangan Dave di pinggang Veronica terlepas bersamaan dengan dorongan tangan Veronica ke tubuh Dave, Veronica menjauhkan dirinya dari tubuh Dave yang tampak sedang berusaha membuka matanya.
"Brisikkk!" Ucap Dave acuh sambil membuka matanya lebih lebar lagi.
Veronica bangun dari tidurnya dan duduk di atas ranjang sambil mencoba mengembalikan kesadarannya setelah bangun tidur, sesaat kemudian Dave juga ikut duduk sambil mengucek matanya yang baru saja terbuka.
"Bagaimana bisa lo tidur disini bodoh!" Teriak Veronica
"Lo yang nyusul kesini" Ucap Dave santai
Veronica berusaha turun dari ranjang namun dengan cepat Dave segera meraih lengan kiri Veronica hingga niat Veronica untuk turun dari ranjang tertunda
"Dave! " Ucap Veronica sambil mencoba melipat tangan kanannya di depan dada sambil menatap tajam Dave
Tatapan Veronica seakan sedang begitu emosi setelah menyadari kalau mereka berdua ternyata tidur satu ranjang dan bahkan dalam kondisi saling memeluk erat.
"Apaan sih." Ucap Dave sambil melepaskan pegangan tangannya dari lengan Veronica.
"Lo sengaja pindah tidur disini!" Hardik Veronica
"Hm." Jawab Dave sambil kembali merebahkan tubuhnya di atas ranjang,
Dengan santainya tangan kiri Dave mencoba meraih leher Veronica agar Veronica kembali merebahkan dirinya di atas ranjang, Veronica meronta dan tidak mau merebahkan dirinya kembali di atas ranjang, setelah Veronica berhasil melepaskan tangan Dave dari lehernya, Veronica bergegas turun dari atas ranjang dan berjalan cepat ke arah kamar mandi.
Melihat Veronica begitu paniknya, Dave hanya tersenyum sambil terus menatap punggung Veronica hingga akhirnya hilang di balik pintu kamar mandi
“Anda terlambat nona, kita bahkan berpelukan selama semalaman." Ucap Dave lirih sambil tersenyum penuh kemenangan.
Semalam setelah Veronica terlelap dalam tidurnya, Dave mendatangi Veronica yang tidur di ranjang, merasa kesal melihat Veronica tidur di ranjang sedang ia di sofa, Dave yang merasa kesal lantaran badan nya terasa sakit semua pun berjalan menghampiri Veronica yang tidur di ranjang.
Setelah memindahkan tubuh nya ke atas ranjang, Dave tidak langsung kembali tidur, dia sempat beberapa saat menatap wajah ayu perempuan yang di hadapan nya tersebut, ketika Veronica terlihat tidak terganggu dan masih tertidur lelap, Dave kemudian mulai memeluknya dan sampai akhirnya Dave sendiri tertidur lelap sehingga ketika Veronica membuka matanya di pagi ini dia terlihat begitu kaget karena sudah ada di atas ranjang dan tertidur lelap dalam pelukannya.
Sebelum membersihkan diri di dalam kamar mandi, Veronica tampak mondar mandir di dalam kamar mandi, dia mencoba mengingat apa yang sebenarnya terjadi diantara mereka malam tadi, dalam kepalanya Veronica mencoba bertanya bagaimana mungkin Dave bisa pindah tidur di ranjang dan ia tidak tahu sama sekali, yang lebih parah lagi, kenapa dia tertidur dalam kondisi berpelukan dengan orang yang sengaja dihindarinya beberapa waktu terakhir.
"Pria gila itu benar benar keterlaluan." Ucap Veronica sambil mempersiapkan dirinya untuk mencuci muka di wastafel yang ada di dalam kamar mandi.
Merasa kalau Veronica sudah cukup lama di dalam kamar mandi, Dave berinisiatif untuk memesan sarapan untuk kemudian mereka nikmati bersama di dalam kamar hotel tersebut, Dave sama sekali tidak ada niatan untuk keluar dari dalam kamar, keinginannya hari ini cuma satu, menikmati waktu berdua dengan gadis cantik yang sudah membuatnya lupa akan jati diri nya sendiri
Hampir 40 menit Veronica di dalam kamar mandi, Dave merasa ada yang tidak beres dengan Veronica, karena merasa khawatir, Dave mendatangi pintu kamar mandi dan mengetuknya dari luar.
"Apa perlu gue dobrak!" Teriak Dave dari luar kamar mandi
"Sabarrrr." Jawab Veronica dari dalam kamar mandi.
Di Dalam kamar mandi sebenarnya Veronica sudah selesai membersihkan diri, namun Veronica bingung apa yang harus dilakukannya. Dia merasa begitu canggung jika harus bertemu dengan Dave, Veronica merasa begitu malu karena mengingat dirinya yang terbangun dalam kondisi memeluk tubuh Dave.
"Cepetan." Dave kembali berteriak
"Benar benar menyebalkan." Gerutu Veronica.
Veronica kembali mengatur nafasnya sesaat sebelum dia membuka pintu kamar mandi, begitu pintu terbuka, yang pertama dilihat Veronica adalah wajah tampan Dave yang tampak sedang tersenyum manis kepadanya. Senyuman Dave yang memang cukup menggoda bagi kaum hawa lebih terlihat sebagai senyuman mengejek di mata Veronica.
"Tidur lo dikamar mandi, lama amat." Ucap Dave sambil menerobos masuk kedalam kamar mandi
"Wtf!" Ucap Veronica sambil berjalan keluar dari kamar mandi
"Jangan kemana mana, tunggu sarapan datang." Ucap Dave sambil menutup pintu kamar mandi setelah dia ada didalamnya.
"Suka suka gue mau kemana." Jawab Veronica santai
Veronica duduk di sofa yang semalam digunakannya untuk tidur oleh Dave, dia masih mencoba mengingat apa yang sebenarnya terjadi padanya. Melihat bekas bantal dan selimut yang masih berserakan di sana, Veronica lebih percaya kalau semalam Dave dengan sengaja pindah keranjang dan memeluk dirinya hingga pagi.
"Gue yakin, dia pindah disaat gue benar benar lelap. Bodoh sekali lo nic." Ucap Veronica di dalam hatinya sambil menutup wajahnya dengan kedua tangan penuh frustasi dan mendekap bantal sofa.
"Oh shitt.." Ucap Veronica lirih sambil melihat ke arah dadanya,
Pikiran Veronica menerawang terlalu jauh, Veronica berpikir kalau Dave semalam kembali menyentuhnya seperti yang pernah Dave lakukan sebelumnya.
"Nggak mungkin" Ucap Veronica kembali ketika dia mengingat bahwa pakaiannya masih utuh dan tidak ada satupun dari pakaiannya yang terlepas dari posisi yang seharusnya.
Veronica mendengar bel pintu kamar berbunyi, setelah melemparkan bantal yang sebelumnya di pelukannya, Veronica berjalan cepat mendatangi pintu untuk membukakannya.
"Room service" Ucap petugas hotel setelah Veronica membukakan pintu kamar tersebut
"Iya pak." Ucap Veronica sambil membuka pintu kamar lebih lebar lagi,
Petugas hotel tersebut masuk kedalam kamar sambil membawa sarapan yang sudah di pesan oleh Dave sebelumnya, setelah meletakkan sarapan tersebut di atas Buffett yang ada di depan tv, petugas hotel tersebut kemudian pergi meninggalkan kamar.