metta seorang mahasiswa yang hobby naik motor sehingga gaya berpakaiannya menyesuaikan dengan hobbyny. hingga suatu hari ia dipertemukan dengan seorang sepupu tampan yang sebelum pernah ia temui.
akankah metta bisa menaklukkan hati dingin seorang galaxy yang selama 28 tahun tak pernah merasakan cinta.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon JK의 할루 아내, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
tiga puluh lima
,,"pah.. Boleh ngobrol sebentar" ucap gala saat melihat papanya sendirian di ruang kerja di rumahnya dan terlihat sibuk didepan laptopnya
"masuk mas sini.. Mau ngobrol apa, serius banget kayanya" ucap papa sekilas melihat anaknya yang masih berdiri didepan pintu
"cuma mau sharing aja sama papa. Papa lagi sibuk ngga? Kalo ngga nanti aja pa" gala yang akan duduk tertahan takut menggangu papanya, saat melihat sang papa sibuk dengan, laptopnya,,,,,
"ngga koq, papa cuma ngecek email dari pak bayu aja. Kenapa..?" papa ,beranjak dan duduk di sofa dekat anaknya duduk
"em.. Gala mau tukar pikiran sama papa" terlihat gala agak ragu memgatakannya sambil menggaruk keningnya yang tak gatal
Bukan jadi rahasia, kalau gala sangat mengidolakan papanya apa pun yang dialami gala selalu ia ceritakan pada sang papa. Papa merasa menjadi dibutuhkan, bahkan sampai usia dewasa gala selalu mencari ,papanya untuk bercerita, beda dengan kedua adiknya yang lebih dekat dengan sang mama
"soal hubungan kamu sama metta?" gala terkekeh saat papanya tau apa yang menjadi topik kali ini
"iya pa.. Gala cuma agak bingung harus gimana?" ucap gala yang memang terlihat bingung
"bingung kenapa..? Coba cerita siapa tau papa bisa kasih solusi atau paling ngga papa bisa jadi pendengar seseorang yang baru pertama kali jatuh cinta" ledek papa seperti sedang berbicara pada anak kecil
"pa.. Ngga gitu juga... Gini pa.. Gala.. Gala itu serius sama metta, bahkan gala udah mulai menyiapkan mahar, mendesain rumah buat masa depan kita nanti. Tapi kalau dari obrolan kita metta sepertinya masih belum mau menikah dalam waktu dekat. Gala ngga masalah nunggu selama kita punya ikatan, apa gala tunangan dulu sama metta pa..?" jelas gala mengungkapkan isi hatinya
Papa terdiam sesaat... Kaget akan semua persiapan yang sudah anaknya katakan. Padahal hubungan mereka baru berjalan 2 bulan
"hmm... Papa juga bingung kalo gitu.. Bagaimana kalo kamu ngobrol sama daddy bryan. Sebagai ayah, bryan pasti punya pandangan sendiri terlebih anaknya wanita." usul papa
"apa ngga masalah kalo gala bicara seperti tadi sama daddy pa.?" tanya gala ragu
"gala dengerin papa. Sebagai orang tua apalagi punya anak wanita sangat sulit untuk menjaganya. Terlalu keras anak bisa memberontak, terlalu longgar anak bisa kelepasan. Jadi sebagai seorang pria kamu harus dengan berani bilang kalau kamu siap untuk memikul tugas yang selama ini daddy kamu tanggung dengan menjaga metta. Seorang ayah akan merasa dihargai jika pasangan anaknya melakukan itu mas" jelas papa pada anaknya
"jadi gala harus langsung meminta sama daddy.?" dan papa mengangguk.
"baik kalo gitu. Nanti gala akan bicara sama daddy kalo memang ada waktu"
"iya mas, kalo bisa lebih cepat lebih baik. Biar daddy sama mommy nya tau kalau kamu serius dan bisa dipercaya untuk menjaga anak gadisnya"
"iya pa.. Makasih ya masukannya. Papa emang selalu bisa buat masalah gala selesai" ujar gala terkekeh
"papa hanya sedang memposisikan kalau papa punya anak cewe.. Eh ternyata papa dikasih 3 jagoan" kekeh papa
"anak cewenya nanti gala aja yang kasih ya pa.. Pokoknya papa juga mama harus selalu sehat biar bisa liat cucu-cucu papa mama sukses"
"aamiin...".
\=\=\=
"mas.. Kita mau kemana?" tanya metta yang tadi pagi sudah di intrupsikan kalau sore ini untuk ikut gala
"ikut aja sih . Biasanya juga diajak diem aja" ledek gala sambil membukakan pintu mobil agar metta masuk kedalam
"ikut juga karena tau tujuannya, ini mas gala kaya nyulik metta jatuhnya, malah mama papa ngga ada dirumah, ngga tau kalo metta dibawa mas gala" ujar metta memasang wajah sedih sambil masuk kedalam mobil
"alah... Drama banget kamu sekarang yang. Lagian mas udah izin sama mama papa mau keluar sama kamu." ucap gala sebelum menutup pintu.
"ok.. Pasang sabuknya sayang, apa mau mas pasangin.?" lanjut gala saat sudah duduk di belakang kemudi
"ngga... Metta bisa sendiri" tiba-tiba wajah metta memerah saat memasang sabuk pengaman sambil ingat kejadian beberapa hari lalu saat metta lupa memakai ,,,,,sabuk pengaman gala langsung membantu memasangkan nya.
wajah gala yang lewat didepan wajah metta,,, menyisakan nafas gala, seolah tersihir akan wajah tampan sang kekasih metta terdiam dan saat itu dengan cepat gala pun melumat bibir metta.
"hayoo... Mikirin apa..?" tanya gala saat melihat metta memegang kedua pipinya yang terasa panas
"ngga ada.. Metta cuma lagi mikir ntar mau makan apa?" bantah metta
"ow.. Kirain kita mikirin hal yang sama"
"emangnya mas mikirin apa.?" tanya metta penasaran
"mikirin bibir kamu yang nganggur... Sayang aja kalo dianggurin mau di basahin ga sama bibir mas..?" tanya gala, tengil sambil menaik turunkan alisnya
"ih.. Mas gala kenapa jadi kaya gini sih...
Aaa... Kembaliin mas gala yang dingin dan cuek kaya waktu pertama ketemu..."
Hahahahaha... Gala hanya bisa tertawa terbahak mendengar ucapan kekasihnya.. Gala memang merasa sangat berubah saat bersama metta, seperti buka galaxy. Tapi gala senang melakukan hal random juga absurt jika bersama dengan kekasihnya seperti saat ini.
Perjalanan panjang membuat metta mengantuk dan tertidur dalam buaian suara seorang penyanyi yang diputar sepanjang jalan. Sampai metta tak sadar sudah sampai ke tempat tujuan.
gala meninggalkan metta didalam mobil yang masih dalam keadaan menyala, sedang dia keluar memeriksa sesuatu.
Tepat saat gala kembali metta pun bangun.
"mas.. Kog ngga bangunin metta sih.? Trus ini dimana.?" tanya metta sambil celingukan hari sudah malam jadi metta tak begitu jelas melihat ke luar
"udah kamu ikut mas aja ya.. Yuk kita turun.. Acaranya jadi molor 1 jam karna kamu tidur yang"
"hah.. Selama itu metta tidur.. Ach.. Ngga kebayang kalo metta nikah sama mas gala, metta ngga bangun-bangun kali ya heheh" gurau metta tanpa sadar sudah membuat gala berfikir aneh-aneh...
"emang kenapa kamu ngga bangun-bangun?" tanya gala penasaran
"ya karena metta ngerasa aman aja disamping mas gala" jawabnya polos
"ow kirain.?"
"kirain.. Kirain apa..?"
"kirain kamu ngga bangun-bangun karena kita kerja keras terus yang"
"hah.. Maksudnya.?"
"udah ya ngga usah dibahas lagi.. Ayo turun nanti tambah malem. Jangan lupa pakai jaket ya.." ucap gala sambil memberikan jaket pada metta
Mereka pun turun dari mobil, gala dan metta berjalan beriringan menuju suatu tempat. Angin berhembus dengan sangat kencang, hingga membuat metta sadar mereka sedang berada di area pantai. metta berhenti saat melihat lilin yang menyala di sepanjang jalan sambil sesekali menatap gala yang masih menggenggam tangannya sambil menariknya untuk melanjutkan perjalanan kami.
Gala berhenti di sebuah meja yang sudah dihiasi dengan lilin dan juga makan malam nya.
"ceritanya kita lagi candlelight dinner gitu mas..?" tanya metta yang masih kaget melihat apa yang dilakukan kekasihnya
"iya.. Sekali-kali mas pengen makan malam romantis donk sama kamu. Kebetulan kamu lagi le singapur dan ini tuh salah satu pantai terbaik buat candlelight dinner"
"makasih ya mas... Metta bener-bener terharu banget loh.. "
"sama-sama sayang...maaf kalo ada yang kurang"
Metta menggeleng sambil tersenyum. Metta tak pernah menyangka kalau ia akan di ratukan oleh kekasih juga sepupunya itu. Sepupu yang dulu terkenal anti dekat dengan wanita namun kini metta bisa melihat sisi lain dari galaxy